Jurnal Pendidikan Anak
Not a member yet
201 research outputs found
Sort by
Analisis Riwayat Pemberian Asi Dan Stimulasi Psikososial Dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan riwayat pemberian ASI dan stimulasi psikososial dengan perkembangan kognitif anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode cross sectional study. Responden adalah ibu yang memiliki anak usia 4-6 tahun dan bersekolah di PAUD Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jumlah responden sebanyak 55 responden yang bersedia mengisi kuesioner. Teknik pengumpulan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner. Analisis data berupa analisis deskriptif dan inferesial. Analisis inferensial berupa uji hubungan dengan menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menemukan persentase terbesar (69.1%) usia responden adalah 6 tahun. Adapun, persentase terbesar tingkat pendidikan ibu responden (50.9%) adalah S1 dan ayah responden (47.3%) adalah SMA. Selain itu, sebagian besar responden menyatakan memberikan ASI, kolostrum, dan ASI eksklusif sampai 6 bulan. Hasil penelitian ini menyatakan lebih dari separuh (56.4%) responden memiliki stimulasi psikososial pada kategori tinggi. Hampir sebagian responden (45.5%) memiliki perkembangan kognitif pada kategori berkembangan sesuai harapan. Selain itu, terdapat hubungan signifikan positif antara riwayat ASI dengan perkembangan kognitif. Dan terdapat hubungan signifikan positif antara pengasuhan dengan perkembangan kognitif. Kata Kunci: Riwayat pemberian ASI, stimulasi psikososial, perkembangan kognitif, anak usia din
PERCEPTION OF PARENTS WORKING AS PLASTIC WASTE SORTER ON CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOUR (PHBS) OF YOUNG CHILDREN
Several studies have been conducted regarding the perception of parents having young children on clean and healthy living behavior (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat –PHBS) but have not included vulnerable groups, such as parents working as plastic waste sorter. Therefore, this study was conducted to find out how parents whose job is plastic waste sorter and who have young children perceive clean and healthy behaviour. It was a qualitative research taking place in Pati, Central Java involving 3 parents. The researcher used in-depth interviews supported with observation to collect the data. The six phases of thematic analysis proposed by Braun and Clarke (2006) were used in analyzing the data. Findings showed that parents’ perception on clean and healthy living behavior was still limited to bathing and washing hands. This had an impact on children's understanding as well. Sources of information were only from television and religious leaders. Inadequate PHBS infrastructure in the workplace also became a barrier. The village leaders can collaborate with community health centers and religious figures to provide counseling regarding clean and healthy living behavior to vulnerable groups such as parents who work as plastic waste sorters and have early childhood children
Loss Of Learning In Early Children
The pandemic condition has affected policies in the world of education, especially the problem of changing learning system policies. Starting from full online learning to limited face-to-face learning, even some schools according to regulations have also conducted face-to-face learning. The changing learning conditions had an impact on the psychology of early childhood as students. This paper described the loss of learning that occurred during the Covid-19 pandemic in students, especially in early childhood due to the lack of parental competence when guiding children to study at home which causes less optimal stimulation in early childhood. Thus, the creativity of early childhood education teachers, the willingness of parents to continue to find appropriate methods in guiding and accompanying children in stimulating development at home, expected to be able to learn situation during the covid-19 pandemic. It was expected to find an adaptation process that can change students' views on learning, especially in stimulating early childhood development. This paper used a literature review method. The data in this paper were obtained from previous studies and then linked to the current reality. There were stages of reviewing the literature such as (1) choosing the topic to be studied, (2) tracking and selecting suitable/relevant articles, (3) analyzing and synthesizing literature, and (4) organize study writing. The data taken in this paper was data related to loss of learning during the covid-19 pandemic.Kondisi pandemi telah mempengaruhi kebijakan dalam dunia pendidikan, khususnya masalah kebijakan sistem pembelajaran yang berubah-ubah. Mulai dari pembelajaran full daring hingga pembelajaran tatap muka terbatas, bahkan beberapa sekolah sesuai ketentuan juga sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Kondisi pembelajaran yang berubah-ubah berdampak terhadap psikologi anak usia dini sebagai peserta didik. Tulisan ini mendeskripsikan tentang loss of learning yang terjadi pada masa pandemi covid-19 pada siswa terutama pada anak usia dini karena kurangnya kompetensi orang tua saat membimbing anak belajar di rumah yang menyebabkan stimulasi pada anak usia dini kurang optimal. Dengan demikian, kreativitas guru PAUD, kemauan orang tua untuk terus menemukan metode yang sesuai dalam membimbing dan mendampingi anak dalam menstimulasi perkembangan di rumah, diharapkan mampu mengatasi situasi belajar di masa pandemi covid-19 ini. Diharapkan dapat menemukan proses adaptasi yang dapat mengubah pandangan tentang belajar pada siswa terutama dalam menstimulus perkembangan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Data dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian terdahulu kemudian dikaitkan pada kenyataan saat ini. Ada beberapa tahapan dalam kajian pustaka yaitu (1) memilih topik yang akan diteliti, (2) melacak dan memilih artikel yang sesuai, (3) menganalisa dan memadukan kepustakaam yang sesuai, (4) Menyusun penulisan penelitian. Data yang diambil pada penelitian ini adalah data yang terkait Loss of Learning pada masa pandemic Covid-19. Dengan demikian, kreativitas guru PAUD, kemauan orang tua untuk terus menemukan metode yang sesuai dalam membimbing dan mendampingi anak dalam menstimulasi perkembangan di rumah, diharapkan mampu mengatasi situasi belajar di masa pandemi covid-19 ini.Kata Kunci: Anak usia dini, Belajar di rumah, Loss of learning, Pandemi Covid-19
Efektivitas Media Puzzle Geometri Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia 3-4 Tahun
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media puzzle geometri terhadap kecerdasan visual spasial anak usia 3-4 tahun. Metode eksperimen tipe one group pretest-posttest menjadi pilihan dalam mengetahui pengaruh treatment yang diberikan. Total sampling dalam pengambilan sampel dilapangan. Instrumen disusun dari teori ahli untuk pengumpulan data berupa lembar ceklis. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat pengaruh penerapan media puzzle geometri terhadap kecerdasan visual spasial geometri anak usia 3-4 tahun. Hal tersebut dapat diketahui dari nilaai t hitung lebih besar dari t table = 24,60 2,26 dengan taraf signifikansi alpha sebesar 0,05. Oleh karena itu, penggunaan puzzle geometri harus menjadi salah satu media dalam mengembangkan kecerdasan visual spasial anak usia 3-4 tahu
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
The Effect of Gadgets on Early Childhood Cognitive Development. The purpose of the study was to determine the effect of using gadgets on the cognitive development of early childhood in Teluk Pulai Raya Village, Tanjung Jabung Barat Regency. This study uses quantitative research methods, with a One-Shot Case Study research design. The data collection techniques in this study were observation and questionnaires, the population in this study was children aged 5-6 years in RT 5. Data collection techniques used parametric analysis. Based on the calculation results, the average value is 25 and the standard deviation is 40.22. Then from these results, a hypothesis test (t test) was carried out using a parametric one sample test. Based on the results of the analysis carried out, the results obtained t = 3.76. This value is greater than the value of t_table with a significant level of 5% or = 3.76 = 2.20. This means that there is a significant effect of using gadgets on the cognitive development of early childhood in Teluk Pulai Raya Village, Tanjung Jabung Barat RegencyTujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan kognitif anak usia dini di Desa Teluk Pulai Raya Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian One-Shot Case Study. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan kuesioner, populasi dalam penelitian ini sebanyak 12 orang anak usia 5-6 tahun. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 12 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis parametrik. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai rata-rata 25 dan standar deviasinya 40,22. Kemudian dari hasil tersebut dilakukan uji hipotesis (uji t) menggunakan uji satu sampel parametrik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh hasil t = 3,76 . Nilai ini lebih besar dari nilai dengan taraf signifikan 5% atau = 3,76 = 2,20. Artinya terdapat pengaruh positif yang signifikan penggunaan gadget terhadap perkembangan kognitif anak usia dini di Desa Teluk Pulai Raya Kabupaten Tanjung Jabung Barat Keywords: Gadget, Perkembangan Kognitif, anak usia diniDOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpa.v8n1.24067
Correlation Study between Teacher-Child Relationships and Social Skills for 5-6 Years Old
One aspect that can affect social skills is the teacher-child relationship. This study aims to determine the teacher-child relationship with the social skills for 5-6 years old. This type of research uses a correlational method. The research sample was 50 children. Data collection techniques using a questionnaire. Findings of this study show that there is a relationship between teacher-child relationships and children’s social skills. The higher the relationship between teacher and child, which is marked by closeness, the better the social skills displayed by children at school. The lower the teacher-child relationship, which is characterized by conflict and dependence, the more negative behavior appears in social skills at school
Pengembangan Media Bela Smart Berbasis Android Untuk Meningkatkan Pengenalan Siaga Bencana Banjir Pada Anak Usia Dini
Negara Indonesia adalah negara yang berpotensi terjadinya banjir setiap tahun. Salah satu daerah rawan terjadinya banjir ialah Kabupaten Gresik akibat meluapnya sungai lamong. Anak-anak merupakan anggota masyarakat yang rentan menjadi korban karena keterbatasan pengetahuan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan media berbasis android yang diberi nama Bela Smart. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and development atau RnD dengan model pengembangan yakni ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek dalam penelitian ialah anak usia 5-6 tahun dengan jumlah 20 anak di TK Dharma Wanita Persatuan Lampah Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik. Kelayakan media didapat dari ahli materi dengan persentase 92,5%, ahli media dengan persentase 85%, respon pengguna guru 95,8%, dan hasil wawancara anak dengan persentase 100%, maka dari hasil penilaian kelayakan media Bela Smart dinyatakan sangat layak digunakan dalam pembelajaran pengenalan siaga bencana banjir. Hasil uji efektivitas menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig (2-tailed) bernilai 0,000 lebih 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya bahwa penggunaan media Bela Smart memiliki pengaruh signifikan dan efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siaga bencana banjir anak usia 5-6 tahun.Kata kunci :Banjir, Pengetahuan, Bela Smar
PERAN POLA KOMUNIKASI KELUARGA (AYAH-IBU-ANAK) PADA KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5 – 6 TAHUN
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peran komunikasi keluarga pada kemampuan berbicara anak usia 5 – 6 tahun. Dalam kemampuan berbicara salah satu faktor yang yang mempengaruhi adala faktor lingkungan yang diimplementasikan dalam interaksi dan stimulasi dengan lingkungan. Penelitian ini dilakukan kepada 35 pasang orang tua (ayah dan ibu) dengan cara penyebaran kuesioner mengenai pola komunikasi keluarga (Ayah-ibu-anak) dan kemampuan berbicara anak. Teknik pemilihan sampel pada Penelitian ini dialkukan dengan teknik non probability sampling. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan pola komunikasi orang ua dengan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun. Terdapat perbedaan nilai koefisien korelasi untuk pola komunikasi ayah dengan kemampuan berbicara anak (r = 0,090) dan pola komunikasi ibu dengan kemampuan berbicara anak (r = 0,440). Pola komunikasi ibu-anak lebih berhubungan dengan kemampuan berbicara anak dibandingkan dengan pola komunikasi ayah -anak. Tipe pola komunikasi yang ayah gunakan adalah tipe protektif sedangkan tipe pola komunikasi yang digunakan yakni tipe pola komunikasi pluralistik.
Keywords: anak usia dini, kemampuan berbicara, pola komunikasi keluarg
Pengaruh Kegiatan Bermain Peran Terhadap Mitigasi Bencana untuk Anak Usia Dini di Kecamatan Panimbang
Mitigasi merupakan upaya untuk mengurangi dampak yang terjadi akibat suatu bencana alam, baik itu bencana yang ditimbulkan oleh ulah manusia ataupun bencana yang ditimbulkan oleh alam dalam suatu wilayah. Mitigasi bencana perlu dikenalkan pada anak usia dini dengan harapan anak dapat memiliki pengetahuan mengenai mitigasi bencana. Mitigasi bencana pada anak usia dini penting untuk dilakukan, karena bencana dapat memberikan dampak pada anak, seperti dampak kesehatan fisik, dampak mental, dan keberlangsungan pendidikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan bermain peran terhadap mitigasi bencana untuk anak usia dini usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan menggunakan dua sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing 20 anak serta diberikan perlakuan yang berbeda kemudian diberikan lembar kuesioner untuk mengukur kemampuan anak dalam memahami mitigasi bencana. Berdasarkan hasil perhitungan pada uji-t Paired Sample Test pada kelompok eksperimen diketahui nilai sig. (2-Tailed) bernilai 0,000 0,05 maka adanya pengaruh yang signifikan, dengan begitu H0 ditolak dan Hi diterima. Selanjutnya perubahan setelah diberikan perlakuan (Treatment) dari kelompok eksperimen pada Pre-test ke Post-test naik sebesar 33,75 sedangkan pada kelompok kontrol perubahan dari Pre-test ke Post-test naik sebesar 21,4 diketahui perubahan paling besar yaitu pada kelompok eksperimen dengan perlakuan (Treatment) kegiatan bermain peran terhadap mitigasi bencana. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh kegiatan bermain peran terhadap mitigasi bencana untuk anak usia din