OPTIMALISASI MANPOWER PLANNING DALAM PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN

This research aims to optimize manpower planning in strategic planning at SMKN 1 Karimunjawa to improve the competence of graduates who are ready to compete in the job market, especially in the hospitality, fisheries, seaweed agribusiness, and tourism sectors. Using qualitative research methods and literature studies, this study analyzes the challenges faced by SMKN 1 Karimunjawa in matching the competencies of graduates with industry needs. Some of the problems found include the misalignment between the skills possessed by vocational school graduates and those needed by industry, the limited quality internship program, and the difficulty in establishing close cooperation with the business world and the industrial world (DUDI). The study also provides recommendations to strengthen cooperation with industry, update the curriculum to be more relevant to market needs, and improve the quality of training for teachers and support staff. Researc

SHALAT BERJAMAAH DI SEKOLAH: PENGARUHNYA TERHADAP AKHLAK ‎DAN PRESTASI SISWA

Shalat Congregational prayer serves as a fundamental act of worship, playing a pivotal role in shaping students' morality and enhancing academic achievement. At SMP Negeri 17 Bandar Lampung, the implementation of congregational prayer faces challenges such as low student participation and insufficient optimization by the school. This study aims to examine the influence of discipline in congregational prayer on students’ morality and academic achievement. The proposed hypotheses are: 1) Discipline in congregational prayer influences morality; 2) Discipline in congregational prayer influences academic achievement; and 3) Morality influences academic achievement.This study employs a quantitative approach with a survey design and simple linear regression analysis to examine the relationships between the variables of Discipline in Congregational Prayer (X), Morality (Y1), and Academic Achievement (Y2). The research sample consists of 90 students from SMPN 17 Bandar Lampung, selected using a random sampling technique. Data were collected through a Likert-scale questionnaire, validated and tested for reliability prior to use. The findings reveal that discipline in congregational prayer significantly influences students’ morality by 4.8% (R Square = 0.048, p-value = 0.00 < 0.05) and academic achievement by 4.4% (R Square = 0.044, p-value = 0.047 < 0.05), albeit with relatively small contributions. Conversely, morality has a more substantial impact on academic achievement, accounting for 27.2% (R Square = 0.272, p-value = 0.00 < 0.05). These results underscore the importance of discipline in congregational prayer and fostering good morality as supportive factors for students' academic success, while highlighting the need to explore additional factors that comprehensively influence learning outcomes

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPAS DI SDK SAWU

The objective of this study is to determine the learning outcomes in the IPASsubject for Grade IV students at SDK Sawu through the implementation of theProblem Based Learning model. This research is a Classroom Action Research(CAR) using the Kemmis and Mc. Taggart design, which consists of four stages:planning, action, observation, and reflection. After the observation stage, reflectionis carried out to evaluate the strengths and weaknesses of the learning processand to plan improvements for the next cycle. This reflection serves as the basis forrefining the actions in the following cycle.The subjects of this study are 16 fourth-grade students at SDK Sawu, consisting of 10 female students and 6 malestudents. Data collection techniques include observation, learning outcome tests,and documentation. The instruments used are observation sheets for teacher andstudent activities as well as evaluation test items. Data were analyzed usingdescriptive quantitative analysis by calculating the average scores and thepercentage of class mastery.Based on the data analysis in Cycle I, the averagelearning result was 67.5%, with a classical completeness percentage of 37.5%,which falls under the " low" (not yet complete) category. In Cycle II, the averagelearning result increased to 83.5%, with a classical completeness percentage of87.5%, which is categorized as "good"(complete). Based on these results, thestudy is considered successful because 80% of the students achieved learningmastery at a good level. It can therefore be concluded that the implementation ofthe Problem Based Learning model in the IPAS subject can improve studentlearning outcomes in Grade IV at SDK Sawu

UPAYA MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, KOMUNIKASI DAN KARAKTER CITIZENSHIP SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BATIK

This study aims to improve student activity, critical thinking skills, citizenship, communication, and learning outcomes in Pancasila Education at SDN Murung Sari 4. The identified problems included low student engagement and unsatisfactory learning outcomes due to monotonous teaching methods, limited interaction, and classroom conditions that did not support active student participation. To address these issues, the BATIK learning model was implemented, which combines Problem-Based Learning (PBL), Two Stay Two Stray (TSTS), and the Talking Stick method. This research employed a Classroom Action Research (CAR) design conducted over three meetings involving seven fifth-grade students in the even semester of the 2024/2025 academic year. Data collection techniques included observations of teacher and student activities, tests of critical thinking skills, citizenship, communication, and learning outcomes. Data were analyzed using qualitative descriptive and quantitative percentage techniques. The results showed that the implementation of the BATIK model successfully increased student activity from “less active” to “very active.” In addition, students' critical thinking, citizenship, and communication skills improved to the “good” and “very good” categories. Student learning outcomes also experienced continuous improvement in each meeting. Based on these results, the BATIK model is considered effective for enhancing student activity, skills, and learning outcomes, and is recommended as an innovative teaching strategy to support the implementation of the Merdeka Curriculum

PERSEPSI GURU PENGGERAK TERHADAP PENDEKATAN DEEP LEARNING DALAM TRANSFORMASI PEMBELAJARAN: Deep learning

endidikan Indonesia tengah menghadapi tantangan kualitas, ditandai oleh rendahnya capaian literasi dan numerasi berdasarkan hasil PISA 2022. Sebagai bagian dari upaya transformasi, pendekatan deep learning (pembelajaran mendalam) menekankan pada pemahaman bermakna (meaningful learning), pembelajaran yang sadar (mindful learning), dan menyenangkan (joyful learning). Guru Penggerak memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam praktik pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi Guru Penggerak terhadap pendekatan deep learning dalam transformasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan sejumlah Guru Penggerak di Kabupaten Tulungagung yang telah memiliki pengalaman dalam menerapkan pendekatan pembelajaran deep learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Guru Penggerak memiliki pemahaman yang baik dan sikap positif terhadap deep learning. Mereka menilai pendekatan ini efektif dalam meningkatkan partisipasi aktif siswa, membangun koneksi antar konsep, serta memfasilitasi pembelajaran yang reflektif dan kontekstual. Namun, masih ditemukan beberapa kendala seperti keterbatasan fasilitas, miskonsepsi terkait deep learning yang disamakan dengan kecerdasan buatan, serta kurangnya pelatihan intensif. Kesimpulannya, persepsi positif dari Guru Penggerak menjadi modal penting dalam mewujudkan transformasi pembelajaran abad 21. Dibutuhkan pelatihan berkelanjutan, pendampingan profesional, serta penguatan komunitas belajar untuk mendukung implementasi deep learning secara optimal di sekolah. Kata Kunci: Persepsi, Guru Penggerak, Deep Learning, Transformasi Pembelajaran

strategi pembelajaran inklusif untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus di SDN 6 Bokat

Penelitian ini membahas strategi pembelajaran inklusif dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus di SDN 6 Bokat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana strategi pembelajaran inklusif diterapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus di SDN 6 Bokat? (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan strategi tersebut? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran inklusif yang diterapkan dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus di SDN 6 Bokat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Strategi pembelajaran inklusif yang diterapkan belum optimal. Beberapa kendala yang ditemukan meliputi tidak adanya guru pendamping, penempatan tempat duduk siswa yang kurang strategis, serta kebutuhan siswa akan waktu tambahan belajar yang belum terpenuhi. 2) Faktor pendukung meliputi adanya kebijakan sekolah yang mendukung, motivasi belajar dari siswa, serta dukungan kepala sekolah dan wali kelas. Sementara itu, faktor penghambatnya adalah ketiadaan guru pendamping, minimnya keterlibatan orang tua dalam proses belajar, serta kurangnya dukungan dari pemerintah

“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ARTICULATE STORYLINE BERBASIS LITERASI DIGITAL PADA PEMBELAJARAN IPAS SDN 33 PAGARALAM

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Media PembelajaranInterkatif Articulate Storyline Berbasis Literasi Digital Pada Pembelajaran IPASKelas IV SDN 33 Pagaralam yang valid, praktis dan efektif. Subjek dalampenelitian ini ialah peserta didik kelas IV. Jenis penelitian ini adalah Research andDevelopment (R&D). Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang terdiri darilima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, andEvaluation. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,wawancara, angket, dokumentasi, soal tes, dan validasi prototype. Hasil analisisdata menunjukkan bahwa media yang dikembangkan dengan kategori sangat validberdasarkan dua validator yaitu validator ahli media dan materi nilai rata-ratayang diproleh 90%, berdasarkan nilai rata-rata uji coba one to one, uji cobakelompok kecil dan uji coba kelompok besar nilai rata- rata yang diperoleh yaitu95,5 % dengan kategori sangat praktis dan sedangkan nilai rata-rata soal tes dari28 peserta didik yaitu 90,7% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan uraiandiatas maka produk yang dikembangkan peneliti dinyatakan layak digunakan

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE MISTERI HARTA KARUN (PULL AND RUN) TERHADAP HASIL BELAJAR KEANEKARAGAMAN BUDAYA DI SEKOLAH DASAR

This study aims to determine the effectiveness of the Puzzle Misteri Harta Karun(PULL AND RUN) learning media on students’ learning outcomes in the topic ofIndonesian cultural diversity. The research was conducted in Grade IV of SDNPlosorejo 1, Kediri Regency, using a descriptive quantitative approach with a OneGroup Pretest-Posttest design. The subjects consisted of 8 students in a limited trialand 18 students in an extended trial. The instrument used was a 20-item multiplechoice test based on the Social Studies learning objectives for Phase B of theMerdeka Curriculum. The findings showed a significant increase in average scores,from 58 (pretest) to 87 (posttest) in the limited trial, and from 58 to 88 in the extendedtrial. The classical learning mastery (KBK) reached 87%, 94%, and 92% in total.These results indicate that PULL AND RUN is categorized as highly effective foruse in elementary social studies learning, as it significantly improves studentachievement and promotes contextual and collaborative learning activities. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran PuzzleMisteri Harta Karun (PULL AND RUN) terhadap hasil belajar siswa pada materikeanekaragaman budaya Indonesia. Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Plosorejo1 Kabupaten Kediri dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dandesain One Group Pretest-Posttest. Subjek penelitian terdiri dari 8 siswa pada ujicoba terbatas dan 18 siswa pada uji coba luas. Instrumen yang digunakan berupasoal pilihan ganda berjumlah 20 item yang disusun berdasarkan capaianpembelajaran IPS Fase B Kurikulum Merdeka. Hasil penelitian menunjukkanpeningkatan nilai rata-rata dari 58 (pretest) menjadi 87 (posttest) pada uji cobaterbatas, dan dari 58 menjadi 88 pada uji coba luas. Ketuntasan belajar klasikal(KBK) masing-masing sebesar 87%, 94%, dan 92% secara gabungan. Berdasarkanhasil tersebut, media PULL AND RUN dikategorikan sangat efektif untuk digunakandalam pembelajaran IPS di sekolah dasar karena mampu meningkatkan hasilbelajar siswa secara signifikan sekaligus mendorong aktivitas belajar yangkontekstual dan kolaboratif. &nbsp

ANALISIS PERKEMBANGAN DAN KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN TERHADAP RTRW KOTA PADANG PANJANG

The objectives of this study are 1) To analyze the dynamics of residential land development in Padang Panjang City in the 2015-2024 period, 2) To evaluate the suitability of existing residential land in 2024 with the applicable Regional Spatial Plan (RTRW). This study uses a descriptive quantitative method with a spatial analysis approach. This study integrates descriptive statistics and spatial analysis to map and analyze geographic data. In this study, descriptive analysis is used to describe the data, while spatial analysis is used to map and analyze land development and then identify its suitability for residential land based on spatial patterns. The results show that the area of ​​settlement in Padang Panjang City experienced a significant increase of 134.42 Ha from 520.02 Ha in 2015 to 654.44 Ha in 2024, along with a decrease in the area of ​​forest/dense vegetation and rice fields/fields. The land cover classification accuracy test reached 94% Kappa Coefficient for both years, confirming the reliability of the data. However, an evaluation of residential land suitability with the Padang Panjang City Spatial Plan (RTRW) for 2012-2032 revealed serious deviations, with 101.67 hectares of residential land not in accordance with its intended use, occupying riverbanks, plantations, rice fields, green open spaces (RTH), and landslide-prone areas. These deviations are spread across all sub-districts, with the highest percentages in Silaing Bawah, Kampung Manggis, and Koto Panjang

HUBUNGAN PENGETAHUAN SISWA DALAM PROGRAM UKS SERTA PERAN GURU PJOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA DI SEKOLAH DASAR

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara pengetahuan siswa tentang program UKS dan peran sebagai guru PJOK terhadap perilaku hidup bersih dan sehat siswa di sekolah dasar, serta tingkat pengetahuan siswa tentang program UKS dan peran guru PJOK terhadap perilaku hidup bersih dan sehat siswa di sekolah dasar.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data awal yang dikumpulkan melalui kuesioner. Siswa dan guru PJOK Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantara di Ungaran Timur adalah subjek penelitian ini. Metode untuk menganalisis data menggunakan korelasi. Hasil analisis dari uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa harga r hitung = 0,753 lebih besar dari r(0.05)(12) = 0,576, yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara program usaha kesehatan sekolah dan perilaku hidup bersih dan sehat siswa di sekolah. Hasil dari uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa harga r hitung = 0,607 lebih besar dari rtabel (0.05)(12) = 0,576, yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antaraPeran guru PJOK terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Siswa Sekolah Dasar Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan siswa tentang program UKS dan peran guru PJOK terhadap perilaku hidup bersih dan sehat siswa sekolah dasar. Hasil dari uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa harga F hitung 5,915 lebih besar dari F tabel (3,07) pada taraf signifikansi 5% Oleh karena itu, ditemukan bahwa ada korelasi yang positif serta signifikan diantara pengetahuan siswa tentang program usaha kesehatan sekolah dan perilaku bersih dan sehat siswa Sekolah Dasar. Selanjutnya, ditemukan bahwa peran guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) Dengan demikian, ada korelasi signifikan diantara pengetahuan siswa tesebut tentang program usaha kesehatan sekolah dan perilaku bersih dan sehat siswa Sekolah Dasar