Informatika Pertanian
Not a member yet
    80 research outputs found

    PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE PERTANIAN DUTATANI STORE BERBASIS ANDROID

    Get PDF
    E-commerce di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, baik jumlah transaksi dan pengguna maupun jumlah aplikasi e-commerce, masing-masing memiliki sasaran market produk yang berbeda. Namun sektor pertanian di Indonesia belum merasakan dampak e-commerce. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pilihan aplikasi e-commerce pertanian dan antarmuka sistem belum memenuhi tingkat kepuasan. Oleh karena itu, melalui penelitian ini dibangun aplikasi e-commerce berbasis android yang diberi nama Dutatani Store. Pembangunan aplikasi Dutatani Store menggunakan framework antarmuka Flutter, dan bahasa pemrograman Dart. Pengembangan aplikasi menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dalam kurun waktu dua bulan dengan tim beranggotakan empat orang. Evaluasi sistem dilakukan melalui uji usabilitas terhadap aplikasi untuk mengetahui tingkat kebergunaan aplikasi. Hasil pengujian menunjukkan setiap responden dapat menyelesaikan keseluruhan task skenario. Tampilan list view memiliki nilai usabilitas yang lebih tinggi dengan tingkat kesuksesan yang lebih tinggi pula dibandingkan dengan card view

    PENYIMPANAN BIJI SORGUM BELUM DISOSOH DENGAN KEMASAN PLASTIK PADA BEBERAPA EKSTRAK BAHAN ALAMI

    Get PDF
    Sorgum merupakan salah satu komoditas serealia yang potensial untuk dikembangkan. Namun, biji sorgum mudah terserang kutu sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Serangan kutu dapat menyebabkan kerusakan dan kehilangan hasil pada sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan-bahan ekstrak nabati dan kemasan plastik yang dapat mudah didapatkan oleh petani dengan harganya murah untuk memperpanjang penyimpanan biji sorgum sebelum disosoh. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dalam pola faktorial, terdiri dari dua faktor, yaitu jenis kemasan plastik sebanyak (PE dan PP) dan jenis ekstrak nabati (tanpa perlakuan, bawang putih, cabai, cengkeh, kayu manis, ketumbar, kopi, lada, lengkuas, dan ragi tape). Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah jumlah kutu, susut bobot, densitas kamba, proksimat, kadar pati, kadar amilosa, dan kadar amilopektin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyimpanan biji sorgum yang belum disosoh dengan plastik PP dan ekstrak cengkeh dapat mencegah terjadinya serangan kutu/Sitophilus SP yang ditunjukkan dengan jumlah populasi kutu yang paling kecil, susut bobot yang terendah, susut karbohidrat terendah, dan kadar air yang terkecil

    EVALUASI TAHAP AWAL HASIL PERAKITAN PADI HIBRIDA MELALUI PERCOBAAN DENGAN RANCANGAN AUGMENTED

    Get PDF
    In the early plant breeding experiments usually are not possible to use an appropriate experimental design. The number of large genetic materials and seeds is limited so environmental heterogeneity cannot be controlled. The augmented design could be used to do this approach. The research aims were to study the use of augmented design and evaluate the yield and its yield component of hybrid rice genotypes and check varieties, in the early evaluation. The research was conducted in the second season of 2015 (October 2015 to March 2016) in Sukamandi Experimental Station of Indonesia Center for Rice Research (ICRR), Subang, West Java Province. The experiment used 455 hybrid rice genotypes and four checks varieties, namely Hipa 8, Hipa Jatim 2, Inpari 31, and Ciherang. Based on the statistic analysis, the yield of hybrid rice ranges from 9.09 t/ha (GMJ13/CRS1268) to 10.77 t/ha (GMJ13/CRS1284), with heterosis to yields of 5.83% to 44.95%. Some hybrid rice genotypes showed better agronomic traits than check varieties. The augmented design allows for the interpretation of statistically valid data. Character data obtained are corrected data (adjusted), which have been adjusted to check varieties

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS TANAH YANG SESUAI UNTUK TANAMAN PANGAN MENGGUNAKAN METODE SMARTER DAN SAW

    Get PDF
    Lahan atau tanah merupakan sumber daya fundamental yang dimiliki manusia. Dengan adanya lahan, manusia dapat menghasilkan bahan pangan, sandang, papan, tambang, dan tempat dilaksanakannya berbagai aktivitas. Di satu sisi, kebutuhan lahan untuk pertanian terus meningkat. Di sisi lain, lahan subur makin terbatas karena digunakan untuk berbagai keperluan selain pertanian. Selain itu, petani umumnya kesulitan menentukan jenis tanaman yang tepat diusahakan pada tanah yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis tanah yang sesuai bagi tanaman pangan menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Rank (SMARTER) dan metode Simple Additive Weighting (SAW). Kriteria dan perhitungan bobot untuk metode SMARTER dan SAW adalah kesuburan tanah (W1), unsur hara tanah (W2), kelembaban tanah (W3), tekstur tanah (W4), ketebalan gambut tanah (W5), reaksi (pH) tanah (W6), dan drainase tanah (W7). Hasil penelitian penerapan metode SMARTER dan SAW menghasilkan preferensi dengan nilai tertinggi 0,824286 pada jenis tanah Andosol untuk tanaman padi

    MESIN PEMBELAJARAN ENSEMBLE UNTUK IDENTIFIKASI VARIETAS PADI

    Get PDF
    Setiap varietas padi memiliki karakter tertentu dengan anjuran tanam berbeda. Petani umumnya kesulitan memilih varietas padi yang cocok untuk ditanam di lahan mereka karena kurangnya kemampuan identifikasi. Algoritma klasifikasi merupakan solusi mengatasi masalah ini karena mampu mengidentifikasi varietas padi melalui citra digital. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan dan mengevaluasi beberapa algoritma klasifikasi untuk mengidentifikasi varietas padi menggunakan fitur warna dan tekstur. Penelitian dilakukan di kabupaten Indagiri Hilir Riau pada tahun 2018. Mesin pembelajaran dibangun dengan cara menggabungkan beberapa algoritma klasifikasi (classifier), yaitu Support Vector Machine, k-Nearest Neighbors, Logistic Regression, dan Decision Tree. Varietas yang diteliti adalah IR42, Inpara-9. dan Batang Piaman. Berdasarkan tingkat ketelitian masing-masing algoritma, k-Nearest Neighbors memberikan hasil lebih baik dibanding algoritma lainnya, baik dengan maupun tanpa normalisasi data. Terdapat enam sampel Inpara-9 yang diprediksi benar (true positive) dan lima sampel diprediksi salah (false positive). Pada varietas Batang Piaman terdapat delapan sampel yang diprediksi benar (true positive). Pada IR42 terdapat lima sampel yang diprediksi benar

    FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI SAYURAN RUMAH TANGGA PADA KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA SAMARINDA DAN BONTANG

    Get PDF
    ABSTRACTFAKTOR – FAKFAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI SAYURAN RUMAH TANGGA PADA KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA SAMARINDA DAN BONTANGTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI SAYURAN RUMAH TANGGA PADA KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA SAMARINDA DAN BONTANG Backyard has a potential to feed the family as vegetables cropland or fruit crops. Sustainable Food Reserved Garden Program (SFRG) was designed to increase the potential of backyard to provide sustainable cheap food. This study aimed to analyze the factors affecting household’s vegetables consumption in the area of SFRG program. The research was conducted in Samarinda and Bontang City in 2018, involving 60 respondents who have implemented the program. Respondents were divided into three strata according yard size, which are stratum 1 (narrow), stratum 2 (medium) and stratum 3 (extensive). Data was collected through interviews using a structured questionnaire and focus group discussions with managers of the program. Afterwards, the data were analyzed descriptively. The result showed that the variations of plants types tend to be uniform among the three strata such as eggplant, peppers, tomatoes, cabbage, kale, leeks and spinach. In terms of the arrangement, narrow stratum was dominated by “vertikultur”, medium stratum by polybag and extensive stratum by seedbeds. Key words: SFRG, vegetables consumption, backyard, vegetables production  ABSTRAK Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan penting untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sayuran bagi keluarga. Melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) diharapkan dapat menyediakan pangan murah yang berkelanjutan. Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi sayuran rumah tangga di Kawasan Rumah Pangan Lestari. Penelitian dilaksanakan di Kota Samarinda dan Bontang tahun 2018 melibatkan 60 responden pelaksana program KRPL. Responden dibedakan ke dalam tiga strata berdasarkan luas pekarangan, yaitu strata 1 (sempit), strata 2 (sedang) dan strata 3 (luas). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan Focus Group Discussion melibatkan pengelola program KRPL. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jenis tanaman cenderung seragam antar strata, dengan tanaman dominan terong, cabai, tomat, sawi, kangkung, bawang daun dan bayam. Penataan tanaman pada strata satu dominan vertikultur, strata dua menggunakan polibag dan strata tiga dengan bedengan. Kata kunci: KRPL, konsumsi sayuran, pekarangan, produksi sayuran

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI PETANI TERHADAP POLA TANAM SAYURAN DI KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

    Get PDF
    Keragaman pola tanam sayuran disebabkan oleh berbagai faktor seperti keuntungan usahatani, karakteristik petani, dan dukungan kelembagaan usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi preferensi petani terhadap pola tanam sayuran di Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Oktober 2019 melalui survei terhadap 38 orang petani, observasi lapangan, dan FGD. Data dianalisis dengan R/C rasio, regresi logistik multinomial, dan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola tanam sayuran utama yang diterapkan petani dengan nilai R/C ratio antara 1,65-1,95. Tingkat pendidikan formal dan keuntungan usahatani mempengaruhi pilihan petani terhadap pola tanam sayuran. Kelembagaan pasar lebih menentukan preferensi petani terhadap pola tanam sayuran dibandingkan dengan kelembagaan permodalan, input, dan produksi

    PENYAJIAN DAN INTERPRETASI FAKTOR UTAMA SAAT INTERAKSI BERBEDA NYATA

    Get PDF
    Jika analisis sidik ragam menghasilkan interaksi yang berbeda nyata, sesuai dengan prinsip marginalitas maka efek utama seharusnya tidak diinterpretasikan dan tidak diuji. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi bentuk interaksi (terurut atau tidak terurut), sehingga penyajian dan interpretasi faktor utama saat terjadi interaksi dapat dibuat dengan benar. Metode yang digunakan adalah metode visual dan matematis yang diterapkan pada data simulasi dan dua data riil. Berdasarkan evaluasi matematis dari data simulasi, faktor utama dapat diinterpretasi pada saat kedua faktor utama berbeda nyata dan hanya berlevel dua. Saat jumlah level meningkat, peluang untuk menginterpretasikan faktor utama menjadi berkurang (12% pada jumlah level tiga). Penyajian data dapat menggunakan tabel kombinasi perlakuan dan tabulasi silang. Tabel tabulasi silang memungkinkan perbandingan perlakuan antar baris/ kolom sehingga penggunaan kalimat “huruf kecil yang sama pada baris yang sama dan huruf kapital yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda” harus dihindari saat interaksi tidak terurut. Hal ini dilakukan agar interpretasi, perbandingan antar perlakuan, dan tingkat a yang digunakan tidak menyesatkan

    ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI DI KARAWANG

    Get PDF
    Karawang merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar di provinsi Jawa Barat, maka tak salah Karawang dijuluki sebagai kota lumbung padi. Tetapi semakin kesini Karawang lebih dikenal dengan daerah industri. Ini berefek kepada hasil pertanian yang ada di Karawang. Data dari tahun 2010-2015 didapat hasil bahwa sebesar 67% produktivitas padi di Karawang berada dalam kategori rendah sisanya berada dalam kategori sedang dan tinggi, terlihat bahwa banyak lahan pertanian diKarawang yang sudah beralih fungsi yang dari awalnya persawahan menjadi penggunaan lahan lain. Hal ini harusnya dapat pendorong pemerintah Kabupaten Karawang untuk lebih perhatian terhadap masalah ini. Prediksi yang dilakukan dengan menggunakan teknik data mining dengan algoritma C4.5 telah dilakukan dengan akurasi sebesar 67,8%. Penelitian ini terlihat bahwa selain nilai produksi dan luas tanam untuk menentukan nilai produktivitas tanaman padi, ternyata produktivitas tanaman padi juga dipengaruhi oleh angka pengairan yang ada

    EVALUASI KANDUNGAN BRIX PADA BATANG TANAMAN PLASMA NUTFAH SORGUM (Sorghum bicolor L. (Moench)) Brix Content Evaluation of Sorghum Stem Germplasm (Sorghum bicolor L. (Moench))

    Get PDF
    Biji sorgum dimanfaatkan sebagai sumber pangan, pakan dan bahan industri. Batang tanaman sorgum umumnya mengandung senyawa gula, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai minuman sirup dan bahan baku bioethanol. Untuk mengetahui kandungan senyawa gula pada batang tanaman sorgum dapat dilakukan dengan mengukur kadar brix dengan alat refraktometer. Untuk menghasilkan varietas sorgum yang dapat menghasilkan brix tinggi diperlukan sumber genetik untuk pemuliaan tanaman sorgum. Penelitian telah dilaksanakan terhadap 219 aksesi plasma nutfah sorgum koleksi Bank Gen Balitbangtan di BB Biogen. Bahan batang tanaman diperoleh dari pertanaman sorgum yang ditanam pada tahun 2017. Sampel batang tanaman sorgum dipotong menjadi 3 bagian yang sama panjangnya dan diukur kandungan brix dengan refraktometer. Hasil penelitian menunjukkan aksesi plasma nutfah sorgum dari batang bagian bawah, tengah dan atas memiliki kandungan brix bervariasi yaitu berkisar antara 0.2 – 15.1 %. Aksesi sorgum introduksi ICSV 93051, ICSV 93032, ICSV 93047, ICSR 91026, ICSV 8906, dan ICSV 93007 memiliki kandungan brix lebih dari 14% yang dapat dipergunakan sebagai bahan pemuliaan sorgum manis. Genotipe yang memiliki sifat ganda yang mampu menghasilkan hasil biji dan kandungan brix baik pada tanaman induk maupun ratun perlu mendapat perhatian.  Abstract        Sorghum seeds are used as a source for food, feed, and industrial materials. Stems of sorghum plants generally contain sugar compounds, so it can be used as a beverage of syrup and raw materials of bioethanol. The content of sugar compounds on the stem of the sorghum plant could be done by measuring brix by using refractometer. Genetic resources are needed to develop sorghum varieties that can produce high brix content in its plant breeding program. A study has been conducted on 219 germplasm accessions of IAARD Gene Bank collection at BB BIOGEN. The plant stem material is derived from the planting of sorghum grown in 2017. The stem of the sorghum plant is cut into 3 equal lengths and brix content measured by refractometer. The results showed that the accession of the sorghum germplasm from the lower, middle, and upper stems reveal that brix content varied from 0.2 to 15.1%. Introduction accession of sorghum i.e. ICSV 93051, ICSV 93032, ICSV 93047, ICSR 91026, ICSV 8906, and ICSV 93007 had a brix content of more than 14% and can be used as parent materials for sweet sorghum breeding. Multiple traits of genotipe which are capable producing seed yield and brix content in both primary plants and ratoon need further attention.

    74

    full texts

    80

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Informatika Pertanian
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇