SHARE: "SHaring - Action - REflection"
Not a member yet
    42 research outputs found

    ANTUSIASME MASYARAKAT KAMPUNG KUMUH METROPOLITAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN

    No full text
    Masalah kesejahteraan warga kampung perkotaan yang padat dan kumuh di kota metropolitan Surabaya menjadi perhatian pemerintahan saat ini. Kesejahteraan warga bisa di­ukur dari perkenonomiannya. Perekonomian yang baik dapat dicapai dengan berwirausaha. Namun, tidak banyak warga kampung perkotaan yang berwirausaha dikarenakan kekurangan modal. Tujuan dari kegiatan pengabadian masyarakat bermetode service learning ini adalah untuk memfasilitasi warga dalam peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu tahap pra-pelaksanaan berupa survei dan penggalangan dana, tahap pelaksanaan berupa lomba anak-anak, lomba mengecat tong sampah, dan penge­cat­an & pengisian kolam lele, tahap pasca-pelaksaan berupa acara ramah-tamah. Hasil dari program ini adalah pembuangan sampah warga yang terfasilitasi dan peningkatan perekono­mian warga melalui wirausaha ternak lele. Kedepannya, hasil dari program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan warg

    PENGEMBANGAN DESAIN INTERIOR RUMAH KREATIF BATIK PUTAT JAYA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT EKS LOKALISASI DOLLY

    No full text
    Kelurahan Putat Jaya, Surabaya merupakan kawasan Eks-Lokalisasi Dolly. Kawasan tersebut dikenal dengan masa lalunya yang banyak dilakukan praktek prostitusi, hingga dicatat sebagai kawasan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara. Guna memperbaiki pandangan tersebut, maka pemerintah mulai menjalankan beberapa program untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat di kawasan Dolly dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Rumah Kreatif Batik Putat Jaya merupakan salah satu wadah dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kelurahan Putat Jaya. Wadah ini juga berguna untuk melestarikan budaya Batik sebagai bukti pengabdian masyarakat kepada Indonesia. Paper ini membahas mengenai proyek pengabdian untuk pengembangan lokasi Rumah Batik Putat Jaya. Kegiatan ini dilakukan oleh 5 orang Mahasiswa, dan dibimbing oleh satu Dosen dari Program Studi Interior Universitas Kristen Petra. Proyek ini dijalankan melalui lima tahap Design Thinking menurut Stanford, yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Proyek pengabdian ini menghasilkan desain yang dapat meningkatkan daya tarik masyarakat Surabaya dan sekitarnya untuk lebih mengenal budaya batik.Putat Jaya Village, Surabaya is a Dolly Ex-Localization area. The area is known for its past which is widely practiced prostitution, to be recorded as the largest localization area in Southeast Asia. To improve this view, the government began to run several programs to improve the quality of life of the people in the Dolly region by providing them with jobs. Batik Putat Jaya Creative House is one of the institutions of the government to improve the quality of life of the Putat Jaya Kelurahan community. This container is also useful for preserving Batik culture as evidence of community service to Indonesia. This paper discusses the community service project for the development of the Putat Jaya Batik House location. This activity was carried out by 5 students, and was guided by a Lecturer from the Interior Study Program of Petra Christian University. The project is run through five stages of Design Thinking, namely emphatize, define, ideate, prototype, and test. This service project produces a design that can increase the appeal of the people of Surabaya and surrounding areas to get to know the culture of batik

    PENYULUHAN MESIN PENIRIS MINYAK KERIPIK PISANG

    No full text
    Abstraksi            Buah pisang adalah salah satu buah potensial di Desa Galengdowo, yang dapat berbuah sepanjang tahun. Hasil panen pisang mencapai ± 10 ton / tahun. Selama panen massal, terutama mangga, harga pisang turun sehingga petani mengalami kerugian besar. Akibatnya, solusi alternatif diperlukan untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan mengolah pisang menjadi keripik pisang, yang telah diprakarsai oleh beberapa kelompok pengrajin keripik pisang di desa Galengdowo. Masalah yang dihadapi oleh pengrajin adalah kapasitas produksi yang rendah, karena masih menggunakan metode manual, terutama terkait dengan pengeringan minyak dari wajan dan penimbangan keripik pisang. Mayoritas penduduk adalah petani & peternak sapi perah dengan tingkat pendidikan rendah (rata-rata lulusan SMP dan SMA). Dengan penyuluhan dan bantuan 1 unit TTG mesin spinner peniris minyak keripik pisang kapasitas 5 kg dan 1 unit timbangan digital dari tim, para pengrajin akan dapat meningkatkan kapasitas produksinya sehingga manfaat yang diperoleh akan lebih besar, dengan produksi keripik pisang yang enak, kering dan renyah, yang dapat diproduksi terus menerus. Sehingga akan dapat meningkatkan pendapatan pengrajin keripik pisang di Desa Galengdowo.Kata kunci: keripik pisang, mesin spinner, kapasitas produks

    PELATIHAN ANALISIS REGRESI UNTUK PENINGKATAN PENELITIAN GURU DI SMK INFORMATIKA SUMBER ILMU TULANGAN

    No full text
    Penelitian ini dilakukan oleh guru yang bertujuan meningkatkan kualitas pem­belajar­an. Proses analisis dalam penelitian ini membutuhkan metode statistik untuk memper­oleh deskripsi dan kesimpulan. Analisis regresi adalah salah satu metode statistik yang dapat digunakan untuk menginterpretasikan data pendidikan. Analisis regresi adalah metode yang digunakan untuk mempelajari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. SMK Infor­matika Sumber Ilmu adalah sekolah menengah kejuruan yang berlokasi di Kabupaten Tulang­an, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Kepala SMK Informatika Sumber Ilmu mengatakan bahwa wawasan guru tentang statistik masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini merupakan pelatihan, yaitu Pelatihan Analisis Regresi untuk Meningkatkan Penelitian Guru di SMK Informatika Sumber Ilmu. Pelatihan ini dilaksanakan dengan baik yang dihadiri oleh 15 guru termasuk Kepala SMK Informatika Sumber Ilm

    PELATIHAN PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA BAGI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI DESA SEMPU KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR

    No full text
    Tujuan dilaksanakan program pelatihan bagi masyarakat khususnya warga Desa Sempu adalah ingin mempunyai kemampuan dan teknik menjual hasil pertaniannya. Kendala utama yang dihadapi petani adalah harga jatuh pada saat panen raya dan buah nanas merupakan salah satu hasil pertanian unggulan di Desa Sempu. Oleh karena itu adanya kepedulian para dosen Universitas Ciputra Surabaya, maka program pelatihan terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) perlu diadakan bagi masyarakat di Desa Sempu. Pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) adalah suatu rangkaian kegiatan kelompok yang dilaksanakan dalam interval waktu tertentu dan didesain untuk melahirkan perubahan sikap mental dan keahlian peserta, sehingga mereka mampu mengambil keputusan dan tanggung jawab. Pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) ini dilandaskan pada kenyataan bahwa setiap kelompok usaha bersama (KUBE) memerlukan pengetahuan, kompetensi, dan kebutuhan untuk berkembang supaya bisa melakukan pekerjaannya dengan baik. Kelompok usaha bersama (KUBE) adalah kelompok warga binaan sosial yang dibentuk oleh warga binaan sosial yang telah dibina untuk melakukan usaha ekonomi dalam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosial. Hasil dari pelatihan tersebut diharapkan warga di Desa Sempu mempunyai kemampuan dan teknik menjual, sehingga penghasilan atau ekonomi warga menjadi lebih baik dan secara umum pertumbuhan ekonomi di Desa Sempu menjadi meningka

    PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PELAKU USAHA KECIL DAN MENENGAH DI DESA KARANGKUTEN KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO

    No full text
    Guna mempermudah dalam melakukan penghitungan pajak dan pelaporannya secara self assesment maka pelaku UMKM perlu melakukan penyusunan pelaporan fiskal. Dalam penyusunan pelaporan fiskal didasarkan atas pelaporan keuangan komersial yang disesuaikan dengan peraturan perpajakan. Bagi pelaku UMKM dapat menggunakan dasar Standar Akuntansi Keuangan Untitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) yang telah dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Desa Karang Kuten Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto merupakan desa yang memiliki banyak potensi dan UMKM. Pada desa ini ditemukan bahwa pelaku UMKM masih banyak yang belum memiliki pemahaman mengenai pajak terutama belum memahami perhitungan pajak yang harus dibayar serta belum memahami pembuatan pelaporan pajak. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM, maka tim dosen memberikan solusi atas permasalahan yang ditemukan antara lain  memberikan pelatihan penyusunan laporan keuangan sederhanan guna membantu pelaku UMKM.  Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini pertama sosialisasi, kedua pelatihan dan ketiga pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pelaku UMKM telah mampu untuk menyusun laporan keuangan untuk mengetahui jumlah omzet, pelaku UMKM telah mampu menghitung pajak penghasinal final dan menyusunan laoran fiskal sebagai dasar penghitungan pajak penghasilan kepada pengusaha UMKM di Desa Karang Kuten Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan kesadaran untuk menjalankan kewajibannya dalam membayar pajak.In order to make it easier to do tax calculation and self-assessment reporting, MSME actors need to prepare fiscal reporting. In the preparation of fiscal reporting based on commercial financial reporting adjusted to tax regulations. MSMEs can use the basis of the Financial Accounting Standards without Public Accountability (SAK-ETAP) that has been made by the Indonesian Institute of Accountants. Karang Kuten Village Gondang District Mojokerto Regency is a village that has a lot of potential and MSMEs. In this village, it was found that there were still many SMEs who did not have an understanding of taxes, especially not understanding the calculation of taxes to be paid and did not understand making tax reporting. Based on the problems faced by SMEs, the lecturer team provides solutions to the problems found, among others, providing training in preparing financial statements to help MSME entrepreneurs. The method used in this community service activity is firstly socializing, secondly training and thirdly mentoring. The results of community service activities are that MSMEs have been able to compile financial reports to find out the turnover, MSMEs have been able to calculate the final criminal tax and compile a fiscal report as a basis for calculating income tax for MSME entrepreneurs in Karang Kuten Village, Gondang District, Mojokerto Regency. By carrying out this service activity, it can increase awareness to carry out its obligations in paying taxes

    ECOPRINT TRAINING FOR WOMEN EMPOWERMENT IN NGEMBAT SUB-VILLAGE, MOJOKERTO

    No full text
    The number of women in Ngembat sub-village is quite large, both from adolescence to the elderly, but most of them are only housewives who are not economically productive. Everything depends on the husband who works as a farm laborer and builder. Women in Ngembat sub-village have a lot of free time that can be used for productive activities. The ecoprint training held during the Community Outreach Program (COP) is the development of DKV 4 courses that implement creative-sociopreneurship learning. This subject emphasizes the aspects of entrepreneurship in the field of creative industries by utilizing local strengths. Natural resources that exist around Ngembat sub-village can be utilized as products of economic value. Abundant teak leaves due to the vast size of teak forests can be a source of income for women on the sidelines of carrying out their domestic duties in the household. Free time while waiting for children to come home from school and their husbands from work can be used to empower themselves by producing creative products and economic value. Thus, not only does women's knowledge and skills improve, but the family economy can also improv

    PELATIHAN GOOGLE SUITE TERHADAP DEWAN PAROKI KLATEN DAN PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGINYA

    No full text
    Mempersiapkan daya saing masyarakat dalam industri era 4,0 dari generasi imigran digital memiliki tantangan tersendiri. Dewan Paroki Santa Maria Assumpta Klaten adalah contoh dari sebuah komunitas yang sebagian besar diisi oleh orang yang lahir sebelum generasi Milenium, atau sebelum 1980. Tugas kerja dan pelayanan dewan paroki sendiri memerlukan banyak bantuan teknologi dalam mempersiapkan, mengelola dan melaporkan program pastoral. Google Suite dipilih sebagai teknologi yang diharapkan dapat membantu pekerjaan dewan paroki. Pelatihan Google Suite disediakan dalam empat sesi, masing-masing berfokus pada pembuatan akun, penyimpanan data dan manajemen file, kolaborasi pengeditan file, koordinasi acara bersama, dan pembuatan formulir online. Pada akhir pelatihan, kuesioner dikerahkan untuk mengukur tingkat penerimaan teknologi. Dari perhitungan yang dibuat, disimpulkan bahwa Dewan Paroki Santa Maria Assumpta Klaten memiliki niat baik untuk belajar Google suite dan menganggap bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk kegiatan pelayanan gerejawi mereka.Preparing competitiveness in the Industry 4.0 era towards the people from digital immigrant generation has its own challenges. The Parish Council of Santa Maria Assumpta Klaten is an example of a community that is mostly filled by people born before the millennial generation, or before 1980. The work and service assignments of the Parish Council itself require a lot of technological assistance in preparing, managing and reporting pastoral programs. Google Suite was chosen as a technology that is expected to help the work of the Parish Council. Google Suite training is provided in four sessions, each of which focuses on account creation, cloud storage and file management, file editing collaboration, coordination of shared events, and online form creation. At the end of the training, a questionnaire was deployed to measure the level of acceptance of the technology. From the calculations made, it was concluded that the Parish Council of Santa Maria Assumpta Klaten had good intentions to study Google Suite and considered that this application was beneficial for their ecclesiastical service activities

    PEMETAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU SINODE GEREJA-GEREJA KRISTEN JAWA

    No full text
    Pemetaan kebutuhan untuk mengembangkan MIS terpadu untuk gereja-gereja Kristen Jawa merupakan langkah berikut setelah penyusunan perencanaan strategis. Pemetaan ini bertujuan untuk mendapatkan profil gereja. Profil ini terdiri dari sumber daya manusia, infrastruktur yang didukung untuk TI, teknologi informasi terapan. Teknik elisitasi data yang digunakan adalah FGD dan kuesioner. Kuisioner online memiliki respons rendah karena kesenjangan teknologi dan ketidakbiasaan. Kuesioner berbasis kertas dikirim untuk menjangkau sebagian besar gereja. Sementara gereja-gereja menyelesaikan dan mengirimkan kembali kuesioner, tim memutuskan untuk mulai bekerja pada sistem informasi untuk Sinode dengan menjadwalkan FGD untuk elisitasi persyaratan. Tim belajar bahwa karakteristik organisasi memainkan peran penting dalam mengembangkan SIM terintegrasi.Requirement mapping for developing integrated MIS for Javanese Christian churches is the next step after composing the strategic planning. The mapping is aimed to get the profile of churches. The profile comprises human resources, supported infrastructure for IT, applied information technology. Data elicitation technique used was FGD and questionnaire. The online questionnaire had low responses due to the technology gap and unfamiliarity. Paper based questionnaire was sent to reach most of the churches. While the churches completing and sending back the questionnaires, the team decided to start working on the information system for Synod by scheduling a FGD for requirement elicitation. The team learned that the characteristic of the organization played a significant role in developing the integrated MIS.

    PERANCANGAN SEKOLAH ALAM DI DESA SILLU, KUPANG

    No full text
    Dalam meyelesaikan pendidikan Strata 1 sebagai mahasiswa di Program Studi Arsitektur Universitas Kristen Petra mewajibkan mahasiswa untuk mengalami proses belajar dengan metode Service Learning (SL). Semenjak tahun 2010, pengalaman belajar dengan metode ini agaknya telah memberikan sebuah wacana baru bagi setiap mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen Petra. Kegiatan ini telah mengetuk kepedulian mahasiswa untuk mengangkat masalah – masalah yang ditemukan di lapangan dan ditindaklanjuti dalam bentuk sebuah gagasan pengembangan desain. Sebuah perancangan sekolah terpadu berbasiskan metode sekolah alam yang digagas oleh mahasiswa tingkat akhir di program studi Arsitektur, digagas sebagai sebuah pengejahwantahan pengalaman belajar  metode SL bersama komunitas nyata di lapangan, yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan di Desa Sillu. Perancangan Sekolah Alam di Desa Silu ini diharapkan mampu memberikan gagasan akan pengelolaan sumber daya lingkungan baik manusia, alam maupun sumber daya buatan ( bangunan / arsitektur ) itu sendiri sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat yang masih berada di bawah garis kemiskinan dengan tidak mengesampingkan kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat Sillu sendir

    0

    full texts

    42

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    SHARE: "SHaring - Action - REflection"
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇