Tekmapro: Journal of Industrial Engineering and Management
Not a member yet
    91 research outputs found

    KEPUASAN PELANGGAN DENGAN PENDEKATAN PHYSICAL DISTRIBUTION SERVICE QUALITY (PDSQ) PADA DISTRIBUSI PRODUK KONSTRUKSI DI CV. TUNGGAL TEKNIK SURABAYA

    Get PDF
    ABSTRAKCV. Tunggal Teknik Surabaya merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang perdagangan umum dan pembuatan produk-produk konstruksi. Dengan Produk yang paling banyak permintaan adalah Pagar besi minimalis. Dimana banyak pesaing yang harus dihadapi, maka peningkatan kualitas pelayanan merupakan salah satu cara yang sangat penting yang dapat dilakukan pihak perusahaan dalam menghadapi banyaknya pesaing tersebut, agar dapat menjaga loyalitas konsumen perusahaan secara continue dan jangka panjang. Dengan permasalahan tersebut, metode Physical Distribution Service Quality (PDSQ) merupakan metode yang tepat untuk mengukur kualitas layanan suatu distribusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik kualitas layanan distribusi yang telah diberikan kepada para konsumen dan dapat menjadi usulan perbaikan terhadap layanan distribusi diperusahaan bila terdapat indikasi kurangnya kualitas layanan diperusahaan. Hasil penelitian diperoleh data sebanyak 47 buah dan selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus slovin dan didapatkan sampel sebanyak 42 buah, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 42 buah. Berdasarkan pengolahan data terhadap masing-masing dimensi PDSQ, maka diperoleh indeks kepuasan pelanggan (IKP) dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah sebagai berikut, pada dimensi timeliness sebesar 92,5%, untuk dimensi contition sebesar 88,5%, dan availability sebesar 82,7%. Sedangkan hasil perhitungan nilai indeks kepuasan pelanggan secara keseluruhan didapat sebesar 87,9%, artinya sebesar 87,9 % itulah tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan atas kualitas layanan distribusi fisik yang diterima dari perusahaan. Dengan demikian maka pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sudah sangat baik.Kata Kunci : Physical Distribution Service Quality, Indeks Kepuasan Pelanggan

    PENGEMBANGAN KNOWLEDGE SHARING PADA PENINGKATAN KETERHANDALAN

    Get PDF
    ABSTRAK Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin-mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya, utnuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya sistem perawatan yang baik.  Maintainability dapat didefinisikan juga sebagai kemampuan suatu peralatan atau mesin untuk dipelihara dimana perawatan merupakan serangkaian tindakan yang diambil untuk mempertahankan atau memperbaiki mesin sehingga mesin dalam kondisi siap pakai menurut Imam Sodikin (2008). Untuk mengoptimumkan maintainabilitas sistem ada dua factor yang perlu diperhatikan yaitu model knowledge sharing perawatan (maintenance model) dan perancangan untuk mendapatkan tingkat reliability tertentu. Pada idealnya semakin banyak jam mesin yang tersedia maka semakin banyak produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisis, pada perusahaan “X”  waktu rata-rata diantara kerusakan untuk jenis kerusakan A 285,71jam, B 555,56jam, C 1020,41jam. Nilai Reliability mesin mixer scanima untuk jenis kerusakan A 95,9%, jenis kerusakan B 97,9%, untuk jenis kerusakan C 98,8%. Dari perhitungan Maintanability didapat, waktu rata-rata diantara perawatan untuk jenis kerusakan A 255,45jam, B 464,46jam, C 729,87jam. Didapat nilai Availability untuk semua jenis kerusakan mencapai diatas 98,8%. Total biaya perawatan pertahunnya untuk penjadwalan perawatan yang baru lebih hemat Rp. 334.938.472,76/tahun dengan penjadwalan yang lama.Kata kunci : Knowledge Sharing,  TPM (Total Productivity maintenance), Reliability) .ABSTRAK Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin-mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya, utnuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya sistem perawatan yang baik. Maintainability dapat didefinisikan juga sebagai kemampuan suatu peralatan atau mesin untuk dipelihara dimana perawatan merupakan serangkaian tindakan yang diambil untuk mempertahankan atau memperbaiki mesin sehingga mesin dalam kondisi siap pakai menurut Imam Sodikin (2008). Untuk mengoptimumkan maintainabilitas sistem ada dua factor yang perlu diperhatikan yaitu model knowledge sharing perawatan (maintenance model) dan perancangan untuk mendapatkan tingkat reliability tertentu. Pada idealnya semakin banyak jam mesin yang tersedia maka semakin banyak produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisis, pada perusahaan “X” waktu rata-rata diantara kerusakan untuk jenis kerusakan A 285,71jam, B 555,56jam, C 1020,41jam. Nilai Reliability mesin mixer scanima untuk jenis kerusakan A 95,9%, jenis kerusakan B 97,9%, untuk jenis kerusakan C 98,8%. Dari perhitungan Maintanability didapat, waktu rata-rata diantara perawatan untuk jenis kerusakan A 255,45jam, B 464,46jam, C 729,87jam. Didapat nilai Availability untuk semua jenis kerusakan mencapai diatas 98,8%. Total biaya perawatan pertahunnya untuk penjadwalan perawatan yang baru lebih hemat Rp. 334.938.472,76/tahun dengan penjadwalan yang lama.Kata kunci : Knowledge Sharing, TPM (Total Productivity maintenance), Reliability)

    MENGURANGI KECACATAN GUNA MENINGKATKAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN JUST IN TIME DI PT.KIA GENTENG

    Get PDF
    ABSTRAK PT.KIA Genteng Wringin Anom Gresik perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan genteng. Permasalahan yang timbul terutama terjadi pada kecacatan yang ditimbulkan pada produksi pembuatan genteng berupa adanya genteng yang gupil, genteng yang retak, dan sebagainya disebabkan karena adanya kecacatan dan terjadi pada genteng Kia berdampak akan penurunan kualitas dari produksi genteng. Berdasarkan data yang didapat dari surve lapangan diperusahaan genteng terdapat banyaknya kecacatan yang timbul dari genteng tersebut disebabkan oleh kurang profesional dan kurang ketelitian dari pegawai pabrik terutama dalam melakukan aktifitas didalam proses produksi serta kurangnya setting mesin atau alat yang akan digunakan dalam proses produksi genteng begitu juga matrial yang tidak sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan oleh perusahaan untuk proses produksi. Serta perlunya waktu yang tepat sesuai permintaan konsumen atau order konsumen sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Maka Just In Time sangat berpengaruh dalam memproduksi genteng dengan waktu yang sudah ditentukan sesuai dengan jadwal pemesanan dan tidak mengurangi kualitas produk genteng Kia .Kata Kunci : Master Production Scheduling, Rough Cut Capacity Planing, Bill of Material Requirement Planing

    ANALISA KECACATAN KEMASAN ALCOHOL SWABS DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS ( FTA )

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cacat produk dan penyebabnya menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) di PT.Jayamas Medica Industri Sidoarjo Dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA), untuk mengetahui permasalahan tersebut  serta memberikan usulan perbaikan untuk melakukan pencegahan dan mengurangi potensi penyebab kecacatan produk.Hasil analisis menunjukan bahwa jenis cacat meliputi Nepkin Peaper tidak Presisi probabilitasnya 0,1742 (17,42%) dimana akar – akar penyebabnya adalah posisi Nepkin Peaper kurang presisi, motor pengerak nepkin peaper tidak stabil, roll bearing aus, nepkin peaper melipat, dan operator kurang teliti. Seal Kemasan Bocor probabilitasnya 0,163 (16,3%) dimana akar – akar penyebabnya adalah operator kurang terampil, setting mesin kurang tepat, roll perekat kurang panas dan roll aus. Posisi Logo Kurang Presisi probabilitasnya 0,139 (13,9%) penyebabnya adalah Sliding roll miring, cuter tumpul, posisi cutter kurang presisi,napkin peaper robeh dan operator kurang teliti. Tsu Terjepit probabilitasnya 0,0345 (3,45%) . Seal Hangus probabilitasnya 0,0054 (0,54%) Usulan perbaikan untuk perusahaan berdasarkan Correction Action dilakukan pada jenis cacat yang memiliki probabilitas lebih dari 10 % yaitu pada jenis kecacatan Nepkin Peaper tidak Presisi, Seal Kemasan Bocor, Posisi Logo Kurang Presisi.Kata kunci : Pengendalian Kualitas, mass production, Probabilitas, Fault Tree Analysis, Correction Action..ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the cause of product defects and using Fault Tree Analysis ( FTA ) in Sidoarjo Industry Medica PT.Jayamas. By using the method of Fault Tree Analysis ( FTA ) , to determine the issues and make suggestions for the improvement of prevention and reducing the potential cause of disability products .The results of the analysis showed that the type of defect does not include Nepkin Peaper Precision probability 0.1742 ( 17.42 % ) where the root - the root cause is the lack of precision Peaper Nepkin position , the motor pengerak nepkin peaper unstable , roll bearing wear , nepkin peaper folding , and operator less scrupulous . Packing Seal Leaking probability 0.163 ( 16.3 % ) where the root - the root cause is the lack of skilled operators , machine settings are less precise , less roll adhesive roll heat and wear . Position Logo Less Precision probabilities 0,139 ( 13.9 % ) the cause is Sliding oblique roll , blunt cuter , less precision positioning cutter , napkin peaper robeh and less scrupulous operators . Sandwiched Tsu probability 0.0345 ( 3.45 % ) . Seal Scorched probability 0.0054 ( 0.54 % ) Proposed improvements to the company based Correction Action performed on the type of defect that has more than a 10 % probability that the type of disability Nepkin not Peaper Precision , Seal Leaking Packaging , Logo Less Precision Position .Keywords : Quality Control , mass production, Probability , Fault Tree Analysis , Correction Action

    ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORE CARD DAN SWOT

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan  penelitian ini untuk mengetahui  kinerja perusahaan menggunakan Balance Score Card (BSC) dan SWOT dan memberikan usulan alternatif-alternatif strategi yang dipilih perusahaan. Metode BSC menggunakan 4  perspektif, yaitu : keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan permbelajaran dan pertumbuhan yang diintegrasikan.  Perspektif keuangan dengan tolok ukur ROE, ROI, TATO dan SG.  Perspektif pelanggan dengan tolok ukur jumlah pelanggan, jumlah komplain dan retur penjualan.  Perspektif proses bisnis dengan tolok ukur kinerja pemasok dan prosentase produk cacat.  Dan Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan tolok ukur Employee Turn Over dan Produktifitas. Model SWOT digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta sebagai dasar dalam merumuskan strategi perusahaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja perusahaan dari perspektif keuangan dan pertumbuhan dan pembelajaran sudah baik, tetapi  perspektif pelanggan dan proses internal masih belum baik karena belum  memenuhi target yang ditetapkan perusahaan.   Alternatif-alternatif Strategi yang dapat dipilih peruahaan adalah : melakukan ekspansi perusahaan, meningkatkan kualitas produk, memperbaiki kualitas rantai pasokan, meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan promosi perusahaan.Kata Kunci : Kinerja, Balance Score Card dan SWOTABSTRACTAFTA free trade can make the highes competiton between  the  domestic and the foreign product.  The competetion adventage can be reached by increasing perfomance   correctlt strategic company.  The integration Balance Score Card (BSC) and SWOT model can be to increase the competetion campany. BSC model measure the performance companny by 4 perspective : financiil, customer, internal bisness process and Growth and Learning process.  SWOT model  analyze strength, weekness, opportuniy and treat.  Swot can be choiced the best alternative strategy company. The result showed that Two perspective (Financiil and  Growth and Learning process)  have good performance, but two perspective the oothers have eneough performance.  The Company can be choiced the one from the many alternative : company expanding, increasing product quality, increasing supply chain quality, increasing Human Resources quality and increasing company promotion.Key words : performance, BSC and SWOTABSTRAKTujuan  penelitian ini untuk mengetahui  kinerja perusahaan menggunakan Balance Score Card (BSC) dan SWOT dan memberikan usulan alternatif-alternatif strategi yang dipilih perusahaan. Metode BSC menggunakan 4  perspektif, yaitu : keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan permbelajaran dan pertumbuhan yang diintegrasikan.  Perspektif keuangan dengan tolok ukur ROE, ROI, TATO dan SG.  Perspektif pelanggan dengan tolok ukur jumlah pelanggan, jumlah komplain dan retur penjualan.  Perspektif proses bisnis dengan tolok ukur kinerja pemasok dan prosentase produk cacat.  Dan Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan tolok ukur Employee Turn Over dan Produktifitas. Model SWOT digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta sebagai dasar dalam merumuskan strategi perusahaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja perusahaan dari perspektif keuangan dan pertumbuhan dan pembelajaran sudah baik, tetapi  perspektif pelanggan dan proses internal masih belum baik karena belum  memenuhi target yang ditetapkan perusahaan.   Alternatif-alternatif Strategi yang dapat dipilih peruahaan adalah : melakukan ekspansi perusahaan, meningkatkan kualitas produk, memperbaiki kualitas rantai pasokan, meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan promosi perusahaan.Kata Kunci : Kinerja, Balance Score Card dan SWOT ABSTRACTAFTA free trade can make the highes competiton between  the  domestic and the foreign product.  The competetion adventage can be reached by increasing perfomance   correctlt strategic company. The integration Balance Score Card (BSC) and SWOT model can be to increase the competetion campany. BSC model measure the performance companny by 4 perspective : financiil, customer, internal bisness process and Growth and Learning process.  SWOT model  analyze strength, weekness, opportuniy and treat.  Swot can be choiced the best alternative strategy company. The result showed that Two perspective (Financiil and  Growth and Learning process)  have good performance, but two perspective the oothers have eneough performance.  The Company can be choiced the one from the many alternative : company expanding, increasing product quality, increasing supply chain quality, increasing Human Resources quality and increasing company promotion.Key words : performance, BSC and SWO

    EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK SILVER MEAL

    Get PDF
    ABSTRAKSITujuan penelitian ini adalah untuk mengetahaui efisiensi  biaya produksi dan biaya persediaan bahan baku pembantu seminimal mungkin dengan menggunakan metode heuristik silver meal.Hasil penelitian didapatkan bahwa Total cost untuk bahan baku pembantu Kapor Tohor dengan menggunakan metode Heuristic Silver Meal menghasilkan efisiensi sebesar 11,151 %., Total cost untuk bahan baku pembantu Belerang dengan menggunakan metode Heuristic Silver Meal menghasilkan efisiensi sebesar 8,815 %., Total cost untuk bahan baku pembantu Asam Phospat Cair dengan menggunakan metode Heuristic Silver Meal menghasilkan efisiensi sebesar 34,649 %. Dan Total cost untuk bahan baku pembantu Kurifloc menggunakan metode Heuristic Silver Meal menghasilkan efisiensi sebesar 10,374 %. Sehingga untuk keseluruhan total biaya pengendalian persediaan bahan baku pembantu riil yang dikeluarkan perusahaan selama bulan Oktober tahun 2010 sampai bulan September 2011 (TCA) adalah Rp. 8.979.586.875,- sedangkan apabila menggunakan metode Heuristik Silver Meal (TCC) total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 7.641.522.500,- sehingga didapatkan penghematan sebesar Rp 1.518.064.375,- dengan efisiensi 14,901 %. Dimana metode Heuristik Silver Meal menghasilkan Total Cost yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kebijakan perusahaan. Kata kunci :  Heuristik Silver Meal, Total CostABSTRACTThe purpose of this study is to derive the cost efficiency of production and raw material inventory costs to a minimum maid with silver meal using heuristic methods .. Research found that the total cost for raw materials maid Kapor oxide with Silver Meal Heuristic method produces an efficiency of 11.151 % . , Total cost for raw material sulfur maid with Silver Meal Heuristic method produces an efficiency of 8.815 % . , Total cost for materials Liquid Acid phosphate raw helper using the Silver Meal Heuristic method produces an efficiency of 34.649 % . And the total cost for raw materials maid Kurifloc Silver Meal Heuristic method produces an efficiency of 10.374 % . So the total cost for the overall inventory control of raw materials real maid company issued during October 2010 until September 2011 ( TCA ) was Rp . 8979586875 , - whereas when using the Silver Meal Heuristic methods ( TCC ) the total cost of Rp . 7641522500 , - so we get a savings of Rp 1,518,064,375 , - with an efficiency of 14.901 % . Where the Silver Meal Heuristic method produces a lower Total Cost when compared with company policy .Keywords : Silver Meal Heuristic , Total Cos

    ANALISIS PENGECORAN HIGH PRESSURE DIE CASTING PADA LIMBA PISTON TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DENGAN MATERIAL AL - SI

    Get PDF
    ABSTRAKPengecoran logam dengan metode High  Pressure Die Casting (HPDC) adalah metode pengecoran dengan cara menginjeksikan cairan logam ke dalam cetakan dengan kecepatan dan tekanan tertentu dengan menggunakan mesin HPDC. Cetakan yang digunakan adalah baja karbon. Metode pengecoran tersebut dilakukan dengan pengecoran HPDC pada pembuatan komponen sepeda  motor  piston supra X 125,   dengan bahan dasar aluminium dan silicon. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan variasi temperatur penuangan 400,500, 600.0C, komposisi paduan piston yaitu: 100% piston bekas+ 25% Al-Si 12,  75% piston bekas+ 25% Al-Si 12, 50%,dan piston bekas 50% + 50% Al-Si 12,  dan sebagai kontrol piston bekas murni dan Al-Si 12 murni.  kekasaran setelah machining paling baik   Ra 0,10  dicapai pada komposisi 50% piston bekas + 50% Al-Si 12 dengan temperatur penuangan. 6000CKata kunci : HPDC, kekasaran,cetakan, temperature, Al-S

    EFEKTIVITAS DISTRIBUSI PRODUK DALAM RANTAI PASOK MENGGUNAKAN SAVING MATRIX METHOD DAN GENERALIZED ASSIGNMENT METHOD

    Get PDF
    ABSTRAKPT. Mondrian adalah sebuah perusahan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang memproduksi produk garment antara lain Sekido, Begaya dan Dadung. Untuk mendistribusikan hasil produksinya, PT. Mondrian membagi wilayah pemasarannya kedalam empat regional. Dalam penelitian ini pendistribusian dibatasi dengan pusat distribusi ada di daerah Klaten sedangkan daerah tujuan  pada wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Keputusan operasional yang sangat penting dalam supply chain adalah penentuan rute pengiriman produk dari gudang pusat ke beberapa daerah tujuan, sehingga didapatkan rute yang dapat mengoptimalkan biaya transportasi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode yang dapat membantu menentukan rute pengiriman yang efektif yaitu metode saving matrix dan metode generalized assignment. Metode saving matrix bekerja dengan membuat suatu matriks yang disebut matriks penghematan atau saving matrix, matriks ini berisi daftar penghematan yang diperoleh jika menggabungkan permintaan dua retailer dalam satu kendaraan dengan mempertimbangkan kapasitas kendaraan sedangkan metode generalized assignment bekerja dengan menentukan Seed Point atau titik tengah kendaraan kemudian menghitung jarak penyisipan untuk setiap retailer. Dari hasil pengolahan data didapat bahwa metode saving matrix memberikan rute yang efektif Kata Kunci : Metode Saving Matrix, Metode Generalized AssignmentABSTRACTPT. Mondrian is a company that specializes in manufacturing that produce garment products include Sekido, Begaya and Dadung. To distribute their products, PT. Mondrian divide into four regional marketing. In this research the distribution is limited to distribution centers in Klaten district, while the goal in the region of Central Java and Yogyakarta Special Region. The important decision operational  in  supply chain is determination of product delivery routes from the central warehouse to multiple destinations, thus obtained can optimize the route of transportation costs. Therefore needed a method that can help determine an effective delivery route of saving matrix method and generalized assignment method. Saving matrix method works by creating a matrix called the matrix of savings or saving matrix, this matrix contains a list of savings obtained if the combined demand of two retailers in a vehicle with a vehicle capacity while considering the generalized assignment method works by determining Seed Point or the midpoint of the vehicle and then calculate insertion distance for each retailer. From the results obtained that the data processing method of saving matrix provides an effective. Keywords: Saving Matrix Method, Generalized Assignment Metho

    MINIMASI BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK DENGAN METODE TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) STUDI KASUS PT. BUNGA TANI LAMONGAN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di Distributor Bunga Tani yang berlokasi di kota Lamongan  dan penelitian dilakukan pada bulan Februari 2014. Tujuan penilitian ini adalah untuk Merencanakan distribusi produk pupuk dari Distributor Bunga Tani ke sejumlah agen untuk mencapai jarak terpendek dan menghasilkan total biaya distribusi yang minimum. Objek penelitian adalah distribusi pupuk awal distribusi, biaya awal distribusi, data lokasi agen, data jarak tempuh dan armada yang dipakai. Variabel penelitian meliputi Variabel terikat yaitu penetuan rute terpendek guna meminimumkan biaya ditribusi. Sedangkan variabel bebasnya terdiri dari rute awal distribusi, biaya awal distribusi, data lokasi agen, data jarak tempuh dan armada yang dipakai.Pengumpulan data diperoleh dari keterangan dan penjelasan secara langsung dengan pimpinan perusahaan, karyawan dan pihak-pihak yang terlibat langsung dengan proses pendistribusian pupuk dan dokumen perusahaan jenis produk, data permintaan,  jumlah data yang diangkut, jarak masing-masing customer. Metode pengolahan data menggunakan metode Branch And Bound dan metode Nearest Neighbour dengan   software WinQsbKesimpulan yang diperoleh dari hasil dan pembahasan bahwa distribusi pupuk  dengan  menggunakan Metode Branch And Bound dengan total jarak yang dilalui perusahaan dapat lebih  efisiensi jarak (4,67 %). Sedangkan  biaya transportasi yang dikeluarkan dengan metode Traveling Salesman Problem (Branch and Bound) lebih baik dari metode awal perusahaan dengan penghematan jarak sebesar 33,5 km /minggu dan  668 km /bulan dan penghematan biaya sebesar Rp. 615.395,-/bulan.Kata Kunci    : Metode Travelling Salesman Problem(TSP), Distribusi

    PERECANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY MULTI ITEM DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA

    Get PDF
    ABSTRAKCV. Fajar Teknik Sejahtera merupakan perusahaan yang bersifat mass production yang memproduksi beberapa jenis produk karet seperti belt conveyor, O-ring seal, LPG shield. Semakin meningkatnya permintaan konsumen dari waktu ke waktu terutama untuk jenis produk belt conveyor membuat perusahaan berproduksi semaksimal mungkin, sehingga seringkali menyebabkan terjadinya penumpukan produk di gudang. Penumpukan. produk ini dapat mengakibatkan tingginya biaya produksi yang dikarenakan tingginya biaya simpan dari jumlah produksi yang tidak terkendali tersebut. Selain itu penumpukan juga menyebabkan bertambahnya kerusakan produk yang disimpan. Keadaan ini membuat perusahaan tidak bisa memperoleh keuntungan yang maksimal karena produksi yang tidak terencana dan terkontrol. Untuk data penelitian Produk yang diteliti adalah Belt Conveyor lebar (0,5 meter), Belt Conveyor lebar (1meter), dan Belt Conveyor lebar (1,5 meter) Data produksi yang diambil bulan Januari 2013 – Desember 2013 Data permintaan yang diambil bulan Januari 2013 – Juni 2014Variabel Bebas data produksi yang diambil bulan Januari 2013 – Desember 2013, Data permintaan yang diambil bulan Januari 2013 – Juni 2014, biaya produksi, biaya simpan, biaya set up per run dan Variabel Terikat total biaya persediaan yang minimum. Dengan adanya masalah tersebut, maka diadakan penelitian perencanaan dan pengendalian produk belt conveyor untuk meminimalakan total biaya kesediaan. Total biaya persediaan pada periode periode Januari 2013 – Desember 2013 diperoleh total biaya persedian sebesar Rp. Rp. 127.361.078, sedangkan dengan menggunakan metode EPQ didapatkan total biaya persedian sebesar Rp. 102.086.643,-. Dimana berarti dengan menggunakan metode EPQ biaya total persedian bisa dikurangi sebesar Rp. 25.274.435,- ( 15, %)Keywords: Economic Quantity Production, Nasution, A.H, Perencanaan dan Pengendalian Persediaan.ABSTRACTIn the development of the industry is rapidly increasing world will cause competition. This competition arises because of the and the emergence of a variety of similar companies. In order to survive it is necessary to performance improvements as well as production management in order to achieve optimal bacilli. Besides, the products also have to be able to compete in the market in terms of both price and qualityCV. Dawn Engineering Sejahtera is mass production to produce several kinds of rubber products such as conveyor belts, O-ring seal, shield LPG. In production for this company does not have a definite plan and produce only based on intuition alone leadership. The increasing consumer demand from time to time, especially for the type of conveyor belt products making the company producing as much as possible, so that often lead to the accumulation of products in the warehouse. Stacking. This product could result in higher production costs due to the high cost of the savings and the amount of the uncontrolled production. In addition it also causes increased accumulation of damage stored products. This situation makes the company can not obtain the maximum profit because production is not planned and controlled. Given these problems, the research conducted planning and control of conveyor belt products to minimize the number of the total cost of readiness. The total cost of inventory in the period the period January 2013 - December 2013 acquired the total cost of supply of Rp. USD. 127 361 078, while the EPQ obtained using total supply cost of Rp. 102 086 643, -. Where mean EPQ using total supply costs can be reduced by Rp. 25,274,435, - (15%).Keywords: Economic Production Quantity, Nasution, AH, Planning and Inventory Contro

    89

    full texts

    91

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Tekmapro: Journal of Industrial Engineering and Management
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇