Pengetahuan ibu nifas tentang tradisi mararang dan dampaknya terhadap kesehatan ibu dan bayi di kabupaten Toba Samosir

Abstract

Purpose: To explore the knowledge of postpartum mother about mararang tradition and its impact on mother and baby health in Toba Samosir Regency.Method: This research uses qualitative design, with focus ethnography approach. Determination of the sample size in this study using purposive sampling. Selection of informants was conducted based on the inclusion criteria according to the research topic. Informant in this research is data collecting done through in-depth interview and observation on 11 informant consisted of 4 maternal mothers, 3 husbands / family of postpartum mother, 3 midwife and 1 head of health service of mother and child in health office of Toba Samosir Regency , and Focus Group Disscussion on 6 midwives of Puskesmas.Results: Mararang tradition is believed to be a post-partum treatment that benefits health, where postpartum feels quick to recover from postpartum pain, strong backbone, warm body and sweating and facilitate puerperal expulsion. Informants know smoke from mararang is dangerous for mother and baby respiration. According to the parents of this mararang tradition should be done by postpartum so that make puerper mothers more confident to do mararang tradition. Specific education to stop the tradition of mararang never done, even there are still health workers who participate in mararang tradition.Conclusion: Mararang tradition is still difficult to be abandoned because it is still believed to be beneficial to health and not yet well understood that the impact of mararang tradition can disrupt the health of mother and baby. Families, especially mothers and husbands still strongly support the tradition of mararang. Health workers have not made efforts to provide information and knowledge about the risks and impacts of mararang tradition on maternal and infant health.Tujuan: Menggali pengetahuan ibu nifas tentang tradisi mararang  dan dampaknya terhadap kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Toba Samosir.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif, dengan pendekatan focus ethnografi. Penentuan besar sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pemilihan informan dilakukan berdasarkan kriteria inklusi sesuai dengan topik penelitian. Informan dalam penelitian ini  adalah Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi pada 11 informan terdiri atas  4 orang ibu nifas, 3 orang suami/keluarga ibu nifas, 3 orang bidan serta  1 orang kepala bidang pelayan kesehatan Ibu dan Anak di Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir, serta Focus Group Disscussion pada 6 orang bidan Puskesmas.Hasil: Tradisi mararang dipercaya sebagai perawatan pasca melahirkan yang memberikan manfaat bagi kesehatan, dimana ibu nifas merasa cepat pulih dari sakit pasca melahirkan, tulang punggung kembali kuat, badan hangat dan berkeringat dan memperlancar pengeluaran darah nifas. Informan mengetahui asap dari mararang berbahaya untuk pernafasan ibu dan bayi. Menurut para orangtua tradisi mararang ini harus dilakukan oleh ibu nifas sehingga  membuat ibu nifas semakin yakin melakukan tradisi mararang. Penyuluhan  spesifik untuk menghentikan tradisi mararang tidak pernah dilakukan, bahkan masih ada  tenaga kesehatan yang  ikut melakukan  tradisi mararangSimpulan: Tradisi mararang masih sulit ditinggalkan karena masih dipercaya bermanfaat bagi kesehatan dan belum memahami dengan baik bahwa dampak tradisi mararang dapat menggangu kesehatan ibu dan bayi. Keluarga khususnya ibu dan suami masih sangat mendukung tradisi mararang. Tenaga kesehatan belum melakukan upaya dalam memberikan informasi dan pengetahuan tentang resiko dan dampak tradisi mararang terhadap kesehatan ibu dan bayi

Similar works

Full text

thumbnail-image

Berita Kedokteran Masyarakat

redirect
Last time updated on 09/04/2020

This paper was published in Berita Kedokteran Masyarakat.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.