34 research outputs found
Effort to Improve Backhand Service Using Drill Variation Method in Extracellular Badminton at SMA Negeri 28 Tangerang District
The purpose of this research is to improve the backhand service using the drill variant method in the extracurricular activities of SMA Negeri 28, Tangerang Regency. This study uses a quantitative approach to the experimental method. This research is located at SMA Negeri 28, Tangerang Regency, with a total of 23 students. This population was taken using a total sampling technique. This research instrument used drill variations. Data analysis techniques used pretest and posttest design. The results of this study were an average pretest of 6.57 and for a post test of 7.57. The results of the data obtained from this study are an increase in value (2-tailed) 0.00 less than the level of increase (a) = 0.05, then H0 is rejected and H1 is accepted. It can be concluded that the drill variation method can affect serviceability. backhand at Sman 28 extracurricular, Tangerang Regenc
SUPERVISI KEJAR MUTU SD MELALUI PENDAMPINGAN PSIKOSOSIAL DAN PENGUATAN MODUL PEMBELAJARAN SD DI KABUPATEN PULAU TALIABU
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mensupervisi program kejar mutu sekolah dasar untuk membantu peserta didik dalam kegiatan belajar di era pandemik dengan menggunakan modul pembelajaran yang disiapkan. Panduan Program Kejar Mutu Sekolah Dasar Melalui Program Pendampingan Psikososial Dan Penguatan Implementasi Modul Pembelajaran Sekolah Dasar Di Daerah 3T dan Non-3T Selama Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan dilaksanakan di kabupaten pulau taliabu provisnsi maluku utara, dan mitra Yayasan Ruhama Foundation dalam melakukan pendampingan. Kendala yang timbul dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diantaranya kesulitan guru dalam mengelola PJJ dan masih terfokus dalam penuntasan kurikulum. Akibat dari perubahan kurikulum dan pemadatan materi pembelajaran menjadikan potensi anak-anak terutama yang berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Indonesia untuk kehilangan hak belajar. Minimnya sarana menjadikan hambatan dalam proses belajar, seperti tidak semua siswa memiliki ponsel pintar, sulitnya sinyal internet, dan keterbatasan kapasitas orangtua mendampingi anak belajar sehingga anak-anak tidak belajar secara optima
PENGEMBANGAN ASESMEN ESSAY UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMA PADA MATERI DIMENSI TIGA
One important component in the education system to measure the success and performance of the learning process is assessment activities. The importance of assessment in the learning process can be used as a benchmark for improving the quality of teaching. The purpose of this study was to develop a mathematics learning assessment tool to measure students' abilities in understanding mathematics. The type of development used is related to the model developed by Thiagaran. The study population consisted of five public schools in the city of Pasuruan. The sample of this research was class XII SMA/SMK YALC Pasuruan. The data collection technique used a descriptive test to complete fifteen math questions on three dimensional questions. Data analysis uses validity, reliability, strength, and difficulty. The results of this study indicate that the Essay Test instrument has 12 valid items (3 deleted/deactivated items). Based on the results of this study, we can conclude that the instrument designed to measure students' abilities in understanding mathematics meets valid criteria and can be used in learnin
STRATEGI KOMUNIKASI BANK SAMPAH PILANG SUKO KELURAHAN SURODIKRAMAN KABUPATEN PONOROGO DALAM MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT MENGELOLA SAMPAH
Dalam tulisan ini mencoba mendiskripsikan Strategi Komunikasi Bank Sampah PilangSuko Kelurahan Surodikraman Kabupaten Ponorogo Dalam Membangun Kesadaran Masyarakat Mengelola Sampah. Masalah ini menarik untuk diteliti karena ditemukan fakta- fakta menarik tentang Strategi Komunikasi Bank Sampah PilangSuko. TujuanpenelitianiniadalahMengetahuiStrategiKomunikasi Bank SampahPilangSukokelurahanSurodikramanKabupatenPonorogoterhadapkesadara nmasyarakatdalammengelolasampah, mengetahuihambatan yang munculdalamstrategikomunikasi Bank SampahPilangSukokelurahanSurodikramanKabupatenPonorogoterhadapkesadara nmasyarakatdalammengelolasampah. TipePenelitianinimenggunakanpenelitiankualitatif, yaitudenganmenggambarkanataumelukiskankeadaansubyekatauobyekpenelitian (geografis, lembaga, masyarakat, dan lain-lain), padasaatsekarangberdasarkanfakta-fakta yang tampakatausebagaimanaadanya. Penelitian yang menghasilkanproseduranalisisstatistikataucarakuantifiksilainya. HasilpenelitianmenunjukkanbahwaStrategikomunikasi yang dilakukanoleh Bank SampahPilangSukotelahdilaksanakanmelaluibeberapatahapsesuaidenganteoristrat egikomunikasi.Strategikomunikasi Bank SampahPilangSukoPonorogosudahmulaimenemukantitik fokus padamasyarakat, denganmunculnyastategi Bank sampah yang menggunakansistemjemput bola, makamasyarakat yang belummenjadinasabahadakeinginanuntukmenjadinasabah di Bank Sampah. Denganrangsanganatauajakan yang diberikanolehpihakpengelola Bank SampahPilangSukokepadamasyarakatKelurahanSurodikramanmenambahkesadara nmasyarakatuntukmengelolasampahdanmenabungsampah, Hal tersebutmenggambarkanStategitersebutsudahbisa di katakanberhasil.
Kata Kunci :Strategi, Bank Sampah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM KERJA KELOMPOK TANI DALAM AKTIVITAS PERTANIAN DI PERDESAAN
Kelompok pertanian merupakan sebuah kelompok dimana anggotanya
adalah petani semua. Kelompok pertanian ini mempunyai norma atau aturan yang
berlaku. Aktivitas dalam kelompok pertanian ini tidak hanya pada ke1ompoknya
saja melainkan bisa di luar ke1ompok juga. Kelompok pertanian di Dusun
Gilingan ini berdiri atau ada sudah semenjak rezim orde baru yaitu pada tahun
1998. Kelompok pertanian ini dalam menjalankan roda pertaniannya mempunyai
tata cara atau sistem sendiri yang di jalankan yaitu yang hanya pada setengah hari
saja yakni jam 08.00-12.00 saja. Adanya kelompok pertanian ini diharapkan para
anggota bisa menjalankan aktivitasnya sebagai petani dengan tidak menge1uarkan
uang yang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi sistem kelompok dalam aktivitas pertanian di perdesaan dengan
studi kasus di Dusun Gilingan, Desa Gondowulan, Kecamatan Kepil Kabupaten
Wonosobo.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk
memperoleh data yang komprehensif, informan dalam penelitian ini adalah pihak
dari kelompok pertanian, warga!masyarakat yang pernah menggunakan jasa dari
ke1ompok pertanian dan orang yang pernah menjadi penggantilwakil dari anggota
yang tidak berangkat dalam aktivitas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi yang dibantu dengan instrumen
pendukung berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik cuplikan
yang digunakan adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Pengujian
keabsahan data!validitas dilakukan dengan teknik triangulasi. Sedangkan teknik
analisis data menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman
yang terdiri dari empat komponen analisis, yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian im menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi sistem kerja kelompok dalam aktivitas pertanian di dusun Gilingan
tersebut diantaranya karena ekonomi yang rendah, tingkat pendidikan yang
rendah, minimnya peluang kerja dan lain lain. Sementara sistem kerja yang
dijalankan dari kelompok pertanian ini bisa di dalam ke1ompok dan di luar
ke1ompok. Sistem pembayaran dikumpulkan pada bend ahara dan mempunyai
pilihan waktu tersendiri dalam proses pembagian. Peran dari ke1ompok pertanian
ini tidak hanya menguntungkan intern kelompok itu sendiri, melainkan
masyarakat secara umum, karena ke1ompok ini bisa membantu dalam
menjalankan roda pertanian dari masyarakat itu sendiri.
Kata kunci .' Sistem, Kelompok, Aktivitas
EVALUASI HASIL BEBERAPA VARIETAS UBIJALAR (Ipomoea batatas L.) PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaksi antara cekaman
kekeringan dengan varietas ubijalar, varietas apa yang pertumbuhan dan hasilnya
paling baik pada kondisi kekeringan, pengaruh kekeringan terhadap pertumbuhan
dan hasil ubijalar, serta pengaruh macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
ubijalar. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UPN
“Veteran” Yogyakarta, Desa Wedomartani, Maguwoharjo, Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, DIY. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan
Agustus 2013. Penelitian merupakan percobaan polibag dengan 2 faktor.
Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split
Plot Design), sebagai main plot adalah macam varietas ubijalar meliputi V1 :
Varietas Beta 2, V2 : Varietas Papua Solossa, V3 : Varietas Sari, V4 : Varietas
Beta 1, V5 : Varietas Kidal. Sub plotnya adalah cekaman kekeringan meliputi C1 :
Tanaman disiram normal, C2 : Tanaman tidak disiram selama 7 hari pada 20 hari
setelah tanam, C3 : Tanaman tidak disiram selama 7 hari pada 60 hari setelah
tanam. Perlakuan diulang 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan
menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range
Test (DMRT) pada taraf nyata 5%
Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara varietas ubijalar
dan perlakuan cekaman pada panjang batang utama dan bobot kering brangkasan
per tanaman. Panjang batang varietas Papua Solossa dan Kidal lebih panjang
dibandingkan varietas Beta 1 pada perlakuan tanpa cekaman, cekaman 20 hst, dan
cekaman 60 hst. Berat kering brangkasan per tanaman perlakuan tanpa cekaman,
cekaman 20 hst, dan cekaman 60 hst tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
pada varietas Beta 2, Papua Solossa dan Sari. Varietas Sari dan Beta 2
memberikan bobot umbi per tanaman lebih tinggi. Varietas Papua Solossa dan
Kidal memberikan kandungan pati lebih tinggi.
Kata kunci : ubijalar, varietas, cekaman kekeringa
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSERVATISME PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DI INDONESIA
The main focus of the financial statements is to provide information regarding earnings. Accounting has a principle called conservatism, namely the precautionary principle in determining the amount of profit. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the firm choice of using conservatism principle.
Conservatism is the dependent variable in this study as measured by the size of the accrual and market value. The independent variables studied include concentration ratios, corporate risk, company size, capital intensity, and the leverage ratio.
Samples are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2011-2013. The sample was selected using purposive sampling and obtained a sample of 20 companies. Testing is done by multiple linear regression analysis that has met the test of classical assumptions. The results showed that the capital intensity significantly influence the application of the principle of conservatism. While the size of the company, firm risk, concentration ratio, and leverage does not significantly influence the application of the conservatism principle
Application of Vygotsky Theory in High School Mathematics Learning Material Limit Functions
Mathematics is a subject that exists at all levels of study and requires the ability to think logically, organize, and demonstrate. One of the materials that require this ability in mathematics is the limit function material. The boundary functional material becomes the basis for mastering the next material, namely derived material. The fact that students do not have a solid understanding of the limit function literature indicates that students do not do well academically at this level. This is because students have difficulty and make mistakes in understanding concepts, facts, and procedures in the limit function literature. Vygotsky's theory can be applied to the matter of limit functions. Vygotsky applies the Zone of Proximal Development (ZPD) which is a level of development slightly above a person's current level of development. When children have learning difficulties, Vygotsky suggests that teachers can use scaffolding as support or assistance through someone who is more proficient in mastering the material to help solve problems, problems for people with higher levels of cognitive development