MEDIA LITBANG SULTENG
Not a member yet
    67 research outputs found

    VirulensiCendawan Entomopatogen Beauveria bassiana Vuill. Lokal Sulawesi Tengah Untuk Pengendalian Spodoptera exigua(Lepidoptera : Noctuidae) pada Pertanaman Bawang Merah

    No full text
    Serangan hama ulat bawangSpodoptera exiguamerupakan salah satu hambatan dalam pengembangan bawang merah  di Kabupaten Donggala.  Pengendalian hama dengan cara kimia telah banyak dilaporkan member berbagai dampak negative sehinggadiperlukan alternative teknologi untuk mengurangi pemakaian pestisida kimia sentetik.  Salah satu diantaranya adalah penggunaan cendawan entomopatogen sebagai bioinsektisida.Tujuan penelitan ini adalah untuk memperoleh salah satu atau lebih isolat cendawan entomopatogen Beauveriaspp. Local Sulawesi tengah yang memiliki virulensi terhadap ulat bawang S. exigua sehingga sehingga dapat dijadikan sebagai bioinsektisida.  Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan serangkaian penelitian yang meliputi : (1) eksplorasi cendawan entomopatogen Beauveriaspp. Dari berbagi lokasi geografi dan asal iang yang berbeda,(2) isolasi, pemurnian dan karakteristik morfologi isolate-isolat cendawan Beauveriaspp. yang terkoleksi, (3) pengujian virulensi isolate cendawan tersebut terhadap ulat bawang merah S.exigua.Hasil penelitain diperoleg sebanyak 12 isolat Beauveriaspp. dari berbagai lokasi di Sulawesi Tengah, yaitu 5 isolat berasal dari daerah Sigi Biromaru, 3 isolat berasal Parigi Moutong, 3 isolat berasal dari Donggala dan 1 isolat berasal dari Poso.  Hasil pengujian lapang Beauveriaspp. dari masing-masing asal isolat yang memiliki virulensi tinggi adalah isolat asal daerah Sigi Biromaru efektif untuk mengendalikan larva S.exiguadengan intensitas serangan larva S.exiguaterendah masing-masing 6,92% (pada awal pengamatan) dan 12,45% (pada akhir pengamatan).  Bobot umbi basah dan umbi nkerang bawang merah masing-masing sebesar 77,5g/umbi dan sebesar 59,50g/umbi diperoleh pada perlakuan Beauveriaspp asal daerah Sigi Biromaru

    PERSISTENSI BEBERAPA EKSTRAK TUMBUHAN ENDEMIK SULAWESI TENGAHSEBAGAI INSEKTISIDA BOTANI TERHADAP Spodoptera exigua (LEPIDOPTERA : NOCTUIDAE)

    No full text
    Spodoptera exigua (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan hama utama yang selalu menimbulkan masalah dalam usahatani bawang merah di sentra produksi Lembah Palu Sulawesi Tengah yang mengakibatkan kegagalan panen.Penelitian ini bertuan untuk mengetahui persistensi beberapa tumbuhan terhadap ulat bawang Spodoptera exigua  pada pertanaman bawang merah.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 fakor, faktor pertama yaitu ekstrak tumbuhan Lantana camara, Jatropha gossypifolia, dan Acarus calamus.  Faktor kedua adalah level konsentrasi yang terdiri dari 0,0000 ml, 0,0025 ml, 0,0050 ml, 0,0075 ml, 0,010 ml, 0,0125.ml/500ml.  Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 54 kombinasi.  Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut organik Metanol kemudian dilakukan fitotoksisitas ekstrak tumbuhan dan uji persistensi ekstrak terhadapS. exiguapada kondisi lapang dan green house.Hasil penelitian ketiga ekstrak tumbuhan pada beberapa level konsentrasi menunjukkan aplikasi beberapa ekstrak tumbuhan endemik Sulawesi Tengah pada tanaman bawang merah terjadi persistensi baik pada kondisi green house maupun uji semi lapang yang dibuktikan adanya kematian terhadap serangga uji dan tidak terjadi fitotoksisitas pada tanaman uji

    PERILAKU PETANI DALAM KONSERVASI LAHAN PADA USAHATANI KAKAO DI KECAMATAN POSO PESISIR UTARA

    Get PDF
    Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perilaku petani kakao terhadap tingkat penerapan konservasi lahan di Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani kakao dalam konservasi lahan telah dilaksanakan di Kecamatan Poso Pesisir Utara mulai bulan Januari sampai Mei 2009. Sampel secara propossional sampling 10% responden dari desa Kilo, Trimulya, Kawende, Kalora, Tambarana, Bakti Agung dan Tumora. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku petani dalam konservasi lahan digunakan metode analisis regresi linear berganda terhadap komponen amatan. Hasil analisis  menunjukkan bahwa 60,3% petani  kakao di kecamatan Poso Pesisir Utara tidak  menerapkan upaya-upaya konservasi lahan, 27,5% kadang-kadang melakukan, dan hanya 12,2% petani yang melakukan. Ini menunjukkan bahwa tingkat penerapan konservasi lahan oleh petani kakao tergolong rendah. Secara bersama-sama faktor-faktor pengetahuan, pendidikan, lama usahatani, luas usahatani, ketersediaan informasi dan penyuluhan mempengaruhi perilaku petani dalam konservasi lahan. Secara parsial faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap  perilaku petani dalam konservasi lahan adalah pengetahuan, pendidikan, luas usahatani dan informasi.

    TARGET PASAR DAN STRATEGI MEMPOSISIKAN PRODUK TEH DI PASAR GLOBAL

    Get PDF
    Kecenderungan konsumsi teh dunia  pada masa depan tergantung pada perkembangan ekonomi dunia yang akan mempengaruhi laju pertumbuhan pendapatan per kapita. Karena konsumsi teh lebih peka pada perubahan pendapatan di negara-negara dengan tingkat pendapatan rendah dari pada negara-negara maju. Namun, ada harapan bahwa konsumsi juga dapat bertambah di negara-negara berkembang, asumsinya melihat  proyeksi populasi penduduk yang rata-rata akan mengalami kenaikan kurang lebih 50 % pada tahun 2025. Oleh karena itu  tantangan perusahaan agribisnis  ke depan adalah merumuskan pemasaran strategik dengan jalan melakukan resegmentasi pasar, dan memilih pasar  potensial  sehingga dapat menciptakan customer value  yang lebih tinggi dari kompetitor negara lain, sehingga  memiliki superior yang pada akhirnya menciptakan keunggulan bersaing dan keunggulan positioning

    STUDI KEANDALAN KELISTRIKAN KOTA PALU 2007 BERDASARKAN SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION DURATION INDEX (SAIDI) DAN SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION FREQUENCY INDEX (SAIFI)

    Get PDF
    Pada tulisan ini membahas dan meneliti sistem keandalan kelistrikan kota Palu berdasarkan System Average Interruption Duration Index (Rata-rata Indeks Waktu Pemadaman) dan System Average Interruption Frequency Index (Jumlah Kali Padam Dalam Satu Kurun Waktu) yang menggunakan parameter mutu dan keandalan sistem, karena seringnya terjadi gangguan penyaluran tenaga listrik terhadap konsumen. Parameter mutu dan keandalan sistem suplai tenaga listrik di wilayah Suluttenggo cabang Palu menggunakan Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN) yang dibagi dalam dua kategori yaitu SAIDI, SAIFI di luar sistem Jawa dan SAIDI, SAIFI sistem Jawa sendiri dan langkah  yang digunakan adalah wawancara dan pengambilan data

    PERTUMBUHAN IKAN HIAS BANGGAI CARDINALFISH (PTERAPOGON KAUDERNI) PADA MEDIA PEMELIHARAAN SALINITAS YANG BERBEDA

    Get PDF
    Ikan endemik Banggai cardinalfish Pterapogon kauderni (Koumans, 1933) umumnya dinilai terancam punah oleh permanfaatan sebagai ikan hias.  Indonesia berkomitmen untuk menjamin kelestarian ikan dengan pola pemanfaatan berkelanjutan. Dalam rangka mendukung pengelolaan lestari ikan P. kauderni, dilaksanakan penelitian terhadap pengaruh salinitas terhadap pola pertumbuhan. Ikan uji berasal dari populasi introduksi di Teluk Palu. Penelitian terhadap pengaruh salinitas melengkapi penelitian sebelumnya pada kisaran salinitas 27-35 ppt. Kisaran ukuran awal panjang baku (SL) ikan uji berkisar antara 1,2 sampai 1,7cm, perlakuan salinitas yang diterapkan adalah: 16 ppt, 18 ppt, 20 ppt, 22 ppt, 24 ppt dan 26 ppt dengan 3 ulangan dan ikan sampel yang digunakan 5 ekor/ulangan (N=90). Berat tubuh (W) dan panjang baku (SL) diukur setiap 10 hari selama periode/masa pemeliharaan 60 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mutlak selama periode penelitian P. kauderni juvenil terjadi penurunan seiring dengan penurunan salinitas (pada perlakuan), namun tidak berpengaruh nyata (Fhitung<Ftabel). Sintasan terjadi penurunan seiring dengan penurunan salinitas (pada perlakuan), salinitas ≤ 24 ppt berpengaruh nyata sampai sangat nyata

    PENGGUNAAN 2,4-D UNTUK INDUKSI KALUS KACANG TANAH

    Get PDF
    Induksi kalus merupakan salah satu metode kultur jaringan yang dilakukan dengan jalan memacu pembelahan sel secara terus menerus dari bagian tanaman tertentu seperti daun, akar, batang, dan sebagainya dengan menggunakan zat pengatur tumbuh hingga terbentuk massa sel. Massa sel (kalus) tersebut selanjutnya akan beregenerasi melalui organogenesis ataupun embriogenesis hingga menjadi tanaman baru. Salah satu zat pengatur tumbuh yang digunakan untuk induksi kalus adalah 2,4-D. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi 2,4-D yang paling efektif untuk menginduksi kalus pada eksplan daun kacang tanah yang berasal dari kecambah steril.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Media dasar yang digunakan adalah media MS yang ditambahkan berbagai konsentrasi 2,4-D yaitu M1 = 1,0 mg/l, M2 = 1,5 mg/l, M3 = 2,0 mg/l, M4 = 2,5 mg/l, M5 = 3,0 mg/l, M6 = 3,5 mg/l.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 2,4-D pada konsentrasi 1,0 mg/l sampai 3,5 mg/l dapat menginduksi kalus pada eksplan daun kacang tanah.  Semakin rendah konsentrasi 2,4-D maka pembentukan kalus semakin cepat, dan semakin tinggi konsentrasi 2,4-D maka pembentukan kalus semakin lambat.  Kalus yang terbentuk pada semua perlakuan memiliki tekstur yang sama (keras dan kompak) dengan warna putih kehijauan.  Konsentrasi 2,4-D yang efektif untuk induksi kalus dari daun kacang tanah adalah 1,5 mg/l dan 3,5 mg/

    KAJIAN METODE PERBANYAKAN KLONAL PADA TANAMAN KAKAO

    Get PDF
    Kemampuan produksi dan kualitas hasil tanaman sangat ditentukan oleh faktor genetik.  Tanaman kakao yang memiliki potensi genetik tinggi perlu dikembangkan dan diperbanyak melalui teknik perbanyakan klonal agar diperoleh suatu populasi yang memiliki keseragaman genetik.  Pada kegiatan ini telah dicobakan tiga metode perbanyakan klonal, yaitu sambung samping, sambung pucuk dan okulasi.  Persentase keberhasilan dari ketiga metode perbanyakan tersebut ditentukan dengan cara menghitung perbandingan antara jumlah entres/mata yang tumbuh dan jumlah total entres/mata yang disambung/ditempel dikali seratus persen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan sambungan dari tiga metode perbanyakan klonal yang dicobakan sangat bervariasi.  Metode sambung pucuk memiliki tingkat keberhasilan paling tinggi, yaitu 98,83%, dan disusul metode sambung samping dan okulasi masing-masing 73,47% dan 11,54%.  Selanjutnya, tingkat keberhasilan dari setiap metode perbanyakan klonal relatif sama pada kedua klon kakao (BP 07 dan SP 07) yang digunakan.  Dengan demikian, dua metode perbanyakan klonal, yaitu sambung pucuk dan sambung samping dapat menjadi metode pilihan dalam rangka percepatan perbanyakan klon-klon kakao unggul guna mendukung program rehabilitasi dan peremajaan tanaman kakao di Sulawesi Tengah

    PEMANFAATAN TOMAT AFKIRAN UNTUK PRODUKSI LIKOPEN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi produksi likopen melalui proses perebusan dengan air bebas mineral atau aquades. Pencapaian tujuan telah dilakukan pemisahan likopen dari tomat afkiran menggunakan perlakuan pengaruh rasio air/tomat afkiran, pengaruh waktu, dan pengaruh suhu perebusan terhadap rendemen dan derajat kemurnian produk likopen. Derjat kemurnian likopen ditentukan menggunakan metode spektrofotometri.  Hasil yang diperoleh menunjukkan derajat kemurnian likopen dipengaruhi oleh rasio air/tomat afkiran, waktu dan suhu perebusan, sedangkan rendemen likopen hanya dipengaruhi ole h rasio air/tomat afkiran. Rendemen likopen tertinggi (2,91 %) terdapat pada penggunaan rasio air/tomat afkiran 1,5 : 1 (b/b), waktu perebusan 75 menit dan suhu perebusan 50 oC, sedangkan derajat kemurnian likopen tertinggi (68 %) terdapat pada  rasio  air/tomat afkiran  1,5 : 1 (b/b), waktu perebusan 75 menit dan suhu perebusan 80 o

    DAERAH PENANGKAPAN DAN STATUS ALAT TANGKAP IKAN RONO(Xenopoecilus Oophorus) DI DANAU POSO

    Get PDF
    Keberadaan spesies ikan Rono (Xenopoecilus oophorus)di danau Poso diidentifikasi pertama kali pada tahun1988 oleh Kottelat. Ikan Rono (Xenopoecilus oophorus) merupakan ikan endemik berukuran kecil  yang memiliki warna hitam kehijau-hijauan.  Berdasarkan data “Red List of Treatened Animal 2009 of IUCN” (www.iucnredlist.org) diketahui populasi jenis ikan Rono (Xenopoecilus oophorus) ini sedang teracam punah jika tidak dikelola secara benar.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi ilmiah tentang jenis dan penggunaan alat tangkap serta kondisi daerah penangkapan ikan Rono (Xenopoecilus oophorus) di danau Poso. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – Sepetember 2009 di Danau Poso Sulawesi Tengah. Untuk mencapai tujuan penelitian  maka dilakukan  beberapa kegiatan yaitu : Inventarisasi dan dokumentasi  jenis alat penangkapan dan alat bantu penangkapan. Pengamatan kondisi ekologis di stasiun, melakukan wawancara  dengan nelayan yang melakukan kegiatan penangkapan ikan Rono (Xenopoecilus oophorus), identifikasi daerah penangkapan dengan menggunakan GPS Garminetrex. Kemudian dipetakan diatas peta dasar skala 1: 25.000. Berdasarkan hasilpenelitian diketahui bahwa Alat Tangkap yang digunakan dalam penangkapan ikan Rono  (Xenopoecilus oophorus) ialah  Jaring yang dimodifikasi dari waring  berwarna hitam dengan ukurang mata jaring  ± 3mm x 3mm. Alat bantu penangkapan yang digunakan dalam penangkapan ikan Rono (Xenopoecilus oophorus) terdiri atas: 1). Lampu petromaks; 2). Perahu dayung tradisional dan perahu motor (Katinting) ; 3). Seser dari bahan yang sama dengan jaring, dibuat berbentuk lingkaran dengan pegangan dan bingkai dari besi dengan diameter ± 50 cm. Status alat tangkap ini tidak ramah lingkungan karena selektivitas  alat tangkap dan alat bantu penangkapan sangat rendah sehingga mengancam keberadaan populasi ikan Rono (Xenopoecilus oophorus) yang merupakan ikan endemik di Danau Poso.  Selanjutnya diketahui pula bahwa terdapat tiga daerah penangkapan ikan Rono (Xenopoecilus oophorus) di danau Poso yaitu: 1). Bagian Utara Danau Poso, masyarakat setempat menamakan daerah-daerah perairan ini adalah: Tando Dilana, Watu Mpangasa, Tamuu, Tando Lala,  Tando Duwangko; 2). Bagian Barat Danau Poso yaitu di daerah perairan Tando Dumalanga bagian Selatan dan perairan Tando Dumalanga bagian Utara; 3). Bagian Timur Danau Poso yaitu di daerah perairan bagianUtara desa Tolambo

    61

    full texts

    67

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    MEDIA LITBANG SULTENG
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇