Jurnal Teknik dan Manajemen Industri
Not a member yet
    11 research outputs found

    Model Development for Bundle Pricing In Dual Channel Supply Chain

    Get PDF
    Bundling merupakan salah satu strategi pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan penjualan dengan cara menjual dua produk atau lebih dalam satu paket pada tingkat harga tertentu. Disisi lain, beberapa kegiatan bisnis dilakukan dalam bentuk online, termasuk aktivitas jual beli. Beberapa diantaranya telah menyediakan fasilitas online channel tanpa menghilangkan conventional store. Fenomena tersebut sering disebut dengan Dual Channel Supply Chain (DCSC). Pada permasalahan ini akan dibahas mengenai bundling strategy di DCSC untuk produk komplementer. Jumlah produk yang dibundle ada dua. Pada penelitian ini akan dibandingkan dua skenario, nobundling dan mixed bundling strategy di DCSC dengan menggunakan Nash game. Variabel keputusan yang dicari adalah harga optimum untuk masing-masing produk di masing-masing channel untuk mendapatkan profit yang maksimal baik di masing-masing channel maupun supply chain secara keseluruhan. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi fungsi demand yang selanjutnya akan dipakai sebagai penyusun fungsi tujuan maksimasi profit. Hasil dari percobaan numerik menunjukkan bahwa mixed bundling strategy memberikan nilai profit yang lebih besar dibandingkan dengan unbundling strategy

    Pemodelan Risiko Pendapatan Proyek Infrastruktur Jalan Tol dengan Pendekatan Fault Tree Analysis

    Get PDF
    Risiko proyek infrastruktur dengan pendekatan Kerjasama Pemerintah Swasta relatif besar, karena memiliki masa konsesi dan dipengaruhi oleh faktor makroekonomi. Untuk itu penilaian faktor risiko perlu mendapat perhatian khusus. Risiko yang diteliti di penelitian ini adalah risiko pendapatan pada saat prakonstruksi. Pemodelan risiko pendapatan ini sebagai bahan untuk negosiasi, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai model dasar untuk perhitungan dan pertimbangan alokasi, serta mitigasi risiko pada proyek infrastruktur jalan tol. Penelitian ini menggunakan alat bantu berupa metode Delphi yang berfungsi sebagai media untuk diskusi para pakar yang tidak langsung (vitual discussion), fault tree analysis yang berfungsi sebagai pemetaan intuisi para pakar dan digunakan untuk pemodelan konseptual yang dibangun dari kejadian-kejadian penyebab risiko. Hasil top level event tervalidasi di model fault tree analysis yang didapat di penelitian ini adalah: kerugian pendapatan yang disebabkan oleh risiko tarif (event dengan kode A); kerugian pendapatan yang diakibatkan oleh risiko volume lalu lintas/volume lalu lintas sepi (event dengan kode B); kerugian pendapatan yang disebabkan oleh adanya force majeure (event dengan kode C; dan kerugian pendapatan yang disebabkan oleh kejadian-kejadian non-revenue (event dengan kode D)

    Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X

    Get PDF
    Pada tahun 2010 PT. X kesulitan mencapai target produksi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan mengalami penurunan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi penurunan produktivitas yaitu dengan mengukur nilai produktivitas yang didasarkan pada 3 kriteria yaitu kriteria effektifitas produksi, kriteria yield, kriteria jam kerja efektif. Yang selanjutnya digunakan sebagai bahan perbaikan produktifitas dimasa yang akan datang. Metode yang digunakan adalah Objective Matrix (OMAX), dengan langkah-langkah: kriteria, perhitungan rasio, perhitungan interpolasi nilai matriks, penetapan sasaran, penetapan bobot rasio dengan metode AHP, dan pembentukan matriks. Nilai produktivitas pada tahun produksi 2010 tertinggi terjadi pada periode 7 dengan nilai 6,472 sedangkan nilai produktivitas terendah terjadi pada periode 11 dengan nilai 1,236. Kriteria yang kurang memberikan kontribusi terhadap produktivitas dan perlu diperbaiki adalah krite effektifitas produksi karena nilai kriteria ini menunjukkan kinerja dibawah standar. Sedangkan kriteria yield, kriteria jam kerja efektif menunjukkan nilai yang cenderung baik

    Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Model Demand Chain Operation Reference (DCOR) di PT. Hardo Soloplast

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem pengukuran yang mampu mengevaluasi kinerja pada sebuah perusahaan. Studi kasus di PT. Hardo Soloplast yang sebelumnya telah menerapkan konsep demand chain management namun belum terintegrasil. Oleh karena itu, penelitian ini akan mempertimbangkan aspek yang lebih banyak dalam perancangan sistem tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah model DCOR (Demand Chain Operation Reference) dan tools yang digunakan adalah AHP dan OMAX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan cukup baik dengan nilai 5,924 dari skala 10 dan perlu melakukan perbaikan pada bagian kualitas, biaya, dan level kepuasan pelanggan

    Usulan Perbaikan Sistem Perawatan Mesin dengan Pendekatan Computerized Maintenance Management System (CMMS) di PT. NTP

    Get PDF
    PT. NTP adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri turbin, sistem propulsi dirgantara, pembuatan rotating equipment di Indonesia, dan juga merupakan perusahaan pertama sebagai pusat perawatan dan perbaikan gas turbin di Indonesia. Jam penggunaan mesin yang lama yang dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah permintaan dari konsumen akan berdampak pada performa/kondisi mesin yang akan semakin menurun bila tidak dilakukan perawatan secara berkala baik secara preventive maupun corrective. Penelitian dilakukan pada divisi Machining Shop yang beroperasi selama 8,5 jam untuk hari kerja Senin-Kamis dan 7,5 jam untuk hari kerja Jumat. Dihasilkan perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan mesin kritis untuk mengidentifikasi nilai efektivitas mesin dan mengetahui tingkat keandalan (reliability) suatu mesin. Yang termasuk kedalam mesin kritis dalam penelitian ini adalah mesin MS-019 CNC Lathe, MS-011A Universal Milling, MS-010B Surface Grinding, MS-008 Cylindrical Grinding, dan MS-009 Cylindrical Grinding. Dalam penelitian ini dibangun sebuah bangunan sistem perawatan terintegrasi dalam pendekatan konsep Computerized Maintenance Management System (CMMS)

    Rancang Bangun Water Bike sebagai Sarana Wisata dan Pengontrol Karambah Waduk Tanjungan Mojokerto

    Get PDF
    Pemerintah Daerah Mojokerto, baru-baru ini mengembangkan sebuah Dam Tanjungan menjadi salah satu tujuan wisata dan tempat budidaya ikan dengan metode karamba. Pada saat ini sarana transportasi yang digunakan pada dam Tanjungan adalah dengan memanfaatkan sarana perahu yang menggunakan mekanisme menggunakan roda dayung. Kelemahan yang dimiliki pada alat ini adalah kecepatannya terbatas, dan memiliki daya dorong rendah. Rancang bangun water bike ini dilakukan dengan beberapa tahapan perancangan dan pengembangan produk. Water bike dirancang dengan menggunakan mekanisme baling-baling dengan sistem transmisi roda gigi. Sehingga kecepatan dapat ditingkatkan dengan torsi rendah dan daya rotasi rendah. Hasil pengujian sepeda Air adalah kapasitas penumpang 2 orang dengan total berat total (penumpang dan barang) 300 kg. Posisi pedal disesuaikan dengan antopometri tubuh manusia dan cocok untuk fasilitas pariwisata dan pengendali Karamba

    Analisis Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Loyalitas Karyawan dan Keterkaitannya dengan Kesehatan

    Get PDF
    Perusahaan yang memiliki karyawan yang loyal akan menunjukkan performansi yang lebih baik dan seringkali akan mengakibatkan konsumen yang lebih loyal. Budaya juga memiliki fungsi penting bagi perusahaan. Budaya memberikan orientasi kepada manusia berkenaan dengan bagaimana melakukan tindakan pada situasi tertentu. Seringkali kurangnya perhatian pihak manajemen menyebabkan menurunnya loyalitas karyawan, dan hal ini berantai dimana budaya organisasi mempengaruhi pekerja khususnya dari sisi kesehatan psikologi pekerja, salah satunya dapat diamati dari tensi tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor budaya organisasi pada PT. X dan menguji pengaruh faktor-faktor budaya organisasi tersebut terhadap loyalitas karyawan di PT. X. Selain itu juga menghubungkan antara budaya organisasi dengan hasil pemeriksaan tekanan darah dari pekerja, serta hubungan antara tingkat loyalitas karyawan dengan hasil pemeriksaan kesehatan. Dengan menggunakan analisis faktor diperoleh faktor-faktor pembentuk budaya organisasi di PT. X dan analisis multiple regression untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap loyalitas karyawan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor budaya organisasi pada PT. X adalah orientasi pada konsumen, kepemimpinan, harmoni, job challenge, pengakuan kepada karyawan, orientasi pada pekerjaan, orientasi pada orang, kreativitas, tanggungjawab terhadap masyarakat, pengembangan karyawan, social cohesion dan team building. Dari hasil uji dapat diketahui bahwa p=0,109 (p0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kenaikan tekanan darah dengan budaya organisasi. Sedangkan berdasarkan uji regresi logistik mempengaruhi kenaikan tekanan darah p=0,039 (p0,05) hal ini menunjukkan faktor loyalitas memiliki pengaruh pada peningkatan tekanan darah

    Peningkatan Kenyamanan Staf Rumah Sakit melalui Studi Desain Tata Letak Dapur yang Ergonomis

    Get PDF
    Rumah sakit memiliki kewajiban menjaga kebersihan, kesehatan, dan ketepatan waktu dalam penyajian makanan bagi pasien. Rumah sakit harus memiliki dapur yang ergonomis sehingga terpenuhinya terwujudnya layanan kepada pasien yang memuaskan. Adapun permasalahan yang sering ditemukan umumnya berkaitan dengan tata letak atau disain dapur yang tidak ergonomis. Tata letak dapur yang ergonomis berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan studi mengenai desain tata letak dapur yang ergonomis. Dari studi itu dihasilkan simpulan antara lain: area yang dianalisis terdapat tiga area, pertama: persiapan, masak, dan pencucian; kedua: pemorsian dan pembungkusan; dan ketiga: pengelompokan dan pengkodean. Area pertama dan kedua perlu dilakukan desain ulang sedangkan ketiga tidak. Selain itu, studi ini menghasilkan simpulan bahwa tidak perlu adanya perubahan pada aspek teknis dan nonteknis yang meliputi denah dapur rumah sakit, tipikal bahan makanan, tipikal peralatan dapur, preferensi pola perancangan penyediaan makanan, preferensi pola belanja, dan preferensi pola aktivitas penyediaan makanan. Namun, aspek ergonomis yang perlu diubah adalah antropometri dan pencahayaan

    Evaluasi Penerapan Prosedur Operasional Sistem Mananejem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. PETROKIMIA GRESIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan SMK3 PT. Petrokimia Gresik. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan, pengamatan langsung, dan evaluasi kinerja K3 menggunakan frequency rate, severity rate dan STS selama jam kerja shift. Data sekunder dan data primer dari pengamatan langsung kemudian diolah dengan menggunakan risk assessment ANZS Standard 4360 untuk membandingkan antara keadaan di lapangan dan prosedur yang sudah ditentukan perusahaan. Evaluasi kinerja K3 menggunakan frequency rate untuk menghitung tingkat kekerapan kecelakaan kerja untuk setiap juta jam kerja orang, menggunakan severity rate untuk menghitung tingkat keparahan total hilangnya hari kerja pada setiap juta jam kerja orang dan menggunakan STS untuk mengetahui perkembangan frekuensi jumlah kecelakan kerja dari tahun ke tahun. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan SMK3 terintegrasi dengan dengan baik dengan sistem yang lain, yaitu SMM ISO 9001:2000, SM Halal edisi I tahun 2003, SML ISO 14001:2004, SMK3 PERMENAKER No. 5 tahun 1996 serta UU No.1 tahun 1970 dan SNI 01-4852-1998, implementasi K3 di lapangan sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan, nilai frequency rate tertinggi adalah pada tahun 2005 dan 2006 yaitu 8, severity rate terhadap data kecelakaan kerja selama lima tahun terakhir adalah 0 untuk semua periode, dan nilai STS yang diperoleh menunjukkan bahwa keadaan K3 PT. Petrokimia Gresik semakin membaik dengan nilai STS ≤ –2,00

    Pengendalian Kualitas dengan Metode Acceptance Sampling (Studi kasus: AMDK ADENI Pamekasan)

    Get PDF
    PAMDK Adeni merupakan perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan. Pada Perusahaan PAMDK Adeni belum ada inspeksi khusus setelah produk diproses. Namun, inspeksi maasih dilakukan oleh karyawan yang bertugas untuk mengemas AMDK tersebut. Sehingga inspeksi akan kurang maksimal dan terjadi kemungkian AMDK yang tidak memenuhi standar produksi akan ikut dikemas. Oleh karena itu, maka perlu diadakan quality control dengan metode Acceptance Sampling. Metode Acceptance Sampling merupakan metode penentuan penerimaan atau penolakan lot yang diamati yakni menggunakan metode MIL STD 105 D (tabel). Kriteria yang diteliti adalah tampilan fisik dari produk dan data yang digunakan adalah data atribut. Adapun yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian ini yaitu penentuan lot yang ditarik, jumlah populasi dalam lot (N), jumlah sampel yang ditarik (n) dan jumlah bilangan penerimaan (c) dalam satu lot, ehingga dari itu bisa ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, 5 lot yang diteliti memiliki nilai N=48, n=8 dan c=1. Dari hasil penelitian dengan tingkat AQL 4 % dan nilai d=0, maka lot-lot yang diperiksa dapat disimpulkan diterima dan layak dipasarkan ke konsumen

    11

    full texts

    11

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Teknik dan Manajemen Industri
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇