Jurnal Mahasiswa Sosiologi
Not a member yet
    76 research outputs found

    TAFSIR SOSIAL ATAS NYABIS (Kebiasaan Berkunjung ke Ulama Atau Dukun oleh Nelayan Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi)

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang fenomena nyabis, yakni kegiatan mengunjungi ulama maupun dukun yang dilakukan oleh nelayan tangkap di Desa Kedungrejo. Nelayan tangkap melakukan nyabis untuk keperluan-keperluan yang berkaitan dengan aktivitas kenelayanannya seperti keselamatan dan perolehan rejeki. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Peter Ludwig Berger dan Thomas Luckman mengenai konstruksi sosial untuk menganalisis fenomena nyabis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-interpretatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara terbuka, dan dokumentasi, dengan enam informan utama dan empat informan pendukung. Berdasarkan temuan di lapangan menunjukkan bahwa nyabis yang ada di kalangan nelayan Desa Kedungrejo adalah hasil konstruksi sosial melalui proses obyektivasi, dimana terjadi pelembagaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan nyabis. Munculnya kesadaran mengenai sosok ulama, perahu, dan laut yang kemudian memunculkan tindakan nyabis yang termanifestasi ke dalam berbagai kegiatan slametan, mengawinkan perahu, nudus, dan memasangi jimat yang dapat ditipifikasikan oleh nelayan lainnya. Proses internalisasi yang dialami oleh nelayan terjadi di wilayah tempat tinggal dimana orang tua, kyai, dan tetangga menjadi agennya. Sedangkan di wilayah tempat kerja, elit nelayan seperti pemilik perahu dan juraghan menjadi agennya. Selanjutnya terjadi proses eksternalisasi sebagai hasil dari internalisasi yang dialami oleh masing-masing nelayan. Bentuk eksternalisasi yang dilakukan oleh nelayan adalah melakukan nyabis dengan mendatangi ulama dengan tujuan mencari barokah atau dengan mendatangi dukun atau paranormal dengan tujuan mendapatkan rejeki.   Kata Kunci: Nelayan, Nyabis, Konstruksi sosial, Obyektivasi, Internalisasi, Eksternalisas

    GERAKAN SOSIAL TANGGAP BENCANA (Studi Kasus Pola Gerakan Sosial Kelompok SIBAT, MTB dan Tanggul Bencana GKJW di Desa Sitiarjo)

    Get PDF
    Gerakan sosial kelompok masyarakat terbentuk dari kesadaran dan kepedulian terhadap bencana menjadi kajian penulis. Dalam kerangka teori, penulis menggunakan teori struktur mobilisasi sumberdaya dan proses framing pada gerakan sosial oleh John D McCarthy dan Mayer N. Zald. Struktur mobilisasi sumberdaya terdiri dari adanya tindakan kolektif dan peran kelompok dalam gerakan sosial. Proses framing melalui tiga tipe yaitu adanya kontradiksi budaya, aktivitas strategi dan pengkontesan. Metode yang digunakan adalah kualitatif eksplanasi dengan pendekatan studi kasus, serta teknik analisis data yang penulis gunakan adalah penjodohan pola. Hasil penelitian menunjukkan adanya sumberdaya kelompok masyarakat yang berkonsolidasi dengan saling membangun relasi kerjasama dan kesamaan idiologi yaitu sosial kemanusiaan. Gerakan sosial tanggap bencana di Desa Sitiarjo terbentuk dari adanya faktor pendukung berupa kesamaan keyakinan yang dilihat dari struktur masyarakat pada kesadaran masyarakat yang peduli terhadap bencana, dan dari aspek pengalaman. Dengan terbentuknya kelompok tanggap bencana tersebut dimobilisasi sebagai gerakan sosial tanggap bencana yang berkonsolidasi dalam penanggulangan bencana. Gerakan sosial tersebut yaitu SIBAT, MTB, dan Tanggul Bencana GKJW yang pada saat dan pasca bencana melakukan tindakan kolektif penanganan bencana banjir bandang. Temuan lainadanya kontradiksi budaya kebencanaan menjadi keluhan masyarakat dan hutan gundul menjadikan kelompok-kelompok tanggap bencana prihatin dan dengan adanya masalah tersebut kelompok-kelompok tanggap bencana terbingkai dalam satu-kesatuan gerakan sosial tanggap bencana melalui aktivitas strategi penanggulangan bencana dan media ruang sebagai alat untuk pengkontesan gerakan sosial tanggap bencana. Kata kunci : bencana, gerakan sosial, mobilisasi sumberdaya, strategi framin

    Pertunjukan Seni Sandur (Studi Tentang Perubahan Tradisi Pertunjukan Seni Sandur Sebagai Bagian Dari Ritual Setelah Panen di Kabupaten Tuban)

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji permasalahan perubahan tradisi pertunjukan seni sandur sebagai bagian dari ritual setelah panen yang awalnya diwariskan secara turun temurun kemudian ditinggalkan dan tidak dipertahankan oleh masyarakat pendukungnya. Sejalan dengan berubahnya tradisi tersebut, pertunjukan seni sandur sebagai bentuk pelaksanaan tradisi juga ikut mengalami perubahan. Teori perubahan tradisi yang dikemukakan oleh Sztompka digunakan sebagai pisau analisis untuk mengetahui bagaimana bentuk perubahan dan penyebab perubahan tradisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meggunakan metode kualitatif deskriptif agar dapat menggambarkan berbagai macam kondisi realitas sosial dalam perubahan tradisi pada pertunjukan seni sandur. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan bahwa perubahan terjadi ketika masyarakat mengalami perkembangan pola pikir yang menganggap bahwa tradisi bukan satu-satunya kegiatan yang harus dilakukan setelah panen. Bentuk perubahannya terjadi pada segi kualitatif yaitu perubahan secara tidak sadar telah mengabaikan gagasan, simbol, makna dan ajaran hidup dalam tradisi tersebut. Dari segi kuantitatif merujuk pada jumlah masyarakat pendukungnya yang semakin berkurang. Sedangkan penyebab perubahan berasal dari faktor internal yaitu munculnya kreativitas baru pemain sandur, serta dari faktor eksternal yang  disebabkan oleh munculnya kesenian atau hiburan baru yang beraneka ragam. Meskipun tradisi tersebut sudah ditinggalkan, akan tetapi sebagai pertunjukan seni masih tetap dipertahankan sampai saat ini. Sejalan dengan berubahnya tradisi, pertunjukan seni sandur juga mengalami perubahan dalam pelaksanaannya. Sandur berubah menjadi kesenian hiburan yang dapat ditukarkan dengan uang. Hal ini merupakan daya adaptif yang dilakukan para seniman untuk tetap mempertahankan keberadaan pertunjukan seni sandur.   Kata kunci: Tradisi, Perubahan Tradisi, Kesenian, Pertunjukan Seni Sandur

    Perilaku Sakral dan Profan Pada Upacara Adat Rebo Wekasan di Desa Suci Kabupaten Gresik

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji fenomena Rebo Wekasan di Desa Suci yang mengalami perubahan dari sakral ke profan. Pada awalnya upacara adat Rebo Kasan memiliki ritual yang sakral yaitu hadrah, Khotmil Qur’an, istighotsah, bersuci di sendang dan sholat malam. Dari tahun ke tahun Rebo Kasan semakin menonjolkan hiburannya seperti pasar Rebo Kasan, panggung hiburan dan komedi putar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa dan mendeskripsikan perubahan dari sakral ke profan pada Rebo Kasan. Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan kontribusi pada dunia pengetahuan khususnya sosiologi ekonomi. Teori Strukturasi oleh Anthony Giddens menjadi alat analisis untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada praktik sosial Rebo Kasan. Dilengkapi dengan konsep sakral profan dan ruang-waktu untuk melengkapi pemahaman perubahan pada Rebo Kasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meggunakan metode kualitatif agar dapat menggambarkan dan mendiskripsikan berbagai macam kondisi realitas sosial dalam perubahan yang terjadi pada Rebo Kasan di Desa Suci. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi pada Rebo Kasan disebabkan adanya kepercayaan air di sendang yang dapat mengobati segala penyakit. Kepercayaan tersebut mengundang pengunjung dan pedagang datang ke Rebo Kasan. Akhirnya pemerintah Desa Suci sebagai dominasi menyadari banyak keuntungan yang didapat dari adanya Rebo Kasan. Sehingga para dominasi menambahkan acara hiburan pada satu ruang dan waktu dengan alibi melestarikan Rebo Kasan. Namun, hiburan Rebo Kasan kini justru lebih menonjol daripada ritualnya yang sakral. Kondisi tersebut memberi signifikasi pada masyarakat apabila Rebo Kasan tiba masyarakat sudah tidak ingin melaksanakan ritual namun ingin pergi bersenang-senang ke hiburan Rebo Kasan. Kata Kunci: Rebo Kasan, Perubahan Budaya, Sakral Profan

    HUBUNGAN ANTARA FANATISME DAN SOLIDARITAS SOSIAL DI KOMUNITAS ICI MORATTI REGIONAL MALANG

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji hubungan antara fanatisme dan solidaritas pada komunitas Inter Club Indonesia (ICI) Moratti regional Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan fanatisme dan solidaritas di dalam komunitas supporter Inter klub Indonesia (ICI) Moratti regional Malang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori lima hierarki kehidupan milik Abraham Maslow dan teori Emilie Durkheim tentang solidaritas sosial. Fanatisme muncul dari kebutuhan cinta, sayang, dan kepemilikan, kebutuhan esteem dan kebutuhan aktualisasi diri. Studi tentang pengaruh fanatisme dalam pembentukan solidaritas sosial di dalam anggota Inter Klub Indonesia (ICI) Moratti regional Malang telah dilakukan pada bulan Februari hingga April 2014. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampling acakan yang sederhana (simple random sampling). Sebagai responden, sebanyak 146 dari anggota fans klub Inter Klub Indonesia (ICI) regional Malang telah dipilih. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah fanatisme meliputi tiga indikator yaitu simbolik, perasaan pembelaan dan membentuk komunitas, sedangkan variabel tergantung yang ingin diketahui adalah tingkat pembentukan solidaritas sosial meliputi tiga indikator yaitu membantu, perasaan senang dan persatuan/persaudaraan dan sharing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara fanatisme dan solidaritas dianalisis berdasarkan uji korelasi Spearman melalui perhitungan dengan rumus korelasi Spearman dengan bantuan SPSS 17.0 for windows sebesar 0,770. Sesuai dengan pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi yang menyatakan bahwa interval koefisien >0.75 - 0,99 sangat kuat, jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel signifikan dan H1 sehingga ada hubungan antara pengaruh fanatisme dengan pembentukan solidaritas sosial di komunitas ICI Moratti regional Malang. Berdasarkan teori Abraham Maslow dan Emilie Durkheim bahwa pengaruh fanatisme sangat kuat dalam mempengaruhi solidaritas sosial di Komunitas Klub Indonesia (ICI) Moratti regional Malang sesuai dengan hasil uji korelasi Spearman.   Kata Kunci: fanatisme, solidaritas, Inter Klub Indonesia (ICI) Moratti, Malan

    Hubungan Agen dengan Struktur dalam Perubahan Sosial Kelurahan Gundih menjadi Kampung Gundih Berseri (Studi Kasus pada Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena perubahan sosial yang terjadi di Kelurahan Gundih di mana perubahan tidak hanya merubah kondisi fisik lingkungan kelurahan, tetapi juga merubah pola hidup masyarakatnya yang semula kumuh menjadi sadar lingkungan. Perubahan tersebut terjadi melalui perencanaan dan peranan dari pihak-pihak yang menginginkan perubahan. Rumusan masalah meliputi: 1) siapa agen dan struktur dalam perubahan sosial Kelurahan Gundih menjadi Kampung Gundih Berseri, 2) bagaimana peran dari agen dan struktur dalam perubahan sosial, 3) bagaimana hubungan yang terjalin antara agen dengan struktur dalam perubahan sosial. Analisis dalam penelitian menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens yang menjelaskan konsep agen dan struktur, ruang dan waktu, serta hubungan struktur dengan praktik sosial agen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi, yakni mengamati kondisi lingkungan kelurahan dan berbagai praktik sosial agen serta masyarakat Gundih berkaitan dengan konteks penelitian, wawancara terhadap informan utama dan tambahan, serta mengumpulkan berbagai dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga orang agen dari masyarakat Gundih yang mengawali perubahan dengan kesadaran diskursifnya. Peran yang dilakukannya dalam perubahan sosial adalah dengan sosialisasi, pemberian materi, berkompetisi dan berkoordinasi. Struktur yang ada berasal dari masyarakat Gundih beserta praktik sosialnya yang dilatarbelakangi kesadaran praktis dan diskursifnya serta peran Pemkot Surabaya dan kelurahan melalui kebijakan strukturalnya. Hubungan antara agen dengan struktur dalam perubahan terjadi melalui skema struktur dominasi (penguasaan agen terhadap struktur), berlanjut signifikansi (ajakan agen pada struktur), dan mencapai skema legitimasi (pembenaran atas upaya agen oleh struktur).   Kata Kunci: agen perubahan, struktur, peran agen dan struktur, hubungan agen dengan  struktur dalam perubahan sosial. Â

    STREET ART: REPRESENTASI IDENTITAS DAN KRITIK SOSIAL (Studi Kasus pada Generasi Baru Street Art Joy O Klan Kota Malang)

    Get PDF
    Street art sering dilihat sebagai perilaku vandalisme, atau sekedar menunjukan eksistensi diri. Coretan dinding yang bersifat illegal dipandang sebagai perilaku menyimpang oleh masyarakat Kota dan bersinggungan dengan ranah kriminal. Seringkali mereka menggunakan bahasa asing berbentuk teks yang hanya diketahui maksudnya oleh kelompok yang sama, sehingga sulit untuk melacak siapa dibalik coretan tersebut. Pada tahun 2011, street art tersebar diseluruh dinding Kota Malang dan masih bernada sumbang. Coretan dinding ini menuliskan tentang nama kelompok Joy O Klan sebagai petanda generasi baru, yang sebelumnya di Kota Malang begitu sepi street art sejak tahun 2009. Perjuangan mereka dalam merepresentasikan identitas kelompok kepada masyarakat Kota Malang tercermin dari pergerakan tahun ke tahun. Hari ini, street art tampaknya sudah menyajikan karya artistik yang indah, dan sebagai alat kritik menanggapi permasalahaan perubahan sosial secara fisik pada Kota Malang. Kata kunci : Graffiti, Ruang Publik, Interaksi Visual dan Propaganda. Â

    Kemiskinan Masyarakat Petani (Studi Tentang Perubahan Kelembagaan Kepemilikan dan Penguasaan Lahan serta Hubungan Kerja Pada Masyarakat Dataran Tinggi Dusun Arjosari Desa Andonosari Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan)

    Get PDF
    Penelitian ini membahas mengenai kemiskinan yang terjadi pada masyarakat petani di dataran tinggi, utamanya masyarakat petani apel dusun Arjosari. Kemiskinan dilihat dari terjadinya perubahan kepemilikan dan penguasaan lahan masyarakat petani. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan kondisi kelembagaan kepemilikan dan penguasaan lahan pada petani apel.Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh James C Scott untuk menganalisis serangkaian tindakan ekonomi yang dilakukan masyarakat petani. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan secara purposive, yaitu informan kunci, informan utama, dan informan tambahan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perkembangannya terjadi perubahan kepemilikan lahan melalui waris, penjualan lahan, serta penyewaan. Perubahan tersebut turut berdampak pada posisi tawar petani setempat yang beralih menjadi buruh tani. Dari kondisi yang demikian itu, kemiskinan tidak dapat dihindari lagi oleh sebagian besar masyarakat petani apel.Kata kunci : Kemiskinan, kelembagaan kepemilikan lahan, waris

    PRODUKSI RUANG HIDUP MASYARAKAT PESISIR DI WILAYAH LIGKAR TAMBANG (STUDI ETNOGRAFI DI DUSUN SUKOREJO, KABUPATEN MALANG)

    Get PDF
    Penelitian ini membahas mengenai kondisi masyarakat pesisir Pantai Wonogoro Dusun Sukorejo yang mengalami sebuah produksi ruang hidup dengan adanya eksploitasi pertambangan pasir besi yang dilakukan oleh Koperasi Tambang Indonesia III (KTI III) di wilayah hidup mereka. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana ruang hidup masyarakat pesisir Pantai Wonogoro diproduksi dengan adanya perubahan kewilayahanyang terjadi di Dusun Sukorejo sebagai daerah lingkar tambang Koperasi Tambang Indonesia III. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami produksi ruang hidup masyarakat pesisir di masa lalu dan saat ini di wilayah lingkar tambang KTI III. Penelitian ini menggunakan kajian tentang produksi ruang Henri Lefebvre. Kajian Lefebvre tentang penciptaan ruang mutlak, abstrak dan diferensial digunakkan untuk mendeskripsikan kondisi masyarakat pesisir. Kajian tersebut digunakan dalam analisis produksi ruang antara representasional ruang dari pengetahuan lokal masyarakat pesisir dan representasi ruang lingkar tambang dari KTI III dengan adanya ekploitasi pertambangan pasir besi yang ada di wilayah pesisir Pantai Wonogoro. Metode Penelitian ini adalah etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kekuatan ekonomi yang dimiliki  KTI III mampu memberikkan representasi ruang baru di dalam ruang hidup masyarakat pesisir dengan berbagai representasi ruang. Hal ini memunculkan berbagai kesepakatan ekonomi antara masyarakat dan pihak KTI III. Namun representasi ruang baru yang dilakukan oleh KTI III dengan adanya wilayah lingkar tambang, tidak sepenuhnya dapat merubah representasional ruang yang dihasilkan dari warisan pengetahuan lokal nenek moyang masyarakat pesisir.   Kata Kunci : masyarakat pesisir, lingkar tambang, produksi ruan

    CARDING DAN MAHASISWA (Studi Kasus tentang Fenomena Carding di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang)

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang pola jaringan sosial mahasiswa pelaku carding di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang. Para carder tersebut bekerja sama dalam melakukan carding yang kemudian membentuk modal sosial diantara mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui modal sosial yang ada pada para carder, serta untuk mengetahui pola jaringan sosial mahasiswa sebagai pelaku carding. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial dari Robert D. Putnam yang terbagi menjadi 3 unsur, yaitu norma, kepercayaan dan jaringan. Teori tersebut akan menjelaskan norma, kepercayaan dan jaringan yang ada pada para carder yang kemudian membentuk sebuah pola jaringan sosial. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini mengambil empat narasumber penelitian. Kata Kunci: Mahasiswa, Carding, Pola Jaringan Sosial, FISIP U

    73

    full texts

    76

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Mahasiswa Sosiologi
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇