PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII A SMP NEGERI 7 CENRANA KAB. MAROS

Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan salah saru model kooperatif yang fokus menekankan pada pendekatan motivasi belajar peserta didik. Maka tujuan penelitian ini adalah; (1) untuk mengetahui bagaimana penerapan model CIRC dalam pembelajaran PAI dan; (2) untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar peserta didik di kelas VIII A SMP Negeri 7 Cenrana Kabupaten Maros. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan, pertama, mengetahui penerapan model pembelajaran CIRC pada peserta didik menunjukkan bahwa sebagian besar rata-rata mereka berada pada kategori baik (siklus 1 dan siklus 2), yaitu Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi) = 4 x 15 x 27 = 1620. Untuk skor tertinggi tiap butir = 4, jumlah butir = 15 dan jumlah responden = 27. Jumlah skor hasil pengumpulan data = 1093. Dengan demikian menurut presepsi 27 reponden itu 1093 :1620 = 70.0%, kedua, penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) memiliki peran dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama islam dengan rata-rata mereka berada pada kategori baik (angket motivasi belajar), yaitu dengan jumlah skor Kriterium 168:8x27=77,78%

Penerapan Metode Buzz Group Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran SKI

Permasalahan mendasar yang dipusatkan dalam ujian ini adalah bagaimana pemanfaatan teknik pembelajaran Buzz Gathering dapat lebih mengembangkan hasil pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI IPA 2 MAN Rezim Tana Toraja dan apa saja unsur-unsur penindas dan pendukung dalam melaksanakannya. strategi Buzz Gathering di kelas Toraja. Maksud dari eksplorasi ini untuk lebih mengembangkan hasil belajar siswa di kelas adalah penelitian kegiatan wali kelas (PTK) dalam ujian ini, subjek ujiannya adalah siswa kelas XI IPA 2 MAN Peraturan Tana Toraja dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang yang terdiri dari laki-laki 12 orang dan laki-laki 23 orang. pelajar perempuan. Instrumen yang digunakan adalah persepsi, yaitu menyebutkan fakta obyektif langsung siswa di kelas soal-soal. Dilihat dari hasil ujian yang telah dipimpin, terlihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan ini harus terlihat melalui siklus-siklus yang telah diselesaikan. Dengan tanda kemenangan 80, nilai normal pretes siswa sebesar 66,85 dengan taraf 31,4%, nilai normal pascates siklus I sebesar 71,85 dengan taraf 48,5% dan nilai normal pascates normal pada siklus II sebesar 85,85 dengan taraf 80%. Informasi tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat dan telah memenuhi tanda prestasi kelas yaitu 80 (sangat baik) dengan melaksanakan teknik pembelajaran Buzz Gathering

Strategi Kepala Sekolah terhadap Pembinaan Akhlak Peserta Didik di SMAIT Ar-Rahmah Kota Makassar

Penelitian ini membahas tentang Strategi Kepala Sekolah terhadap Pembinaan Akhlak Peserta Didik di SMAIT Ar-Rahmah Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kepala sekolah terhadap pembinaan akhlak peserta didik di SMAIT Ar-Rahmah Kota Makassar, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi kepala sekolah terhadap pembinaan akhlak peserta didik di SMAIT Ar-Rahmah Kota Makassar.Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PAI, dan 3 peserta didik yakni perwakilan setiap tingkatan kelas peserta didik di SMAIT Ar-Rahmah Kota Makassar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, peyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan menggunakan  triangulasi sumber dan triangulasi teknik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh Kepala SMAIT Ar-Rahmah Kota Makassar terhadap pembinaan akhlak peserta didik antara lain: menerapkan pembiasaan baik berupa shalat sunnah dhuha, sunnah qabliyah dan ba’diyah, serta shalat fardhu secara berjama’ah; memberikan teladan yang baik; menerapkan tata tertib; bekerja sama dengan orang tua peserta didik. Adapun faktor pendukung strategi kepala sekolah terhadap pembinaan akhlak peserta didik yakni kerja sama yang baik antar pihak sekolah dan antar sekolah dengan orang tua peserta didik, serta adanya kesadaran diri peserta didik. Sedangkan faktor penghambatnya ialah pengaruh negatif media sosial, kurangnya rangkulan keluarga, dan lingkungan pertemanan yang kurang baik

Analisis Minimarket Terhadap Pendapatan Pedagang Toko Kelontong Perspektif Ekonomi Syariah

Perkembangan pembangunan minimarket di Makassar telah dimulai dari tahun 2011. Ditandai dengan pembangunan di beberapa titik di Kota Makassar, kemudian merambat di banyak tempat termasuk di Kelurahan Pampang Kota Makassar. Perkembangan pembangunan tersebut lantas memberikan pengaruh bagi pedagang toko kelontong yang ada di sekitaran minimarket. Pengaruh tersebut dilatar belakangi dari gaya hidup masyarakat yang mengarah ke gaya hidup modern sehingga berefek pada motivasi konsumen dalam berbelanja. Konsumen lebih tertarik pada yang menawarkan fasilitas lengkap. tempat nyaman, praktis, serta pelayanan yang baik Sehingga secara tidak langsung motivasi ini membuat konsumen beralih untuk berbelanja di minimarket. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, pemilihan informan dalam penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka (library research), meliputi pengamatan langsung (observasi), wawancara langsung maupun tidak langsung (interview online and offline). Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif yang dilakukan secara interaktif melalui proses data reduction, data display, dan conclusion drawing verification. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa keberadaan minimarket menjadi pengaruh penurunan pendapatan pedagang toko kelontong. Salah satu pedagang toko kelontong mengaku, bahwa sebelum adanya minimarket. pendapatannya di atas satu juta rupiah perhari, namun setelah ada minimarket, pendapatan menurun pada angka ratusan ribu bahkan puluhan ribu perhar

Pengaruh Penggunaan Media Visual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Tematik Peserta Didik

Skripsi ini membahas tentang “Dampak Pelibatan Media Visual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Pada Pokok Bahasan Siswa Kelas III SDN 643 Gamaru Kabupaten Luwuâ€. Pembelajaran topikal, dan (2) untuk melihat apakah media visual berpengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran topikal kelas III di SDN 643 Gamaru Kabupaten Luwu. Jenis pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Subyek dalam kajian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 23 siswa di SDN 643 Gamaru Kabupaten Luwu. Informasi dikumpulkan dengan menggunakan strategi, persepsi, dan Tes, serta dokumentasi. Setelah informasi terkumpul, kemudian diselidiki dengan menggunakan teknik laju dan ditentukan, disetujui dengan menggunakan pretest dan posttest untuk mendapatkan informasi yang substansial. Konsekuensi dari ujian yang digunakan di SDN 643 Gamaru ditemukan adanya hubungan atau pengaruh yang mempengaruhi media visual terhadap peningkatan prestasi belajar siswa, khususnya siswa yang mendapatkan nilai ujian yang meningkat setelah menerapkan media visual sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Tematik

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI TKJ A DI SMKN 6 MUNA

Proposisi ini berbicara tentang “Keberlangsungan Korespondensi Relasional Pendidik Terhadap Inspirasi Pembelajaran. Kelangsungan Korespondensi Relasional Pendidik dalam Memperluas Inspirasi Belajar Kelas. 2) Unsur-unsur penghambat korespondensi relasional antara pendidik dan siswa di SMKN 6 Muna. Eksplorasi ini menggunakan pemeriksaan subjektif yang berbeda. Eksplorasi ini menggunakan prosedur pengumpulan informasi melalui persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Sementara itu, prosedur pemeriksaan informasi dilakukan melalui penurunan informasi, penyajian informasi, dan penetapan pencapaian dalam pengumpulan informasi. Hasil ujian yang dilakukan di SMKN 6 Muna menunjukkan bahwa para pendidik Diklat telah menyelesaikan korespondensi relasional dengan siswanya dan dalam pengalaman yang semakin berkembang, korespondensi relasional antara guru dan siswa sangat baik. Ini harus menunjukkan bahwa korespondensi relasional yang baik selalu dipenuhi. Kedekatan dan kesamaan antara pendidik PAI dengan siswa SMKN 6 Muna dalam penyampaiannya menghimbau siswa untuk menjadi siswa yang dinamis dan bergairah dalam belajar, dalam hal ini hubungan antar guru Diklat Islam sebenarnya harus ditingkatkan agar setiap siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar. berkonsentrasi pada Sekolah Ketat Islam

Pengaruh Etos Kerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Di SD Negeri Bete-Bete Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morwali Sulawesi Tengah

Penelitian ini membahas mengenai Pengaruh Etos Kerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas IV-VI  Di SD Negeri Bete-bete Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui bagaimana gambaran etos kerja guru di SD Negeri Bete-bete Morowali sulawesi tengah. 2) untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi belajar peserta didik di SD Negeri Bete-bete Morowali sulawesi tengah. 3) untuk mengetahui bagaimana besar pengaruh etos kerja guru terhadap motivasi belajar peserta didik di SD Negeri Bete-bete Morowali Sulawesi tengah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif, populasi dari penelitian ini ialah seluruh kelas yang berjumlah 180 peserta didik, teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan dokumtasi dalam melengkapi data penelitian. Adapun analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil analisis statistik deskriptif menunjukan persentase etos kerja guru berada pada kategori sedang dengan jumlah 53%. Kemudian persentase motivasi belajar peserta didik berada pada kategori tinggi dengan jumlah 44%. Adapun hasil analisis statistik inferensial yang diperoleh dari tabel model summary, terlihat bahwa koefisien determinasi yaitu R square = 25,8 yang berarti bahwa 25,8% Motivasi belajar dipengaruhi oleh bagaimana etos kerja guru yang baik. Artinya etos kerja guru berkontribusi sebesar 25,8% terhadap motivasi belajar peserta didik di SD Negeri Bete-bete Kecamatan Bahadopi Kabupaten Morwali Sulawesi Tengah, dan 74,2% motivasi belajar di pengaruhi oleh faktor†lain seperti lingkungan sekolah fasilitas sekolah, orang tua, masyarakat dan lain-lain Â

Penerapan Media Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MA Al Ikhlas DDI Takkalasi Kabupaten Barru

This proposition examines "The Utilization of Quizizz Media to Further Develop Understudy Learning Results in the Subject of Moral Doctrines for Class XI MA Al Ikhlas DDI Takkalasi Barru." XI MA Al Ikhlas DDI Takkalasi Barru. This examination is Studyhall Activity Exploration (PTK) which comprises two cycles, where each cycle comprises two gatherings. The subjects in this exploration are class XI understudies at MA Al Ikhlas DDI Takkalasi Barru with a sum of 35 understudies. Information assortment strategies in this exploration are perception, meetings, tests, and documentation. The information examination strategy utilized in this exploration involves a recipe for computing rates and normal qualities (Mean) both for information investigation of understudy action sheets and the culmination of understudy learning results. After executing the Quizizz media utilizing two cycles, to be specific cycle I and cycle II, it tends to be seen that the expansion in understudy learning results in the subject of moral convictions in class acquired in cycle I and cycle II. where in Cycle I understudies accomplished fulfillment upwards of 23 understudies with a typical score of 78.71 in the "upside" class with a show of 65.71%, while in Cycle II understudies expanded to 31 understudies with a typical score. 86.28 is in the "excellent" classification with a show of 88.57%

Strategi Pendidikan Sekolah Menengah Islam Terpadu Di Tengah Peluang dan Tantangan Globalisasi

This research aims to; (1) reviewing educational strategies at the Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) Islamic High School amidst globalization; and (2) to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats of  the Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) Islamic High School educational strategy in the midst of globalization. Based on the results of this research analysis, it was found that; (1) The educational strategy at Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) Islamic High School in the midst of globalization is carried out through curriculum strategies and teacher human resources (HR). The curriculum implemented is a combination of the national curriculum (K13) and Islam through several stages of planning, implementation, monitoring and evaluation of the curriculum. Meanwhile, the teacher HR strategy aspect is carried out in several stages of activities, namely; assessment of teacher human resource needs; recruitment of teacher human resources; personnel orientation; training and development; and performance supervision; and (2) The results of the SWOT analysis show that; aspects of the strengths, weaknesses, opportunities and threats of  the Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) Islamic High School educational strategy in the midst of globalization, it was found that in the curriculum aspect at  the Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) Islamic High School has three strengths, two weaknesses, three opportunities (opportunities), and three threats (threaths). Meanwhile, in the SWOT analysis of teacher human resources, three strengths, seven weaknesses, two opportunities and one threat were identified. Thus, this aspect of teacher human resources still has many weaknesses and requires serious development in the future

Peran Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas IVB Melalui Pembelajaran Reward and Punishment di MI DDI Takkalasi Kab Barru

his proposition examines "The Job of Sociology Educators in Expanding the Learning Inspiration of Class IVB Understudies Through Remuneration and Discipline Learning at MI DDI Takkaalasi, Barru Rule". This exploration points 1) To decide the job of sociology educators in expanding the learning inspiration of Class IVB understudies through remuneration and discipline learning at MI DDI Takkalasi, Barru area. 2) To determine the manner in which students in class IVB MI DDI Takkalasi, district of Barru, are rewarded and punished.This study employs descriptive qualitative research as its method. The subjects in this examination were class IVB understudies comprising of 17 understudies and a teacher showing Class IVB Sociologies subjects at MI DDI Takkalasi Barru. The methods of observation, interviews, and documentation were used to gather the data. Data reduction techniques, data presentation, and conclusions are used to analyze the data after it has been collected. The consequences of exploration directed at MI DDI Takkalasi Barru observed that the job of a social investigations educator is as a decent instructor model for understudies. Since I attempt to guarantee that all understudies here comprehend the job of a be regarded. educator. Since an instructor is likewise a senior for understudies and a good example. At MI DDI Takkalasi, social studies subjects are rewarded and punished in the form of praise, awards, and prizes to students who are disciplined and successful. The types of discipline applied at MI DDI Takkalasi are admonitions, tasks, retention and discipline as material for understudies who commit infringement