62087 research outputs found
Sort by
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV DI SD NEGERI TEGALMULYO
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) peserta didik kelas IV SD Negeri Tegalmulyo dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Divisions (STAD). Karena pembelajaran IPS di sekolah masih monoton dan nilai hasil belajar IPS peserta didik yang di bawah KKM rata rata 19 peserta didik. Selain itu pembelajaran IPS dirasa kurang interaktif karena menggunakan model konvensional.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian peserta didik kelas IV SD Negeri Tegalmulyo yang berjumlah 29 orang. Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Penelitian
ini menggunakan model pembelajaran Student Team Achievment Divisions dengan enam fase, yaitu: fase 1 menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik, fase 2 menyajikan informasi, fase 3 mengorganisasikan peserta didik kedalam kelompok kelompok belajar, fase 4 membimbing kelompok bekerja dan belajar, fase
5 evaluasi dan fase 6 memberikan penghargaan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model Student Team Achievment Divisions dapat meningkatkan hasil belajar IPS peserta didik. Pada kegiatan pra siklus nilai rata-rata peserta didik yang diperoleh dari tes yaitu 53,5. Setelah dilakukan siklus I dengan penerapan model pembelajaran STAD, rata-rata hasil belajar IPS peserrta didik mengalami peningkatan sebesar 17,8 poin atau menjadi 71,3. Namun, hasil
tersebut belum memenuhi kriteria keberhasilan penelitian karena hanya 72.40% atau 21 peserta didik yang tuntas KKM, sehingga dilakukan tindakan siklus II. Setelah dilakukan tindakan dan perbaikan padas siklus II, kembali terjadi peningkatan rata rata nilai sebesar 26,7 poin atau menjadi 98 dan terdapat 86,2% atau 25
peserta didik tuntas KKM.
Kata kunci: hasil belajar, IPS, Student Team Achievment Divisions, STA
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK DIGITAL IPA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KELAS V SD NEGERI GRINDANG KULON PROGO
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media komik digital IPA ditinjau
dari kelayakan hasil validasi oleh ahli dan mengetahui keefektifan multimedia dalam
meningkatkan motivasi belajar IPA.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang menggunakan
model pengembangan 4-D (Four D). Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahapan
utama yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan)
dan Disseminate (Penyebaran). Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas lima di
SD Negeri Grindang. Jumlah subjek pada uji coba lapangan terdiri dari 12 siswa.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi, wawancara, angket respon.
Analisis data teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik digital IPA layak dan
efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri
Grindang. Hasil validasi ahli materi memperoleh skor rata-rata sebesar 4,3 dengan
kategori sangat layak dan hasil validasi ahli media memperoleh skor 4,95 dengan
kategori sangat layak. Hasil uji coba pada siswa memperoleh skor 98,32% dengan
kategori sangat layak dan pada guru sebesar 4,6 dengan kategori sangat layak.
Sedangkan untuk menilai keefektifan produk yang sudah dikembangkan peneliti
melaksanakan tes berupa pre test dan post test yang mendapatkan skor rata-rata NGain sebesar 0,87 termasuk dalam kategori efektif. Selain itu juga terdapat hasil pada
rata-rata skor pretest sebesar 51,36 terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar
peserta didik.
Kata Kunci: media komik digital, motivasi belajar, IP
PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN PAILKEM TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MUATAN IPA KELAS V DI SDN KECEME 1
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan pendekatan PAILKEM terhadap kemampuan pemahaman siswa kelas V di SDN Keceme 1. Konsep pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAILKEM menurut Uno dan Mohammad terdiri dari komponen: 1) pembelajaran
yang aktif, 2) pembelajaran yang inovatif, 3) pembelajaran yang menggunakan lingkungan, 4) pembelajaran yang kreatif, 5) pembelajaran yang efektif, dan 6) pembelajaran yang menarik.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi. Desain penelitian yang dilakukan dengan menggunakan tipe Pretest-posttest non-equivalent kontrol group design, di mana pemilihan kelompok kontrol dan eksperimen yang dibandingkan tidak dilakukan secara acak. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan berupa tes dan non tes. Populasi pada penelitian ini terdiri dari seluruh siswa SDN Keceme 1. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 5A dan 5B SDN Keceme 1 sebanyak 36 siswa. Penelitian dilaksanakan di SDN Keceme 1,
Desa Keceme, Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif signifikan terkait penggunaan pendekatan pembelajaran PAILKEM terhadap kemampuan pemahaman siswa pada muatan IPA kelas V di SDN Keceme 1. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji Independent Sample T Test kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,006 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 dengan selisih rata-rata kedua kelompok sebesar 9,28.
Kata kunci: pendekatan, PAILKEM, kemampuan pemahaman, dan muatan IP
PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN SUSUN KATA UNTUK PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD NEGERI KEBONREJO KAPANEWON TEMON
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mengenai kurangnya
kemampuan siswa dalam membaca permulaan dan belum tersedianya media
pembelajaran papan susun kata pada pembelajaran materi membaca permulaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Papan Susun
Kata yang layak dan praktis digunakan pada materi membaca permulaan siswa
kelas I SD Negeri Kebonrejo
Penelitian dan pengembangan media pembelajaran Papan Susun Kata ini
menggunakan tiga tahap pengembangan, yaitu analyze (analisis), design
(perancangan), dan development (pengembangan) yang mengacu pada model
pengembangan ADDIE (Branch, 2009). Subjek yang digunakan berjumlah 15
siswa kelas I SD Negeri Kebonrejo. Uji coba yang dilaksanakan yaitu small group
trial dan field trial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara, dan angket. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa media Papan
Susun Kata layak dan praktis digunakan untuk materi suku kata siswa kelas I SD
Negeri Kebonrejo. Kelayakan media pembelajaran diperoleh dari hasil validasi
ahli materi yang mendapatkan skor rata-rata 4,00 dengan kategori “layak”. Hasil
validasi ahli media memperoleh skor rata-rata 4,56 dengan kategori “sangat
layak”. Kepraktisan media pembelajaran dinilai dari hasil respon siswa yang
mendapatkan skor rata-rata 97,75% dengan kategori “sangat praktis”. Hasil
penilaian membaca siswa pada small group trial mendapatkan skor rata-rata 298
dengan persentase 98% dan level pembaca “mandiri”. Sedangkan pada field trial
mendapatkan skor rata-rata 298 dengan persentase 99% dan level membaca
mandiri. Hasil penilaian respon guru mendapatkan skor rata-rata 98,5% dengan
kategori “sangat praktis”.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Membaca Permulaan, Papan Susun Kat
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS IV.B PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA SD MUHAMMADIYAH MUTIHAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peningkatan keaktifan belajar dan
kemampuan berpikir kritis peserta didik mata pelajaran Pendidikan Pancasila melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada kelas IV.B SD Muhammadiyah Mutihan.
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
model Kemmis & Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus
terdiri dari 2 pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan,
pengamatan (observasi), dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah 27 peserta didik
kelas IV.B SD Muhammadiyah Mutihan. Teknik pengumpulan data uang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes kemampuan berpikir kritis, dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan
deskriptif kuantitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar dan kemampuan
berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas IV.B
SD Muhammadiyah Mutihan. Peneliti memperoleh hasil observasi keaktifan belajar peserta didik pada siklus I bahwa terdapat 74% peserta didik yang tuntas dan
26% peserta didik tidak tuntas. Keaktifan belajar peserta didik pada siklus II
meningkat menjadi 93% peserta didik yang tuntas dan 7% peserta didik tidak tuntas.
Kemampuan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan yang semula ketuntasan kelas pada siklus I hanya sebesar 37%, kemudian ketuntasan kelas pada
siklus II menjadi 93%.
Kata Kunci: Berpikir Kritis, Keaktifan Belajar, Problem Based Learning (PBL
Analisis Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V di SD Ngoto Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2023/2024
Penelitian ini di latar belakangi belum diketahui tingkat kebugaran jasmani Siswa Kelas V SD Ngoto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani Siswa Kelas V SD Ngoto Tahun Ajaran 2023/2024.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuntitatif. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode survei dalam bentuk tes dan pengukuran. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini adalah Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (2010) kategori usia 10-12 tahun. Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) meliputi: 1) Lari 40 meter, 2) Gantung siku tekuk, 3) Baring duduk 30 detik, 4) Loncat tegak, 5) Lari 600 meter. Sampel yang digunakan adalah Siswa Kelas V SD Ngoto Tahun Ajaran 2023/2024, sebanyak 39 Siswa dengan teknik total sampling. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 12-25 Februari 2024.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani Siswa Kelas V SD Ngoto Tahun Ajaran 2023/2024 berada pada kategori “Kurang Sekali” dengan persentase 20% (8 Siswa), pada kategori “Kurang” dengan persentase 54% (21 Siswa), pada kategori “Sedang” dengan persentase 26% (10 Siswa), pada kategori “Baik” dengan persentase 0% (0 Siswa), pada kategori “Baik Sekali” dengan persentase 0% (0 Siswa). Dengan ini frekuensi tertinggi dalam interval 10-13 yaitu berjumlah 21 Siswa dengan persentase 54%, maka tingkat kebugaran jasmani keseluruhan Siswa Kelas V SD Ngoto adalah termasuk dalam kategori kurang
Hubungan Aktivitas Jasmani Diluar Jam Pembelajaran dan Jam Belajar Terhadap Hasil Belajar PJOK Siswa Kelas VII di SMP N 2 Kasihan
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah 1) Hubungan aktivitas jasmani diluar jam pembelajaran dengan hasil belajar PJOK Siswa Kelas VII Di SMP N 2 Kasihan 2) Hubungan jam belajar dengan hasil belajar PJOK Siswa Kelas VII Di SMP N 2 Kasihan, 3) Hubungan aktivitas jasmani diluar jam pembelajaran dan jam belajar dengan hasil belajar PJOK Siswa Kelas VII Di SMP N 2 Kasihan
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Instrument penelitian menggunakan tes akifitas jasmani, koesioner jam belajar dan prestasi PJOK. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VII Di SMP N 2 Kasihan yang berjumlah 118 anak. Teknik analisis data menggunakan korelasi dan analisis regresi.
Hasil uji hipotesis pertama diperoleh harga r hitung = 0,542 > r(0.05)(118) = 0,195, dengan demikian disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara aktivitas jasmani diluar jam pembelajaran tehadap hasil belajar PJOK Siswa Kelas VII di SMP N 2 Kasihan. Hasil uji hipotesis kedua diperoleh harga r hitung = 0,311 > r(0.05)(118) = 0,195, dengan demikian disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara hubungan jam belajar tehadap hasil belajar PJOK Siswa Kelas VII di SMP N 2 Kasihan. Hasil pada uji hipotesisi ke tiga diketahui F hitung 16,898 > F tabel (3,07), dengan demikian disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara hubungan aktivitas jasmani diluar jam pembelajaran dan jam belajar tehadap hasil belajar PJOK Siswa Kelas VII di SMP N 2 Kasihan
Tingkat Kemampuan Senam Lantai Guling Belakang Peserta Didik Kelas V SD/MI Swasta Se-Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik tingkat kemampuan senam lantai guling belakang peserta didik kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah Swasta se-Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan penilaian tes berbasis kinerja. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah Swasta se-Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang dengan jumlah 147 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah data deskriptif dengan presentase.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa tingkat kemampuan senam lantai guling belakang peserta didik kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah Swasta se-Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang secara keseluruhan berada pada kategori “sangat baik” sebesar 4.,08% (6 peserta didik), kategori “baik” 8,16% (12 peserta didik), kategori “cukup” 16,33% (24 peserta didik), kategori “kurang” 17,00% (25 peserta didik), dan kategori “sangat kurang” sebesar 54,43% (80 peserta didik). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan senam lantai guling belakang peserta didik kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah Swasta se-Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang berada dalam kategori “sangat kurang”
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI SD NEGERI SIDOMULYO
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III
di SD Negeri Sidomulyo menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make
A Match dalam pembelajaran tematik. Model pembelajaran kooperatif tipe Make a
Match merupakan model pembelajaran kooperatif yang menggunakan teknik
mencari pasangan dan permainan mencocokkan kartu di dalamnya.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart dengan model siklus
berulang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Sidomulyo yang
berjumlah 18 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara dan angket dengan instrumen pengumpulan data
berupa lembar observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III pada
pembelajaran tematik di SD Negeri Sidomulyo. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan rata-rata hasil observasi siswa dari siklus I yaitu 63 meningkat menjadi
72 pada siklus II dengan persentase keberhasilan 44,3% pada siklus I dan
meningkat menjadi 88,8% pada siklus II. Hasil rata-rata angket keaktifan belajar
siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 66 dengan persentase keberhasilan
49,9% pada siklus I dan meningkat menjadi 78 dengan persentase keberhasilan
88,8% pada siklus II.
Kata kunci: keaktifan belajar, Make A Match, siswa kelas II
PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN TREASURE HUNT DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN DI KELAS V C SD JEJERAN
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh partisipasi siswa yang kurang aktif, media
yang belum tersedia di sekolah, dan pembelajaran yang monoton. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan produk akhir berupa media permainan treasure hunt
yang layak digunakan untuk pembelajaran IPS pada materi interaksi manusia dan
lingkungan siswa kelas V SD.
Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model
pengembangan 4D Thiagarajan. Terdapat empat tahap pengembangan yang
terdapat dalam model pengembangan 4D yaitu tahap analisis kebutuhan awal
(define), tahap perancangan media (design), tahap pengembangan berdasarkan
saran ahli dan uji coba (develop) dan tahap diseminasi atau publikasi (disseminate).
Subyek pnelitian ini adalah siswa kelas VC SD Jejeran. Sumber data diperoleh
melalui wawancara tidak terstruktur dan observasi. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif
dengan perhitungan skor pada angket.
Hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan berupa media permainan
treasure hunt untuk siswa kelas VC SD. Hasil validasi materi memperoleh skor
rata-rata 4,57 dengan kategori sangat baik dan validasi media memperoleh skor 4,35
dengan kategori sangat baik.hasil peroleha skor pada uji coba kelompok kecil
memperoleh skor rata-rata 4,5 dengan kategori sangat baik, sedangkan pada uji
coba kelompok besar memperoleh skor rata-rata 4,35 dengan kategori sangat baik.
Terakhir respon dari guru memperoleh skor 4,875 dengan kategori sangat baik.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media permainan treasure
hunt layak digunakan untuk pembelajaran IPS di kelas V SD.
Kata kunci: pengembangan media, treasure hunt, 4D Thiagaraja