Latar Belakang: Discharge planning adalah pelayanan yang
berkelanjutan dari pasien mulai masuk rumah sakit dan pada saat pasien akan dipulangkan dari rumah sakit. pelaksanaan discharge planning sangat
penting dilakukan karena akan menentukan hasil output. jika ingin meningkatkan hasil output maka pihak rumah sakit harus memperhatikan
input, input yang harus diperhatikan pihak rumah sakit yaitu unsur 5M
(man, money, method, material dan machine) jika input sudah diperbaiki
maka output yang dihasilkan dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit.
Tujuan Penelitian: untuk mengetahui gambaran unsur 5M (man, money,
method, material dan machine) dalam pelaksanaan discharge planning di
ruang rawat inap bedah RSUD Wates
Metode Penelitian: jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.
Pemilihan partisipan menggunakan teknik purposive sampling dengan
jumlah partisipan 5 orang.
Hasil : penelitian ini terindikasi lima tema yaitu: man, money, method,
material dan machine
Kesimpulan : gambaran unsur 5M dalam pelaksanaan discharge planning
antara lain Man (tenaga) dokter, perawat, ahli gizi dan apoteker belum dan
pelatihan. Money (biaya) sudah diatur oleh pihak rumah sakit. Method
(metode) semua pasien diberikan dengan metode lisan dan tulisan dan
sudah ada SOP. Material (bahan) menggunakan tetapi akan disesuaikan
dengan kondisi pasien dan material sudah disediakan pihak rumah sakit.
Machine (alat-alat) menggunakan tetapi akan disesuaikan dengan kondisi
pasien dan sudah disediakan oleh pihak rumah sakit.
Kata Kunci: Discharge planning, 5
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.