78002 research outputs found
Sort by
Pengaruh Pemberian Orientasi Ruangan Sesuai Sop Penerimaan Pasien Baru Terhadap Tingkat Kecemasan Suami/Istri Penderita Stroke
Treatment of family members in hospitals who are suffering from stroke
will cause anxiety for the whole family since the occurrence of stroke may change
the life of the couples, families and other loved ones. Hospitalization is a new
situation that is not comfortable for clients and families. Such feeling results from
the presence of many new stressors that are faced simultaneously, such a strange
environment. The purpose of this study was to explain the effect of room
orientation based on to SOP of the admission of new patients on the level of
anxiety of husbands/wives of stroke patients fIrStly treated at Medical Ward,
Seruni Room, Dr. Soetomo Hospital.
This study used pre-experimental design. Population was husbands/wives
who waited for stroke patients at Seruni Room, during this study. Total sample
was 2 I patients selected with purposive sampling. The independent variable was
room orientation of the according to SOP of new patients admission. The
dependent variable was the level of anxiety of the spouses of stroke patients. Data
were collected with a structured interview with anxiety measuring using HARS,
and analyzed with Wilcoxon signed rank test with a < 0,05.
The result of statistical Wilcoxon signed rank test showed significant value
p = 0,00. This means the probability had a < 0,05 indicating the effect of room
orientation according to SOP of new patients admission on the level of anxiety of
spouses of stroke patients who for the first time treated at Medical Ward, Seruni
Room, Dr. Soetomo Hospital Surabaya.
It can be concluded that the decrease in the level of anxiety of the spouses
of stroke patients admitted for the first time is due to the independent action of the
nurse at the time when the patients is admitted by giving room orientation
according to the SOP of new patient admission to the family (husbands/wives) of
patients in appropriate ways
EFEK PENYULUHAN TENTANG DAMPAK ASAP ROKOK PADA KE.HAMILAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KEPERCAYAAN KESEHATAN DI DESA BUNG BARUH KECAMATAN KADUR KABUPATEN PAMEKASAN
1. Penyuluhan kesehatan tentang dampak asap rokok pada kehamilan memberikan efek positif terhadap perubahan tingkat pengetahuan yang ditunjukkan dengan peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang dampak asap rokok pada kehamilan.
2. Penyuluhan kesehatan tentang dampak asap rokok pada kehamilan memberikan efek positif terhadap perubahan sikap yang ditunjukkan dengan peningkatan sikap ibu hamil.
3. Penyuluhan kesehatan ten tang dampak asap rokok pada kehamilan memberikan efek positif terhadap perubahan tindakan yang ditunjukkan dengan peningkatan tindakan ibu hamil dalam menghindari paparan asap rokok
Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Tentang Perawatan Bayi Di Ruang Bersalin RSAD Denpasar Sebagai Upaya Untuk Membantu Ibu Dalam Merawat Bayinya
Atas dasar observasi penulis di ruang bersalin RSAD Denpasar masih banyak terdapat ibu-ibu yang belum dapat merawat bayinya secara benar setelah melahirkan. Penelitian tentang pelaksanaan penyuluhan kesehatan perawatan bayi di ruang bersalin RSAD Denpasar ditujukan untuk membantu ibu dalam merawat bayinya. Penelitian ini dilakukan selama lima hari yaitu dari tanggal 2 Desember 1998 sampai dengan 7 Desember 1998 dengan jumlah responden 5 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan data diskriptif, dan metode pengumpulan datanya yaitu metode observasi dan studi dokumentasi. Alat pengumpul data dengan menggunakan pedoman observasi dan dokumentasi dalam bentuk daftar check list yang diolah dengan pola perhitungan "Weighted Score". Adapun teknik menentukan sampel adalah dengan cara "Accidental Sampling" dan variabel yang diukur adalah variabel tunggal yaitu penyuluhan kesehatan yang akan dijabarkan dalam sub-sub variabel. Hasil penelitian yang didapat dari 5 responden menunjukkan perawat!bidan dalam melakukan penyuluhan tidak membuat perencanaan walaupun dalam bentuk catatan sederhana. Untuk pelaksanaan terutama dalam hal penampilan, penggunaan metode dan alat/media temyata cukup baik. Dalam evaluasi penyuluhan perawat!bidan tidak menggunakan alat dan standar evaluasi. Untuk itu hendaknya perawat/nidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan hendaknya membuat suatu perencanaan yang terprogram dengan demikian dapat mencapai hasil yang optimal
Hubungan system Pemberian Penghargaan (Reward) Dengan Kepuasan Kerja Perawat di RS. Reksa Waluya Mojokerto
In the world, reward represent is very important component of its rulle justice principle in giving reward will influence perfonnance of care giver nursing at Reksa Waluya Hospital, nurse will lick lips if accepted reward according to res lt which had been done, and will experience of dissatisfaction when accepted reward disagree with its expectation.
Pursuant to above mentioned problem, this research was aimed to study relation between reward system and job satisfaction level of care giver nursing at Reksa Waluya Hospital
Pengaruh Alat Permainan Edukatif Teri-Iadap Perkembangan Multiple Intellgences Anak Prasekolah Usia 4-5 Tahun Di Tk R.A Dewi Sartika 2 Kamal
Multiple intelligences according to Ho wart Gardner's theory includes nine intelligences, some of which are linguistic and kinesthetic intelligences which can be stimulated through games. Educational play equipment, which may provide opportunity to develop various works from simple to complicated ones, help improving multiple intelligences in children. The plJ[J)Ose of this research is to investigate an effect of educational play equipment on multiple intelligences development in preschool children aged 4-5 year. The wsearch used quasi-experimental design. It was conducted at R.A. Dewi Sartika Kindergarten 2 Kamal in which there were 20 children aged 4-5 year divided into treatment and control groups, 10 children for each group. The data collected were analyzed using Wilcoxon S;gned Rank Test ( comparison test in two paired samples) with significance level at p ,; 0.05, and Mann Whitney test (comparison test in two independent samples) with significance level atp,; 0.05. The results of Wilcoxon test in the treatment group showed significance level at (a)< 0.05, in which the linguistic and kinesthetic development showed p-0.005, while the results of Mann Whitney test indicated significance level at (ex) < 0.05 in which the linguistic and kinesthetic development showedp-0.03. The results suggested that the educational play equipment was significantly correlated with multiple intelligences development, both in linguistic and kinesthetic intelligences in the treatment group (furnished with educative plays). This is because the first five-year age is the most important age for children that can be optimized by stimulation with educative play equipment in associated with their growth phases
Studi Pengaruh Penggunaan Dialyzer Reuse Terhadap Efektifitas Hemodialisis Di Ruangan Penyakit Dalam Rumkital Dr. Ramelan: Penelitian One Group Pre Post Test Only Design Di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya
Clinically, regular hemodialysis is regarded as effective if the patient's general condition and nutrition are satisfactory, no uremic manifestations and there are efforts to rehabilitate the patients to recover their activities as those before undergoing hemodialysis. As there are frequent complaints during and after dialysis therapy using dialyzer reuse, such as chilling, nausea, and vomiting, this study tried to investigate the effect of dialyzer reuse on the hemodialysis effectiveness. This study was a pre-experimental one group pre- and posttest only design, with sample size of 28 respondents enrolled using non-probability consecutive sampling technique. Data were collected using observation to the results of laboratory examination to pre- and post hemodialytic BUN decrease, in Reuse 1, Reuse 2, and Reuse 3. The results were subsequently analyzed with one way Anova and t-test. Results of one way An ova statistical test revealed that estimated f value was less than f-table value (3.13 for numerator and 83 for denominator, a = 0.05) and significance value higher than 0.05. It can be concluded that there was no significant difference of dialyzer reuse in hemodialysis effectiveness. T -test revealed that reuse 1-Reuse (0.52 for df = 27 and a= 0.05), and the significance (2-tailed) was > 0.05 . As a conclusion, there was no significant difference between Reuse 1, Reuse 2, and Reuse 3. This study demonstrates the need of improvement of facilities and equipment for dialyzer reuse, including the improvement of knowledge and professionalism of the nurses, particularly they who involve directly in the process of hemodialytic dialyzer reuse to obtain a better dialysis quality as well as increased comfortability and safety of the patients
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PATHWArS AWARENESS BROCHURE TERHADAP PERILAKU DETEKSI DINI ORANG TUA PADA PERKEMBANGAN AWAL ANAK 3-15 BULAN
Pendidikan kesehatan Pathways Awareness' brochure meningkatkan pengetahuan deteksi dini orang tua pada perkembangan awal anak 3-15 bulan.Pendidikan kesehatan Pathways Awareness' brochure merubah sikap deteksi dini orang tua pada perkembangan awal anak 3-15 bulan yang positif menjadi lebih positif.Pendidikan kesehatan Pathways Awareness' brochure meningkatkan tindakan deteksi dini orang tua pada perkembangan awal anak 3-15 bulan.Keluarga yang mempunyai dukungan sosial keluarga yang tinggi, semakin tinggi pula pengetahuan dan tindakan deteksi dini orang tua, serta semakin positif sikap yang dimiliki orang tua
PENGALAMAN KELUARGA DALAM MENDUKUNG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN MULYOREJO KOTA SURABAYA
WHO merekomendasikan untuk memberi kan ASI dalam enam bulan pertama hingga usia dua tahun. Di Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, pemberian ASI Eksklusif rata-rata mencapai 70.34%. Studi ini bertujuan untuk mengeksplor pengalaman dalam mendukung pemberian AS! Ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomena. Partisipan merupakan keluarga yang memiliki anak minimal satu tahun di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo. Jumlah partisipan sebanyak dua belas sesuai dengan kriteria. Penelitian ini menggunakan snowball sampling. HasH dan Analisis: Hasil dari penelitian ini berdasarkan delapan tema yang telah di deskripsikan untuk penelitian yang objektif: 1) Mengidentifikasi karakteristik dari ibu dan keluarga,2) Mengeksplorasi bentuk dukungan keluarga,3) Eksplorasi fungsi keluarga, 4) Mengeksplorasi bentuk budaya yang berlaku, 5) Mengeksplorasi stressor keluarga, 6) Mengeksplorasi bentuk dari lingkungan yang memberikan dampak pada pemberian ASI Ekslusif, 7) Mengidentifikasi pengalaman keluarga saat memberikan AS! Ekslusif. Diskusi dan Kesimpulan: Hal ini pengalaman keluarga dalam mendukung ASI Ekslusif termasuk dalam bentuk dukungan nyata, emotional, dan informasional. Fungsi keluarga dalam pemeliharaan kesehatan termasuk pemberikan AS! Ekslusif dan MP ASL Stressor di keluarga termasuk faktor ekonomi, balita, dan ibu. Bentuk budaya yang juga berdampak saat pemberian AS! Ekslusif. Lingkungan juga berdampak pada Ibu yang memberikan AS! Ekslusif. Karakteristik keluarga, khususnya daripada dampak ekonomi dalam pemberian ASI Ekslusif. Hal ini mungkin bisa memberikan saran untuk petugas kesehatan untuk melakukan intervensi kepada keluarga untuk meningkatkan pemberian ASI Ekslusif
Kejadian Infeksi Cacing Saluran Pencernaan Pada Unta Di Kebun Binatang Surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kcjadian infeksi dan jenis+ jenis eaeing salurnn pencemaan pada unta serta uotuk mengetohui pengaruh umur terhadap kejadian infeksi eacing saluran penccrnaan Pilda unta di Kebun Binatang Surabaya. Penelitian ini menggunakan 14 sampc\ tinja unta yang dipc riksa secara nat if, sedimentasi dan pengapungan. Sam pel yang positif dilakukun pemerik sa.an kuantitat ifdengan menghitungjumlah telur eaci ng per gram tinja (TCPGT). Analtsis yang digunakan uotuk membandingkan perbedaan umur tcrhadap kejadian infck si eaeing saluran pencenaan dengan uji Khi Kuadral. Hasil peneli tian menunjukkan bahwa unta yang posi tifterinfeksi eacing saluran pencemaan sebesar 42,9%. Tiga jenis eacing yang ditemukan adalah Trichuris spp (35,7%), Oesophagllstomum spp ( 14,3%) dan Haemoncllll.~ spp (7, 1%). Infeksi terdiri d3ri infeksi tunggal dan infeksi ganda. Infeksi tunggal oleh 7r;churis spp (28,6%), infeksi ganda oleh Trichuris spp dan Oesophagustomum spp (7,1%) serlo. OesophaglLWomum spp dan I/(lcmollchu.!i sPP (7. 1%). I-Iasil anal isis Khi Kuadrat mcnunjukan bah\,,;a anta ra unto. umur kurang dari tiga tahlln dan umur fcbih dan tiga tahun tidak terdapat perbcdaan yang "yala (p > 0,05) tcrhadap kcjadian illfek si coeing saluran penecm~1.n . Hasil pcrhitungan TCPGT secaro. keseluruhan scbcsar 466.67 ± 42.16
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KOLABORASI DENGAN DOKTER : PENELITIAN CROSS SECTIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM SELONG LOMBOK TIMUR
1. Tingkat pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan komunikasi dalam praktik kolaborasi dengan dokter di RSU Selong Lombok Timur adalah kurang 5.3%, cukup 50.0%, dan baik 44.7%.
2. Sikap perawat terhadap pelaksanaan komunikasi dalam praktik kolaborasi dengan dokter di RSU Selong Lombok Timur adalah kurang 2.6%, cukup 39.5%, dan baik 57.9%.
3. Pelaksanaan komunikasi dalam praktik kolaborasi dengan dokter di RSU Selong Lombok Timur adalah kurang 5.3%, cukup 55.3%, dan baik 39.5%.
4. Berdasarkan uji statistik Spearman Correlation p :s 0,05 menunjukkan :
a. Ada hubungan antara pengetahuan perawat dan pelaksanaan komunikasi dalam praktik kolaborasi dengan dokter di RSU Selong Lombok Timur (p = 0,000 dan r = 0. 732).
b. Ada hubungan antara sikap perawat dan pelaksanaan komunikasi dalam praktik kolaborasi dengan dokter di RSU Selong Lombok Timur (p = 0,001 dan r = 0.528)