Indonesia University of Education

Repository UPI
Not a member yet
    79222 research outputs found

    PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI GAYA DAN GERAK UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Kemajuan teknologi menuntut semua orang berwawasan saintifik dan literasi sains untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan e-modul Persahabatan GALISTA (Gaya Listrik Sahabat Kita) berbasis contextual teaching and learning untuk meningkatkan literasi sains siswa kelas IV sekolah dasar. Kemampuan literasi sains siswa kelas IV SDN P tergolong rendah dengan skor rata-rata 48,75. Rendahnya kemampuan literasi sains siswa kelas IV disebabkan sumber belajar yang tidak kontekstual. Oleh karena itu, perlu adanya sumber belajar yang kontekstual. E-modul berbasis Flipbook ini berisikan materi mengenai gaya listrik, listrik statis, listrik dinamis, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian menggunakan penelitian pengembangan dengan model Design and Development (D&D). Prosedur penelitian menggunakan alur penelitian ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil uji kelayakan e-modul Persahabatan GALISTA oleh validator ahli materi dan ahli media memperoleh rata-rata skor 94,2% dengan kriteria โ€œSangat Layakโ€ untuk diimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas IV sekolah dasar. Respons pengguna yaitu guru dan siswa kelas IV menunjukkan respons yang positif. Hasil posttest literasi sains menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi sains siswa kelas IV dengan rata-rata skor 85. Aspek literasi sains yang dinilai yaitu mengidentifikasi pertanyaan ilmiah, menjelaskan fenomena secara ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah. Implikasi e-modul Persahabatan GALISTA ini sebagai sumber belajar elektronik mengenai gaya listrik dan sebagai peningkat kemampuan literasi sains. Technological progress requires everyone to have a scientific perspective and scientific literacy to solve problems in life. This research is conducted to produce Persahabatan GALISTA (Gaya Listrik Sahabat Kita) e-module based on contextual teaching and learning to increase the scientific literacy of class IV elementary school students. The scientific literacy abilities of class IV students at SDN P are relatively low with an average score of 48,75. The low scientific literacy abilities of class IV students are caused by non-contextual learning resources. Therefore, there is a need for contextual learning resources. This Flipbook-based e-module contains material about electric forces, static electricity, dynamic electricity, and applications in life. The research method uses development research with the Design and Development (D&D) model. The research procedure uses the ADDIE research flow (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The results of the feasibility test of the Persahabatan GALISTA e-module by material expert validators and media experts obtained an average score of 94,2% with the criteria "Very Feasible" for implementation in the learning process in class IV elementary schools. User responses from teachers and class IV students showed positive responses. The results of the scientific literacy post test showed an increase in the scientific literacy abilities of class IV students with an average score of 85. The assessment of scientific literacy aspects consists of identifying scientific issues, explaining scientific phenomena, and using scientific evidence. The implications of this Persahabatan GALISTA e-module are as an electronic learning resource regarding electrical forces and as increasing scientific literacy skills

    PENGARUH KETERAMPILAN SISWA DAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMKN 3 SUMBAWA BESAR

    Get PDF
    Persiapan untuk lapangan kerja saat ini sangat penting, terutama mengingat tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Sumbawa Besar juga menghadapi tantangan serupa dengan lulusan yang belum terlibat dalam dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterampilan siswa, praktik industri, dan kesiapan kerja siswa jurusan OTKP di SMKN 3 Sumbawa Besar, serta mengukur dampak positif keterampilan siswa dan praktik industri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja. Metode penelitian menggunakan survei eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 30 siswa yang telah menyelesaikan praktik industri di jurusan OTKP di SMKN 3 Sumbawa Besar. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala penilaian lima poin dan dianalisis menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan siswa dan hasil praktik industri mendapat penilaian tinggi, dan kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja juga tinggi. Lebih lanjut, baik keterampilan siswa maupun praktik industri memberikan dampak positif dan signifikan terhadap kesiapan memasuki dunia kerja. Preparation for the current job market is crucial, especially considering the high unemployment rate in Indonesia. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Sumbawa Besar faces similar challenges with graduates who haven't engaged in the workforce. This research aims to evaluate students' skills, industrial practices, and job readiness of OTKP department students at SMKN 3 Sumbawa Besar, as well as measure the positive impact of students' skills and industrial practices on their readiness to enter the workforce. The research methodology employs an explanatory survey approach with a quantitative method, involving 30 students who have completed industrial internships in the OTKP department at SMKN 3 Sumbawa Besar. Data was collected through a five-point scale questionnaire and analyzed using multiple regression analysis. The research findings indicate that students' skills and outcomes from industrial internships received high ratings, and students' readiness to enter the workforce is also high. Furthermore, both students' skills and industrial practices have a positive and significant impact on their readiness to enter the job market

    PENGARUH MODEL FLIPPED CLASSROOM DALAM PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI JATINANGOR

    Get PDF
    PENGARUH MODEL FLIPPED CLASSROM DALAM PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Syaeful Bahrudin Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Pendidikan Indonesia Pembimbing I: Prof.Dr.Hj. Tite Juliantine, M.Pd. Pembimbing II: Dr.Asep Sumpena, S.Pd, M.Pd. ABSTRAK Penggunaan media pembelajaran membantu penyampaian materi menjadi lebih efektif dan efisien, selain itu dengan menggunakan media pembelajaran juga dapat menarik minat siswa untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh model flipped classroom dalam Pendidikan Jasmani terhadap Motivasi Siswa, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif eksperimen dengan pretest postest one sample grup. Instrument dalam penelitian ini menggunakan angket motivasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas 12 SMA Negeri Jatinangor yang berjumlah 300 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Sampel yang digunakan adalah kelas 12 IPS 3 dengan jumlah 32 siswa. Hasil dalam penelitian mengungkapkan perubahan dalam motivasi siswa sepanjang perjalanan treatment. Berdasarkan pengolahan data dan analisis data yang dilakukan oleh penulis terhadap hasil tes terdapat peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes dimana nilai rata-rata tes awal sebesar 48,59 sedangkan tes akhir sebesar 56,43. Kesimpulan dari Penelitian ini adalah Model Flipped Classroom memberikan Pengaruh yang signifikan terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri Jatinangor. Kata kunci : Model Flipped Classroom, Motivasi Belajar, Pendidikan Jasmani THE INFLUENCE OF THE FLIPPED CLASSROM MODEL IN PHYSICAL EDUCATION ON STUDENTS' LEARNING MOTIVATION Syaeful Bahrudin Health and Recreation Physical Education Study Program, Indonesian Education University Supervisor I: Prof. Dr. Hj. Tite Juliantine, M.Pd. Supervisor II: Dr. Asep Sumpena, S.Pd, M.Pd. ABSTRACT The use of learning media helps deliver material more effectively and efficiently, besides that using learning media can also attract students' interest in learning. The aim of this research is to determine the effect of the flipped classroom model in Physical Education on student motivation. This research uses a descriptive quantitative experimental method with pretest posttest one sample group. The instrument in this research uses a motivation questionnaire. The population in this study was all class 12 of Jatinangor State High School, totaling 300 students. The sampling technique used in this research is random sampling. The sample used was class 12 IPS 3 with a total of 32 students. The results in the study revealed changes in student motivation throughout the treatment journey. Based on the data processing and data analysis carried out by the author on the test results, there was a significant increase. This can be proven by the test results where the average initial test score was 48.59 while the final test was 56.43. The conclusion of this research is that the Flipped Classroom Model has a significant influence on the Learning Motivation of Jatinangor State High School Students. Keywords: Flipped Classroom Model, Learning Motivation, Physical Educatio

    IMPLEMENTASI METODE UMMI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR'AN SISWA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU WIDYA CENDEKIA

    Get PDF
    Salah satu aspek penting dalam mempelajari Al-Qurโ€™an ialah membacanya sesuai dengan kaidah tajwid atau tartil. Namun ketika melihat realita yang terjadi pada era saat ini, masih banyak ditemukan siswa yang memiliki kemampuan membaca Al-Qurโ€™an secara baik yang terbilang masih rendah. Pengajaran Al-Qurโ€™an dianjurkan untuk dilakukan sejak usia dini, supaya kelak melahirkan generasi Qurโ€™ani yang berkualitas dalam membaca Al-Qurโ€™an di masa yang akan datang. Untuk mewujudkan hal tersebut Sekolah Dasar Islam Terpadu Widya Cendekia Serang berupaya untuk membantu siswa agar dapat membaca Al-Qurโ€™an secara tartil dengan menyediakan program unggulan pembelajaran Al-Qurโ€™an menggunakan metode ummi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui proses penerapan serta implikasi dari metode ummi dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qurโ€™an siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penerapan pembelajaran Al- Qur'an metode ummi di SDIT Widya Cendekia sudah diterapkan secara baik dan maksimal untuk semua tahapan pembelajaran dan program-program pembinaan yang dilakukan, dan tentunya sudah menggunakan pengajar khusus Al-Qurโ€™an yang berkompeten. Adapun implikasi dari penerapan metode ummi terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qurโ€™an siswa mengalami peningkatan yang signifikan baik dalam aspek kertartilan serta capaian kenaikan jilid atau halaman anak. One important aspect of studying the Qurโ€™an is reading it according to the rules of tajwid or tartil. However, when looking at the reality that is happening in the current era, there are still many students whose ability to read the Qurโ€™an well is still relatively low. It is recommended that teaching of the Qur'an be carried out from an early age, so that in the future we will give birth to a generation of Qur'anists who are qualified to read the Qur'an. To make this happen, the Widya Scholar Serang Integrated Islamic Elementary School strives to help students be able to read the Qurโ€™an in tartil by providing a superior Al-Qur'an learning program using the ummi method. The aim of this research is to determine the application process and implications of the ummi method in improving students' ability to read the Al-Qur'an. The approach used in this research is a qualitative approach, with a case study method. The subjects in this research are observation, interviews, and documentation. The results of this research show that the process of implementing the ummi method of Al-Qur'an learning at SDIT Widya Scholar has been implemented well and optimally for all stages of learning and coaching programs carried out, and of course has used competent special Al-Qur'an teachers. The implications of applying the ummi method for improving students' ability to read the Qurโ€™an experienced a significant increase both in the aspect of skill and in the child's volume or page increase

    ANALISIS RENCANA PENGEMBANGAN OLAHRAGA DISABILITAS INTELEKTUAL MELALUI STRATEGI PROMOSI DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sebuah model pengembangan olahraga disabilitas intelektual melalui strategi promosi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara dan studi literatur. Penelitian ini menggunakan total 16 informan yang dipilih secara purposive sampling. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis dengan teknik triangulasi. Analisis triangulasi yang dilakukan secara manual dan juga menggunakan bantuan software Atlas T.i versi 8. Hasil penelitian ini mendapatkan lima temuan yang dapat ditindaklanjuti. 1) Pelaksanaan promosi olahraga disabilitas sampai dengan saat ini dilakukan hanya kepada kelompok-kelompok tertentu belum melebar kepada masyarakat luas, akibatnya masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang disabilitas intelektual dan juga olahraga disabilitas intelektual. 2) Dorongan untuk menyelenggarakan promosi olahraga disabilitas intelektual ini masih belum banyak, akibatnya promosi yang dilakukan juga masih belum maksimal dan juga seadanya. 3) Dampak promosi olahraga disabilitas yang dilakukan sampai saat ini sudah mendapatkan hasil, terbukti adanya masyarakat yang bersedia untuk bergabung dalam berbagai kegiatan, seperti menjadi volunteer pada kegiatan atau event olahraga disabilitas. 4) Partisipasi masyarakat secara kualitas dan kuantitas bertambah, meskipun belum sebanyak atau semeriah event atau kegiatan olahraga non disabilitas yang sudah banyak dikenal. 5) Rencana promosi olahraga disabilitas intelektual lebih banyak bekerja sama dengan stakeholder dan corporate social responsibility (CSR) yang dapat menjadi mitra untuk pengembangan ke depan, hal ini akan mengarah pada pembentukan masyarakat yang inklusi (dapat menerima perbedaan dengan orang lain), supaya tingkat diskriminasi kepada para penyandang disabilitas intelektual berkurang bahkan hilang. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah masih belum maksimalnya bentuk promosi olahraga disabilitas intelektual yang dilakukan, akibatnya masyarakat masih belum mengetahui dan belum peduli kepada para disabilitas intelektual maupun olahraga disabilitas intelektualnya. The aim of this research is to produce a model for developing sports with intellectual disabilities through promotional strategies to increase public awareness. This research uses qualitative research with a case study approach. Data collection techniques in this research used observation, interviews and literature study. This research used a total of 16 informants selected using purposive sampling. Next, the data that has been obtained is analyzed using data triangulation techniques. Triangulation analysis was carried out manually and also using Atlas T.i version 8 software. The results of this research obtained five findings that can be followed up. 1) Up to now, promotion of disability sports has only been carried out for certain groups and has not been extended to the wider community, as a result, there are still many people who do not understand about intellectual disabilities and also intellectual disability sports. 2) There is still not much encouragement to organize sports promotion for intellectual disabilities, as a result the promotion carried out is still not optimal and is also limited. 3) The impact of the promotion of disability sports carried out to date has achieved results, it is proven that there are people who are willing to join in various activities, such as becoming volunteers at disability sports activities or events. 4) Community participation in quality and quantity has increased, although not as much or as lively as the well-known non-disabled sporting events or activities. 5) The plan to promote intellectual disability sports is to collaborate more with stakeholders and corporate social responsibility (CSR) who can become partners for future development, this will lead to the formation of an inclusive society (able to accept differences with other people), so that the level of discrimination for people with intellectual disabilities is reduced or even lost. The conclusion obtained in this research is that the form of promotion of sports with intellectual disabilities is still not optimal, as a result the public still does not know and does not care about people with intellectual disabilities or sports with intellectual disabilities

    EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN VOKASIONAL PEMBUATAN TEMPAT PERHIASAN BERBAHAN DASAR TANAH LIAT (AIR DRY CLAY) BAGI ANAK TUNARUNGU DI SLB BINA HARAPAN BANGSA

    Get PDF
    Anak tunarungu memiliki hak untuk bekerja setelah menjadi lulusan nanti. Salah satu layanan Pendidikan yang tepat untuk membekali anak berkebutuhan khusus, yaitu keterampilan vokasional. Keterampilan vokasional bagi anak tunarungu salah satunya yaitu keterampilan vokasional tanah liat. Kondisi objektif pembelajaran keterampilan vokasional tanah liat, pengajarnya masih menggunakan model konvensional dengan penggunaan metode cermah dan belum memenuhi kebutuhan anak tunarungu dalam pembelajaran keterampilan vokasional tanah liat yang membutuhkan partisipasi aktif dari siswanya dalam melakukan praktik pada keterampilan vokasional tanah liat ini. Dibutuhkan model pembelajaran yang dapat menunjang kebutuhan anak tunarungu dalam melaksanakan pembelajaran keterampilan vokasional tanah liat, dan model yang diasumsikan cocok untuk memenuhi kebutuhan itu yaitu model pembelajaran langsung. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran langsung terhadap peningkatan keterampilan vokasional pembuatan tempat perhiasan berbahan dasar tanah liat (air dry clay) bagi anak tunarungu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis eksperimen dengan desain penelitian SSR (Single Subject Research) . Teknik pengumpulan data menggunakan tes kinerja intervensi yang dilakukan selama 5 sesi. Adanya hasil perubahan skor subjek dari kondisi baseline 1 (A1) pada kondisi Intervensi (B) yang cukup signifikan sebanyak 15,7% menjadikan model pembelajaran langsung efektif dalam meningkatkan kemampuan subjek pada keterampilan vokasional pembuatan tempat perhiasan berbahan dasar tanah liat (air dry clay). Deaf children have the right to work after becoming graduates. One of the appropriate educational services to equip children with special needs is vocational skills. One of the vocational skills for deaf children is clay vocational skills. The condition of the objectives of learning clay vocational skills is that the teacher still uses the conventional model using the ceramah method and does not meet the needs of deaf children in learning clay vocational skills which requires active participation from students in carrying out exercises on these clay vocational skills. A learning model is needed that can support the needs of deaf children in carrying out clay vocational skills learning, and the model indicated to be suitable to meet these needs is the direct learning model. Based on this, researchers are interested in finding out the effectiveness of applying the direct learning model to improve vocational skills in making air-dry clay jewelry for deaf children. This research uses a quantitative experimental type method with an SSR (Single Subject Research) research design. Data collection techniques used intervention performance tests out over 5 sessions. The results of the change in the subject's score from baseline condition 1 (A1) to the Intervention condition (B) which was quite significant at 15.7% made the direct learning model effective in improving the subject's ability in the vocational skills of making jewelry place made from clay (air dry clay)

    PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY BERBASIS APLIKASI ASSEMBLR EDU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas XI IPA 1 SMA Pasundan 3 Bandung

    Get PDF
    Pendidikan dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi siswa terutama mengenai keterampilan berpikir kritis. Salah satu mata pelajaran yang dapat menumbuhkembangkan cara berpikir kritis bagi setiap siswa yakni mata pelajaran Sejarah. Rendahnya kemampuan berpikir kritis terhadap peserta didik dan kurangnya pengembangan media pembelajaran di kelas XI IPA 1 SMA Pasundan 3 Bandung menjadi hal yang melatarbelakangi penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui media pembelajaran Augmented Reality berbasis aplikasi Assemblr Edu dalam pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun tindakan yang peneliti lakukan di SMA Pasundan 3 Bandung sebanyak 3 pertemuan. Peneliti mendapatkan hasil antara lain, penggunaan Augmented Reality berbasis Aplikasi Assemblr Edu dalam Pembelajaran Sejarah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pada prosesnya, penggunaan Augmented Reality Berbasis Aplikasi Assemblr Edu di setiap siklus penelitian telah dilakukan dengan baik. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, peneliti sering melakukan perbaikan Augmented Reality Berbasis Aplikasi Assemblr Edu dengan cara menambahkan gambar, merubah warna, dan menambahkan penjelasan. Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada penggunaan Augmented Reality berbasis Aplikasi Assemblr Edu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam Pembelajaran Sejarah. Dilihat dari hasil yang didapatkan melalui proses pengamatan dan skoring dari hasil pengerjaan LKPD. Upaya mengatasi kendala dari penggunaan Augmented Reality Berbasis Aplikasi Assemblr Edu yaitu dengan mengganti perangkat yang digunakan serta menggunakan provider lain untuk menghindari sinyal yang kurang baik. Bagi pihak sekolah SMA Pasundan 3 Bandung, yang telah bersedia menjadi tempat berlangsungnya penelitian. Diharpkan, penelitian ini dapat membawa manfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, khususnya pembelajaran sejarah. Berkaitan dengan penggunaan media Augmented Reality untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan diterapkan sebagai salah satu media pembelajaran di sekolah yang dapat mengefektifkan pembelajaran sejarah menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami dan jika ingin menggunakan media ini sekolah harus mempunyai fasilitas wifi yang memadai. Kata kunci: Pendidikan, Pembelajaran Sejarah, Augmented Reality, Aplikasi Assemblr Edu Ducation can be a means to develop students' potential, especially regarding critical thinking skills. One of the subjects that can develop a way of thinking critically for every student is the subject of History. The low ability to think critically of students and the lack of development of learning media in class XI Science 1 SMA Pasundan 3 Bandung are the background of the research. The purpose of this study is to develop students' critical thinking skills through Augmented Reality learning media based on the Assemblr Edu application in history learning. The method used in this study is the Classroom Action Research (PTK) method. The sub-chapters that will be presented by researchers are the location and subject of research, research methods, research design, research focus, research instruments, data collection techniques, data processing techniques, and data validation. Based on the findings of researchers, the use of Augmented Reality Based on Assemblr Edu Application to Improve Students' Critical Thinking Skills in History Learning. In the process, the use of Assemblr Edu Application-Based Augmented Reality in each research cycle can be done well. Adding images, changing colors, adding explanations are things that researchers often do to improve Assemblr Edu Application-Based Augmented Reality to Improve Students' Critical Thinking Skills. Results of Assemblr Edu Application-Based Augmented Reality improvement to Improve Students' Critical Thinking Skills in History Learning. Judging from the results obtained through the observation and scoring process of the results of LKPD's work. Efforts to overcome the obstacles of using Augmented Reality Based on the Assemblr Edu Application are by replacing the device used and using other providers to avoid poor signals. Keywords: Education, History Learning, Augmented Reality, Assemblr Edu Applicatio

    ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS 2 DALAM MEMAHAMI KONSEP NILAI TEMPAT

    Get PDF
    Pembelajaran matematika berjenjang dan kompleks, dimana kesulitan pada satu materi bisa berdampak pada pemahaman materi lainnya. Salah satu materi matematika yang paling mendasar adalah materi nilai tempat. Penelitian ini berfokus pada kesulitan siswa kelas 2 SD dalam memahami nilai tempat, faktor yang menyebabkan kesulitan serta upaya yang dilakukan guru dalam menghadapi siswa yang mengalami kesulitan. Alasan utama diadakannya penelitian karena masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami nilai tempat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Bertempat di salah satu sekolah di Kota Bandung dengan partisipan siswa kelas 2 dan guru. Berdasarkan hasil penelitian, kesulitan siswa kelas 2 SD dalam memahami nilai tempat yatiu kesulitan dalam memahami keruangan (60%), persepsi visual (74%), asosiasi visual-motor (78%), pemahaman simbol (56%), serta kendala dalam bahasa dan membaca (74%). Siswa dengan kemampuan tinggi cenderung mampu membedakan bilangan, memahami jarak bilangan, dan mengaplikasikan nilai tempat pada penjumlahan dan pengurangan. Siswa dengan kemampuan sedang umumnya menguasai nilai tempat, tetapi masih mengalami kesulitan pada soal yang lebih kompleks. Sementara itu, siswa dengan kemampuan rendah sering kesulitan memahami nilai tempat, jarak pada garis bilangan, dan melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan. Kurangnya kemampuan membaca dan memahami nilai tempat menjadi faktor utama kesulitan pada siswa dengan kemampuan rendah. Kesulitan siswa dalam materi nilai tempat disebabkan oleh faktor internal serta faktor eksternal. Upaya guru untuk meningkatkan pemahaman siswa pada nilai tempat antara lain dilakukan melalui metode demonstrasi serta penggunaan bahan ajar yang beragam seperti kotak bilangan, papan bilangan, kantong bilangan, papan flannel, flashcard, dan media lainnya. Mathematics learning is gradual and complex, where difficulties in one topic can impact the understanding of other topics. One of the most fundamental mathematical topics is the concept of place value. This study focuses on the difficulties faced by second-grade students in understanding place value, the factors causing these difficulties, and the efforts made by teachers in addressing students experiencing difficulties. The main reason for conducting this research is the continued existence of students experiencing difficulties in understanding place value. The research approach used is qualitative with a case study method, conducted in one school in Bandung City involving second-grade students and teachers as participants. Based on the research results, the difficulties faced by second-grade students in understanding place value include spatial comprehension (60%), visual perception (74%), visual-motor association (78%), symbol understanding (56%), as well as language and reading constraints (74%). Students with high abilities tend to differentiate numbers, understand number distances, and apply place value in addition and subtraction. Students with moderate abilities generally grasp place value but still encounter difficulties with more complex problems. Meanwhile, students with low abilities often struggle to understand place value, number line spacing, and perform addition and subtraction operations. Lack of reading and understanding place value skills is the main factor contributing to difficulties among students with low abilities. Efforts by teachers to enhance student understanding of place value include demonstration methods and the use of various teaching materials such as number boxes, number boards, number pouches, flannel boards, flashcards, and other media

    ANALISIS MORFOSEMANTIK UNGKAPAN SLANG FANDOM K-POP DALAM GRUP OPEN CHAT KAKAOTALK NCT ์—”์‹œํ‹ฐ์‚ฌ๋‹ด๋ฐฉ

    Get PDF
    Penelitian ini didasari dengan adanya fenomena sulitnya memahami arti slang bahasa Korea bagi pemelajar dan penutur asli bahasa Korea. Penggunaan slang terus berkembang, khususnya dalam komunitas yang menggunakan ungkapan slang untuk membedakan diri mereka dari komunitas-komunitas yang lainnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan merupakan kajian morfosemantik yang membahas pembentukan kata serta mengklasifikasikan jenis makna ungkapan slang yang ditemukan dalam komunitas penggemar K-Pop dengan menggunakan media grup open chat KakaoTalk NCT ์—”์‹œํ‹ฐ์‚ฌ๋‹ด๋ฐฉ sebagai sumber data. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses pembentukan ungkapan slang pada obrolan dalam grup open chat KakaoTalk NCT ์—”์‹œํ‹ฐ์‚ฌ๋‹ด๋ฐฉ berdasarkan klasifikasi pembentukan kata baru oleh Jung (2022) yang memaparkan 12 jenis kategori pembentukan kata, serta mengklasifikasikan jenis makna dari ungkapan slang tersebut dengan teori Leech (1981) yang membagi jenis makna menjadi 7 jenis makna. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembentukan kata suku kata adalah kategori pembentukan kata yang jumlahya lebih mendominasi. Kemudian, pada kategori jenis makna ditemukan bahwan ungkapan dengan makna konseptual menduduki kategori jenis makna dengan jumlah paling banyak pada penelitian ini. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan bahan ajar serta sumber informasi tambahan mengenai pembentukan kata baru bahasa Korea. This research is based on the phenomenon of the difficulties of understanding the meaning of Korean slang for Korean language learners and Korean native speakers. Slang is a language that is used every day and continues to develop, especially in communities that use slang expressions to differentiate themselves from other communities. This research is a morphosemantic study that discusses word formation and classifies the types of meaning of slang expressions found in the K-Pop fan community using NCT ์—”์‹œํ‹ฐ์‚ฌ๋‹ด๋ฐฉ, a KakaoTalk open chat group media as a primary data source with a qualitative descriptive research method. This research aims to explain the process of forming slang expressions in chats, especially in the NCT ์—”์‹œํ‹ฐ์‚ฌ๋‹ด๋ฐฉ open chat group, based on the classification of new word formation by Jung (2022) which describes 12 types of word formation categories, as well as classifying the types of meaning of these slang expressions using theory Leechโ€™s theory (1981) that divides meaning into 7 types of meanings. The result of this research show that the syllabic word formation process is the category of word formation that dominates in number. Also, in the category of type of meaning, was found that expressions with conceptual meaning occupied the highest number in this research. Practically, this research is expected to be used as a reference for developing learning methods and teaching resources in the morphosemantic formation of Korean new words. ๋ณธ ์—ฐ๊ตฌ๋Š” ํ•œ๊ตญ์–ด ํ•™์Šต์ž์™€ ํ•œ๊ตญ์–ด ์›์–ด๋ฏผ์„ ๋Œ€์ƒ์œผ๋กœ ํ•œ ํ•œ๊ตญ์–ด ์‹ ์กฐ์–ด์˜ ์˜๋ฏธ ์ดํ•ด์˜ ์–ด๋ ค์›€ ํ˜„์ƒ์— ๊ธฐ๋ฐ˜์„ ๋‘๊ณ  ์žˆ๋‹ค. ์‹ ์กฐ์–ด๋Š” ๋งค์ผ ์‚ฌ์šฉ๋˜๋Š” ์–ธ์–ด์ด๊ณ  ์ง€์†์ ์œผ๋กœ ๋ฐœ์ „ํ•˜๊ณ  ์žˆ๋‹ค, ํŠนํžˆ ์‹ ์กฐ์–ด ํ‘œํ˜„์„ ์‚ฌ์šฉํ•˜๊ณ  ์žˆ๋Š” ์ปค๋ฎค๋‹ˆํ‹ฐ๋“ค์€ ๋‹ค๋ฅธ ์ปค๋ฎค๋‹ˆํ‹ฐ์™€ ์ฐจ๋ณ„ํ™”ํ•˜๋Š” ์ด์œ ๋กœ ์ง€๊ธˆ๊นŒ์ง€ ๊ณ„์† ๋ฐœ์ „ํ•˜๊ณ  ์žˆ๋‹ค. ๋ณธ ์—ฐ๊ตฌ๋Š” ์นด์นด์˜คํ†ก ์˜คํ”ˆ์ฑ„ํŒ…๋ฐฉ ๋ฏธ๋””์–ด์—์„œNCT ์—”์‹œํ‹ฐ์‚ฌ๋‹ด๋ฐฉ ๊ทธ๋ฃน์„ ์ฃผ ์ž๋ฃŒ์›์œผ๋กœ ํ™œ์šฉํ•˜์—ฌ ์ผ€์ดํŒ ํŒฌ ์ปค๋ฎค๋‹ˆํ‹ฐ์—์„œ ๋ฐœ๊ฒฌ๋˜๋Š” ์‹ ์กฐ์–ด ํ‘œํ˜„์˜ ์˜๋ฏธ ์œ ํ˜•๊ณผ ๋‹จ์–ด ํ˜•์„ฑ์— ๋Œ€ํ•ด ์„œ์ˆ ์ -์งˆ์ ์ธ ๋ฐฉ๋ฒ•์„ ์‚ฌ์šฉํ•˜๊ณ  ํ˜•ํƒœ์™€์˜๋ฏธ๋ก ์  ์—ฐ๊ตฌ์ด๋‹ค. ๋ณธ ์—ฐ๊ตฌ์—์„œ๋Š” 12๊ฐœ ๋‹จ์–ด ํ˜•์„ฑ ๋ฒ”์ฃผ๋ฅผ ๊ธฐ์ˆ ํ•œ ์ •ํ•œ๋ฐ๋กœ (2022)์˜ ์‹ ์กฐ์–ด ํ˜•์„ฑ ๋ถ„๋ฅ˜์™€ ์˜๋ฏธ๋ฅผ 7๊ฐ€์ง€ ์˜๋ฏธ ์œ ํ˜•์œผ๋กœ ๊ตฌ๋ถ„ํ•œ Leech (1981)์˜ ์ด๋ก ์„ ํ™œ์šฉํ•˜์—ฌ ํŠนํžˆ NCT ์—”์‹œํ‹ฐ์‚ฌ๋‹ด๋ฐฉ ์นด์นด์˜คํ†ก ์˜คํ”ˆ์ฑ„ํŒ…๋ฐฉ์—์„œ ๋‚˜์˜จ ์‹ ์กฐ์–ด ํ‘œํ˜„๋“ค์˜ ํ˜•์„ฑ๋˜๋Š” ๊ณผ์ •์„ ์„ค๋ช…ํ•˜๋Š” ๊ฒƒ์„ ๋ชฉํ‘œ๋กœ ํ–ˆ๋‹ค. ๋ณธ ์—ฐ๊ตฌ์˜ ๊ฒฐ๊ณผ๋Š” ์Œ์ ˆ์–ด ํ˜•ํƒœ์˜ ํ‘œํ˜„์ด ์ˆ˜์ ์œผ๋กœ ์ œ์ผ ๋†’์€ ๋‹จ์–ด ํ˜•์„ฑ์˜ ๋ฒ”์ฃผ์ž„์„ ๋ณด์—ฌ์คฌ๋‹ค. ๋˜ํ•œ, ์˜๋ฏธ์˜ ์œ ํ˜• ๋ฒ”์ฃผ์—์„œ๋Š” ๊ฐœ๋…์  ์˜๋ฏธ๋ฅผ ๊ฐ€์ง„ ํ‘œํ˜„์ด ๋ณธ ์—ฐ๊ตฌ์—์„œ ๊ฐ€์žฅ ๋งŽ์€ ์ˆ˜๋ฅผ ์ฐจ์ง€ํ•˜๋Š” ๊ฒƒ์œผ๋กœ ๋‚˜ํƒ€๋‚ฌ๋‹ค.์ด ์—ฐ๊ตฌ์˜ ์‹ค๋ฌด์ ์ธ ์ค‘์š”์„ฑ์€ ํ•œ๊ตญ์–ด ์‹ ์กฐ์–ด์˜ ํ˜•ํƒœ์˜๋ฏธ๋ก  ํ˜•์„ฑ์„ ์ดํ•ดํ•˜๊ณ  ํ•™์Šต ๋ฐฉ๋ฒ• ๋ฐ ๊ต์ถ”์ž๋ฃŒ ๊ฐœ๋ฐœ์— ์ฐธ๊ณ ํ•  ์ˆ˜ ์žˆ๋Š” ์œ ์šฉํ•œ ์ž๋กœ๋กœ ํ™œ์šฉ๋  ๊ฒƒ์œผ๋กœ ๊ธฐ๋Œ€๋œ๋‹ค

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ANGKLUNG BERBASIS ANDROID UNTUK MELATIH KEPEKAAN NADA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan media pembelajaran untuk melatih kepekaan nada siswa yang masih jarang ada. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan multimedia interaktif alat musik angklung berbasis aplikasi Android. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan multimedia interaktif alat musik angklung yang dapat melatih kepekaan nada siswa, mengetahui kelayakan multimedia interaktif, serta mengetahui respon pengguna terhadap multimedia interaktif yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah design-based research yang diadopsi oleh Armstrong dan kawan-kawan. Pengujian terhadap multimedia interaktif menggunakan validasi ahli yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu berupa multimedia interaktif alat musik angklung yang berisi video pembelajaran angklung mulai dari video pertunjukkan angklung, nama bagian angklung, sejarah angklung, teknik memainkan angklung, nada pada angklung, dan nada angklung dengan warna. Sedangkan untuk mengetahui kepekaan nada, pada bagian menu latihan disediakan tes tebak nada dan tebak lagu. Hasil tes kepekaan nada menunjukkan peningkatan sehingga multimedia interaktif angklung berbasis Android yang dikembangkan layak digunakan untuk melatih kepekaan nada siswa. Respon pengguna menunjukkan bahwa multimedia interaktif angklung yang dikembangkan menarik dan mudah digunakan. This research is motivated by the existence of learning media to train students' tone sensitivity which is still rare. One of the efforts made to overcome these problems is to develop interactive multimedia angklung musical instruments based on Android applications. the aim of this research is to produce interactive multimedia angklung musical instruments that can train students' tonal sensitivity, determine the feasibility of interactive multimedia, and determine user responses to the interactive multimedia developed. The research method used is design-based research adopted by Armstrong and friends. Testing of interactive multimedia uses expert validation conducted by media experts and material experts. The results obtained are in the form of interactive multimedia angklung musical instruments containing angklung learning videos starting from angklung performance videos, angklung part names, angklung history, angklung playing techniques, tones on angklung, and angklung tones with color. Meanwhile, to find out the sensitivity of the tone, the exercise menu section provides a guess the tone and guess the song test. The results of the tone sensitivity test show an increase so that the developed Android-based angklung interactive multimedia is feasible to use to train students' tone sensitivity. User responses show that the developed angklung interactive multimedia is interesting and easy to use

    78,729

    full texts

    79,222

    metadata records
    Updated in lastย 30ย days.
    Repository UPI is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! ๐Ÿ‘‡