Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi
Not a member yet
    138 research outputs found

    Perancangan Video Safety Briefing Sebagai Media Komunikasi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Di Laboratorium Sekolah

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan Proses Perancangan Video Safety briefing Sebagai Media Komunikasi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Di Laboratorium Sekolah. Berdasarkan hasil obeservasi peneliti, bahwa implementasi K3 masih rendah pada SMK yang kesehariannya dekat dengan kegiatan di laboratorium. Hal ini disebabkan karena komitmen pimpinan yang terbatas, tidak ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas serta tidak tersedianya infrastruktur. Teori yang digunakan adalah tehnik videografi dan konsep produksi MAVIB. Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Obyek penelitian adalah SMK AL ITTIHAD Cianjur, dengan 1 key informan dan 2 informan didukung juga oleh siswa sekolah tersebut. Hasil dari penelitian Proses perancangan video safety briefing menggunakan ke 3 tahapan dari konsep produksi MAVIB yakni tahap praproduksi, produksi dan pasca produksi dapat berjalan terarah, teratur dan sistematis. Pada tahap praproduksi, perancangan video dimulai dari melakukan diskusi beberapa kali mengenai ide atau konsep dengan tim. Pada proses produksi dilakukan pengambilan gambar dan suara. Pada proses pasca produksi proses editing baik online maupun offline, mixing, dan mastering untuk menghasilkan produk jadi yang siap didistribusikan.  Kata Kunci: Konsep Produksi MAVIB; K3; Video Safety Briefing   Abstract The purpose of this study was to carry out the Safetybriefing Video Design Process as a Media for Occupational Health Safety (K3) Communication in the School Laboratory. Based on the results of researchers' observations, that the implementation of OSH is still low in SMKs whose daily activities are close to laboratory activities. This is due to the limited leadership commitment, there is no clear division of tasks and responsibilities and the unavailability of infrastructure. The theory used is videographic techniques and the MAVIB production concept. The research approach and method used in this research is descriptive qualitative. The research object was AL ITTIHAD Cianjur Vocational High School, with 1 key informant and 2 informants supported by the school's students. The results of the research The safety briefing video design process uses the 3 stages of the MAVIB production concept, namely the pre-production, production and post-production stages can be directed, orderly and systematic. In the pre-production stage, video design begins with several discussions about ideas or concepts with the team. In the production process, shooting and sound are carried out. In the post-production process, editing processes both online and offline, mixing and mastering to produce finished products that are ready for distribution. Keywords: K3; MAVIB Production Concept; Safety briefing video

    Fenomenologi Persepsi Pelaku Perselingkuhan Undercurrent dalam Pernikahan Analisis Enklarandes Verstehen

    Get PDF
    ABSTRACT Infidelity has always been an interesting topic to talk about amongst peers or even a viral headline on our social media. This phenomenon is also known as an undercurrent social symptom that is based on emotional connection and leans more on the doers' biological needs. The researcher is interested in finding the perception of the doers of committing infidelity despite their legal status. The research relies on the Phenomenology of Perception and Symbolic Interactionism. Narrations, stories, and wordings are being used as a qualitative analysis of the characteristics of Enklarendes Verstehen which started with silence. Analysis was carried out through an interpretive approach. The informant's status when asked for information was still (husband/wife), had or was still having an affair Silence is crucial and effective in listening and gathering valuable information to reach an understanding of the actions of other people in doing something. The research concludes that the act of infidelity results in the doers having two opposite feelings at the same time; happy yet restless, exciting but feels so challenged and addicted such as the spice of rujak. This is aligned with the phenomenology of communication that there is no conceptual schema besides an experience to reveal the truth than an observation. Keywords: Phenomenology, Perception, Symbolic Interactionism   ABSTRAK Hubungan perselingkuhan kerap menjadi topik seru bahkan viral dibicarakan dalam beranda media sosial. Fenomena perselingkuhan ini juga disebut sebagai gejala sosial “Arus bawah” (Undercurrent) yang dilandasi kedekatan emosional dan cenderung berorientasi pada kebutuhan biologis. Peneliti tertarik untuk mengetahui persepsi perselingkuhan bagi pelaku mengingat kebanyakan dari mereka telah menyandang status resmi. Penelitian ini bersandar pada fenomenologi persepsi dan teori interaksi simbolik. Narasi, cerita, kata-kata dan tatanan bahasa digunakan sebagai sumber data kualitatif yang dianalisis dengan karakteristik Enklarendes Verstehen yang dimulai dengan diam. Analisis dilakukan melalui pendekatan interpretif. Status informan saat dimintai keterangan masih berstatus (suami/istri), pernah dan masih melakukan perselingkuhan. Diam adalah cara efektif untuk menangkap pengertian dan pemahaman yang berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam pengalaman tertentu sehingga dapat memperoleh nilai dan pengalaman yang berkualitas. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa perselingkuhan memberikan dua rasa yang berbeda dalam waktu bersamaan, senang tetapi tidak tenang, seru dan menantang bahkan menagihkan seperti pedas-pedas rujak. Sejalan dengan apa yang menjadi hakikat fenomenologi dalam komunikasi bahwa tidak ada skema konseptual diluar pengalaman langsung yang memadai untuk menyingkapkan kebenaran, hanya lewat perhatian yang sadar kebenaran dapat diketahui. Kata Kunci:. Interaksi simbolik, Fenomenologi, Perseps

    Pengaruh Motif Penggunaan Instagram @Kalasemi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Skincare

    Get PDF
    ABSTRACT   The phenomenon of beauty trends in society makes some people feel insecure. Facial skin problems that are experienced are also the main problem of the lack of confidence. Based on the results of a survey conducted by ZAP Clinic, it proves that this is true. The lack of beauty clinics and not all people being able to go to beauty clinics is also a problem. The rapid development of information and communication technology makes it easier for humans to find information or to communicate with others. The existence of the internet has changed human life, especially in the development of digital technology. One of the latest digital technology innovations introduced by the internet is social media. One of the social media is Instagram, which is an application that is very popular with the public. There is a lot of information that this platform provides, one of which is providing information about skincare. Skincare users use Instagram to find out about products and how to use skincare that is suitable for their skin problems. @kalasemi is here to provide information about skincare to Instagram users based on research and expert recommendations. The purpose of this research is to see if there is an influence of media usage motives on fulfilling followers' information needs and to find out how big the percentage of influence is. This research uses a quantitative approach with a survey method, and the sampling technique uses purposive sampling with a total sample of 100. The results showed that there was an influence between the motive for using the media on fulfilling information needs and the percentage contribution of the influence of the motive for using the media on fulfilling information needs was 66.2%. Keywords: Information Needs Fulfillment; Media Use Motives; Social Media Instagram;   ABSTRAK   Fenomena tren kecantikan yang ada di masyarakat membuat beberapa orang merasa tidak percaya diri. Permasalahan kulit wajah yang dialami pun menjadi masalah utama dari kurangnya rasa percaya diri tersebut. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh ZAP Clinic membuktikan bahwa hal tersebut benar adanya. Kurangnya klinik kecantikan dan tidak semua masyarakat dapat pergi ke klinik kecantikan juga menjadi permasalahan. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan manusia untuk mencari informasi atau untuk berkomunikasi dengan orang lain. Keberadaan internet memberikan perubahan bagi kehidupan manusia, terutama dalam perkembangan teknologi digital. Salah satu inovasi teknologi digital terbaru yang diperkenalkan internet adalah media sosial. Salah satu media sosial adalah Instagram, yang mana aplikasi ini sangat diminati oleh masyarakat. Ada banyak informasi yang platform ini berikan, salah satunya adalah memberikan informasi seputar skincare. Pengguna skincare memanfaatkan Instagram untuk mencari tahu tentang produk dan cara penggunaan skincare yang cocok bagi permasalahan pada kulit wajahnya. @kalasemi hadir untuk memberikan informasi seputar skincare kepada para pengguna Instagram berdasarkan riset dan rekomendasi para ahli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh motif penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pengikut dan ingin mengetahui seberapa besar persentase pengaruh tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, dan teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 100. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara motif penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi dan persentase sumbangan pengaruh motif penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi sebesar 66,2%. Kata Kunci: Media Sosial Instagram; Motif Penggunaan Media; Pemenuhan Kebutuhan  Informas

    Strategi Komunikasi Pemasaran Pondok Pesantren di Kabupaten Karawang

    No full text
    Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui startegi pemasaran pondok pesantren annihayah rawamerta kabupaten karawang. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini ditetapkan subjek penelitian yaitu Dewan guru/pengurus Ponpes, Divisi Publikasi dan Marketing Media Sosial, Alumni Ponpes Annahayah, dan Santri Ponpes Annahayah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber, dimana penulis melakukan pengecekan dan konfirmasi kepada Pondok Pesantren Annihayah bahwa data strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Annihayah Rawamerta Karawang. Hasil penelitian yang di dapat adalah Strategi Advertising (iklan) yang dilakukan Pondok Pesantren Annihayah adalah menggunakan media cetak dan media sosial. Media cetak tersebut berupa brosur yang dibagikan kepada jamaah di lembaga dan kegiatan-kegiatan di pondok pesantren. Dalam strategi personal selling, tim manajemen Annihayah tidak membentuk tim pemasar khusus atau sales person dalam mencari kostumer baru. Personal selling dilakukan saat adanya event turnamen, kemudian ke jamaah di lembaga KBIH. Strategi Sales Promotion yang dilakukan PonPes Annihayah adalah program diskon kepada anak yatim yang tidak dibebani biaya uang makan, program pendidikan gratis bagi anak Habib, serta adanya event. Dalam kegiatan Public Relations, PonPes Annihayah memiliki branding yang kuat dari sang pendiri pondok pesantren yang merupakan seorang tokoh ulama yang dikenal masyarakat Karawang. Strategi Word of Mouth menjadi salah satu strategi yang berpengaruh dalam strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PonPes Annihayah. Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Pemasaran, Pondok Pesantren

    Pengaruh Konten dan Kualitas Informasi Akun Instagram @idvolunteering terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers

    Get PDF
    ABSTRACT   Technological developments are experiencing very rapid enlightenment, especially in telecommunications and information. Social media is one of the tools andplatform which is often used by individuals and groups in the process of exchanging information, for example Instagram. Instagram is currently no longer only used by individuals, but many communities also use it. Such as being used to spread content that contains information about volunteerism from the community, for example, the Instagram account @idvolunteering. Content uploaded by the Instagram account @idvolunteering is of high quality, so it is hoped that it will meet information needsfollowers. The purpose of this study was to find out how much influence the content and quality of information on the @idvolunteering Instagram account have on fulfilling information needsfollowers. This research method uses a quantitative method using a questionnaire as a data collection instrument. In this study, the respondents werefollowers from the Instagram account @idvolunteering with a total sample of 400 respondents. The theory used in this research is theoryUses and Effect. This theory explains the relationship between mass communication conveyed through the mass media as a means and has an effect on its users. Media users are trying to find which media can meet their needs, one of which is to meet the information needs related to the recruitment of volunteer members. The results of the study indicate that there is a significant influence between the content and quality of information on the @idvolunteering Instagram account on fulfilling information needs. ABSTRAK Perkembangan teknologi mengalami pencerahan yang sangat pesat khususnya pada telekomunikasi dan informasi. Media sosial menjadi salah satu sarana dan platform yang seringkali digunakan oleh setiap individu maupun kelompok dalam proses pertukaran informasi, contohnya Instagram. Instagram saat ini tidak lagi hanya digunakan oleh individu saja, tetapi banyak komunitas yang juga menggunakannya. Seperti digunakan untuk menyebarkan konten yang berisi informasi-informasi seputar kerelawanan dari komunitas tersebut, sebagai contoh adalah akun Instagram @idvolunteering. Konten yang diunggah akun Instagram @idvolunteering memiliki kualitas sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi followers. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konten dan kualitas informasi pada akun Instagram @idvolunteering terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Pada penelitian ini, responden adalah followers dari akun Instagram @idvolunteering dengan keseluruhan jumlah sampel 400 responden. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Uses and Effect. Teori ini menjelaskan mengenai hubungan antara komunikasi massa yang disampaikan melalui media massa sebagai sarananya dan menimbulkan efek bagi penggunanya. Pengguna media berusaha mencari media mana yang dapat memenuhi kebutuhannya, salah satunya adalah memenuhi kebutuhan informasi yang berhubungan dengan perekrutan anggota volunteer. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara konten dan kualitas informasi pada akun Instagram @idvolunteering terhadap pemenuhan kebutuhan informasi

    Analisis Isi Pesan Persuasif dalam Konten Media Sosial Tiktok @Rubicommunity Mengenai Kampanye Pemberdayaan Perempuan

    Get PDF
    ABSTRACT   In the current era of digitization, social media has become a powerful platform for spreading messages, sharing experiences and information, as well as mobilizing communities. One of the social media platforms that is currently popular among the people is TikTok, with a user base reaching 112.97 million people in Indonesia. On TikTok, persuasive messages are often found in the presented content, including campaigns that discuss women empowerment issues. Women empowerment campaigns through TikTok can provide opportunities for women, both individuals and communities, to express their voices, advocate for their rights, and share experiences and knowledge that can empower other women. Therefore, researchers are interested in analyzing the content of persuasive messages through the campaign content of one women empowerment community account, namely @rubicommunity, on TikTok. This research adopts a quantitative approach and utilizes content analysis as the method. The reliability between coders was tested using the Scott's Formula. Through this research, the researchers can determine that the campaign content #RUBIEmpoweringWomen conducted by @rubicommunity already contains persuasive messages targeted towards Indonesian women. Furthermore, this research also aims to serve as a source of inspiration and information for individuals and organizations interested in engaging in women empowerment campaigns through social media. The research results show that the social campaign regarding the issue of women's empowerment carried out by the TikTok account @rubicommunity contains persuasive messages through elements that have been tested in research. Keywords: Campaign, Women Empowerment, TikTok     ABSTRAK   Di era digitalisasi saat ini, media sosial menjadi platform yang kuat untuk menyebarkan pesan, berbagi pengalaman dan informasi, serta memobilisasi masyarakat. Salah satu media sosial yang tengah digandrungi oleh masyarakat saat ini ialah TikTok dengan jumlah pengguna mencapai 112,97 juta orang di Indonesia. Pada media sosial Tiktok seringkali ditemukan pesan persuasif pada konten yang disajikan, salah satunya melalui kampanye yang membahas isu pemberdayaan perempuan. Kampanye pemberdayaan perempuan melalui media sosial TikTok dapat memberikan kesempatan bagi perempuan, baik individu maupun dalam sebuah komunitas untuk mengungkapkan suara mereka, memperjuangkan hak-hak mereka, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dapat memberdayakan perempuan lainnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis isi pesan persuasif melalui konten kampanye yang dilakukan salah satu akun   komunitas pemberdayaan perempuan, yakni @rubicommunity pada media sosial TikTok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini telah diuji menggunakan Formula Scott untuk mengetahui nilai reliabilitas antar koder. Melalui penelitian ini, peneliti dapat mengetahui bahwa konten kampanye #RUBIEmpoweringWomen yang dilakukan oleh @rubicommunity sudah memuat pesan persuasif yang ditujukan kepada perempuan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan sebagai sumber inspirasi dan informasi bagi individu dan organisasi yang tertarik untuk terlibat dalam kampanye pemberdayaan perempuan melalui media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye sosial mengenai isu pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh akun TikTok @rubicommunity telah mengandung pesan persuasif melalui unsur-unsur yang telah diuji dalam penelitian. Kata Kunci: Kampanye, Pemberdayaan perempuan, TikTo

    Strategi Humas Pemerintah Dalam Pengelolalan Managemen Isu Di Era Post Truth

    Get PDF
    Humas pemerintah melakukan manajemen isu sebagai strategi responsif untuk mengelola isu-isu pemerintah sebagai perencanaan krisis untuk menghindari rencana kontijensi di era post truth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan isu yang responsif yang dilakukan oleh humas pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku humas pemerintah dan Deputi IV Kantor Staf Presiden menerapkan strategi agenda building dalam produksi narasi pemerintahan. Sesuai dengan teori Agenda Building & Information Subsidies, humas pemerintah menggunakan strategi khusus untuk mempengaruhi persepsi positif masyarakat terhadap pemerintah. Mulai dari proses perencanaan yang dilakukan tim krisis, koordinasi isu penajaman isu, pembuatan strategi komunikasi, media monitoring, media relation, analisis tone berita, produksi naratif, evaluasi, dan subsidi informasi. Selain itu, GPR menjalankan contingency plan. Penelitian kualitatif deskriptif dilakukan dengan teknik pengambilan melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Setelah mewawancarai 21 narasumber, temuan penelitian menghasilkan proposisi, pedoman teknis pengelolaan isu, dan model komunikasi pengelolaan isu, serta mendeskripsikan karakteristik pengelolaan era Jokowi-JK. Strategi utama yang digunakan humas pemerintah dalam isu manajemen adalah menjalin hubungan baik dengan media melalui Forum Merdeka Barat 9. Humas pemerintah memanfaatkan berbagai media untuk memaksimalkan agenda pembangunan, seperti: big data, press conference, website, release , twitter, Instagram, Facebook, YouTube Live Streaming, dan sebagainya. Penggunaan media yang beragam dan kecerdasan buatan merupakan salah satu ciri khas humas pemerintah di era sebelumnya

    Pengaruh Terpaan Dan Efektivitas Konten Youtube Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Subscribers

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Terpaan (X1) dan Efektivitas (X2) konten Youtube terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Subscribers (Y). Terpaan media adalah suatu perilaku seseorang (audiens) dalam menggunakan media dan efektivitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan.  Youtube adalah video online dan yang utama dari kegunaan situs ini ialah sebagai media untuk mencari, melihat dan berbagi video yang asli ke dan dari segala penjuru dunia melalui suatu web. Konten yang digunakan dalam penelitian ini adalah konten Youtube Dokter Tirta dan informasi mengenai kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey yaitu dengan menyebarkan kuesioner menggunakan skala likert kepada subscribers dari Youtube Channel Dokter Tirta. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan rumus Slovin dengan total sampel sebanyak 400 responden. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification. Berdasarkan dari hasil analisis penelitian, (1) variabel terpaan berpengaruh signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi subscribers, (2) variabel efektivitas berpegaruh signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi subscribers, dan (3) variabel terpaan dan efektivitas signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi subscribers. Melalui cara memberikan edukasi serta informasi seputar kesehatan yang diberikan oleh Dokter Tirta serta mengikuti perkembangan kesehatan sampai saat ini, sehingga subscribers tertarik memilih konten Youtube Dokter Tirta untuk memenuhi kebutuhan informasinya mengenai kesehatan

    Pengaruh Terpaan Akun Instagram @magdaleneid dan Motif Penggunaan Terhadap Persepsi Followers

    Get PDF
    ABSTRACT    This study focuses on mass communication's evolution in response to the emergence of new media. Presently, social media has gained unparalleled popularity. As per Hootsuite data, active social media users in Indonesia represent 60.4% of the population, encompassing approximately 167 million users. Remarkably, Instagram alone captures 86.5% of the entire active social media user base in Indonesia. Thus, this research aims to ascertain how exposure to the Instagram account @magdaleneid and its usage motives impact followers' perceptions.The utilized theory is the "uses and gratifications" theory. Employing a quantitative approach within the positivism paradigm, this study includes 399 respondents—active Instagram users following @magdaleneid. Sampling relies on purposive sampling technique. The analysis incorporates validity tests, reliability tests, classic assumption tests, multiple linear regression tests, F tests, and coefficient of determination for questionnaires and data. The findings from the F test reveal that both media exposure and motives for media usage exert partial influence on followers' perceptions of the Instagram account @magdaleneid. The acceptance of Ha and rejection of H0 substantiate this. The results of the multiple linear regression test demonstrating a positive effect. Notably, the motive usage variable emerges as a stronger influencer on followers' perceptions.     ABSTRAK   Penelitian ini berlatar belakang dari komunikasi massa yang mengalami perkembangan setelah adanya new media. Media yang paling digemari saat ini yaitu media sosial. Menurut data hootsuit pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 60,4% dari populasi di Indonesia. Sekitar 167 juta masyarakat Indonesia aktif dalam menggunakan media sosial. Instagram sendiri memiliki memiliki 86,5% pengguna dari jumlah populasi pengguna aktif media sosial di Indonesia. Jadi berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terpaan akun Instagram @magdaleneid dan motif penggunaan terhadap persepsi followers.  Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and gratifications. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan paradigma positivism. Responden berjumlah 399 orang, adalah pengguna aktif Instagram yang merupakan followers akun Instagram @magdaleneid. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Kuesioner beserta data diolah menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji F dan koefisien determinasi. Berdasarkan uji F, variabel terpaan media dan motif penggunaan media berpengaruh terhadap persepsi followers pada akun Instagram @magdaleneid secara simultan. Hal ini dibuktikan dengan Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil uji linear berganda penelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini berpengaruh positif dan terlihat bahwa variabel motif penggunaan media lebih besar memberikan pengaruh terhadap persepsi followers

    Strategi Media Relations Konsultan Public Relations Dalam Membentuk Brand Image Klien

    Get PDF
    ABSTRACT    Mass media has an important role in the development of a company, public relations is required to be able to build good relations with the media. Mass media as a communication tool plays a role in forming a positive company brand image in the community. This is consistent with what Weber Shandwick Indonesia as a PR Consultant does in shaping his client's brand image. The research objective was to determine Weber Shandwick's media relations strategy in shaping his client's brand image. This research uses positivism paradigm, qualitative approach, and descriptive research type. Data collection techniques using interviews, observation, and literature study.The results of this study indicate that in the stage of understanding and serving the media, Weber Shandwick Indonesia provides news material and makes media classifications. At the reputation building stage, Weber Shandwick Indonesia prepares credible sources, conducts internal and external analysis, has operating standards, emphasizes the principles of honesty and professionalism. In preparing a copy of the information, the writing of the information script has elements of news value, inclusion of data, and meets the 5W+1H criteria according to journalistic rules. At the stage of cooperation in providing materials, Weber Shandwick Indonesia held various media relations activities, including media profiling, media round tables, press conferences, media visits, 101 interviews, media seeding, media trips, and media briefings. In providing verification facilities, Weber Shandwick Indonesia allows the media to conduct exclusive interviews, visit the company directly, and be ready to be contacted by journalists who want to confirm information. In building personal relationships, Weber Shandwick Indonesia takes two approaches, namely professional relationships and friendship relationships.     ABSTRAK   Media massa memiliki peranan penting dalam perkembangan sebuah perusahaan, sehingga public relations dituntut untuk dapat membangun hubungan yang baik dengan media. Media massa sebagai alat komunikasi berperan dalam membentuk brand image perusahaan yang positif di masyarakat. Hal ini selaras dengan yang dilakukan Weber Shandwick Indonesia sebagai Konsultan PR dalam membentuk brand image kliennya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi media relations Weber Shandwick dalam membentuk brand image klien. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme, pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan   data menggunakan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tahap memahami dan melayani media, Weber Shandwick Indonesia menyediakan materi pemberitaan dan membuat kalsifikasi media. Pada tahap membangun reputasi, Weber Shandwick Indonesia menyiapkan narasumber yang kredibel, melakukan analisis internal dan eksternal, memiliki standar operasi, menekankan prinsip kejujuran dan profesionalisme. Dalam menyiapkan salinan informasi, penulisan naskah informasi memiliki unsur-unsur nilai berita, penyertaan data-data, dan memenuhi kriteria 5W+1H sesuai kaidah-kaidah jurnalistik. Pada tahap kerjasama dalam penyediaan materi, Weber Shandwick Indonesia mengadakan berbagai aktivitas media relations, diantaranya media profiling, media round table, press conference, media visit, 101 interview, media seeding, media trip, dan media briefing. Dalam menyediakan fasilitas verifikasi, Weber Shandwick Indonesia mempersilahkan media untuk melakukan wawancara eksklusif, mendatangi secara langsung perusahaan, serta siap dihubungi wartawan yang hendak mengkonfirmasi informasi. Setelah itu, dalam membangun hubungan personal dengan media dilakukan oleh Weber Shandwick Indonesia melalui dua pendekatan, yaitu hubungan secara profesional, dan hubungan pertemanan. &nbsp

    130

    full texts

    138

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇