pustaka.sipil.ft.unand.ac.id
Not a member yet
    1093 research outputs found

    Evaluasi Pengaruh Aktivitas Pasar Terhadap Kinerja Lalu Lintas di Jalan Parak Laweh Kota Padang

    No full text

    Studi Analitik Kapasitas Geser Balok-T Beton Bertulang Tanpa Tulangan Geser yang Diperkuat Strip dan Angkur CFRP dengan Jarak 150 mm

    No full text
    Sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, Indonesia terus melanjutkan upayapembangunan berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur. Dalam usaha memajukanpembangunan infrastruktur, pengetahuan dalam bidang konstruksi sangatlah penting. Elemenstruktur yang mengalami penurunan kekuatan layan diantaranya balok. Keruntuhan balok betonbertulang karena geser sangat berbeda dengan keruntuhan karena lentur. Pada keruntuhan geser,balok langsung hancur tanpa ada peringatan terlebih dahulu. Juga retak diagonalnya jauh lebihbesar dibandingkan retak lentur. Penanganan keruntuhan geser biasanya melibatkan pemberiantulangan geser. Namun, dalam situasi di mana struktur sudah terpasang, penambahan tulangangeser tidak lagi memungkinkan. Oleh karena itu, diperlukan perkuatan eksternal untukmeningkatkan kekuatan geser tersebut. Salah satu metodenya adalah dengan menambahkan CFRPlembaran pada permukaan elemen struktur beton bertulang di area geserannya dan penambahanCFRP angkur. Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) adalah jenis material perkuatan strukturyang tahan korosi, mempunyai kuat tarik yang tinggi, superior dalam daktilitas, bobotnya ringansehingga tidak memerlukan peralatan yang berat untuk membawanya ke lokasi. Seiring dengantingkat kerusakan struktur yang membutuhkan perkuatan lebih untuk meningkatkan kapasitas,maka dibutuhkan alternatif jumlah CFRP lebaran dan CFRP angkur yang efektif. (Sumargo,Ruslan , & R, 2014). Pada tugas akhir ini akan membahas mengenai perilaku dari pemasanganCFRP lembaran dan CFRP angkur pada balok T menggunakan aplikasi Atena 2D V.5. Penelitianini menggunakan 5 model benda uji dengan variasi jarak pemasangan CFRP 150 mm. BalokC(tanpa perkuatan), balok FSN-1(CFRP lembaran sisi web tanpa angkur), balok FSA-1(CFRPlembaran sisi web dengan angkur), balok FUN-1(CFRP lembaran U web tanpa angkur), dan FUA-1(CFRP lembaran U dengan angkur. Pada hasil penelitian ini didapatkan nilai kapasitas geser balokdengan perkuatan CFRP lebih tinggi dibandingkan balok T tanpa tulangan geser yang tidakdiperkuat dengan CFRP lembaran dan angkur yaitu mencapai lebih dari 100%. Pendekatan analitikmenggunakan aplikasi Atena 2D V.5 menghasilkan hasil yang mendekati dengan hasileksperimental, dapat dilihat dari nilai grafik beban-lendutan dan bentuk pola retak yang didapat.hal ini menandakan pendekatan numerik sudah cukup baik

    Kombinasi Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktur Khusus (SDSK) Dalam Desain Struktur Bangunan Apartemen 10 Lantai

    No full text
    Adanya pertemuan antara empat lempeng teknonik yang berada di Indonesia berakitabkan seringnya terjadi gempa bumi dengan memberikan kerusakan pada bangunan-bangunan yang ada di Indonesia. Kejadian gempa bumi di Indonesia sering sekali terjadi, sehingga mengakibatkan kerusakan dan kerugian harta benda serta nyawa pada suatu wilayah yang terdampak. Hasil data perhitungan statistic gempa bumi tektonik dari tahun 2009 sampai dengan 2019 di wilayah Negara Indonesia tercatat sudah terjadi gempa bumi tektonik sebanyak 71.628 kejadian gempa, khususnya untuk wilayah Sumatera Barat tercatat sebanyak 1914 kejadian gempa. Dari kasus tersebut patut diperhatikan pada bangunan gedung dan non gedung yang ada di Indonesia agar dapat direncanakan sedemikian rupa sehingga tahan akan adanya gempa bumi yang besar dan kuatnya tidak dapat diperhitungkan. Adanya aktifitas masyarakat disuatu daerah khususnya di Kota Padang tentu akan terjadi peningkatan jumlah penduduk sehingga dibutuhkanya tempat tinggal. Dengan tempat tinggal yang ada akan terjadi penyempitan lahan pada ketersediaan lahan yang ada. Pembangunan gedung bertingkat menjadi solusi untuk permasalahan ini karena tidak membutuhkan lahan yang luas untuk sekelompok keluarga dalam bertempat tinggal. Bangunan gedung bertingkat haruslah didesain dengan memperhatikan kemampuan gedung untuk dapat menahan beban dan gaya yang bekerja. Kota Padang merupakan salah satu daerah di Negara Indonesai yang berada pada kawasan rawan gempa. Kota ini berada pada kategori desain seismik D sehingga bangunan yang ada harus didesain semaksimal mungkin. Pada tugas akhir ini didesain gedung apartemen 10 lantai dengan ketinggian 40 meter. Tugas akhir berpedoman pada SNI 1726:2019, SNI 1727:2020, SNI 2847:2019, SNI 8460:2017 serta AHSP Triwulan 3 Kota Padang tahun 2023. Bangunan direncanakan dengan mengkombinasikan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktural Khusus (SDSK). Perencanaan dilakukan dengan penentuan dimensi awal masing-masing elemen struktur berupa balok, kolom, shearwall, pelat, pondasi pancang, dan tiebeam. Pemodelan dilakukan dengan software ETABS V.18 dan dilakukan pemeriksaan karakteristik dinamik struktur. Proses desain elemen struktur dilakukan dengan pemeriksaan nilai kapasitas yang dapat ditahan. Pemeriksaan steong column weak beam dan join dilakukan untuk mengetahui desain kolom memiliki kekuatan lebih daripada balok agar saat gempa terjadi bangunan tidak akan langsung hancur. Sebagai hasil desain untuk elemen struktur , untuk struktur atas berada pada ke ekonomisan penampang dan mampu menahan gaya-gaya yang bekerja dan untuk struktur bawah digunakan tiebeam dan pondasi tiang pancang yang memiliki kedalaman 14 meter. Rencana Anggaran Biaya yang di dapatkan untuk perencanaan bangunan ini sebesar Rp 38,027,383,000,00

    Studi Penggunaan Aspal Karet Pada Campuran Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC) Terhadap Parameter Marshall

    No full text
    Aspal karet merupakan sistem dua campuran yang mengandung karet dan aspal yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja aspal antara lain mengurangi deformasi pada perkerasan, meningkatkan ketahanan terhadap retak dan meningkatkan kelekatan aspal terhadap agregat. Asphalt Concrete-Wearing Course, AC-WC sebagai lapis aus merupakan lapis yang mengalami kontak langsung dengan beban dan lingkungan sekitar, maka diperlukan perencanaan dari beton aspal AC-WC yang sesuai dengan spesifikasi sehingga lapis ini bersifat kedap air, tahan terhadap cuaca, dan mempunyai stabilitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan aspal karet pada lapisan perkerasan AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) menggunakan aspal karet kadar 7% dan aspal murni dengan pen 60/70. Aspal karet yang digunakan berasal dari PT. Bumi Mulia Perkasa, Riau dengan kadar karet sebesar 7%. Parameter Marshall yang ditinjau adalah stabilitas, kelelehan (flow), VIM, VMA, VFB, dan MQ dimana parameter Marshall tersebut akan memebantu dalam menentukan nilai kadar aspal optimum. Standar yang dipakai adalah Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018 Revisi 2 untuk aspal murni penetrasi 60/70 dan SE Mentri PUPR tahun 2019 (Pd 07-2019-B) untuk aspal karet 7%. Hasil pengujian Marshall menunjukkan nilai stabilitas, kelelehan (Flow), VMA, VFB dan MQ dari campuran aspal murni telah memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018 Revisi 2 pada semua rentang kadar aspal mulai dari 5% hingga 7%. Sedangkan nilai stabilitas, kelelehan (Flow), VMA, dan MQ dari campuran aspal karet telah memenuhi spesifikasi dari SE Mentri PUPR tahun 2019 (Pd 07-2019-B) pada semua rentang kadar aspal mulai dari 5% hingga 7%. Nilai VFB pada campuran aspal karet hanya memenuhi standar dari SE Mentri PUPR tahun 2019 (Pd 07-2019-B) pada rentang kadar aspal 5,2% hingga 7%. Sedangkan campuran aspal murni dapat memenuhi spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018 Revisi 2 pada semua rentang kadar aspal. Selain itu, nilai VIM pada campuran aspal karet yang memenuhi SE Mentri PUPR tahun 2019 (Pd 077-2019-B) terdapat pada kadar 5,75% hingga 7%. Sedangkan nilai VIM pada campuran aspal murni penetrasi 60/70 yang memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018 Revisi 2 terdapat pada kadar 5,2% hingga 6,83%. Berdasarkan hasil pengujian Marshall didapatkan nilai kadar aspal optimum pada campuran aspal murni penetrasi 60/70 adalah 6,015% dan untuk campurran aspal karet didapatkan nilai kadar aspal optimum sebesar 6,375%

    Studi Eksperimental Pengaruh Perkuatan Geser Dengan Lembaran Cfrp Skema 2 Sisi Pada Join Balok Kolom

    No full text

    Estimasi Kebutuhan Air Tanaman Padi di Sumatera Barat Menggunakan Model Cropwat 8.0

    No full text

    Analisis Pounding Bangunan Zona B dan Bangunan Zona C pada Gedung Laboratorium Sentral Universitas Andalas

    No full text
    Pembangunan gedung Laboratorium Sentral Universitas Andalas bertujuan untukmemfasilitasi mahasiswa, peneliti, dan komunitas ilmiah dalam menjalankan riset daneksperimen dalam beberapa kelompok ilmu seperti fisika, kimia, dan biologi diUniveristas Andalas. Gedung Laboratorium Sentral Universitas ini terletak di Kec Pauh,Kota Padang, Sumatera Barat yang notabene yang merupakan daerah rawan gempa.Bangunan ini memiliki bentang yang panjang. Untuk mengurangi atau membagi massabangunan tersebut, bangunan ini diberi dilatasi atau pemisah antar zona. Jarak pemisahyang kecil ini harus diperhitungkan kapan dan berapa besar jarak perpindahannya agarketika terjadi gaya horizontal berupa gempa, bangunan ini tidak mengalami tumbukan(pounding) antar satu sama lainnya. Dampak dari pounding ini adalah kegagalanstruktur pada bangunan yang berakibat pada keruntuhan pada bangunan. Denganmenggunakan analisis linear time history, maka perpindahan bangunan (jointdisplacement) yang terjadi antara bangunan Zona C dan bangunan Zona B gedungLaboratorium Sentral Universitas Andalas akibat beban gempa yang terjadi dianalisisapakah memiliki potensi benturan atau tidak. Penelitian ini dimulai dari persiapanliteratur dan teori-teori yang berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan topikpenulisan tugas akhir ini. Lalu, dilakukan pengumpulan data berupa gambar detailbangunan, gambar arsitektur bangunan, data percepatan gempa yang selanjutnyadicocokkan secara spektral sesuai dengan respon spektra lokasi gedung. Setelah itu,dilakukan pemodelan struktur dengan menggunakan perangkat lunak Etabs v18.0.2yang terdiri dari 2 zona bangunan dengan struktur terpisah yaitu zona C dan zona B.Struktur telah dimodelkan diberi beban yang sesuai dengan beban rencana.Pembebananyang ada terdiri atas beban hidup,beban mati,dan beban gempa (linear time history)serta kombinasi pembebanan yang ada. Selanjutnya, dianalisis untuk mendapatkanperpindahan (joint displacement) bangunan terhadap kedua zona akibat beban-bebangempa time history tadi. Dari hasil joint displacement ini, dapat ditentukan apakahmemiliki potensi benturan (pounding). Dari keempat jenis gempa yang berbeda yaitugempa San Fernando, gempa Miyagi, gempa Vina del Mar, dan Gempa Padang dapatdisimpulkan bahwa kedua zona pada bangunan tersebut memiliki potensi benturan yangsangat kecil ataupun tidak terjadi benturan karena perpindahan total tidak melebihi jarakdilatasi yang direncanakan sebelumnya yaitu 300 mm. Maka jarak dilatasi tersebutefektif dan aman ketika gempa-gempa tersebut terjadi

    0

    full texts

    1,093

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    pustaka.sipil.ft.unand.ac.id
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇