Jurnal Edu Aksara
Not a member yet
    37 research outputs found

    Penerapan Media Presentasi ClassPoint untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Peserta Didik di MTsN 9 Jombang

    Get PDF
    Pelajaran Bahasa Inggris di ajarkan di kelas VII hingga kelas IX di MTsN 9 Jombang.  Proses pembelajaran selama ini dilakukan adalah menggunakan metode tatap muka dengan menggunakan buku paket sebagai sarana pembelajaran utama dan menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang bertujuan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas dengan melaksanakan penerapan media presentasi ClassPoint. Pada dasarnya, ClassPoint adalah media presentasi powerpoint. Tetapi, hal yang menarik adalah, dengan aplikasi ClassPoint ini peneliti dapat menjadikan presentasi menjadi interaktif. Peneliti juga bisa melakukan tanya jawab secara langsung dan mendapatkan respons secara langsung. Berdasarkan analisis tes hasil belajar pada siklus I, ditemukan bahwa sebanyak 12 peserta didik atau sekitar 37,5% berhasil mencapai atau melampaui nilai kriteria ketuntasan Minimal KKM (75), sementara sisanya sebanyak 20 peserta didik (62,5%) belum mencapai KKM. Setelah analisis tes hasil belajar pada siklus II, ditemukan bahwa sebanyak 26 peserta didik atau sekitar 81,25% peserta didik telah mencapai nilai kriteria ketuntasan Minimal KKM (75), sementara sisanya, sebanyak 6 orang peserta didik (18,75%), belum mencapai KKM. Ini menunjukkan bahwa target hasil tindakan yang direncanakan dalam penelitian ini, yaitu mencapai ketuntasan klasikal sebesar 81%, telah tercapai. Berdasarkan hasil analisis data tes peserta didik, observasi, dan jurnal pembelajaran yang dilakukan, terdapat perubahan dalam nilai hasil belajar peserta didik setelah penggunaan media presentasi ClassPoint dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa ClassPoint mampu menarik perhatian peserta didik, memotivasi mereka untuk belajar dengan suasana yang menyenangkan, dan meningkatkan usaha belajar mereka

    Deskripsi Kesulitan Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas Tinggi di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya seorang guru memahami kesulitan belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas tinggi di SD. Kesulitan belajar merupakan kemampuan seorang siswa untuk menguasai suatu materi pelajaran secara maksimal tetapi dalam kenyataannya siswa tidak dapat menguasainya dalam waktu yang telah ditentukan dikarenakan beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan lebih dalam terkait kesulitan belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas tinggi dan membantu para literatur untuk mengungkapkan penyebab kesulitan belajar siswa kelas tinggi di SDN Bayur. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui 3 tahap yaitu observasi mengenai penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas tinggi, wawancara dilakukan kepada 4 subyek narasumber yaitu 1 guru wali kelas 5 dan 3 orang siswa kelas 5 dengan teknik pencatatan tuturan lisan dan perekaman audio dan dokumentasi di SDN Bayur Amuntai. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas tinggi di SDN Bayur adalah kendala dalam bahasa dan kosakata ilmiah pada pembelajaran IPA, keterbatasan dalam memahami konsep abstrak pada pembelajaran IPA, dan kesulitan dalam menghubungkan teori dengan realitas sehari-hari

    Upaya Meningkatkan Penanaman Agama dan Moral dengan Metode Berbicara Tentang Kisah Nabi dan Rasul di PAUD Rahva

    No full text
    Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan nilai-nilai agama dan moral pada program PAUD merupakan fondasi yang kokoh dan sangat penting keberadaannya, dan jika hal itu telah tertanam dengan baik dalam setiap insan sejak dini, hal tersebut merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani pendidikan selanjutnya. Dalam meningkatkan penanaman nilai agama dan moral pada anak usia dini perlu adanya beberapa metode. Tujuan dari penelitian in adalah untuk meningkatkan penanaman nilai agama dan moral pada anak usia dini di PAUD Rahva melalui metode bercerita. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang melibatkan dua orang guru di kelas B. Data dianalisis dengan menggunakan cara reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercerita tentang kisah Nabi dan Rasul di PAUD Rahva dapat meningkatkan penanaman nilai agama dan moral anak usia din

    Pembelajaran Pancasila Berbasis Agama di Perguruan Tinggi Umum Sebagai Langkah Penguatan Karakter Mahasiswa

    Get PDF
    Isu kebangsaan terus bergulir, mahasiswa diharapkan peka terhadap masalah kebangsaan salah satunya dengan mengikuti pembelajaran pancasila dengan baik, dengan harapan mampu memahami serta menerapkan substansi pancasila pada kehidupannya sehari-hari. Namun, akan menjadi masalah apabila pemahaman pancasila dipisahkan dengan agama. Tujuan kajian ini ialah bagaimana pancasila diikat oleh agama sehingga terbentuklah gagasan pembelajaran pancasila berbasis agama sebagai penguatan karakter mahasiswa di perguruan tinggi umum. Metode penelitian ini menggunakan studi kepustakaan yang menelaah berbagai sumber referensi, dokumen dan buku-buku yang relevan sehingga nanti bisa menjadi bahan temuan dan analisa. Hasil temuan menjelaskan bahwa agama menjadi landasan utama dalam berpancasila sebagaimana sila pertama, sehingga penerapan pancasila harus diimbangi dengan nilai-nilai agama, agar dampak dari tindakan tersebut mampu membawa kemaslahatan secara universal, timbulnya toleransi yang baik, persatuan dan kesatuan yang kuat dan keterbukaan serta keadilan yang merata yang semua itu dipahami sebagai bagian dari beragama yang bernilai pahala; amal saleh. Hal ini sebagai langkah antisipatif terhadap pemaknaan dan pelaksanaan pancasila yang sekuler dan liberal yang tidak sesuai dengan semangat beragama di Indonesia

    Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P2RA) di MTsN 11 Jombang

    Get PDF
    Sebagai Madrasah Piloting, MTsN 11 Jombang mempunyai tanggung jawab yang besar menjadi percontohan Madrasah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Sebagai konsekuensinya, MTsN 11 Jombang mengoptimalkan peran seluruh warga Madrasah guna mensukseskan penerapan kurikulum merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan  Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P2RA) di MTSN 11 Jombang. Di MTsN 11 Jombang projek P5 dan P2RA ada 4, yaitu pemilihan ketua Osim, membuat keripik, sampahku tanggung jawabku, dan gerakan cinta Al-Qur’an. Setiap projek tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu yang berbeda tergantung kebutuhan, berkisar 2 sampai 3 bulan. Pelaksana kegiatan projek adalah fasilitator yang sudah ditunjuk oleh Madrasah, dan dikoordinir oleh koordinator projek. Sebelum pelaksanaan projek, Madrasah melakukan perencanaan projek terlebih dahulu mulai dari pembentukan tim fasilitator, penentuan projek, jadwal projek, sampai pelaporan projek. Untuk tahun pelajaran berikutnya, kurikulum merdeka diterapkan di kelas VII dan kelas VIII. Hal ini memerlukan persiapan yang lebih matang dari perencanaan projek terkait fasilitator dan koordinator yang mengawal pelaksanaan projek. Tidak hanya itu, modul projek juga diharapkan lebih detail dan bermakna sehingga output dari projek bisa diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan pengalaman hidup yang bermakna

    Literasi Media: Media Pembelajaran Siswa Sekolah Menengah Atas di Era Digital

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan yang turut menyukseskan kurikulum merdeka di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kajian pustaka dan penelitian lapangan langsung. Hasil yang ditemukan oleh peneliti yaitu banyak siswa-siswi Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan sudah mengenal beragam media, namun kurang edukasi dalam menggunakan media tersebut. Untuk itu, peneliti memberikan pelatihan sambil mengkaji salah satu bentuk softskill bagi peserta untuk mengetahui tentang Literasi Digital mereka. Untuk anak SMK khusus bidang Multimedia, mereka bisa juga diarahkan ke lembaga penyiaran untuk magang singkat terkait hal-hal teknis serta pengoperasian perangkat yang ada di lembaga penyiaran agar aplikasi terkait teori literasi media bisa diterapkan langsung di beberapa lembaga penyiaran yang ada di Bangka Belitung

    Konstruksi Pembelajaran Ekonomi Ideal di SMA/MA: Menuju Model Pembelajaran Integratif

    Get PDF
    Konstruksi pembelajaran sebagai solusi atas problematika di dunia pendidikan. Mengingat, pembelajaran selama ini dipraktikkan secara disintegrasi sehingga tidak bisa menjawab kebutuhan dan tuntutan zaman. Kemudian, problem lain juga menjadikan siswa tidak bisa mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (kajian pustaka) yang semua datanya berasal dari buku, jurnal, dokumen dan internat serta pendukung lainnya, teknik analisa datanya menggunakan interpretasi dengan penguatan teori dan data terbaru yang sesuai dengan tema kajian. Hasil menunjukkan bahwa konstruksi pembelajaran ekonomi di level SMA/MA/SMK didesain dengan integrasi berbagai pendekatan (konstruktivistik dan behavioristik), metode pembelajaran (diskusi, tanya jawab, observasi, eksperimen, penugasan, problem solving), sumber belajar (internet, buku, jurnal, data lapangan), teknik evaluasi (tulis, laporan, produk, karya), sehingga dihasilkan model pembelajaran yang holistik-integratif yang menjadi akhirnya dapat meningkatkan motivasi, prestasi dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, proses pembelajaran bisa berjalan secara efektif dan menjadi model pembelajaran yang ideal

    Respons Anak Usia Dini dan Anak Sekolah Dasar Beserta Orang Tua Mereka pada Kegiatan Melukis di Eco-Canvas sebagai Alternatif Kanvas Styrofoam

    Get PDF
    Kanvas merupakan media utama yang diperlukan sebagai media dalam seni lukis. Selain kanvas dari kain, banyak pula beredar kanvas yang terbuat dari stryrofoam. Kanvas styrofoam ini digunakan sebagai media lukis anak-anak di tempat bermain, pasar malam, maupun alun-alun kota. Styrofoam termasuk dalam kelompok plastik dan mengandung berbagai zat kimia yang berbahaya bagi manusia, di antaranya benzene dan styrene. Apabila manusia terpapar zat tersebut, dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Salah satu alternatif penggunaan styrofoam sebagai media lukis yaitu dengan menggunakan eco-canvas. Eco-canvas merupakan media lukis yang ramah lingkungan yang terbuat dari ampas tebu, jerami, dan kulit jagung. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui respons anak usia dini dan anak pada jenjang sekolah dasar beserta orang tua mereka pada kegiatan melukis di eco-canvas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan teknik pengambilan sampel secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% anak merasa senang melukis di eco-canvas. Melukis di eco-canvas dapat melatih kreativitas dan imajinasi anak, lebih menarik dari pada melukis pada kanvas styrofoam dan lebih mudah. Mereka juga berpendapat bahwa melukis di eco-canvas melatih ketekunan anak, melatih anak untuk percaya diri,  melatih kemampuan mencermati lingkungan sekitar anak, melatih kemampuan konsentrasi anak, dan eco-canvas merupakan media lukis yang lebih aman bagi lingkungan. Oleh karena itu Eco-canvas merupakan salah satu alternatif media lukis yang sangat tepat untuk digunakan sebagai media lukis bagi anak baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah

    Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Berbantuan Media Kotak Kartu Misteri (Kokami) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PPKn di MTSS Darul Hikmah

    Get PDF
    Pembelajaran saat ini hanya bersifat satu arah, guru seakan-akan menjadi sumber ilmu satu-satunya. Hal ini berdampak terhadap hasil belajar siswa tidak dapat dicapai dengan baik, terutama pada pembelajaran PPKn. Faktor utama penyebab rendahnya hasil belajar siswa, disebabkan karena kurangnya pengetahuan. Interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa yang lain jarang terjadi. Siswa juga masih kurang berani untuk tampil dan berbicara di depan kelas, rendahnya kemampuan siswa dalam berpikir abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching berbantuan media kotak kartu misteri (kokami) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di MTsS Darul Hikmah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksperimen dengan metode quasi eksperimen, dalam bentuk nonequivalent control group, sampel penelitian berjumlah 86 siswa yang diambil dengan teknik sampling non probability sampling yang meliputi purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis statistik data yang diperoleh dari uji hipotesis dengan menggunakan uji independent sampel t test, diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,00 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara model pembelajaran reciprocal teaching berbantuan media kotak kartu misteri (kokami) terhadap hasil belajar siswa. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya guru dapat menerapkan model reciprocal teaching berbantuan media kotak kartu misteri (kokami) dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran PPKn sehingga dapat menumbuhkan semangat dan keaktifan siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa

    Pengetahuan Dan Pemahaman Guru Tentang Metode PBL Dalam Proses Pembelajaran

    No full text
    Metode pembelajaran merupakan rangkaian penyajian materi yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran bertujuan melatih keaktifan dan kreativitas siswa diantaranya yaitu metode Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengetahuan dan pemahaman guru tentang metode PBL dan penerapannya dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksploratif. Pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD) dengan 10 orang, wawancara dengan 4 orang, dan dokumentasi perangkat pembelajaran. Data menunjukkan bahwa; 1) Guru belum mengetahui dan belum memahami metode PBL walaupun sebagian langkah-langkah metode PBL sudah dilakukan dalam proses kegiatan belajar mengajar; 2) Wali kelas dan Waka. Bidang Kurikulum mengatakan bahwa guru belum menuangkan metode PBL dalam kegiatan belajar mengajar pada dokumen perangkat pembelajaran; 3) Guru dan Waka. Bidang Kurikulum berpendapat bahwa metode PBL perlu diterapkan karena dapat melatih keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan keaktifan dan kreativitas siswa. Peneliti menyimpulkan bahwa guru belum mengetahui dan belum memahami cara menerapkan metode PBL dalam proses kegiatan belajar mengajar, meskipun ada yang melakukan sebagian tahapan metode tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemahaman dan pelatihan metode PBL terhadap guru. Sebelum menerapkan metode PBL, terlebih dahulu mempersiapkan buku panduan, melakukan pelatihan, sosialisasi kepada guru dan siswa, dan uji coba metode PBL dalam kegiatan pembelajaran

    34

    full texts

    37

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Edu Aksara
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇