39889 research outputs found
Sort by
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) Pegawai BPKAD Pemerintahan Kota Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Asimetri Informasi, Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Penegakan Peraturan, Komitmen Organisasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai BPKAD Pemerintahan Kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian data primer dengan menggunakan metode penyebaran kuesioner yang berisi atas pernyataan tentang variabel-variabel yang diteliti oleh peneliti. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode quota sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah subjek yang akan ditelit, kemudian dengan patokan jumlah tersebut peneliti mengambil sampel secara sembarang sebagai sampel dari populasi tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 34 data responden.
penelitian ini menggunakan analisis linier berganda untuk hipotesis asimetri informasi, keadilan distributif, keadilan prosedural, sistem pengendalian intern pemerintah, penegakan peraturan dan komitmen organisasi terhadap kecurangan (fraud). Hasil analisis linier berganda menunjukkan bahwa asimetri informasi, dan penegakan peraturan berpengaruh terhadap kecurangan (fraud). Sedangkan keadilan distributif, keadilan prosedural, sistem pengendalian intern dan komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan (fraud)
Strategi komunikasi pemasaran warung makan Sego Gobyos Mbah Tugi Pacitan dalam meningkatkan daya saing
Strategi didefinisikan sebagai sebuah tindakan, aksi atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang
telah ditetapkan. Strategi komunikasi pemasaran menjadi urgen dalam
menyampaikan misi pemasaran dalam suatu produk untuk mempertahankan dan
meningkatkan jumlah pengunjung dan hal tersebut berdampak dalam meningkatkan
daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi
komunikasi pemasaran Mekar Jaya Seafood di Pacitan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
desain penelitian lapangan (field research). Dalam mengumpulkan data, penelitian
ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara,
dokumentasi, dan studi pustaka. Observasi di Mekar Jaya Seafood, wawancara
dilakukan kepada pemilik warung makan dan karyawan warung makan, sedangkan
dokumentasi diperoleh dari data-data yang diperoleh di lapangan. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data,
verifikasi dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi
sumber dan triangulasi teknik.
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini, maka kesimpulan
dari penelitian ini adalah Mekar Jaya Seafood merupakan sebuah restoran yang
menonjolkan menu makanan seafood. Mekar Jaya Seafood tidak melakukan strategi
komunikasi pemasaran berupa 8 bauran komunikasi pemasaran yaitu periklanan
(advertising), promosi penjualan (sales promotion), acara dan pengalaman (event
and experience), hubungan masyarakat dan publisitas (public relation and
publicity), pemasaran interaktif (interactive marketing), pemasaran dari mulut ke
mulut (word of mouth), pemasaran langsung (direct marketing), dan penjualan
personal (personal selling) karena hanya menggunaka 4 bauran strategi komunikasi
pemasaran yaitu promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan
publisitas (public relation and publicity), pemasaran interaktif (interactive
marketing), pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth), dan penjualan
personal (personal selling). Mekar Jaya Seafood lebih aktif menggunakan stategi
komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan media sosial yaitu Instagram.
Harapan peneliti kepada penelitian selanjutnya adalah agar dapat melakukan dan
menghasilkan penelitian terkait strategi komunikasi pemasaran dengan
memperhatikan setiap aspek-aspek dan metodologi yang harus terkandung di
dalamny
Pengaruh literasi dan inklusi program inkubasi ekosistem keuangan inklusif keuangan terhadap kinerja UMKM (Studi kasus UMKM di Kelurahan Ngargosari)
Literasi dan inklusi keuangan dinilai mampu mempengaruhi kinerja UMKM. Tentu hal tersebut menjadi dasar bagi pemerintah dalam memaksimalkan kinerjanya untuk meningkatkan edukasi dan akses keuangan yang baik dan merata sehingga masyarakat umum dapat dengan mudah memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan. Seperti halnya tujuan pada penelitian ini yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh parsial maupun simultan literasi dan inklusi keuangan terhadap kinerja UMKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan Teknik Probability Sampling. Metode analisis data menggunakan Statistical Product and Service Solutions. Fokus pengujian ini yaitu pada uji-t atau parsial dan uji-f atau simultan. Hasil pengujian bahwa literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM. Dengan adanya literasi keuangan seperti pemahaman keuangan, perilaku, dan sikap keuangan akan sangat mempengaruhi pelaku UMKM dalam mengelola keuangan. Inklusi keuangan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM. Dari hasil pernyataan menjelaskan bahwa pelaku UMKM belum memanfaatkan produk maupun layanan yang ditawarkan sektor jasa keuangan. Untuk literasi dan inklusi keuangan apabila dilakukan secara simultan maka akan menghasilkan pengaruh positif terhadap kinerja UMKM. Literasi dapat membentuk sikap pelaku UMKM dan inklusi keuangan akan merubah pola pikir pelaku UMKM menjadi responsive. Penggunaan layanan keuangan akan membantu keberhasilan UMKM secara global, sehingga akan meningkatkan ekonomi inklusif
Pengaruh pemahaman pajak, sanksi pajak, tarif pajak dan insentif pajak terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Kabupaten Kulon Progo
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemahaman pajak, sanksi pajak,
tarif pajak dan insentif pajak terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Kabupaten
Kulon Progo. Metode pengambilan sampel menggunakan Convenience Sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan data primer. Kuesioner disebarkan kepada
pelaku UMKM di Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
data dengan Regresi Linier Berganda yang diolah dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa sanksi pajak, tarif pajak dan insentif pajak
berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Sedangkan pemahaman
pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM
Pengaruh pemahaman perpajakan, sanksi pajak, tarif pajak dan patriotisme terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
Perkembangan negara bergantung kepada pendapatan yang dihasilkan oleh negara. Pendapatan negara terbagi menjadi tiga yaitu penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, dan penerimaan hibah, hal tersebut menjadi hak dari pemerintah pusat yang dapat diakui sebagai penambah aset bersih. Meskipun terdapat tiga pendapatan negara, sektor penyumbang terbesar pendapatan negara berasal dari sektor perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman perpajakan, sanksi pajak, tarif pajak, dan patriotisme terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di seluruh Indonesia.
Metode Purposive Sampling digunakan untuk memilih sampel pada penelitian ini dan memperoleh jumlah sampel sebanyak 151 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang datanya diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden melalui media google form. Teknik analisis data menggeunakan regresi linier berganda yang diolah menggunakan SPSS Statistik Versi 27.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pemahaman perpajakan dan tarif pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, sedangkan sanksi pajak dan patriotisme tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
Audit Energi Listrik Pada Hotel Atrium Premiere Cilacap
Hotel Atrium Premiere Cilacap berbintang 4 terletak di Cilacap. Operasionalisasi hotel memerlukan konsumsi energi listrik yang besar. Data selama 5 tahun terakhir dari 2019 - 2023 menunjukkan keterkaitan antara jumlah pengunjung, konsumsi energi listrik, dan biaya tagihan listrik. Selama menjalankan operasional sejak awal berdiri, belum pernah dilakukan audit energi listrik sehingga tidak diketahui seberapa efisien energi listrik yang telah dikenakan hotel. Tujuan penelitian ini melakukan audit energi listrik adalah untuk mengetahui seberapa efisien penggunaan energi listrik dengan mengetahui kriteria Intensitas Konsumsi Energi (IKE), pengaruh tingkat hunian terhadap IKE, dan memberikan rekomendasi penghematan energi listrik hotel.
Audit energi dibagi menjadi audit energi awal dan audit energi rinci dengan menghitung nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) dan Peluang Hemat Energi (PHE). Pengaruh tingkat hunian pengunjung terhadap Intensitas Konsumsi Energi (IKE) diolah dengan menggunakan metode regresi linear sederhana.
Hasil audit yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hotel mampu menggunakan energi listrik dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai IKE yang diperoleh dikategorikan ke dalam kriteria "Efisien" dan "Sangat Efisien" berdasarkan Permen ESDM No. 13 Tahun 2012. Tingkat hunian berpengaruh positif terhadap nilai IKE yang diperoleh. Peluang penghematan yang diberikan ialah pengurangan beberapa kapasitas AC di beberapa ruangan seperti lobi, restora, dan ruang rapat. Penghematan kapasitas AC sebesar 19,5 PK semula 52,5 PK menjadi 33 PK dengan persentase penghematan melalui kapasitas AC sebesar 37%
Karakteristik fisiko-kimia dan organoleptik sirup herbal berbahan dasar sari temulawak (curcuma xanthorrihza) dan temu giring (curcuma heyneana)
Sirup herbal adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula
dengan bahan tambahan tumbuhan herbal. Beberapa tumbuhan herbal yang kaya
antioksidan seperti temulawak dan temu giring, selain banyak dijumpai di pasar
ternyata temulawak dan temu giring memiliki beberapa manfaat seperti penambah
nafsu makan dan bersifat antikanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
karakteristik fisiko-kimia dan organoleptik sirup temulawak dan temu giring.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
formulasi variasi sari temu giring dan temulawak; F0 (100%:0%), F1 (80%:20%),
F2 (50%:50%), F3 (20%:80%), dan F4 (0%:100%). Masing-masing sebanyak 3
(tiga) kali ulangan, parameter fisiko-kimia yang diuji yaitu viskositas, densitas,
kadar air, total padatan terlarut, total fenol, aktivitas antioksidan, pH, gula total, dan
total gula reduksi, parameter organoleptik yang diuji adalah rasa, aroma, warna, dan
kesukaan. Kemudian data dianalisis menggunakan uji one-way Analisis of Variance
(ANOVA).
Hasil uji fisiko-kimia sirup berbahan dasar sari temulawak dan temu giring
memiliki nilai viskositas 3,10cPs-4,33cPs, total padatan terlarut 55,97ᵒBrix-
57,37ᵒBrix, total fenol 0,00%-0,01%, total gula 60,06%-78,32%, gula reduksi,
0,25%-0,77%, keasaman pH 6,05-6,39, antioksidan 1,94%-17,34%, kadar air
40,37%-44,18%, densitas 1,26g/ml-1,27g/ml. Penerimaan sensoris organoleptik
menghasilkan perbedaan nyata kecuali rasa pahit, sisa rasa dan tekstur, sedangkan
untuk kesukaan yang tidak berbeda nyata adalah warna, aroma, tekstur, dan yang
berbeda nyata hanya rasa
Aktivitas UV protektif ekstrak tunggal dan kombinasi Pegagan (Centela Asitice (L)) Binahong (Anredera Cordifolia) secara in vitro
Dampak buruk kulit akibat paparann sinar matahari yang berlebihan dapat diminimalisir menggunakan bahan yang bersifat UV protektif. Pegagan dan binahong mengandung flavonoid yang dapat melindungi kerusakan akibat paparan sinar UV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas UV protektif ekstrak tunggal dan kombinasi pegagan-binahong berdasarkan nilai Sun Protection Factor (SPF).
Ekstrak pegagan dan binahong dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak tunggal pegagan dan binahong dibuat dengan konsentrasi 200, 300, 400, 500, dan 600 ppm. Ekstrak kombinasi pegagan-binahong dibuat dengan konsentrasi 200:200, 300:300, 400:400, 500:500, dan 600:600 ppm. Absorbansi sampel dibaca menggunakan spektrofotometer UV-Vis 290-320 nm dan dilakukan penentuan nilai SPF serta dianalisis menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SPF yang dihasilkan dari ekstrak tunggal pegagan dengan konsentrasi 200, 300, 400, 500, dan 600 ppm berturut-turut adalah 2,8932 ± 0,0944; 4,6826 ± 0,1194; 6,5528 ± 0,0553; 8,2480 ± 0,0901 dan 9,9513 ± 0,1439. Nilai SPF yang dihasilkan dari ekstrak tunggal binahong dengan konsentrasi 200, 300, 400, 500, dan 600 ppm berturut-turut adalah 3,4060 ± 0,3613; 4,1241 ± 0,1154; 5,4105 ± 0,0509; 6,5040 ± 0,1559 dan 7,8174 ± 0,16632. Nilai SPF yang dihasilkan dari ekstrak kombinasi pegagan-binahong dengan konsentrasi 100, 150, 200, 250, dan 300 ppm berturut-turut adalah 3,3888 ± 0,0875; 6,0643 ± 0,0958; 8,4567 ± 0,0520; 10,7488 ± 0,2809 dan 12,9131 ± 0,0852.
Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah ekstrak tunggal dan kombinasi pegagan-binahong memiliki aktivitas UV protektif. Kombinasi ekstrak pegagan-binahong memiliki aktivitas UV protektif lebih besar dibandingkan dengan ekstrak tunggal pegagan dan binahong