SHARE Journal of Service Learning
Not a member yet
    155 research outputs found

    Peningkatan Motivasi Belajar Bahasa Inggris dengan Metode “Operant Conditioning” pada Anak di Panti Asuhan Cinta Kasih Anugerah

    Get PDF
    Bahasa Inggris telah menjadi bahasa universal yang penting dalam komunikasi global. Namun, motivasi belajar Bahasa Inggris masih menjadi tantangan, terutama bagi anak-anak di panti asuhan yang memiliki keterbatasan akses terhadap sumber belajar yang memadai. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris pada anak-anak di Panti Asuhan Cinta Kasih Anugerah melalui metode operant conditioning. Program intervensi melibatkan 15 anak dan berlangsung selama 4 minggu, terdiri dari berbagai sesi yang dirancang untuk meningkatkan motivasi belajar, seperti penerapan teknik operant conditioning, permainan edukatif, serta psikoedukasi. Pengukuran motivasi belajar dilakukan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan Students’ Motivation in Learning English Questionnaire dan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam motivasi belajar Bahasa Inggris setelah intervensi, yang ditunjukkan melalui peningkatan partisipasi dan keterlibatan anak dalam sesi pembelajaran. Meskipun hasilnya positif, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki beberapa keterbatasan. Ukuran sampel yang kecil (15 anak) dan durasi intervensi yang relatif singkat (4 minggu) membatasi generalisasi temuan. Selain itu, faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan kondisi individu anak juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan motivasi, sehingga efek intervensi tidak dapat diatribusikan sepenuhnya pada metode yang digunakan. Studi lanjutan dengan cakupan peserta yang lebih luas dan durasi intervensi yang lebih panjang diperlukan untuk menguatkan temuan ini

    Front Matter (Cover, Editorial, Table of Content)

    No full text

    Implementasi Pendekatan Arsitektur Permakultur Pada Perancangan Lanskap Gereja Katolik Santo Yusuf di Singkil, Gunung Kidul

    Get PDF
    Gereja Katolik Santo Yusuf di Singkil, Gunungkidul, Yogyakarta, memiliki kebutuhan dasar pengembangan ruang ibadah baru akibat pelebaran Jalur Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa. Selain kebutuhan pengembangan ruang, gereja menghadapi berbagai tantangan lingkungan dan sosial, terutama kekeringan akibat kondisi geologi kawasan karst, kebisingan dari Jalur Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa, serta keterbatasan ekonomi masyarakat. Pendekatan arsitektur permakultur yang berorientasi pada keberlanjutan, produktivitas, dan kemandirian komunitas diterapkan sebagai solusi permasalahan. Perwujudan pendekatan melalui integrasi sistem rainwater harvesting guna mengatasi keterbatasan sumber air, pengembangan kebun hortikultura produktif untuk meningkatkan perekonomian lokal, serta strategi pengendalian kebisingan menggunakan elemen alami seperti taman vertikal dan fitur air. Selain itu, pengelolaan lahan gereja dilakukan dengan pendekatan holistik, termasuk pembangunan greenhouse untuk hortikultura yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Implementasi konsep permakultur dalam desain arsitektur dan lanskap gereja ini tidak hanya menjadi solusi atas tantangan lingkungan, tetapi juga menciptakan hubungan harmonis antara bangunan dan ekosistem sekitarnya. Melalui penerapan prinsip permakultur, desain gereja tidak hanya memenuhi kebutuhan spiritual jemaat, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan ekosistem yang lebih lestari dan mandiri secara ekonomi. Dengan demikian, Gereja Katolik Santo Yusuf tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, ketahanan lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi. Melalui strategi yang diterapkan, proyek ini diharapkan dapat menjadi model arsitektur ekologi yang dapat diterapkan pada permalahan perancangan serupa

    Meningkatkan Harapan Bangsa Melalui Literasi Keuangan Pada Kegiatan Ekstrakurikuler

    Get PDF
    Kegiatan ekstrakurikuler atau eskul merupakan wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri secara positif serta membangun karakter. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan literasi tentang keuangan secara personal pada para siswa sekolah tingkat pertama. Siswa diharapkan dapat mengembangkan literasi keuangannya dan melakukan pengelolaan keuangan secara personal untuk tujuan masa depan. Kegiatan ini dilakukan selama satu semester pada periode Agustus 2023 – Januari 2024 setelah kegiatan intrakurikuler sekolah berakhir. Metode yang digunakan pada kelas ekskul literasi keuangan adalah metode interaktif untuk penyampaian materi tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar modal dan lembaga keuangan lain serta materi tentang pengelolaan keuangan, produk-produk keuangan dan teknik berinvestasi. Proses penyampaian materi dimulai dengan presentasi materi secara interaktif serta didukung media lain seperti kartu permainan, permaian games dan alat peraga boneka. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi untuk mengukur pencapaian hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan serta pertanggung jawaban ke pihak sekolah. Hasil evaluasi dari kegiatan ekskul ini membuktikan bahwa siswa menjadi lebih hati-hati dalam membelanjakan uangnya, lebih mandiri mengelola keuangan dan mulai belajar berinvestasi secara sederhana menggunakan aplikasi yang tersedia pada smartphone. Dalam jangka panjang, edukasi keuangan yang telah dilakukan sejak dini pada siswa SMP Santo Carolus diharapkan dapat membentuk karakter yang mandiri dan bertanggung jawab, serta mampu melakukan perencanaan untuk masa depannya secara sederhana

    Peningkatan Keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Siswa-Siswi Sekolah Luar Biasa Sidoarjo

    Get PDF
    Pendidikan Teknologi dan Informasi merupakan kebutuhan penting pada era modern saat ini yang mana siswa-siswi dituntut untuk mempelajari bidang teknologi sebagai penguatan masa depan. Kegiatan peningkatan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk siswa siswi sekolah luar biasa ini mengajarkan untuk memahami tools pada computer. Tools perangkat lunak sangat penting untuk memfasilitasi berbagai tugas dan aktivitas yang dilakukan komputer. sistem operasi seperti Windows yang membantu menjalankan tugas dasar komputer hingga aplikasi produktivitas seperti Microsoft Office, Google Workspace, dan sebagainya. Selain itu keterampilan untuk membantu dalam produksi desain grafis dan multimedia, serta pengolahan data dan kolaborasi.  Selain itu, program pengolahan gambar seperti Photoshop, Illustrator dan canva memungkinkan pengguna membuat karya seni digital yang sangat rinci. Secara keseluruhan, alat perangkat lunak ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kreatifitas pengguna komputer kontemporer. Tidak hanya perangkat lunak namun keterampilan perangkat keras juga dibutuhkan dalam peningkatan IT seperti memahami monitor, cpu, keyboard dan sebagainya. Motivasi dari kegiatan ini adalah ingin memberikan peningkatan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi dengan memberikan praktik secara ofline untuk siswa -siswi Sekolah Luar biasa (SLB) tingkat SMA agar mereka mendapatkan bekal skill mengoprasikan komputer. Tahapan program pengabdian masyarakat ini adalah melakukan perencanaan yang mana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Stikosa-AWS berkerjasama dengan BPSDMP Kominfo Surabaya terkait fasilitas – fasilitas yang diberikan siswa-siswi SLB, selanjutnya pemilihan instruktur dan asisten instruktur dalam pengajarannya, kemudian pelaksanaan kegiatan serta evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat dapat diketahui dari respon guru-guru Sekolah Luar Biasa Sidoarjo mengapresiasi Stikosa-AWS dan BPSDMP Kominfo Surabaya dengan memberikan fasilitas serta pelatihan untuk siswa-siswinya. Kemudian peningkatan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi siswa -siwi menjandi meningkat dari hasil proyek selama pembelajaran sehingga mereka dapat mengoprasikan komputer dengan baik

    Pelatihan dan Pendampingan Analisa Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Lele di Bhakti Farm Ciledug

    Get PDF
    Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi yang besar dalam sektor perikanan, khususnya dalam budidaya ikan lele. Bhakti Farm, sebuah usaha budidaya pembesaran ikan lele yang telah berdiri sejak tahun 2019 mengalami tantangan dalam pengelolaan keuangan dan analisis kelayakan usaha yang menghambat pertumbuhan usahanya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pemilik usaha dalam melakukan analisis kelayakan usaha yang meliputi analisis biaya, analisis penerimaan dan analisis kelayakan usaha. Metode yang digunakan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi. Pada tahapan persiapan, dilaksanakan survei dan wawancara dengan pemilik usaha untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnisnya secara spesifik. Terutama dalam pencatatan dan analisis keuangan yang belum diterapkan dengan baik. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan memberikan materi teoritis dan pendampingan praktis secara langsung yang meliputi analisis biaya, analisis penerimaan serta analisis kelayakan usaha. Tahap monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan pemilik dapat memahami konsep-konsep dasar analisa kelayakan usaha. Hasil dari kegiatan ini adalah pemilik usaha mampu menerapkan konsep dasar analisa usaha terutama dalam membuat laporan keuangan yang lebih akurat menggunakan template yang diberikan pada tahapan pelaksanaan. Selain itu, pemilik usaha mampu menghitung serta menganalisa data nyata dengan menggunakan catatan nya per bulan Januari 2024. Sehingga pemilik dapat melakukan perhitungan analisis biaya yang terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap sebesar Rp. 58.581.400 dengan total penerimaan sebesar RP. 86.058.000 maka pendapatan yang diperoleh sebesarRp. 27.476.600. Terakhir, pemilik dapat mengetahui apakah usaha yang dijalankan sudah efisien atau belum, yaitu dengan analisis R/C ratio. Hasil perhitungan diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,46 artinya, dapat disimpulkan usaha budidaya ikan lele yang dijalankan sudah efisien

    Pendampingan Komunitas dalam Melakukan Upaya Peningkatan Imun Tubuh di Kelurahan Jeruk Bangkingan dan Panti Asuhan Kasih Agape

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi komunitas dalam upaya meningkatkan imun tubuh di Kelurahan Jeruk Bangkingan dan Panti Asuhan Kasih Agape selama masa pandemi. Pandemi telah menekankan pentingnya menjaga kesehatan, terutama dengan memperkuat daya tahan tubuh sebagai langkah pencegahan terhadap infeksi. Peningkatan imun tubuh menjadi penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit. Program ini dilakukan dengan melibatkan serangkaian pendidikan kesehatan yang mencakup cara-cara alami dan praktis untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti penerapan pola makan sehat, olahraga teratur, manajemen stres, dan kebiasaan hidup bersih. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan demonstrasi, diskusi interaktif, dan pendampingan langsung dalam penerapan materi yang diajarkan. Sebelum intervensi, tingkat pengetahuan responden mengenai cara meningkatkan imun tubuh masih rendah, sebanyak 17,3% responden yang memiliki pengetahuan yang baik. Setelah kegiatan pendampingan dan pendidikan kesehatan dilakukan, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan responden, dengan jumlah 80,4% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Peningkatan ini mencerminkan efektivitas program dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan melalui peningkatan imun tubuh. Selain itu, kegiatan ini juga menggarisbawahi pentingnya intervensi yang berkelanjutan dan berbasis komunitas dalam menangani tantangan kesehatan di masa pandemi. Dengan demikian, pendampingan komunitas ini berhasil memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat dan mendorong perubahan perilaku positif yang berkelanjutan

    Produksi Souvenir untuk Mendukung Eksistensi Desa Wisata Tri Rukun di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo, Gorontalo

    Get PDF
    Souvenir merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung eksistensi desa wisata guna meningkatkan daya tarik dan belanjaan wisatawan. Namun sebagian besar pengelola desa wisata belum mampu memproduksi souvenir yang unik dan bervariasi sesuai kebutuhan wisatawan, karena lemahnya keterampilan produksi yang dikuasai. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih pengelola desa wisata sebagai mitra dalam meningkatkan keterampilan memproduksi beragam jenis souvenir yang unik sebagai komoditas desa wisata. Kegiatan pengabdian menerapkan metode partisipatif dalam bentuk pelatihan praktis (workshop) melalui tahap: sosialisasi dan pembekalan pengetahuan, penyediaan alat dan bahan, pelatihan proses produksi souvenir, penerapan finishing, dan pembuatan kemasan. Adapun hasil yang dicapai adalah: 1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memproduksi beragam jenis souvenir yang unik; 2) tersedianya alat dan bahan yang memadai untuk memproduksi beragam bentuk souvenir; 3) mitra berhasil memproduksi 10 model souvenir dengan menerapkan beragam corak finishing dan disajikan dalam kemasan yang bervariasi. Berdasarkan hasil evaluasi, model-model souvenir tersebut telah sesuai dengan contoh yang ditawarkan dengan tingkat kemiripan 80% dan memiliki prospek pasar yang menjanjikan. Souvenir-souvenir tersebut dianggap layak untuk diproduksi secara massal atau dalam jumlah tertentu guna memenuhi kebutuhan pasar (wisatawan). Dengan demikian, diyakini mitra mampu mengembangkan usaha di bidang souvenir dengan memproduksi beragam jenis produk souvenir secara rutin, yang berkontribusi dalam mendukung eksistensi desa wisata yang dikelolanya secara berkelanjutan

    Peningkatan Kemampuan Literasi dan Pengembangan Karakter Anak Melalui Bercerita di Lembaga PAUD di Gang Dolly

    Get PDF
    Keterampilan literasi dan karakter merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang sangat diperlukan. Namun, pada faktanya kondisi literasi anak di Indonesia masih sangat rendah. Terkhusus di Surabaya, tingkat minat baca masyarakatnya ada di angka 64,7%. Namun, angka ini masih dirasa kurang dan belum tersebar di seluruh wilayah Surabaya. Khususnya di lingkungan yang kurang mendapatkan perhatian lebih mengenai hal ini. Seperti di lingkungan Gang Dolly Surabaya, masih didapati anak-anak usia dini yang tidak memiliki literasi bahasa dan karakter yang baik. Selain itu, tidak semua orang tua memiliki kesadaran akan pentingnya keterampilan ini untuk dimiliki anak mereka sejak dini. Melihat pentingnya melatih keterampilan literasi dan karakter sejak dini, maka diadakanlah program pengabdian masyarakat (PkM) yang dirancang dan dilakukan untuk menolong para orang tua dan juga anak usia dini untuk mengembangkan kemampuan literasi dan karakter sejak dini. Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melakukan persiapan dengan melakukan riset mengenai pentingnya keterampilan literasi bahasa dan karakter anak sejak dini dan cara mengembangkannya. Setelah itu dilakukanya kegiatan survei dan percakapan dengan pihak PAUD dan Ketua RT di Gang Dolly. Setelah menemukan permasalahan dan usulan kegiatan, maka tim PkM melakukan persiapan kegiatan. Kegiatan pun akhirnya diadakan dua kali pertemuan yang berisikan materi mengenai pentingnya bercerita kepada anak-anak dan memperkenalkan cara praktis orang tua untuk nantinya dapat meningkatkan kemampuan literasi dan karakter anak. Kegiatan ini meliputi kegiatan parenting class dan kegiatan bersama anak-anak yaitu kegiatan bercerita, menggambar, dan juga melakukan aktivitas pendukung lainnya. Kegiatan ini dilakukan pada dua tempat yang berbeda di Gang Dolly Surabaya, yaitu PAUD Cahaya Bunda dan TK Hati Bapa. Selain memberikan materi dan kegiatan pada orang tua dan anak, program pengabdian masyarakat ini juga memberikan fasilitas penunjang literasi bahasa anak berupa pojok baca untuk kedua lembaga PAUD di sana. Setelah kegiatan berlangsung, tim melakukan evaluasi akan kegiatan tersebut kepada para peserta dan pengelola PAUD yang ada. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak kesadaran pada orang tua dan pendidik PAUD akan pentingnya keterampilan literasi dan karakter anak meningkat. Anak-anak juga mendapatkan exposure akan kegiatan yang mengembangkan keterampilan literasi yang menyenangkan

    Edukasi Pelaporan Perpajakan Pekerja Gereja untuk Meningkatkan Kepatuhan Pajak

    Get PDF
    Terdapat kesenjangan pengetahuan yang signifikan dalam memahami kewajiban untuk mendaftarkan diri guna memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi orang pribadi yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan perpajakan. Kesenjangan ini menyebabkan tingkat ketidakpatuhan perpajakan yang tinggi, khususnya di kalangan pekerja gereja, yang sering kali belum sepenuhnya memahami tanggung jawab perpajakan mereka. Akibat dari ketidakpahaman ini adalah ketidakpatuhan yang berpotensi menimbulkan masalah hukum dan finansial di kemudian hari. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan perpajakan para pekerja gereja dalam melaksanakan kewajiban pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Wajib Pajak Orang Pribadi. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahap edukasi yang terstruktur. Pada tahap pertama, pekerja gereja diberikan pemahaman mendalam mengenai konsep dasar perpajakan, yang mencakup definisi, tujuan, serta manfaat pajak bagi pembangunan negara Indonesia. Selain itu, mereka juga dibekali dengan pengetahuan tentang kewajiban gereja atau organisasi pengelola gereja untuk melakukan pemotongan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk peran mereka sebagai pemotong pajak yang sah. Pada tahap kedua, para pekerja gereja mengikuti pelatihan praktis pengisian SPT 1770, yang difasilitasi oleh mahasiswa, dosen, dan praktisi perpajakan berpengalaman. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para pekerja gereja dalam memahami berbagai aspek kewajiban perpajakan, serta peningkatan kemampuan mereka dalam melaksanakan kewajiban pelaporan SPT 1770 dengan benar

    146

    full texts

    155

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    SHARE Journal of Service Learning
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇