E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Not a member yet
783 research outputs found
Sort by
Pelatihan Pembuatan Kuis Interaktif dengan Menggunakan Aplikasi Classpoint bagi Peserta PPG dalam Jabatan Bidang Studi Bahasa Inggris UM-Tapsel
Pada kegiatan ini, para peserta PPG dalam jabatan bidang studi Bahasa Inggris dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. Kenyataan yang diperoleh dari kegiatan PPG Dalam Jabatan Bidang studi Bahasa Inggris terdapat masih banyak guru yang jauh akan penggunaan teknologi. Banyaknya aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan para guru dalam menyampaikan materi. Untuk itu, para guru Bahasa Inggris harus menguasai penggunaan aplikasi Classpoint sebagai alat untuk membuat kuis interaktif yang akan dipergunakan di kelas, sehingga tercipta suasana belajar yang asyik. Maka, tim PKM membuat pelatihan kepada para guru peserta PPG dalam jabatan bidang studi Bahasa Inggris dalam pembuatan kuis interaktif dengan menggunakan aplikasi Classpoint secara daring dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu dengan memberikan materi, serta petunjuk penggunaan aplikasi Classpoint. Tahap kedua meliputi pendampingan dengan melatih peserta PPG menggunakan aplikasi Classpoint dan membuat kuis interaktif pada aplikasi tersebut. Hasil dari pengabdian ini adalah bertambahnya pengetahuan para peserta PPG dalam penggunaan aplikasi Classpoint dan meningkatnya kreativitas para peserta PPG dalam membuat kuis interaktif melalui aplikasi tersebut. Urgensi dari hasil penelitian ini adalah berupa kesiapan dan kesadaran para guru tentang pentingnya penggunaan teknologi dalam proses belajar dan mengajar, sehingga para guru dapat mencapai hasil belajar siswa yang telah ditentukan
Pendampingan Pemasaran Digital Melalui Pemanfaatan Landing Page sebagai Media Promosi Usaha Katering
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar pada penurunan omzet pelaku usaha terutama usaha jasa boga. Salah satunya adalah katering Bunda Tasty yang ada di Kota Surabaya. Usaha tersebut mengalami penurunan omzet sampai dengan 78% dan pasca pandemi Covid-19 perolehan omzet masih belum optimal. Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah membenahi fungsi pemasaran yang masih bersifat konvensional ke arah digital melalui edukasi pemasaran digital dan pembuatan landing page melalui Google Site. Mitra juga diberikan arahan dan buku panduan yang terkait dengan pengelolaan landing page. Metode yang digunakan adalah pendampingan selama kurang lebih tiga bulan. Pelaksanaan kegiatan PkM secara keseluruhan dievaluasi melalui pengamatan secara langsung dan menggunakan kuesioner. Hasil evaluasi dari pengamatan secara langsung mitra telah mampu mengelola landing page dengan mengoperasikan berbagai fungsi edit. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner mitra memberikan pelaksanaan kegiatan cukup baik dan memberikan dampak positif terhadap promosi digital dan dapat menyasar sejumlah pelanggan baru. Mitra berharap kegiatan PkM dapat berlanjut pada pengelolaan fungsi keuangan secara digital
Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Merajut bagi Ibu PKK di Kecamatan Campalagiant Polewali Mandar Sulawesi Barat
Merajut adalah salah satu keterampilan yang dapat dilakukan oleh kaum wanita, kapan dan di manapun. Kegiatan ini tidak membutuhkan dana yang besar dan bahannya pun mudah diperoleh. Hasil rajutan dapat bervariatif seperti tas, sepatu dan berbagai asesoris. Adanya permasalahan tentang kurangnya keterampilan pada ibu-ibu rumah tangga menjadi faktor pendorong tim dosen melakukan kegiatan ini. Kegiatan pelatihan ini adalah implementasi dari pengabdian masyarakat. Mitra kegiatan ini yaitu ibu-ibu rumah tangga dan PKK Desa Kenje. Tujuan kegiatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra sasaran melalui kegiatan merajut. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa tahapan yaitu ceramah dan praktik serta pendampingan. Ceramah meliputi wawasan dan manajemen wirausaha dan dilanjutkan dengan pengenalan rajutan dan praktik merajut serta pendampingan untuk melihat progres hasil kreativitas para peserta. Pendampingan dilakukan melalui Whatsapp untuk mengevaluasi perkembangan hasil rajutan para peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Umumnya peserta lebih tertarik membuat tas dibanding produk lainnya. Peserta berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala
Pengembangan Kompetensi Keahlian Desain Game bagi Siswa SMA dan SMK di Cimahi Technopark
Tantangan yang dituntut oleh era digital mengharuskan sumber daya manusia untuk menguasai berbagai keahlian dalam bidang industri kreatif. Game merupakan salah satu produk yang memiliki prospek bagus dalam jangka waktu panjang. Penelitian ini merupakan bentuk implementasi program pengembangan kompetensi keahlian yang bertujuan untuk meningkatkan skill dalam merancang game. Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode case study yang menitikberatkan pada serangkaian proses problem-solving dan pengembangan media. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang di terapkan efektif untuk dapat menjadi model dalam pengembangan kompetensi keahlian serupa. Luaran penelitian berupa karya game yang berjumlah sebanyak lima belas karya. Diharapkan dengan selesainya penelitian ini dapat menjadi landasan bagi para peserta guna menghadapi tantangan industri khususnya game
PKM Steam Corner pada Guru-Guru PAUD di Jawa Tengah
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan satu upaya yang ditujukan kepada anak semenjak lahir hingga usia enam tahun. Pendidikan dan pembiasaan merangsang otak anak untuk menerima pendidikan, sehingga pendidikan yang dimulai sejak dini berbeda. Dalam pertumbuhan fisiologis, anak PAUD membutuhkan permainan. Bermain meregenerasi saraf neurogenik di mana saraf ini merangsang kekuatan otak dan berkembang pesat. Namun pada kenyataannya, tidak ada alat permainan penelitian ilmiah. Banyak guru PAUD yang masih berjuang untuk melakukan penelitian ilmiah dalam pembelajaran. Selain itu, di lembaga PAUD, tidak banyak pembelajaran yang dapat diserap oleh pendidikan berbasis STEAM, dan tidak ada alat bermain konstruktif berupa KIT yang diintegrasikan ke dalam pendidikan STEAM. Salah satu mainan yang dapat merangsang otak, seperti STEAM corner, merupakan mainan konstruktif sebagai media pengenalan penelitian ilmiah sejak dini. Hasil pengabdian yang dilakukan oleh Tim Pengabdian UPGRIS di antaranya Mitra mampu mengoperasikan alat permainan STEAM corner dan memanfaatkan dalam pembelajaran di sekolah untuk menyimulasikan dan mengeksplorasi aktivitas siswa sehari-hari dengan menggunakan STEAM Corner
Pelatihan dan Penyegaran Auditor Audit Mutu Internal (AMI) di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi harus memiliki mutu yang terstandar dalam peraturan yang berlaku. UST Yogyakarta telah memiliki akreditasi B dari BAN-PT serta 56,52% program studi di UST terakreditasi Unggul dan B. Melihat kondisi tersebut, masih jauh dari target untuk mencapai Unggul. Kemudian pada tahun 2021 di UST para pejabat struktural penjaminan mutu (SPMF/D dan GMP) telah mengalami habis masa jabatannya, sehingga di tahun 2021 UST mengangkat dan melantik para SPMF/D dan GMP dengan 80% merupakan orang baru. Agar pelaksaan SPMI dapat berjalan dengan baik maka para SPMF/D dan GMP yang baru perlu menyadari tupoksi mereka masing-masing. Upaya penguatan tupoksi dilakukan oleh LPM melalui kegiatan pelatihan dan penyegaran auditor Audit Mutu Internal) (AMI). Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Ruang Sidang Lantai II, (Gedung Pusat UST Lantai 2) Jalan Batikan UH-3/1043 Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta 55167 pada hari Selasa, 30 Agustus 2022. Peserta dari kegiatan ini adalah para auditor non akademik, SPMF/D, dan GMP di lingkungan UST yang berjumlah 33 peserta. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan ceramah, tanya jawab, dan praktik. Metode ceramah dan tanya jawab dilakukan untuk menyampaikan materi tentang kebijakan SPMI, teori dan best practice AMI, sedangkan praktik digunakan untuk melakukan simulasi audit kecukupan dan kepatutan dengan auditee. Hasil kegiatan ini yaitu pada peserta telah mengalami peningkatan dalam kemampuan mengaudit yang ditunjukkan oleh peningkatan hasil dari pre test sebesar 73,39 menjadi 78,75 di post test. Sebagai hasil tidak lanjut dari kegiatan ini adalah melakukan AMI di lingkungan UST
Penguatan Literasi Membaca Melalui Program (LASITA) di SDN Pela
Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah dalam rangka melakukan penguatan Literasi membaca melalui Program Literasi sambil Wisata (LASITA) dengan Sasaran siswa Kelas 3 dan 4 SD kegiatan dilaksanakan di Kelas dan di Bendungan Pelaparado sebagai Lokasi Wisata. Kegiatan ini sangat membantu dan memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkat daya baca serta kegiatan belajar yang menyenangkan di alam bebas. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 bulan sejak Agustus sampai September 2023. Adapun Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Pendampingan langsung di Lapangan bersama Guru Kelas. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi di sekolah bersama Guru, kemudian Identifikasi membaca siswa, praktik membaca teks kemudian terakhir membaca Gambar yang diberikan oleh Tim kemudian di Tulis. Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan diatas, bahwa penguatan Literasi membaca dan menulis sambil Wisata dapat menumbuhkan minat membaca menulis siswa serta dapat meningkatkan nilai kebersamaan, tanggungjawab dan etos kerja bagi siswa. Kemudian program LASITA dapat memberikan konsep baru bagi sekolah dalam melakukan penguatan literasi berbasis wisata pendidikan di lokasi-lokasi wisata terdekat. Progam LASITA dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti: (1) membaca gambar, menulis dan menceritakan kembali sebagaimana alur gambar yang diamati; (2) kegiatan menulis dan melengkapi nama-nama benda dan hewan; (3) mencocokkan kata dan gambar berbantuan permainan Harta Karun; dan (4) permainan dan menyanyi bersama.
Pelatihan Produksi Nugget Berbasis Daging Ayam Kampung pada Kelompok Peternak Ayam di Desa Sidelego-Merangin
The recognition of processing chicken nuggets by the group of farmers in Sidelego village is an alternative to increase added value from the use of meat from the old chicken. This community service aims to increase the knowledge and skills of the farmers in Sidelego village utilizing chicken meat as a chicken nugget product. The community service activity involved 20 participants from a farmer's group in Sidelego village. The procedure for this activity is designed in 4 stages, including the preparation, training, demonstration, and evaluation of the activity. The farmers' first evaluation showed that most had consumed chicken nuggets; however, they had never tried to make chicken nugget products. The farmers' response to this activity was perfect, and they actively participated in the delivery of training materials and the practice of making chicken nuggets. The evaluation at the end of the activity, most of the participants (80-90%) were able to understand the materials of the training, and they could make chicken nugget products with a high level of acquisition. About 70% of participants with a moderate acquisition level could design modified nugget products with various kinds or variants, such as nuggets with additional ingredients, such as various types of vegetables or tempeh. Based on the preference test, most of the participants gave an assessment of chicken nugget products in the range of preference levels from the moderate to like a category on the color (80.00%), aroma (80%), taste (70.00%) and texture (80%). It was concluded that most participants (80-90%) understood the process of producing chicken nuggets. The chicken nuggets product can be received very well with the preference level in all categories (color, aroma, taste, and texture)
Pelatihan Komunikasi Terapeutik Kepada Dokter dan Perawat di Rumah Sakit Ibu Anak Bina Medika Bintaro
Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memberikan pendampingan kepada dokter dan perawat mengenai komunikasi terapeutik untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Komunikasi Terapeutik merupakan komunikasi terencana yang difokuskan untuk membantu pasien sembuh dan mendorong mereka untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menyelenggarakan pelatihan tatap muka selama 4 pertemuan tatap muka dengan durasi masing-masing lebih kurang 8 jam. Selama 4 pertemuan tersebut dilakukan 4 fase yaitu: penyampaian materi, diskusi, role play dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan kemampuan komunikasi terapeutik. Dokter dan perawat memiliki kemampuan dalam menyampaikan informasi kepada pasien dengan cara yang humanis. Pengabdian ini merupakan pengabdian berkelanjutan dari tahun sebelumnya, sehingga diharapkan para dokter, perawat serta tenaga kesehatan lainnya dapat memberikan pelayanan prima kepada pasiennya. Kegiatan pengabdian ini, sebaiknya dilakukan secara berkala untuk memantau situasi dan kondisi penanganan pasien berikutnya dari dokter maupun perawat
Upgrading Pengolahan Indigofera Tinctoria Menjadi Wafam (Wafer Farm) pada Kelompok Simemangan Desa Tandung Kecamatan Tinambung
Kelompok peternak Simemangan telah 5 tahun berdiri dan berkonsentrasi di bidang budidaya sapi potong. Selama ini memiliki beberapa permasalahan seperti pakan masih menggunakan hijauan belum ada inovasi membuat pakan komplit dengan memanfaatkan sumber daya lokal, masih bergantung pada musim dan belum ada sentuhan teknologi untuk memperpanjang masa simpan. Tujuan pengabdian ini adalah membantu mengatasi masalah pakan dengan menggunakan berbagai inovasi Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini akan menjadi sebuah harapan bagi kelompok Simemamang dan masyarakat sekitar untuk dapat memanfaatkan bahan baku lokal sebagai pakan sapi serta mampu mengolah indigovera sehingga mempunyai nilai ekonomis dan dapat menekan biaya pakan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan. Pembuatan hey dalam bentuk wafer akan meningkatkan masa simpan dan sebagai branding kelompok peternak Sipemamang. Program pengabdian dilakukan melalui tiga tahap yaitu Forum Diskusi Group sebanyak dua kali, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan Wafer farm yang kemudian diikuti oleh peserta sebanyak 32 orang. Tahap evaluasi dilakukan sebanyak dua kali, evaluasi pertama berupa ketrampilan peserta dalam mengadopsi materi, evaluasi kedua dilakukan dengan cara aplikasi ke hewan coba dalam hal ini adalah pemberian kepada sapi. Kesimpulan dari pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini Peningkatan pengetahuan pembuatan wafer farm pada sapi sebesar 88,5% sedangkan pada pelatihan penyusunan formula ransum hijauan terdapat kenaikan pengetahuan peserta sebesar 75%