58 research outputs found

    IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN PADA SISWA KELAS X TGB A SMK NEGERI 3 PALU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran statika dengan menerapkan model pembelajaran SAVI.  Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X TGB A SMK Negeri 3 Palu yang berjumlah 33 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mencakup aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Hasil belajar kognitif  dikumpulkan dengan menggunakan tes, sedangkan hasil belajar afektif dan psikomotor dikumpulkan dengan menggunakan lembar penilaian observasi. Temuan penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran SAVI. Maka dapat disimpulkan bahwa model pmebelajaran SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TGB A pada mata pelajaran perhitungan statika.   Kata Kunci : Hasil Belajar, Perhitungan Statika Bangunan, Model Pembelajaran SAV

    PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PARIGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Parigi melalui model pembelajaran Penemuan Terbimbing. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Parigi. Objek dalam penelitian ini adalah proses pada penerapan model pembelajaran Penemuan Terbimbing. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar angket dengan skala Likert, serta dokumentasi dan lembar soal tes untuk mengetahui perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif rata-rata dan persentase. Persentase rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus 1 sebesar 68,06% meningkat menjadi 73,78% pada siklus 2. Sedangkan rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus 1 sebesar 64,92meningkat menjadi 82,31 pada siklus 2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Penemuan Terbimbing dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Parigi tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci: Motivasi, Prestasi Belajar Matematika, Penemuan Terbimbin

    PEMBELAJARAN KONSEP PENYELESAIAN INTEGRAL TENTU

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini merupakan studi kasus, suatu fenomena yang terjadi pada pembelajaran integral tentu dengan pusat perhatian terhadap penyelesaian soal-soal integral tentu, yaitu:  yang hasilnya -2 dan luas daerah yang dibatasi oleh grafik , dan sumbu x yang hasilnya 0. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki benar atau salah dari penyelesaian kedua soal tersebut; jika salah, maka akan ditentukan penyelesaian yang benar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kritis, yaitu dengan menganalisis penyelesaian dari kedua soal tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penyelesaian kedua soal tersebut adalah salah, penyelesaian soal pertama yang benar adalah penyelesaian yang menggunakan definisi integral tak wajar jenis kedua yang hasilnya tidak ada (integral soal pertama divergen) dan penyelesaian soal kedua dengan menggunakan  yang hasilnya 2 satuan luas. Kata Kunci: Pembelajaran, Integral Tentu, dan Integral Tak Wajar

    PENERAPAN PAIRED READING MODEL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION PADA REPORT TEXT SISWA KELAS XI MIA SMAN 1 PELING TENGAH BANGGAI KEPULAUAN

    Get PDF
    Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan  kemampuan siswa kelas XI MIA dalam memahami bacaan khususnya pada report teks melalui penerapan Paired Reading Model pada Kelas XI MIA SMAN 1 Peling Tengah. Penelitian ini melibatkan seluruh siswa XI MIA yang berjumlah 35 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan dua kali pertemuan dalam setiap siklusnya. Setiap silkus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil dari test menunjukan bahwa terjadi peningkatan significant yaitu 55,8% siswa tuntas pada siklus pertama menjadi 97,05% siswa tuntas pada siklus kedua. Selanjutnaya, suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan serta menarik bagi para siswa selama pembelajaran. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa paired reading model dapat meningkatakan kemampuan reading comprehension khususnya report teks pada siswa kelas XI MIA SMAN 1 Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan. Keywords: penerapan, reading comprehension, report teks, paired reading model

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA KELAS VIII-A MTS ALKHAIRAAT PUSAT PALU

    Get PDF
    Abstrak: Rendahnya pemahaman siswa MTs Alkhairaat Pusat Palu tentang materi Bangun ruang sisi datar merupakan permasalahan pokok dalam penelitian ini. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman tersebut adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi bangun ruang tidak menggunakan alat peraga. Materi geometri bangun ruang sisi datar merupakan materi abstrak dari sekian pembahasan pada matematika, olehnya diperlukan cara pembalajaran yang dapat diterima oleh siswa secara realistis. Salah satu cara adalah dengan menggunakan alat peraga. Penerapan pembelajaran menggunakan alat dapat mempermudah pemahaman materi karena siswa akan lebih realistis untuk memahaminya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika terutama pada materi geometri bangun ruang. Penelitian ini  dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Alkhairaat Pusat Palu Propinsi Sulawesi Tengah dengan mengambil sampel kelas VIII-A sebanyak 29 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus I sampai pada siklus III. Sebelum dilaksanakan tindakan diperoleh daya serap klasikal 44,51%. Pada siklus I daya serap klasikal diperoleh 48,90 dan ketuntasan belajar 24,14%. Pada hasil kegiatan siklus II diperoleh daya serap klasikal 73,69% dan ketuntasan belajar mencapai 72,41%, sedangkan pada siklus III diperoleh hasil daya serap 85,82% dan ketuntasan belajar mencapai 93,10%. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun ruang. Kata kunci: alat peraga, pembelajaran, geometri  bangun ruang

    PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

    Get PDF
    Abstrak : Minat belajar pada kategori cukup tinggi dan hasil belajar fisika rata-rata 45.0, hal ini terjadi di kelas xii ipa 3 Sma Negeri 1 Banggai. Permasalahan di atas menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian adalah meningkatkan minat dan hasil belajar fisika siswa kelas xii ipa 3 Sma Negeri 1 Banggai. Maka pendekatan yang dilakukan adalah menerapkan metode presentasi dan diskusi untuk mencapai tujuan tersebut. Keberhasilan penelitian ditentukan bahwa apabila minat siswa terhadap pelajaran fisika secara klasikal sangat tinggi, dan ketuntasan hasil belajar fisika secara klasikal mencapai sekurang-kurangnya 85 % dari seluruh siswa. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan tahapan penelitian tindakan kelas, subyek penelitian 35 siswa yang terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Cara pengambilan data yaitu angket minat belajar fisika dan tes hasil belajar, dengan analisis porsentasi. Hasil penelitian diperoleh minat belajar fisika pra siklus 65% kategori cukup tinggi, siklus I 79% kategori tinggi, dan siklus II 81% kategori sangat tinggi. Sedangkan Hasil belajar diperoleh ketuntasan klasikal pra siklus 11%, siklus I 20%, dan siklus II 89%. Berdasarkan hasil ini baik minat maupun hasil belajar mengalami peningkatan bahkan mencapai indikator keberhasilan.   Kata kunci : Metode, presentasi, diskusi, minat, dan hasil belajar

    PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP PENURUNAN FUNGSI PENGLIHATAN DI DAERAH YAYASAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA AL-KAUTSAR PALU

    Get PDF
    Abstrak : Lanjut usia binaan Panti Sosial Tresna Werda Al-Kautsar terbagi dalam 6 wilayah Rukun Warga (RW) di Kelurahan Pengawu Kecamatan Palu Selatan. RW 1 terdiri dari 12 lansia, RW 2; 42 lansia, RW 3; 18 lansia, RW 4; 23 lansia, RW 5 36 lansia, dan RW 6 30 lansia sehingga keseluruhan jumlah lansia di daerah binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha berjumlah 161 lansia. Di Panti Sosial Tresna Werdha sendiri 50% dari lansia binaan Panti Sosial tersebut memakai kacamata dan mengalami penurunan dalam penglihatan. (Yayasan Al-kautsar, 2014). Tujuan dalam penelitian yaitu diketahuinya pengetahuan dan sikap Lansia terhadap Penurunan Fungsi Penglihatan di daerah Binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 50 responden yang menggunakan teknik pengambilan sampel secara konsekutif (consecutive sampling) yaitu dengan cara pengambilan sampel atau responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki pengetahuan baik tentang konsep penurunan fungsi penglihatan sebanyak 34%, yang berpengetahuan cukup sebanyak 50% dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 16%. Responden yang memiliki sikap menerima terhadap penurunan fungsi penglihatan sebanyak 74% dan yang bersikap kurang menerima sebanyak 26%. Kesimpulan, Lansia yang berpengetahuan dan sikap baik lebih banyak dibandingkan Lansia yang mempunyai pengetahuan dan sikap yang kurang baik. Saran bagi panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar adalah diharapkan dapat mempertahankan apa yang telah menjadi komitmen bersama untuk selalu merawat dan membina lansia sehingga dapat mewujudkan misi menciptakan Lansia bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Kata kunci : pengetahuan, Sikap, Fungsi Penglihata

    STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT

    Get PDF
    Abstrak : Masalah gizi semula dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya dapat ditanggulangi dengan pengobatan medis atau kedokteran. Saat ini telah diketahui bahwa gejala klinis gizi kurang adalah akibat ketidakseimbangan antara manusia dan lingkungannya. Lingkungan ini mencakup lingkungan alam, biologis, sosial budaya maupun ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi pada balita di Desa Kotaraya Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu untuk mendapatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi pada balita di Desa Kotaraya Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak dengan status gizi kurang dan gizi buruk, yaitu 29 Ibu. Cara pengambilan sampel menggunakan tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan accidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah sama ibu-ibu yang memilki anak dengan status gizi kurang dan gizi buruk yaitu sebanyak 29 orang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 27 orang (93,10%) sedangkan yang cukup baik sebanyak 2 orang (6,90%) dan yang memiliki sikap baik sebanyak 15 orang (61.74%) sedangkan yang kurang baik sebanyak 14 orang (48,27%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpengetahuan baik dan memiliki sikap yang baik. Bagi pihak petugas kesehatan khususnya di Puskesmas Mepanga agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dengan seringnya melakukan penyuluhan tentang gizi balita khususnya di Desa Kotaraya Barat. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, dan Gizi Balit

    PEMULUNG YANG TERMARGINALKAN: (Studi Sosial Ekonomi Masyarakat Pemulung di Kelurahan Lasoani)

    Get PDF
    Abstrak : kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang mendasar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan untuk mengatasi masalah kemiskinan diantaranya adalah program Bantuan Langsung Tunai serta bantuan dibidang kesehatan yaitu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Kemiskinan sebagai masalah bangsa, banyak dialami oleh pekerja non formal seperti pemulung, pedagang kaki lima, pengamen jalanan, dan lain sebagainya, sehingga banyak orang memiliki stigma negatif terhadap masyarakat golongan ini. pemulung adalah sekelompok orang yang bekerja mengumpulkan barang-barang bekas dengan cara mengerumuni muatan truk sampah yang tengah di bongkar, sebagian pemulung lainnya berputar-putar mengais barang bekas dari tumpukan-tumpukan sampah. Sosial adalah suatu kelompok masyarakat yang saling berinteraksi,dimana kelompok ini saling kerja sama untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ia perlukan,dimana kebutuhan itu terutama mencakup kebutuhan ekonomi. Adapun lokasi dilaksanakan penelitian yaitu di kota Palu bertempat di Kelurahan Lasoani. Kata kunci: kemiskinan, sosial ekonomi, pemulung

    PSIKOLOGI HUMANISTIK (CARL ROGERS) DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

    Get PDF
    Abstrak : Tulisan ini merupakan sebuah kajian literatur tentang teori teori humanistik dalam program bimbingan dan konseling. Rogers memandang bahwa pada dasarnya manusia itu baik, konstruktif dan akan selalu memiliki orientasi ke depan yang positif. Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar.   Kata kunci: Psikologi Humanistik, (Carl Rogers), B

    58

    full texts

    58

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Kreatif
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇