SKRIPSI Jurusan Pendidikan Luar Biasa - Fakultas Ilmu Pendidikan UM
Not a member yet
361 research outputs found
Sort by
Pengembangan Media Mock-Up Jam Sudut Dalam Pembelajaran matematika Materi Sudut Peserta Didik Tunarungu Kelas X di SMALB YPTB Kota Malang
ABSTRAKMaria, Lilin Andi. 2019. Pengembangan Media Mock-Up Jam Sudut Dalam Pembelajaran Matematika Materi Sudut Peserta Didik Tunarungu Kelas X di SMALB YPTB Kota Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (1) Dra. Sudarsini, M.Pd. (2) Dr. Asep Sunandar, S.Pd, M.AP Kata Kunci: Tunarungu, Pembelajaran Matematika, Materi Sudut, Media Mock-Up Jam SudutHasil observasi di kelas X SMALB YPTB Kota Malang yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, permasalahan yang muncul adalah kurangnya minat atau motivasi peserta didik yang disebabkan oleh tidak menariknya media pembelajaran yang digunakan di sekolah, peserta didik belum paham dengan tujuan media untuk pembelajaran, metode yang diterapkan pada saat pembelajaran adalah menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran dirasa kurang menarik oleh peserta didik serta kurang mudah untuk memahami materi yang bersifat abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media “Mock-Up Jam Sudut” bagi peserta didik tunarungu kelas X di SMALB YPTB Kota Malang dengan mengadaptasi metode pengembangan Borg and Gall yang meliputi 10 langkah dan disederhanakan menjadi 7 langkah. Subjek uji coba produk terdiri dari ahli materi 1, ahli materi 2, dan ahli media serta peserta didik tunarungu kelas X berjumlah 5 orang sebagai subjek.Desain produk berupa media mock-up berbasis visual yang terbuat dari kayu berbentuk jam dan buku panduan yang berisi tata cara penggunaan media serta materi sudut yang telah disesuaikan berdasarkan kurikulum dan kemampuan peserta didik kelas X di SMALB YPTB Kota Malang.Hasil pengembangan produk ini diperoleh data sebagai berikut: (1) Validasi ahli materi 1 95% (sangat layak), (2) Validasi ahli materi 2 100% (sangat layak), (3) Validasi ahli media 98,3% (sangat layak). Hasil rata-rata pre-test 50,6 mengalami peningkatan pada hasil rata-rata post-test 89,6. Hasil pengembangan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa media Mock-Up Jam Sudut telah layak dijadikan sebagai media pembelajaran matematika materi sudut. Saran bagi pengembang selanjutnya adalah mengkaji terlebih dahulu kebutuhan dan karakteristik peserta didik, kemampuan peserta didik, pemilihan materi, serta pemahaman materi sebelum disampaikan kepada peserta didik sehingga menghasilkan pembelajaran bermakna bagi peserta didik. Selain itu, pengembang selanjutnya juga dapat merubah atau menginovasi desain menjadi media yang lebih unik akan tetapi tetap dengan topik yang sama sehingga peserta didik dapat lebih tertarik dengan desain media yang berbeda.
PERAN KOMUNITAS ORGANIK BRENJONK DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN TRAWAS MOJOKERTO
community empowerment, brenjonk organic community, eco-tourism organi
PENINGKATAN KEMAMPUAN BINA DIRI MAKAN MELALUI MEDIA VIDEO UNTUK ANAK TUNAGRAHITA KELAS IV DI SDLB PEMBINA TINGKAT NASIONAL BAGIAN C MALANG
ABSTRAKSafitri, Dian Anggreni. 2019 Peningkatan Kemampuan Bina Diri Makan Melalui Media Video Untuk Anak Tunagrahita Kelas IV di Sdlb Pembina Tingkat Nasional Bagian C Lawang. Skripsi, Jurusan pendidikan luar biasa, fakultas ilmu pendidikan, universitas negeri malang. Pembimbing (1) Drs. Abdul Huda M.Pd, (2) dr.Agung Kurniawan, M.Kes Kata Kunci: Media video, Bina diri, TunagrahitaTunagrahita adalah anak yang mempunyai kemampuannintelektual di bawah rata-rata dan ditandai oleh keterbatasannintelegensi dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial. Namun mereka dapat dilatih untuk mengurusi dirinya sendiri serta dapat melakukan fungsi sosial kemasyarakatan menurut kemampuannya. Penelitian ini menggunakan video animasi sebagai media pembelajarannya, agar saat siswa menontonya menjadi lebih bersemangat dan menyenangkan. Pada media video ini berisi tentang tata cara makan yang baik dan benar.Penelitian ini bertujuan untuk:(1) mendeskripsikan bagaimana kemampuan makan siswa tunagrahita saat fase baseline1 (A1),(2) mendeskripsikan kemampuan makan siswa tunagrahita saat fase intervensi (B),(3) mendeskripsikan bagaimana kemampuan makan siswa tunagrahita siswa tunagrahita saat fase baseline2 (A2),(4) menganalisis efektifan media video dalam meningkatkan kemampuan bina diri makan siswa tunagrahita.Metode penelitian yang digunakan adalah Pendekatan kuantitatif dan metode yang digunakan adalah metode Eksperimen subjek tunggal atau lebih di kenal dengan istilah “Single Subject Research (SSR)”. Desain yang digunakan adalah desain A-B-A. subjek penelitian ini adalah siswa tunagrahita kelas IV SDLB Pembina Tingkat Nasional Bagian C Lawang. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi berbentuk task analysis. Data analisis yang digunakan adalah analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi.Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan baseline1 cendrung rendah yaitu antara 57,4% sampai 58,9%, kemampuan bina diri siswa tunagrahita fase intervensi (B) cenderung lebih tinggi dari baseline 1dengan nilai rentang 76,47% sampai 89,70%, sementara baseline2 lebih rendang dari intervensi (B) namun lebih tinggi dari baseline 1 yaitu dengan rentang nilai 82,35% sampai 86,76%. Presentase overlap pada penelitian ini menunjukan hasil 0% yang artinya bahwa intervensi dengan menggunakan media video memiliki pengaruh baik dalam peningkatan kemampuan bina diri makan anak tunagrahita. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video dapat meningkatkan kemampuan bina diri makan anak tunagrahita kelas IV. dengan demikian guru diharapkan dapat menggunakan hasil dari penelitian untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bina diri diri agar siswa dapat meningkatkan kemampuan pengembangan dirinya
Pengembangan Pop Up Book Kisah Nabi Shaleh a.s untuk Pembelajaran Agama Islam Siswa Tunagrahita Kelas 6 di SLB PGRI Kawedanan
ABSTRAK Kumala, HanifahKhoiru. 2019. Pengembangan Pop Up Book KisahNabiShaleha.suntukPembelajaran Agama Islam SiswaTunagrahita di SLB PGRI Kawedanan. Skripsi, JurusanPendidikanLuarBiasa, FakultasIlmuPendidikan, UniversitasNegeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. WiwikDwiHastuti, M.Pd; (2) EkaPramonoAdi, S.IP.,M.Si. Kata Kunci: Pengembangan Media, Tunagrahita, Pop Up, KisahNabi Berdasarkanobservasi yang dilakukan di SLB PGRI Kawedanan, KabupatenMagetansiswaberkebutuhankhususkelas 6 tunagrahitaringanseringramai, mudahbosandidalamkelas, menggangguteman, bahkanlarikeluarkelassehinggahasilbelajarsiswadalammateri Agama Islam khususnyakisahnabikalamkategorikurang. Selainitu, media pembelajaran yang adakurangbervariatifsehinggakurangadapeningkatanhasilpembelajaran. Tujuanpenelitianiniadalahmembuat media pembelajaran yang efektifdan valid sertadapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa. PenelitianinimenghasilkansebuahprodukberupaPop Up BookKisahNabiShaleha.sdanKaumTsamud yang ketikadibukamenghasilkangambarbergerakberbentuk 3 dimensi. Penelitianinimenggunakanmetodepenelitianpengembangan yang dikembangkanoleh Borg and Gall. Langkah-langkahpenelitian yang digunakandiringkasmenjadi 7 langkahkarenamenyesuaikansituasidankondisi di lapangan. Langkah-langkahtersebutyaitu: (1) penelitiandanpengumpulan data; (2) perencanaan; (3)pengembangandesainprodukawal; (4)validasiproduk; (5)merevisihasilujicoba; (6)ujicobalapangan; dan (7)penyempurnaanprodukakhir.Subyekujicobapengembanganiniadalahahli media, ahlimateri, ahlipembelajarandan 7 siswatunagrahitaringankelas 6. Teknikpengumpulan data yang digunakanyaituangketuntukvalidasidantes (pre tesdanpostes) sertanontes (pengamatan) untukujicoba. HasilpenelitianmenunjukkanbahwaPop Up BookKisahNabiShaleha.sdanKaumTsamudlayakdigunakanuntukpembelajaran Agama Islam di SLB PGRI Kawedanan. Skorvalidasiahli media 98% (sangat valid), skorvalidasiahlimateri96% (sangat valid), skorvalidasiahlipembelajaran 85% (cukup valid). Hasil rata-rata pre tespesertadidikadalah 42,86sedangkan rata-rata postesadalah 91,43. Skor rata ratapengamatansebelumemnggunakan media 59% sedangkasetelahmenggunakan media 78%. Kesimpulanpenelitianpengembanganiniadalah “Pop Up BookKisahNabiShaleha.sdanKaumTsamud” valid atausangatlayakdanefektifuntukdigunakan di SLB PGRI Kawedanan. Saran bagi guru adalahketikaakanmenggunakanprodukinisupaamenyiapkanpenyangga, saran bagipesertadidiksupayabisamenerapkanteladankisahNabiShalehdalamkehidupansehari-hari, danuntuk SLB PGRI Kawedananprodukinidapatdigunakanuntuksiswabelajarsiswalainnyadenganpendampingan guru. Saran diseminasiyaitusupayaprodukinibisadisebarluaskankemasyarakatumumdengandigandakandanbisadikomersilka
IMPLEMENTASI PROGRAM VOKASIONAL SISWA TUNAGRAHITA DI SMALB MALANG
RINGKASANMufiddah Rochma Kholisotum, 2019. Implementasi Program Vokasional Siswa Tunagrahita di SMALB Malang. Skipsi, Program Studi Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (II) Prof. Dr. Moh. Efendi, M.Pd. M, Kes (II) Dr. Sulthoni, M.Pd. Kata Kunci: Tunagrahita, Program VokasionalTunagrahita merupakan sebutan bagi anak yang memiliki keterbelakangan mental. Anak tunagrahita mengalami hambatan dalam aspek inteletual, memiliki masalah perilaku adaptif dan juga masalah perkembangan, hambatan tersebut yang menjadikan anak tunagrahita harus memiliki kompetensi dalam bidang vokasional agar dapat hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Dengan adanya program vokasional siswa tunagrahita akan memberikan layanan pendidikan bagi siswa tunagrahita.Tujuan dari penelitian ini meliputi:(1) mendeskripsikan rancangan program vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Malang(2) mendeskripsikan pelaksanaan program vokasional siswa tunagrahita Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Malang(3) mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Malang(4) mendeskripsikan solusi untuk memecahkan kendala dalam pelaksanaan program vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Malang(5) mendeskripsikan tindak lanjut sekolah dalam program vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Menengah Atas Luar BiasaMalang.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selain itu metode analisis berupa reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstakan sera transformasi data secara kasar yang muncul di lapangan secara terus menerus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) rancangan program mengacu pada kurikulum(2) pelaksanaan yang ada dilapangan tidak selalu sama dengan rancangan yang telah dibuat(3) kendala yang paling utama adalah siswa yang memiliki kemampuan terbatas(4) solusi yang diberikan adalah dengan mengulang pembelajaran(5) tindak lanjut sekolah adalah mengusahakan agar siswa mampu terjun di dunia kerja. Saran terhadap sekolah agar mampu memberikan fasilitas sebaik mungkin dalam program vokasional, guru juga harus memiliki kompetensi sesuai dengan bidang vokasional agar dapat memberikan ilmu yang maksimal kepada siswa
Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi Kota Batu (Studi Multi Situs di SDN Mojoreo 1 dan SDN Punten 1)
ABSTRAK Gerakan literasi sekolah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, berhitung, berbicara, dan memaknai informasi yang didapat sehingga dapat digunakan dalam memecahkan masalah yang didapat, serta membangun karakter yang berbudi pekerti luhur dengan melibatkan peran serta warga sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Pelaksanaan gerakan literasi sekolah anak berkebutuhan khusus di SDN Mojorejo 1 dan SDN Punten 1 memiliki program yang sama, tahapan pelaksanaan berbeda, dan sesuai prinsip. 2) Kendala yang dihadapi sekolah yaitu kesadaran untuk mau membaca, kemampuan membaca yang rendah, kemampuan peserta didik yang berbeda, kurangnya buku yang sesuai dan kurangnya stategi, metode dan media yang dapat digunakan guru. 3) Upaya yang dilakukan sekolah dalam menghadapi kendala yaitu memberikan pelatihan - pelatihan, monev Kepala Sekolah, untuk peserta didik berkebutuhan yaitu mengingatkan peserta didik, melatih bercerita atau tanya jawab, pendamping, penggunaan streategi, metode, dan media yang lebih bervariasi. 4) Hasil pelaksanaan gerakan literasi pada tiap sekolah adalah meningkatnya kesadaran peserta didik untuk membaca, meningkatnya kemampuan membaca meski tidak signifikan. Kata Kunci: Iklusi, GerakanLiterasi ABSTRACT The school literacy movement is an activity or effort carried out by schools to improve the ability to read, write, count, speak, and interpret the information obtained so that it can be used in solving problems that are obtained, as well as building characters who are noble with the participation of school members. This study uses a qualitative method using interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that: 1) The implementation of the school literacy movement of children with special needs at SDN Mojorejo 1 and Punten 1 SDN has the same program, different stages of implementation, and according to principle. 2) Constraints faced by schools are awareness of willingness to read, low reading ability, ability of different students, lack of appropriate books and lack of strategies, methods and media that can be used by teachers. 3) Efforts carried out by the school in facing obstacles, namely providing training - training, Principal monev, for students with needs that are reminding students, practicing storytelling or question and answer, companion, use of streategi, methods, and media that are more varied. 4) The results of the implementation of the literacy movement in each school are the increased awareness of students to read, increased reading ability even though it is not significant. Keyword: Iklusi, GerakanLiteras
Pengaruh Penggunaan Media Kotak Hitung Terhadap Kemampuan Operasi Hitung Penjumlahan Anak Tunagrahita Di SMPLB BC Kepanjen Malang
ABSTRAKEfendi, Savitri Yustin Putri. 2019. Pengaruh Penggunaan Media Kotak Hitung Terhadap Kemampuan Operasi Hitung Penjumlahan Anak Tunagrahita Di SMPLB BC Kepanjen. Skripsi S1 PLB, Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Ir. Endro Wahyuno M.Si (2) Eka Pramono Adi, S.IP , M.Si Kata kunci: media kotak hitung, menjumlahkan, anak tunagrahitaAnak tunagrahita merupakan anak dengan kemampuan yang dibawah rata – rata anak normal, anak tunagrahita dapat di bagi menjadi 3, yaitu tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan tunagrahita berat. Anak tunagrahita seperti yang kita ketahui masih dapat diberikan pembelajaran akademik, salah satunya ialah pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika yang diberikan pun juga harus sesuai dengan kemampuan anak. Materi pembelajaran matematika salah satunya yang dapat diberikan kepada anak tunagrahita ringan ialah penjumlahan.Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti menemukan ada 2 anak di kelas VII SMPLB BC Kepanjen yang merupakan tunagrahita ringan, akan tetapi mereka belum menguasai materi penjumlahan 1 – 10. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk membuat skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Kotak Hitung Terhadap Kemampuan Operasi Hitung Penjumlahan Di SMPLB BC Kepanjen” untuk menilai apakah ada pengaruh yang diberikan sebelum dan sesudah anak menggunakan media kotak hitung sebagai media anak mengerjakan soal penjumlahan 1 – 10. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Subjek tunggal (SSR) dengan analisis data yang digunakan adalah A – B – A.Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kemampuan anak sebelum menggunakan media kotak hitung memberikan hasil tes yang tergolong rendah. Pada saat dilakukannya intervensi anak sudah mulai menunjukkan peningatan. Selama diberikan perlakuan anak berhasil mendapatkan hasil nilai tes yang tergolong tinggi. Hal tersebut juga masih berlanjut saat setelah intervensi, anak mengerjakan tes soal tanpa mendapatkan perlakuan ataupun bantuan oleh peneliti akan tetapi anak mampu mengerjakan soal secara mandiri dan dengan hasil nilai tes yaitu tergolong baik.Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang diberikan dari media kotak hitung terhadap kemampuan menjumlahkan anak tunagrahita di SMPLB BC Kepanjen. Hal ini ditunjukkan dari hasil data overlap yang menunjukkan angka 0% pada tahap baseline A1 menuju tahap interview. Dimana artinya ialah tidak adanya data yang saling tumpang tindih, sehingga dapat disimpulkan jika media kotak hitung berpengaruh terhadap kemampuan menjumlah anak tunagrahita di SMPLB BC Kepanjen
Pengembangan Media Kotak Kartu Dalam Meningkatkan Kemampuan Membilang Angka 1 sampai 10 Pada Siswa Tunagrahita Kelas I di SDLB Kanigoro Kras Kediri
ABSTRAK Awaldi, Basmallah. 2019. Pengembangan Media Kotak KartuDalamMeningkatkanKemampuanMembilangAngka 1 sampai 10 Pada SiswaTunagrahita Kelas I di SDLB KanigoroKras Kediri. Skripsi, Jurusan Pendidikan LuarBiasa, FakultasIlmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Drs. Abdul Huda, M.Pd (2) Drs.UsepKustiawan, M.Sn. Kata kunci :TunagrahitaRingan, KemampuanMembilangAngka, Kotak Kartu Matematikamerupakanhal yang sangat di butuhkan oleh seseorang, karenadalamkehidupanmatematikamerupakanpemecahpermasalahansehari-hari. kemampuanmembilangangka pada anaktunagrahitasangatrendah, sehingadalamkehidupansehari-harimemerlukanbantuan orang lain untukmemecahkanpermasalahanyasendiri. Berdasakananalisis yang di peroleh, penelititerdoronguntukmengembangkan media yang dapatmemudahkanpemahamantentangangka. Untukitupenelitimengambil media kartusebagaibahanpengembangankarenakartumerupakanalatperaga yang dapatmeresponanakaktifdalampembelajaran. Penelitianinibertujuanuntukmenghasilkanprodukberupa media kotakkartuuntukmembantu proses pembelajaranmembilangangka 1 sampai 10 pada siswatunagrahita SDLB KanigoroKras Kediri Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahpenelitianpengembangandengan model Brog& gall, dalampengembanganinimengambil 7 langkahsesuaikebutuhanpenelitiyaitu 1) penelitian dan pengumpulan data 2) perencanaan 3) pengembanganproduk 4) validasiproduk 5) revisiproduk 6) uji cobalapangan 7) revisiprodukakhir. Subjek uji cobapenelitianiniterdiridariahli media, ahlimateri, ahlipembelajaran ABK dan 5 siswa SDLB KanigoroKras Kediri Hasil pengembanganmenunjukanbahwa media kotakkartulayak dan efektif di terapkan pada siswatunagrahita SDLB KanigoroKras Kediri, denganperolehan data sebagaiberikut: validasiahli media 95% (sangatlayak/sangat valid), validasiahlimateri 92,5% (sangatlayak/sangat valid) validasipembelajaran ABK 95% (sangatlayak/sangat valid), hasil rata-rata uji cobapre-test67,7 rata-rata post-test90,5. Hasil pengembangan media kotakkartuinimenunjukanbahwaprodukkotakkartu yang di kembangkanterbuktilayak dan efektifdigunakandalammembilangangkasiswatunagrahita Kesimpulan daripenelitianpengembanganiniadalah (1) berdasarkanhasil dan evaluasi para ahlimenunjukanbahwaprodukPengembangan Media Kotak KartuDalamMeningkatkanKemampuanMembilangangka 1 sampai 10 Siswa Pada Tunagrahitakelas I Di SLB KanigoroKras Kediri dapatdikatakan media kotakkartumemilikikemenarikan dan kemudahandalampengunaanya, (2) berdasarkanhasilevaluasi uji produkPengembangan Media Kotak KartuDalamMeningkatkanKemampuanMembilangAngka 1sampai 10 Pada SiswaTunagrahita Kelas I Di SDLB kanigoroKras Kediri dinyatakan media kotakkartudapatmeningkatkankemampuanmembilangangka, (3) bagipenlitiselanjutnyadisarankandalampengembangselanjutnyauntukpemilihanmateri di sesuaikandengankebutuhan di dalamkelastersebut, dengantujuanuntukmempermudahpencapaiantujuanpembelajaran
Pengembangan Buku Panduan Budidaya Hortikultura untuk Meningkatkan Keterampilan Vokasional Anak Tunarungu di SMALB
RINGKASAN Maulida, Dinda Ayu. 2019. Pengembangan Buku Panduan Budidaya Hortikultura untuk Meningkatkan Keterampilan Vokasional Anak Tunarungu di SMALB. Skripsi. Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Abdul Huda, M.Pd., (II) Drs. Ahmad Samawi, M.Hum. Kata Kunci: Pendidikan Vokasional, Buku Panduan, Budidaya Hortikultura, Tunarungu Pendidikan vokasional merupakan pendidikan yang menyiapkan dan mengembangkan SDM agar mampu bekerja secara profesional. Penerapan pendidikan vokasional di tingkat SMALB lebih ditekankan pada keterampilan vokasional peserta didik. Salah satu keterampilan vokasional yang bisa diterapkan untuk siswa SMALB adalah budidaya hortikultura. Menurut PKLK budidaya hortikultura dapat diterapkan pada siswa tunarungu. Hambatan pada indra pendengaran membuat siswa tunarungu mengalami kesulitan pada pemerolehan informasi materi yang diberikan guru. Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan indra lainnya peneliti mengembangkan bahan ajar yang dapat digunakan anak tunarungu selama pembelajaran budidaya hortikultura. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan buku panduan budidaya hortikultura yang bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mencapai tujuan pembelajaran serta memudahkan siswa tunarungu untuk meningkatkan keterampilan vokasioal khususnya dibidang budidaya sayuran. Selain itu, tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menguji produk yang akan dibuat serta melihat tingkat kevalidan, kemenarikan, dan keefektivan produk. Pengembangan ini mengadaptasi langkah-langkah model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10 tahapan, kemudian dimodifikasi menjadi 7 tahap. Subjek penelitian terdiri dari 2, yaitu 4 validator dan 4 siswa tunarungu SMALB YP2 Kedungkandang. Uji coba penelitian terdiri dari 2 bagian yaitu tahap individu dan tahap kelompok. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara, angket terbuka dan tertutup, lembar pengamatan, lembar penilaian, serta tes pengetahuan. Analisis data dibagi menjadi analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil pengembangan menunjukkan tingkat kevalidan sangat layak digunakan oleh siswa tunarungu di SMALB YP2 Kedungkandang. Hasil penilaian dari ahli materi menunjukkan angka 95% dengan krtieria sangat valid. Hasil penilaian dari ahli media adalah 98,3% dengan krtieria sangat valid. Hasil penilaian dari ahli praktisi adalah 77,5% dengan kriteria valid. Hasil penilaian dari ahli pembelajaran adalah 89,5% dengan krtieria sangat valid. Hasil belajar siswa pada kelompok kecil mendapatkan hasil 78,1% dengan kriteria cukup efektif, sementara itu rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok besar mendapatkan hasil 83,4% dengan kriteria efektif. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu produk yang dihasilkan mendapatkan hasil efektif dilihat dari hasil belajar siswa, sementara itu tingkat keefisienan produk menunjukkan kriteria sangat layak dilihat dari rata-rata hasil penilaian para ahli. Saran yang diajukan adalah: (1) guru hendaknya memberikan latihan unjuk kerja secara praktik, serta tidak melupakan materi secara teori, (2) peneliti selanjutnya dapat mengembangakan buku panduan dalam berbagai kompetensi pembelajaran dan keragaman subjek serta materi
PENGARUH PEMANFAATAN BAHAN AJAR CETAK DITAMBAH TESAURUS ONLINE SEBAGAI ELECTRONIC PERFORMANCE SUPPORT SYSTEM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA KULIAH TEKNOLOGI JARINGAN MAHASISWA TEP UM ANGKATAN 2010
ABSTRAKToto, Suharto, Bachtiar. 2012. Pengaruh Bahan Ajar Cetak Ditambah Thesaurus Online Sebagai Electronic Performance Support System Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Kuliah Teknologi Jaringan Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang Angkatan 2010.Skripsi, JurusanTeknologiPendidikan, FakultasIlmuPendidikan, UniversitasNegeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. H. Sulton, M.Pd, (2) YerrySoepriyanto, S.T, M.T Kata Kunci : Pengaruh, Bahan Ajar Cetak ditambah Thesaurus Online, Hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan bahan ajar cetak (buku teks) ditambah Tesaurus Online sebagai Electronic Performance Support Systemdengan yang hanya menggunakan bahan ajar cetak (buku teks) terhadap hasil belajar mahasiswa mata kuliah Teknologi Jaringan jurusan TEP UM.Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen.Subyek penelitian adalah mahasiswaTeknologi Jaringan Jurusan Teknologi Pendidkan UM angkatan 2010.Sumberdata yaituTeshasilbelajar.Hasil penelitian bahwa nilai t hitung = 3,811 >dari t tabel 2,039 yang berarti bahwa t hitung diterima makaH1 terima, sehingga terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang memanfaatkan bahan ajar cetak (buku teks) dan thesaurus online dengan mahasiswa yang hanya memanfaatkan bahan ajar cetak (buku teks) pada kuliah online matakuliah Teknologi Jaringan Jurusan Teknologi Pendidikan angkatan 2010. Nilai rata – rata nilai tes (post test) dari masing – masing kelas yaitu, 79,51 pada kelas eksperimen dan 71,12pada kelas kontrol. Ini menunjukkan bahwa pemanfaatan menggunakan bahan ajar cetak (buku teks) dan tesaurus online hasil belajar siswa lebih baik di banding dengan yang hanya mengunakan bahan ajar cetak (buku teks)