SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir
Not a member yet
    208 research outputs found

    Bagian Depan

    No full text
    CoverSusunan RedaksiDaftar IsiKata Penganta

    ANALISIS NILAI REAKTIVITAS BATANG KENDALI TERAS RSG-GAS SETELAH 30 TAHUN BEROPERASI

    Get PDF
    ABSTRAK ANALISIS NILAI REAKTIVITAS BATANG KENDALI TERAS RSG-GAS SETELAH 30 TAHUN BEROPERASI. Reaktor RSG-GAS telah beroperasi lebih dari 30 tahun untuk berbagai keperluan seperti produksi radioisotop dan penelitian dalam bidang nuklir, industri, kesehatan, material dll.  Setelah beroperasi 30 tahun telah banyak komponen, sistem dan struktur reaktor yang telah menurun unjuk kerjanya sehingga perlu untuk diganti. Setelah mengalami pergantian maka perlu dilakukan analisis sistem batang kendali teras RSG-GAS yang merupakan satu-satu sistem kendali reaktor. Nilai reaktivitas batang kendali teras RSG-GAS diperoleh dari hasil eksperimen. Nilai ini akan dibandingkan dengan hasil perhitungan. Perhitungan nilai reaktivitas batang kendali reaktor RSG-GAS dilakukan dengan metode difusi menggunakan program komputer WIMSD-5B dan Batan-3DIFF. Hasil analisis menunjukan bahwa batang kendali teras RSG-GAS masih layak digunakan untuk mengoperasikan reaktor. Hasil perhitungan dan eksperimen menunjukkan bahwa nilai reaktivitas tidak jauh berbeda dan perbedaan rerata sekitar 10 %. Kata kunci: reaktor RSG-GAS, nilai reaktivitas, batang kendali, komputer Batan-3DIFF .

    Bagian Depan

    No full text
    CoverSusunan RedaksiDaftar IsiKata Penganta

    PERHITUNGAN SEL BAHAN BAKAR REAKTOR PWR DENGAN PROGRAM WIMSD-5B

    Get PDF
    Perhitungan sel bahan bakar teras reaktor PWR telah dilakukan dengan menggunakan  program komputer WIMSD-5B. Perhitungan dilakukan untuk mengetahui karakteristik neutronik bahan bakar teras reaktor PWR dengan variasi daya. Karakteristik neutronik diketahui dengan memperoleh konstanta makroskopik seperti k-inf, koefisien difusi, tampang lintang serapan dan fisi. Generasi sel bahan bakar dilakukan dengan 69 grup energi neutron pada program transport satu dimensi (WIMSD-5B) menggunakan ENDF-BVII.1 data file. Sel satuan diperhitungkan pada perangkat elemen bakar dengan model cluster dengan susunan square pitch, kemudian dihitung dimensi satuan selnya. Satu satuan sel terdiri dari satu satuan bahan bakar dan moderator. Dari satu satuan sel ekivalen tersebut diperoleh data dimensi sel sebagai data masukan program WIMSD-5B yang dikenal dengan annulus. Bahan bakar yang digunakan adalah UO2 dan bentuk geometrinya pin cell bahan bakar. Hasil perhitungan faktor multiplikasi tak terhingga sel teras PWR yang dihitung dengan menggunakan paket program WIMSD-5B adalah 1,302338 dan fraksi bakar 37,12 GWD/TU. Dari hasil perhitungan dapat dinyatakan bahwa nilai faktor multiplikasi tak terhingga, konstanta difusi, tampang lintang serapan dan nu-fisi sangat dipengaruhi oleh bentuk model yang digunakan.Kata kunci: bahan bakar, teras PWR, WIMSD-5B,  energi neutron, konstanta makroskopik

    PENGUKURAN KEDALAMAN RETAK PADA BETON KH-IPSB3 MENGGUNAKAN UPVT

    Get PDF
    PENGUKURAN KEDALAMAN Retak PADA Beton KH-IPSB3 MENGGUNAKAN UPVT. Kanal Hubung Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas (KH IPSB3) sejak awal berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bakar bekas dari Reaktor RSG-GAS maupun bahan ter-iradiasi lain. Gedung KH IPSB3 terdiri atas beberapa bagian ruangan dalam bangunan antara lain ruang kontrol, ruang perlengkapan, ruang kolam, dan kolam penyimpan bahan bakar serta daerah kanal hubung. Dalam usia 24 tahun, dinding kolam dan dinding bangunan mengalami keretakan yang terlihat jelas di beberapa tempat pada saat pemeriksaan visual. Tindak lanjutnya adalah pengujian kedalaman retak menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT) berupa PUNDIT PL200. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kedalaman retak beton di lantai, dinding kanal dan dinding gedung sebagai dasar rekomendasi tindakan injeksi struktur beton. Hasil pengujian dan kajian literatur menunjukkan bahwa kedalaman selimut beton berkisar 40 mm. Retak yang melewati tebal selimut beton dapat mengakibatkan tulangan beton memiliki potensi mudah terkorosi. Dari hasil pengujian, ditemukan kedalaman retak beton pada beberapa titik yang sudah melewati tebal selimut beton. Pada retak tersebut, segera dilakukan tindakan perawatan dan injeksi retak dengan bahan epoksi guna mencegah tulangan terkorosi.Kata kunci: retak, kedalaman, UPVT, KH IPSB3, beton

    Halaman Sampul

    No full text
    Sampu

    ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DESAIN BEJANA MOLECULAR SIEVE

    Get PDF
    ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DESAIN BEJANA MOLECULAR SIEVE. Reaktor Daya Eksperimental (RDE) menggunakan bahan bakar bola (pebble) dan gas helium sebagai pendingin primernya. Untuk mempertahankan dan menjaga kualitas helium sebagai pendingin sesuai persyaratannya maka dirancang fasilitas Sistem Pemurnian Helium (SPH). Salah satu bagian dari komponen utama fasilitas Sistem Pemurnian Helium ini adalah bejana molecular sieve. Fungsi dari molecular sieve ini untuk menyerap gas CO2, CH4, dan H2O. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kekuatan mekanik dari bejana molecular sieve melalui simulasi menggunakan software Computer Aided Three-dimensional Interactive Application (CATIA). Tahapan yang dilakukan dalam menganalisis kekuatan mekanik desain molecular sieve meliputi : pembuatan model 3-dimensi, memasukkan data sifat mekanik material SS304, serta mensimulasikan pengoperasian pada tekanan uji dan temperatur bervariasi. Pada tekanan 30 bar dan temperatur 120 °C tegangan mekanik yang dihasilkan sebesar 4,4608 x 107 N/m2 lebih kecil daripada yield strenght material SS 304 dan berada di daerah elastis material. Sedangkan translational displacement sebesar 1,1375 mm sangat kecil jika dibandingkan dengan dimensi bejana molecular sieve sehingga tidak mengakibatkan perubahan bentuk. Dengan demikian bejana molecular sieve aman untuk dioperasikan guna mendukung penelitian pemurnian helium Kata kunci: bejana molecular sieve, tegangan mekanik, translational displacement, CATI

    EVALUASI KESELAMATAN OPERASI REAKTOR RSG-GAS SETELAH 33 TAHUN

    Get PDF
    Keselamatan operasi reaktor RSG-GAS merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam mengoperasikan reaktor. Keselamatan operasi reaktor harus menjamin bahwa parameter neutronik dan termohidraulik teras RSG-GAS tidak melebihi batas keselamatan operasi (BKO) yang telah ditetapkan di dalam dokumen Safety Analysys Report (SAR). Setelah 33 tahun beroperasi banyak komponen dan sistem teras RSG-GAS yang sudah diganti namun harus dipastikan bahwa parameter operasi tidak ada yang melanggar batas operasi dan batas keselamatan. Evaluasi keselamatan operasi teras RSG-GAS dilakukan dalam rangka penilaian keselamatan periodik yang merupakan persyaratan untuk mendapat izin operasi dari pihak pengawas yaitu Bapeten. Evaluasi atau penilaian keselamatan dilakukan berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program komputer dan eksperimen langsung melihat parameter yang terukur pada panel sensor. Perhitungan parameter neutronik dilakukan dengan program WIMSD-5B/Batan-FUEL. Hasil eksperimen dan perhitungan parameter keselamatan operasi teras reaktor RSG-GAS tidak ada yang melampaui batas operasi dan batas keselamatan namun ada yang sudah berubah dari desain. Hal ini disebabkan oleh faktor umur reaktor yang telah beroperasi 33 tahun, namun masih dalam batas rentang operasi dan keselamatan yang ditetapkan.  Kata kunci : keselamatan operasi, RSG-GAS, Batan-FUEL, WIMSD-5D, teras kerja

    Analisis Keandalan Perawatan Sub-sistem Elektrik, Instrumentasi dan Kontrol RSG-GAS

    Get PDF
    Analisis keandalan sub-sistem merupakan faktor utama pada manajemen penuaan RSG-GAS. Laporan Operasi RSG-GAS belum digunakan secara optimal untuk kajian keandalan khususnya sub-sistem elektrik,  instrumentasi, dan kontrol. Sistem basis data RSG-GAS belum digunakan untuk membantu pencarian data kegagalan dan perawatan sub-sistem.  Demikian pula, analisis keandalan belum dilakukan untuk memantau kinerja sub-sistem elektrik, instrumentasi, dan kontrol. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis keandalan pada sub-sistem elektrik, instrumentasi dan kontrol. Kegiatan penelitian meliputi pencarian data dan informasi melalui sistem basis data, khususnya kegagalan untuk sub-sistem elektrik, instrumentasi, dan kontrol pada Teras nomor 53 sampai 88 pada rentang tahun 2005-2015. Dilakukan perhitungan frekuensi kegagalan pada sub-sistem elektrik, instrumentasi, dan kontrol, kemudian dilakukan uji kesuaian untuk bentuk sebaran data waktu kegagalan serta perhitungan parameter rata-rata waktu kegagalan. Hasil analisis dilakukan untuk memperoleh sebaran yang sesuai  untuk masing-masing sub-sistem elektrik, instrumentasi, dan kontrol yang mengalami kegagalan dalam kurun waktu tersebut. Berdasarkan jenis sebaran yang sesuai diperoleh parameter rata-rata waktu kegagalan sub-sistem. Dilakukan perbandingan rata-rata waktu kegagalan terhadap interval waktu perawatan sub-sistem. Apabila rata-rata waktu kegagalan lebih lama dari interval waktu perawatan yang telah ditetapkan, maka perawatan untuk sub-sistem elektrik, instrumentasi, dan kontrol relatif baik. Melalui analisis keandalan perawatan, diperoleh bahwa sub-sistem elektrik, instrumentasi. dan kontrol relatif masih dalam kondisi baik.Kata kunci: Manajemen Penuaan, Analisis Keandalan, Perawatan dan Kegagalan, Sub-sistem Elektrik, Sub-sistem Instrumentasi dan Kontrol, RSG-GA

    Bagian Depan

    No full text
    CoverSusunan RedaksiDaftar IsiKata Penganta

    151

    full texts

    208

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇