Indonesia University of Education

Repository UPI
Not a member yet
    79222 research outputs found

    IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN SEPAKBOLA UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILLS DAN PERFORMA ATLET SEPAKBOLA WANITA DI PROVINSI JAMBI

    Get PDF
    ABSTRAK IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN SEPAKBOLA UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILLSDAN PERFORMA ATLET SEPAKBOLA WANITA DI PROVINSI JAMBI Hendri Munar1, Amung Ma’mun2, Komarudin3, Sucipto4 Program Studi Pendidikan Olahraga, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Sepakbola wanita memberikan sebuah kesan baru di Indonesia, dan memberikan pandangan baru terkait isu gender dalam olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model latihan Filanesia, Small sided games dan Tradisional terhadap peningkatan Life skills dan performa. Penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest control group design dengan jumlah sampel 30 orang atlet sepakbola wanita di universitas Jambi yang dibagi menjadi 3 kelompok. Instrumen yang digunakan yaitu Life skill scale for Sport (LSSS) dan The Game Performance Assessment Instrument (GPAI). Dalam pelaksanaan penelitian ini, sampel diberikan latihan sepakbola sebanyak 3 kali per minggu, selama 120 menit dan pelatihan dilakukan selama 8 minggu dengan total 16 kali pertemuan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh dari ketiga model latihan terhadap variabel life skills dengan nilai (F = 3,741 > 2,96) dan performa dengan nilai (F = 3,538 > 2,96). Adapun hasil perbedaan tiga model latihan terhadap life skill menunjukkan bahwa: 1) Tidak terdapat perbedaan antara model latihan filanesia dengan model latihan small sided games t hitung = 0,69 1,734. 3) Terdapat perbedaan antara model latihan small sided games dengan tradisional t hitung = 2,64 > 1,734. Kemudian pada perbedaan tiga model latihan terhadap variabel performa menunjukkan bahwa: 1) Tidak terdapat perbedaan antara model latihan filanesia dengan model latihan small sided games t hitung = 0,078 1,734. 3) Terdapat perbedaan antara model latihan small sided games dengan tradisional t hitung = 2,58 > 1,734. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa model latihan small sided games berpengaruh lebih baik terhadap life skills dan performa apabila dibandingkan dengan model latihan filanesia dan tradisional. Sedangkan model filanesia berpengaruh lebih baik terhadap life skills dan performa apabila dibandingkan dengan model latihan tradisional. Kata kunci: sepakbola wanita, model latihan, filanesia, small sided games, Life skills, perform

    MODEL PENINGKATAN KINERJA INDIVIDU BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SHADOW INFORMATION TECHNOLOGY PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DI INDONESIA

    Get PDF
    ABSTRAK Nurfitriansyah, NIM 1907276. Model Peningkatan Kinerja Individu Bidang Teknologi Informasi melalui Shadow Information Technology pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Di Indonesia Promotor: Prof. Dr. Munir, MIT, Ko-Promotor : Prof. Dr. H. Disman, M.S., Anggota Promotor: Dr. Puspo Dewi Dirgantari, S.Pd., M.T., M.M. Kinerja Individu (KI) pada Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) belum menunjukkan kontribusi yang optimal terhadap kinerja PTN BH dalam mencapai tujuannya sebagai Perguruan tinggi World Class Univeristy (WCU). Penelitian ini mengembangkan model peningkatan kinerja individu melalui penggunaan Shadow Information Technology (SIT) melalui tiga karakteristik yaitu task identiy dan autonomy serta Individual IT Experience. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model peningkatan kinerja individu melalui penggunaan SIT. Sekaligus menguji pengaruh individual IT experience, task identity dan autonomy serta penggunaan SIT terhadap kinerja individu. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dan responden penelitian ini adalah pegawai PTN BH yang bekerja dibidang teknologi informasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode convenience sampling. sejumlah 293 sampel, responden merupakan pegawai PTN BH bidang TI. Metode penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif dan verifikatif. Tekhnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model persamaan struktural (SEM) dengan Partial Least Square (PLS). Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 95%, individual IT experience memberikan pengaruh secara positif terhadap task identiy , penggunaan SIT dan autonomy, demikian juga task identity dan autonomy memberikan pengaruh positif terhadap penggunaan SIT, dan penggunaan SIT memberikan pengaruh positif terhadap Kinerja individu. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan SIT dapat memediasi task identity, autonomy, Individual IT Experience dan Kinerja Individu. Task Identity dan autonomy dapat memediasi Individual IT Experience dan Kinerja Individu. Hasil penelitian Penelitian ini menghasilkan novelty yaitu model peningkatan kinerja pegawai bidang TI melalui penggunaan SIT dan memberikan kerangka konseptual yang diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai individual IT experience, task identity dan autonomy pada penggunaan SIT yang berdampak pada peningkatan kinerja individu. Kata Kunci : Individual IT Experience, Task Identity, Autonomy, Shadow IT, Kinerja Individual, PTN BH

    PROGRAM BIMBINGAN KARIR BERDASARKAN KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK SMK

    Get PDF
    Penelitian ini didasari pada peserta didik sekolah menengah kejuruan yang memiliki tujuan setelah lulus salah satunya untuk bekerja. Peserta didik yang memiliki pengetahuan mengenai karir dari berbagai sumber dan berusaha menerapkannya dengan memilih pekerjaan yang menurut peserta didik paling cocok dengan kondisi dirinya, dapat membantu perwujudannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil kematangan karir dan menghasilkan rancangan program bimbingan karir berdasarkan kematangan karir peserta didik SMK. Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan teknik survey dengan desain cross-sectional study. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yang berarti melibatkan seluruh peserta didik kelas XII SMKN 1 Bandung 2023/2024 yang berjumlah 458. Hasil penelitian menunjukan bahwa 275 orang responden (60%) peserta didik kelas XII SMKN 1 Bandung memiliki kematangan karir yang matang, 182 orang responden (39,7%) memiliki kematangan karir yang cukup matang, dan 1 orang responden (0,2 %) memiliki kematangan karir yang tidak matang. Hal ini menunjukan bahwa hasil kematangan karir peserta didik kelas XII SMKN 1 Bandung membutuhkan program bimbingan karir untuk mempertahankan dan meningkatkan kematangan karir yang matang. Program bimbingan karir dirancang berdasarkan Panduan Operasional Penyelanggaran Bimbingan dan Konseling (POP BK) SMK yang telah dilakukan uji konseptual oleh ahli dan praktisi. This research is undermined by the vocational high schools, which have goals after graduation and are for work. Students who have knowledge about careers from various sources and try to apply it by choosing the job that students think is most suitable to their conditions can help make it happen. This research aims to determine the career maturity profile and produce a career guidance program design based on the career maturity of vocational school students. The research uses a quantitative research design with descriptive methods and survey techniques with a cross-sectional study design. This research used a saturated sampling technique, which means it involved all 458 class respondents, 275 (60%) who had a mature career maturity, (39.7%) who had a career maturity that was quite mature, and 1 respondent (0.2%) who had a career maturity that was not mature. This shows that the career maturity results of class XII students at SMKN 1 Bandung require a career guidance program to maintain and improve career maturity. The career guidance program is designed based on the Guidance and Counseling Implementation Operational Guide (POP BK) which experts and practitioners have conceptually tested

    BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL BERDASARKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK-ORANG TUA DALAM KELUARGA

    Get PDF
    Penelitian dilatarbelakangi oleh terjadinya perubahan hubungan antara anak dengan orang tua yang meliputi, perubahan hubungan, perubahan kedekatan, dan peningkatan konflik saat anak menginjak fase remaja yang berimplikasi terhadap komunikasi interpersonal antarkeduanya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis komunikasi interpersonal antara anak remaja dan orang tua. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif survey. Partisipan penelitian berjumlah 190 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Bandung Tahun Pelajaran 2023/ 2024. Instrumen komunikasi interpersonal anak-orang tua dalam keluarga dikembangkan untuk mengukur komunikasi interpersonal anak dan orang tua pada peserta didik. Temuan penelitian menunjukan bahwa komunikasi interpersonal antara anak dan orang tua pada peserta didik mayoritas berada pada kategori komunikasi “efektif” dengan aspek empati dan kesetaraan merupakan aspek yang dominan memberikan kontribusi yang efektif serta aspek keterbukaan, sikap mendukung, dan perilaku positif cenderung tidak/ belum memberikan kontribusi yang efektif. Hal ini menunjukan bahwa masih diperlukan rancangan bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan komunikasi interpersonal anak dengan orang tua yang efektif. Bimbingan pribadi sosial dirancang berdasarjan Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling (POP BK) yang telah dilakukan uji konseptual oleh ahli dan praktisi. Penelitian dengan sampel yang lebih besar dan mengeksplorasi berbagai faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal perlu dilakukan. The research was motivated by the changing relationship between children and parents during adolescence, which includes changes in the relationship, closeness, and increased conflict, all of which have implications for their interpersonal communication. The study aims to analyze the effectiveness of interpersonal communication between adolescent children and parents. The approach used was quantitative with a descriptive survey method. The research participants consist of 190 eighth-grade students at State Junior High School 7 in Bandung for the Academic Year 2023/2024. An instrument for assessing interpersonal communication between children and parents within the family was developed to measure the effectiveness of interpersonal communication among the students. The research findings indicate that the interpersonal communication between children and parents among the students mostly falls into the "effective" category, with the aspects of empathy and equality being the dominant contributing factors, while the aspects of openness, supportiveness, and positiveness tend to not yet contribute effectively. This shows that a personal social guidance design is still needed to improve effective interpersonal communication between children and parents. The personal social guidance is designed based on the Operational Guidelines for the Implementation of Guidance and Counseling (POP BK), which has undergone conceptual testing by experts and practitioners. Further research with a larger sample and exploration of various factors that influence interpersonal communication is needed

    MODEL KONSELING RESTRUKTURISASI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI AKADEMIK MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model konseling restrukturisasi kognitif yang terbukti efektif secara empiris dalam meningkatkan ketahanan akademik mahasiswa. Metode penelitian dan pengembangan (research and development) digunakan dalam penelitian ini. Partisipan penelitian adalah mahasiswa yang terdaftar di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, dengan populasi terdiri dari 11 program studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, mahasiswa memiliki tingkat resiliensi akademik yang rendah. Temuan ini mengindikasikan tingkat resiliensi akademik yang negatif di antara mahasiswa. Namun, masih terdapat mahasiswa yang termasuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi. Model konseling restrukturisasi kognitif yang dikembangkan melibatkan berbagai komponen, seperti rasional, tujuan intervensi, sasaran layanan, tahapan pelaksanaan, kompetensi konselor, indikator keberhasilan, dan evaluasi. Model ini dirancang untuk membantu mahasiswa memahami dan mengubah pola pikir mereka guna mencapai perubahan positif dalam emosi dan perilaku, khususnya dalam konteks akademik. Analisis data menggunakan uji statistik, khususnya uji Wilcoxon, yang menghasilkan temuan bahwa konseling restrukturisasi kognitif efektif dalam meningkatkan resiliensi akademik mahasiswa. Ketiga aspek resiliensi akademik mengalami peningkatan yang signifikan, terutama pada aspek perseverance dan reflecting and adaptive help-seeking, dan aspek negative affect and emotional response mengalami penurunan yang signifikan, mengingat pernyataan pada aspek ini bersifat negatif. Penelitian ini memberikan implikasi penting, termasuk potensi untuk meningkatkan resiliensi akademik mahasiswa, pentingnya pendekatan konseling restrukturisasi kognitif, peran konselor dalam membantu mahasiswa mengubah pola pikir negatif, serta kebutuhan akan layanan konseling yang berfokus pada pengembangan resiliensi akademik. Model konseling restrukturisasi kognitif ini dapat diterapkan di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan untuk membantu mahasiswa dalam mengatasi tekanan akademik. Penelitian ini memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya pengembangan resiliensi akademik mahasiswa melalui konseling restrukturisasi kognitif dan menunjukkan efektivitas pendekatan ini dalam meningkatkan resiliensi akademik. This research aims to develop an empirically effective cognitive restructuring counseling model for enhancing students' academic resilience. The research and development (R&D) method was employed in this study. The research participants consisted of students enrolled in the Faculty of Islamic Education and Teacher Training at Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, representing a population of 11 different academic programs. The research findings indicate that, overall, students exhibit a low level of academic resilience. These findings suggest a negative level of academic resilience among students. However, there are still students falling within the categories of high and very high resilience. The cognitive restructuring counseling model developed involves several components, including rationale, intervention objectives, service targets, implementation stages, counselor competencies, success indicators, and evaluation. This model is designed to assist students in understanding and changing their thought patterns to achieve positive changes in their emotions and behaviors, particularly in an academic context. Data analysis employed statistical tests, particularly the Wilcoxon test, resulting in findings that cognitive restructuring counseling is effective in enhancing students' academic resilience. Significant improvements were observed in all three aspects of academic resilience, particularly in the aspects of perseverance and reflecting and adaptive help-seeking, while the aspect of negative affect and emotional response exhibited significant decreases due to the negative nature of the statements within that aspect. This research has important implications, including the potential to improve students' academic resilience, the importance of the cognitive restructuring counseling approach, the role of counselors in helping students change negative thought patterns, and the need for counseling services that focus on developing academic resilience. The cognitive restructuring counseling model can be implemented in the environment of the State Islamic University of North Sumatra in Medan to assist students in overcoming academic pressure. The research provides deep insights into the importance of developing academic resilience in students through cognitive restructuring counseling and demonstrates the effectiveness of this approach in enhancing academic resilience

    PENERAPAN MODEL GAME BASED LEARNING BERBANTUAN GAME EDUKASI EDUCANDY DALAM PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS

    Get PDF
    Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia dikarenakan bahasa merupakan alat untuk menyampaikan informasi, maksud dan tujuan. Bahasa Inggris disebut sebagai bahasa kedua atau second language, karena mempunyai kedudukan sebagai bahasa internasional dikalangan masyarakat Indonesia. Kemampuan berbahasa Inggris menjadi modal dasar seseorang dalam persaingan global. Perlunya kesadaran dalam pentingnya memiliki keterampilan bahasa Inggris di era globalisasi ini untuk diajarkan dari pemula hingga mahir di Indonesia. Berdasarkan yang terjadi dilapangan terdapat pihak yang kurang menyadari dan kurang peduli pentingnya mengenalkan kosakata bahasa Inggris kepada peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pretes mengenai kemampuan awal bahasa Inggris berupa alfabet, angka, dan kosakata benda yang ada di kelas mendapatkan rata rata nilai 66,85 dengan skor tertinggi 88,88 dan skor terendah sebesar 33,33 kepada peserta didik di SD Negeri 1 Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta terdapat permasalahan siswa kelas II dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris. Permasalahan tersebut dikarenakan siswa tidak biasa dalam mengenal bahasa Inggris sejak usia dini. Kemampuan kosakata bahasa Inggris peserta didik kelas II di SDN 1 Ciwareng Kabupaten Purwakarta dengan menerapkan model pembelajaran game based learning berbantuan game edukasi educandy menunjukkan hasil yang sangat baik dari sebelumnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil dari tes evaluasi peserta didik selama pembelajaran pada siklus I mendapat persentase sebesar 65,88 atau dengan persentase 64,70% peserta didik yang tuntas sebanyak 22 orang, dan nilai rata-rata pada siklus II mencapai nilai sebesar 84,70 atau dengan persentase 85,29% peserta didik yang tuntas sebanyak 29 orang ----- Language has an important role in human life because language is a tool to convey information, aims and purposes. English is referred to as a second language or second language, because it has a position as an international language among the people of Indonesia. The ability to speak English is a person's basic capital in global competition. The a need for awareness of the importance of having English skills in this era of globalization to be taught from beginner to advanced in Indonesia. Based on what happens in the field, some parties are less aware and less concerned about the importance of introducing English vocabulary to students. This can be seen from the pretest results regarding the initial English skills in the form of alphabet, numbers, and noun vocabulary in the class getting an average score of 66.85 with the highest score of 88.88 and the lowest score of 33.33 students at SD Negeri 1 Ciwareng, Babakancikao District, Purwakarta Regency there are problems for grade II students in mastering English vocabulary. This problem is because students are not used to knowing English from an early age. The English vocabulary skills of grade II students at SDN 1 Ciwareng, Purwakarta Regency by applying a game-based learning model assisted by educandy educational games show very good results than before. This can be seen based on the results of the student evaluation test during learning in cycle I got a percentage of 65.88 or with a percentage of 64.70% of students who completed as many as 22 people, and the average score in cycle II reached a value of 84.70 or with a percentage of 85.29% of students who completed as many as 29 people. Keywords: Game-based learning model, educandy, English vocabulary master

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR: Penelitian Kuasi Eksperimen pada Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Desa Tambah Subur Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur

    Get PDF
    Kemampuan berpikir kritis dan interaksi sosial sangatlah penting, terutama dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) terhadap kemampuan berpikir kritis dan interaksi sosial siswa dalam pembelajaran PKn sekolah dasar. Selama ini model pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan pendekatan ceramah, sehingga menyebabkan kemampuan berpikir kritis dan interaksi sosial siswa rendah. Siswa belum mampu mengungkapkan ide dan pendapatnya dalam pembelajaran, siswa juga belum mampu berinteraksi dengan baik terhadap orang-orang di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Penelitian ini dilakukan terhadap 44 siswa kelas IV SDN 01 Tambah Subur kecamatan Way Bungur Lampung Timur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tes dan non tes. Adapun hasil penelitian yaitu: 1) Kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). 2) Kemampuan interaksi sosial siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan interaksi sosial siswa sekolah dasar dalam pembelajaran PKn. Critical thinking and social interaction skills are very important, especially with today's rapid technological advances. The purpose of this research is to determine the effect of the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model on students' critical thinking abilities and social interactions in elementary school Civics learning. So far, the learning model used by teachers still uses a lecture approach, which causes students' critical thinking abilities and low social interaction. Students have not been able to express their ideas and opinions in learning, students have also not been able to interact well with the people around them. The method used in this research is quasi-experimental with nonequivalent control group design. This research was conducted on 44 class IV students of SDN 01 Tambah Subur, Way Bungur sub-district, East Lampung. The instruments used in this research consisted of test and non-test instruments. The research results are: 1) The critical thinking abilities of students who use the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model are higher than students who do not use the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model. 2) The social interaction abilities of students who use the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model are higher than students who do not use the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model. So it can be concluded that the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model has a significant influence on improving elementary school students' critical thinking and social interaction skills in Civics learning

    KORELASI KOMPETENSI ARSIPARIS TERHADAP MANAJEMEN KEARSIPAN PADA DINAS SE-KOTA PADANG

    Get PDF
    Indonesia mengalami peningkatan arsiparis yang meningkat setiap tahunnya. Dalam laporan ANRI, Statistik Arsiparis jumlah arsiparis mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dimulai dari tahun 2015 sebanyak 2.537 arsiparis hingga tahun 2022 sebanyak 9.332 arsiparis. Berbanding terbalik dengan arsiparis yang dimiliki oleh daerah yang mana mengalami kekurangan tenaga kearsipan. Kota Padang sendiri khususnya membutuhkan arsiparis sebanyak 83 orang. Namun dalam pencatatan arsiparis yang ada dalam dinas perpustakaan dan kearsipan di Kota Padang hanya ada 33 orang arsiparis dari 29 dinas di Kota Padang. Dalam laporan pengelolaan manajemen kearsipan yang diterbitkan oleh ANRI dalam paparan kinerja arsiparis tahun 2023, ditemukan adanya kesenjangan antara pusat dan daerah yang mengakibatkan manajemen kearsipan daerah tertinggal dengan manajemen kearsipan pusat. Beberapa faktor dapat menjadi alasan adanya kesenjangan manajemen kearsipan pusat dan daerah salah satunya adalah kurangnya arsiparis dalam melakukan manajemen kearsipan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi antara kompetensi arsiparis dengan manajemen kearsipan dengan menggunakan indikator dari Perka No. 23 Tahun 2017 sebagai indikator dari kompetensi arsiparis serta UU No. 43 Tahun 2009 sebagai indikator dari manajemen kearsipan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitaif korelasional dengan menggunakan media kuesioner sebagai media pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan rumus Spearman Rank dengan teknik pengampilan sampel menggunakan Purposive Sampling, yaitu pengambilan responden yang berdasarkan pertimbangan tertentu. Pengambilan responden berdasarkan yang mengikuti kepelatihan arsiparis yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Hasil yang ditemukan menujukkan bahwa adanya korelasi antara kompetensi arsiparis dengan manajemen kearsipan dengan nilai korelasional sebesar 0,798 dan hasil dari penelitian ini diharapkan bisa sebagai sumber baca dan rujukan dalam melakukan pengembangan kompetensi arsiparis serta manajemen kearsipan di lingkungan instansi. Indonesia experiences an increase in archivists every year. In the ANRI report, Archivist Statistics, the number of archivists has increased from year to year, starting from 2015 with 2,537 archivists to 2022 with 9,332 archivists. In contrast to archivists owned by regions which experience a shortage of archival personnel. The city of Padang itself specifically needs 83 archivists. However, in the records of archivists in the library and archives service in Padang City, there are only 33 archivists from 29 services in Padang City. In the archives management report published by ANRI in a presentation on the performance of archivists in 2023, it was found that there was a gap between the center and the regions which resulted in regional archives management being left behind by central archives management. Several factors could be the reason for the gap in central and regional archives management, one of which is the lack of archivists in carrying out archives management. The aim of this research is to see whether or not there is a correlation between archivist competence and archives management using indicators from Perka No. 23 of 2017 as an indicator of archivist competency as well as Law no. 43 of 2009 as an indicator of archives management. The research method used in this research is quantitative correlational using questionnaires as a data collection medium. The data analysis technique used uses the Spearman Rank formula with a sampling technique using Purposive Sampling, namely taking respondents based on certain considerations. Respondents were selected based on those who took part in archivist training held by the Library and Archives Service. The results found show that there is a correlation between archivist competency and archives management with a correlation value of 0.798 and it is hoped that the results of this research can be used as a reading and reference source in developing archivist competency and archive management in the agency environment

    IMPLEMENTASI METODE TIKRAR DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR'AN SISWA SEKOLAH DASAR ISLAM AL-AZHAR 10 KOTA SERANG

    Get PDF
    Antusiasme masyarakat Indonesia untuk menghafal Al-Qur'an semakin meningkat. Namun dalam proses menghafal Al-Qur’an tak jarang adanya hambatan ataupun tantangan, terlebih pada siswa sekolah dasar. Sehingga beberapa metode menghafal biasanya digunakan agar proses menghafal Al-Qur’an lebih mudah dan efektif. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan metode tikrar di kelas VI Al - Khabir Sekolah Dasar Islam Al-Azhar 10 Kota Serang, serta implikasi dari pelaksanaan metode tikrar dalam memengaruhi capaian target hafalan di kelas VI Al - Khabir SD Islam Al-Azhar 10 Kota Serang. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek utama pada penelitian ini adalah kelas VI Al-Khabir yang berjumlah 22 siswa melalui beberapa pengumpulan data seperti obervasi partisipan, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa pelaksanaan program tahfizh di SD Islam Al-Azhar 10 Kota Serang dengan menggunakan metode tikrar dimulai pukul 07.00 sampai 08.30 WIB, sebelum kegiatan belajar mengajar. Kegiatannya diawali dengan berdo’a, mengucapkan ikrar, muraja’ah target periode, menghafal target harian, setor silang antar teman, baru kemudian siswa mentakrir hafalannya kepada guru tahfizh. Selanjutnya, implikasi penggunaan metode tikrar ini menunjukkan siswa kelas VI Al-Khabir mampu mencapai target hafalan dengan predikat yang baik dan hasil hafalannyapun mutqin. Sehingga membuktikan bahwa implementasi metode tikrar dapat meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa Sekolah Dasar Islam Al-Azhar 10 Kota Serang. The enthusiasm of the Indonesian people to memorize the Qur'an is increasing. However, in the process of memorizing the Qur'an, there are often obstacles or challenges, especially for elementary school students. So that several memorization methods are usually used so that the process of memorizing the Qur'an is easier and more effective. This study aims to determine the implementation of the tikrar method in class VI Al-Khabir Al-Khabir Islamic Elementary School 10 Serang City, as well as the implications of the implementation of the tikrar method in influencing the achievement of memorization targets in grade VI Al-Khabir SD Islam Al-Azhar 10 Serang City. This research was conducted through a qualitative approach with a case study method. The main subject in this study was class VI Al-Khabir which amounted to 22 students through several data collections such as participant observation, in-depth interviews, and documentation studies. The results of this study are known that the implementation of the tahfizh program using the tikrar method starts at 07.00 to 08.30 WIB, before teaching and learning activities. The activity begins with praying, saying vows, muraja'ah target period, memorizing daily targets, cross-depositing between friends, then students interpret their memorization to the tahfizh teacher. Furthermore, the implications of using this tikrar method show that grade VI Al-Khabir students are able to achieve memorization targets with good predicates and mutqin memorization results. So it proves that the implementation of the tikrar method can improve the memorization of the Qur'an of students of Al-Azhar Islamic Elementary School 10 Serang City

    PENGHILANGAN KALSIUM OKSALAT PADA PEROLEHAN GLUKOMANAN DALAM PROSES PEMBUATAN TEPUNG UMBI PORANG (Armophophallus oncophyllus) MENGGUNAKAN LARUTAN NaCl

    Get PDF
    Umbi porang merupakan salah satu jenis umbi yang memiliki kandungan utama berupa glukomanan. Glukomanan banyak digunakan dalam industri pangan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Umbi porang juga memiliki kandungan kalsium oksalat yang dapat menimbulkan rasa gatal dan menganggu kesehatan, sehingga perlu dilakukan proses penghilangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tepung umbi porang dengan kadar kalsium oksalat rendah dan glukomanan tinggi. Metode penelitian meliputi pembuatan tepung umbi porang dengan perendaman berbagai suhu (25, 50, 80, 100 oC) dan waktu (20, 25, 30 menit). Kemudian dilakukan pengujian kadar glukomanan pada tepung umbi porang dengan metode gravimetri, kalsium oksalat dengan titrasi permanganometri, serta viskositas pada air rendaman umbi porang menggunakan viskometer ostwald. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung umbi porang dengan perendaman NaCl 8% pada suhu 80 oC selama 30 menit memiliki kadar glukomanan lebih tinggi yaitu sebesar 15,29%, bila dibandingkan dengan tepung umbi porang lainnya. Perendaman dalam larutan NaCl berpengaruh terhadap penurunan kadar kalsium oksalat tepung umbi porang, dengan persen penurunan sebesar 87,5%. Perubahan suhu dan waktu perendaman tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar kalsium oksalat. Nilai viskositas air rendaman umbi porang mengalami penurunan dari suhu 25 oC hingga suhu 50 oC. Namun demikian akan mengalami peningkatan viskositas kembali hingga mencapai 80 oC dan meningkatnya waktu perendaman

    78,729

    full texts

    79,222

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Repository UPI is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇