203,711 research outputs found
Potensi dan Kekuatan Modal Sosial dalam suatu Komunitas
Modal sosial memiliki beberapa elemen yang merupakan sumber dan energy bagi warga dalam suatu komunitas. Kekuatan modal sosial dapat diketahui melalui elemen-elemen yang terlekat dalam struktur sosial komunitas. Beberapa elemen modal sosial antara lain kepercayaan (trust), nilai dan norma timbale Balik, institusi dan assosiasi, hubungan timbale Balik serta jaringan. Implementasi kekuatan modal sosial dipahami dalam tiga tipologinya yaitu modal sosial sebagai perekat warga komunitas, sebagai penyambung/menjembatani dan sebagai koneksi atau akses. Modal sosial sebagai modal dasar bagi komunitas dapat mengefektifkan modal dan potensi lainnya, namun elemen yang melekat tersebut memberi manfaat dan dapat diakes oleh semua warga komunitas serta tidak bertentangan dengan standar nilai yang berlaku secara universal
Modal Sosial-Multikultural Pesantren dalam Membangun Harmoni Sosial Umat Beragama
Kajian ini bertujuan untuk membahas modal sosial yang dimiliki dan didayagunakan oleh pesantren Al-Qodir. Modal sosial tersebut juga berkaitan dengan masalah keragaman, yang diistilahkan peneliti sebagai modal sosial multikultural. Dengan menggunakan riset kualitatif fenomenologis, hasil riset menunjukkan adanya dua area/sumber modal sosial-multikultural, yakni modal internal dan eksternal. Modal internal mencakup keragaman santri dan nilai sosial-budaya yang terbangun didalamnya. Modal internal ini bersifat bonding (mengikat/mempersatukan). Modal eksternal berkaitan dengan jejaring multikultural dan terbangunnya kepercayaan (social trust) bagi pesantren dan komunitas eksternal yang beragam. Modal eksternal ini menampilkan tipe bridging (menjembatani). Adanya modal sosial-multikultural tersebut menjadikan pesantren ini memiliki kemampuan dan berkontribusi nyata dalam pembangunan harmoni sosial, terutama bagi umat beragama
Peran Kelompok Pembudidaya Ikan terhadap Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu
Minapolitan sebagai konsep pengembangan kawasan perdesaan di Indonesia umumnya disertai dengan pengembangan sumberdaya alam, prasarana dan sarana produksi, maupun permukiman yang membutuhkan pengelolaan bersama (common property) diantara kelompok pembudidaya ikan yang mensyaratkan adanya modal sosial. Kajian modal sosial dapat digunakan untuk melihat kemampuan yang dimiliki oleh kelompok pembudidaya ikan dalam mengatasi permasalahan yang timbul dalam bekerjasama demi tercapainya tujuan bersama. Hal ini membuat kajian mengenai modal sosial dipandang sangat perlu, sehingga dapat mengungkap dengan lebih jelas kekuatan modal sosial yang ada pada kelompok pembudidaya tambak di Kabupaten Indramayu. Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: (1) menganalisis tingkatan modal sosial kelompok pembudidaya ikan dan (2) menganalisis hubungan antara modal sosial terhadap pengembangan kawasan minapolitan. Untuk mendapatkan data mengenai modal sosial kelompok pembudidaya ikan, digunakan daftar pertanyaan Social Capital Assessment Tool yang diukur menggunakan metode skala Likert. Selanjutnya dilakukan pengukuran dengan menggunakan instrumen kontinuum modal sosial yang direkomendasikan oleh Uphoff (2000) dan adaptasi dari penelitian yang dilakukan oleh Lenggono (2004). Untuk melihat keterkaitan hubungan antara variabel modal sosial terhadap pendapatan, dilakukan dengan analisis regresi logistik. Dari kelima komponen modal sosial yang diteliti, diketahui bahwa modal sosial yang dimiliki oleh kelompok pembudidaya ikan di Kecamatan Pasekan dikategorikan memiliki tingkat modal sosial sedang, serta hasil regresi logistik menunjukkan bahwa teknologi dan hubungan sosial berpengaruh signifikan terhadap pengembangan kawasan minapolitan, dimana semakin maju teknologi yang digunakan dan semakin baik hubungan sosial diantara kelompok pembudidaya ikan, maka kawasan minapolitan juga akan semakin berkembang
STUDI LITERATUR : PERAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
ABSTRAK
Penelitian ini bertolak dari pemahaman tentang bagaimana konsep modal sosial dapat diaplikasikan dalam upaya dan peran untuk percepatan peningkatan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu pendekatan dalam pembangunan yang menggunakan aspek sosial untuk meningkatkan aspek ekonomi masyarakat. Aspek sosial yang umum digunakan dalam pemberdayaan masyarakat adalah modal sosial. Di dalam modal sosial terdapat elemen-elemen berupa nilai dan norma, kepercayaan, serta jaringan sosial yang digunakan untuk mencapai tujuan pemberdayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan modal sosial sebagai konsep teoritis. Pemaparan studi menunjukkan adanya peran modal sosial dalam pemberdayaan masyarakat. Artikel ini menyimpulkan bahwa konsep modal sosial berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Peran modal sosial dalam masyarakat dapat dilihat pada persoalan persoalan pembangunan ekonomi yang sifatnya lokal dan peran dalam kegiatan yang berbasis komunitas
Penyertaan Sosial Cina Muslim Kelantan: Inklusiviti dan Eksklusiviti Modal Sosial
Komuniti Cina Muslim mengalami konflik hubungan yang diandaikan menjejaskan penyertaan sosial dalam modal sosial ikatan dan rapatan mereka. Modal sosial ikatan merujuk kepada hubungan Cina Muslim dengan komuniti asal yang tidak beragama Islam dan modal sosial rapatan merujuk kepada hubungan dengan komuniti komuniti Melayu. Berdasarkan realiti tersebut kajian ini bermatlamat untuk mengenal pasti penyertaan sosial Cina Muslim sama ada berlaku inklusiviti atau eksklusiviti dalam modal sosial ikatan dan modal sosial rapatan mereka. Kaedah kajian yang digunakan adalah kaedah gabungan penjelasan berikutan (sequential explanatory mixed method design) dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menjawab objektif kajian. Kaedah pensampelan yang digunakan ialah pensampelan mudah dan bola salji di mana seramai 75 orang dalam kajian kuantitatif dan lima orang dalam kajian kualitatif. Data kajian dikumpulkan menggunakan borang soal selidik dan temu bual semi berstruktur. Hasil kajian menunjukkan penyertaan sosial responden dalam modal sosial ikatan menunjukkan penyertaan responden adalah inklusif di mana modal sosial ikatan dan rapatan mereka dapat menerima dan menggalakkan responden menyertai dalam sebarang aktiviti sosial. Kajian ini menunjukkan terdapat ruang dan peluang komuniti Cina Muslim untuk meningkatkan modal sosial mereka walaupun pada asasnya berlaku konflik pertukaran agama yang memberi kesan kepada modal sosial mereka
Hubungan Tingkat Modal Sosial Terhadap Tingkat Pendapatan Pelaku UKM
Keripik tempe merupakan icon oleh-oleh khas kota Malang. Sanan sebagai salah satu wilayah di Kota Malang, merupakan pusat dari home industry yang memproduksi keripik tempe. Dalam kegiatan USAha, pelaku USAha membutuhkan modal untuk menjalankan USAhanya. Modal yang sering diperhatikan seringkali hanya tertuju pada modal finansial, sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan kemampuan memanfaatkan teknologi. Kenyataannya, terdapat modal lain, yakni modal sosial, akan tetapi modal sosial ini sering kali diabaikan oleh para pelaku USAha. Faktual, untuk mengingkatkan produktifitas USAha dibutuhkan semua modal yang ada, termasuk modal sosial. Menjadi menarik apabila ada penelitian yang menganalisa tentang seberapa kuat hubungan modal sosial terhadap tingkat pendapatan pelaku UKM. Hal ini bertujuan, untuk mengukur, dan menguji serta mengetahui hasil perhitungan dari hubungan tingkat modal sosial terhadap tingkat pendapatan pelaku UKM. Berdasarkan hasil pengujian, menunjukkan bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan antara variabel modal sosial dan variabel tingkat pendapatan dimana nilai koefisien korelasi (r hitung) Pearson Product Moment (0,475) dan nilai r tabel diketahui (0,316), sehingga nilai r hitung > r tabel yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti ada hubungan antara tingkat modal sosial terhadap tingkat pendapatan pelaku UKM
Modal Sosial dalam Pengentasan Kemiskinan di Kota Ambon
Pengantasan kemiskinan selama ini menitikberatkan pada pendekatan ekonomi dengan peran pemerintah yang sangat dominan. Meskipun tingkat kemiskinan menurun tapi tidak terlalu signifikan dan tidak mampu bertahan lama ditengah masyarakat miskin. Revitalisasi pengentasan orang miskin dengan mendorong faktor non-ekonomi seperti modal sosial menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran modal sosial dalam mendorong pengentasan orang miskin. Analisis modal sosial dengan metode kualitatif studi kasus menjelaskan bentuk dan peran modal sosial dalam pengentasan kemiskinan di Kota Ambon khususnya Negeri Batu Merah dan Negeri Soya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) bentuk dan eksistensi modal sosial berada pada Negeri Batu Merah dan Soya dalam hal ini Norma, Trust dan Jaringan, 2) kontribusi modal sosial dalam penanggulangan kemiskinan, berupa mewujudkan solidaritas sosial, ketahanan sosial dan kesadaran kolektif, 3) upaya yang dilakukan untuk mendorong modal sosial dalam penanggulangan kemiskinan, yaitu menumbuhkan kesadaran diri dan kepedulian masyarakat, 2) mewujudakan partisipasi masyarakat dan 3) mewujudkan keterlibatan satakeholder dalam penanggulangan kemiskina
PERANAN MODAL SOSIAL TERHADAP EFEKTIVITAS KELOMPOK PETERNAK KAMBING DI NAGARI PALALUAR: The role of sosial capital for the effectiveness of the goats farmer groups in Nagari Palaluar
Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Palaluar Kabupaten Sijunjung. Tujuan dari penelitian ini dapat mengetahui apa saja peran modal sosial, tingkat efektivitas kelompok yang terdapat pada kelompok ternak dan bagaimana peran modal sosial terhadap efektivitas kelompok ternak di Nagari Palaluar. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data secara triangulasi data dan menganalisis data secara kualitatif. Variabel yang diamati adalah modal sosial dan efektivitas kelompok. Sample pada survey yang menggunakan kuesioner sebanyak 20 orang, pada FGD responden yang hadir merupakan informan pakar dan non pakar sebanyak 7 orang dan selanjutnya pada indepth interview responden pakar sebanyak 3 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapatnya dimensi modal sosial yaitu kepercayaan, jaringan sosial dan kepatuhan norma dalam kelompok tani, anggota kelompok juga mengakui dan terbukti adanya peningkatan efektivitas kelompok, sehingga terlihat adanya peran modal sosial terhadap efektivitas kelompok. Modal sosial dapat ditingkatkan melalui pendidikan informal seperti pelatihan-pelatihan pada kelompok ternak. Satu unsur modal sosial tidak dapat berjalan sendiri melainkan harus adanya saling terhubung satu sama lain dalam pembangunan masyarakat.
Kata kunci: peran, modal sosial, efektivitas kelompok, pembangunan masyaraka
Modal Sosial Komunitas dalam Pembangunan Sosial
Pembangunan menjadi gelombang baru dalam mencapai kesejahteraan suatu negara. Istilah pembangunan dimaknai sebagai proses perencanaan untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yang diharapkan hasilnya dapat dibagi-bagi untuk mensejahterakan negaranya. Tulisan ini menguraikan konsep modal sosial sebagai dasar terwujudnya kehidupan sosial di masyarakat dalam mewujudkan pembangunan sosial. Modal sosial menjadi sangat penting dalam penguatan kapasitas masyarakat, khususnya bagi masyarakat Indonesia sebagai Negara berkembang. Tujuan tulisan ini pada dasarnya adalah: 1) mengetahui aspek modal sosial komunitas memiliki peranan dalam pembangunan sosial; 2) menjelaskan arah kebijakan sosial yang menggambarkan pemikiran pelaksanaan pembangunan sosial di Indonesia yang bertumpu pada modal sosial komunitas, dan; 3) mengetahui tujuan pembangunan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Kesimpulan yang dihasilkan yaitu pembangunan ekonomi dengan pembangunan sosial semestinya sejalan beriringan. Untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam mensukseskan pembangunan nasional harus berpihak pada manusianya sebagai pelaku pembangunan, dengan meningkatkan sumberdaya manusianya (SDM) melalui upaya-upaya kesejahteraan sosial. Konsep kapital sosial sangat diperlukan dalam menyusun kebijakan nasional, sebab pertumbuhan suatu negara salah satunya dapat dilihat dari kapital sosialnya.
Kata kunci: Modal Sosial, Pembangunan Sosial &Komunitas
Modal Sosial Dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
Konsep modal sosial diartikan sebagai sebagai norma dan hubungan sosial yang menyatu dalam struktur masyarakat dan membuat orang dapat bekerjasama dalam bertindak untuk mencapai tujuan. Aksi bersama atau kerjasama dapat berlangsung ketika terdapat modal sosial dalam masyarakat. Tulisan ini menunjukkan bahwa modal sosial input dan modal sosial output atau aksi bersama terbukti dapat mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan melalui aksi bersama pelarangan kegiatan penangkapan ikan yang merusak, antara lain penggunaan bom, bius, atau penambangan karang
- …