Jurnal STAI Al-Hamidiyah
Not a member yet
    186 research outputs found

    BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH/MADRASAH

    No full text
    Pendidik merupakan tumpuan menuju dalam mendidik masyarakat mengarungi berbagai bentuk, jalur dan strata pendidikan. Peserta didik adalah akseptor masyarakat yang memasuki dunia pendidikan (sekolah) dan kembali ke masyarakatnya. Membekali komponen-komponen tersebut untuk kehidupan merupakan tugas guru sebagai tulang punggung sekolah. Manajemen dapat dilihat sebagai proses dan juga sebagai tugas (duty). Manajemen sebagai suatu proses sama dengan manajemen dalam arti yang lebih luas. Manajemen sebagai proses operasional meliputi merencanakan, mengatur, mengarahkan atau mengarahkan dan mengawasi atau mengendalikan. Keempat komponen tersebut membentuk satu kesatuan sistem, artinya saling berhubungan sebagai satu kesatuan. Dengan kata lain, perencanaan harus diorganisir, dikendalikan dan dipantau. Pengorganisasian juga harus direncanakan, diarahkan, dan kemudian diarahkan. Kepemimpinan juga harus direncanakan, diorganisir dan dikendalikan. Oleh karena itu, manajemen sekolah adalah kegiatan menyediakan, mengelola, dan menggunakan segala sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah secara efektif dan efisien

    PENERAPAN METODE QIROATI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN BAIK DAN BENAR DI MI NIHAYATUL AMAL 2 PURWASARI KARAWANG

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode Qiroati dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, bagi para peserta didik MI Nihayatul Amal 2 Purwasari Karawang. Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Metode yang di gunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa penerapan metode Qiroati sebagai salah satu metode membaca Al-Qur’an yang di pilih. Dalam penerapannya ada 3 tahapan, Pembiasaan, Klasikal, dan Individual, pembiasaan merupakan kegiatan memca do’a pendek sehari-hari dan surat-surat pendek, Klasikal merupakan tahapan penyampaian materi dan juga sebagai sebuah sarana untuk memperbaiki makroj dari setiap hurufnya dari tahap ini pula merupakan kunci keberhasilan dari metode Qiroati, dan terakhir tahapan individual, di mana peserta didik maju kedepan satu per satu dan di simak secara langsung oleh guru dan tidak boleh di tuntun. semua dilakukan sevara sistematis, dengan tujuan agar peserta didik belajar untuk disiplin dalam segala hal terutama tentang membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tentunya ini akan menjadi habits yang baik bagi para peserta didik

    PERSEPSI GURU PAI TERHADAP KOMPETENSI 6C ERA SOCIETY 5.0

    No full text
    Era of society 5.0, 6 basic literacy skills are needed, such as data literacy, namely the ability to read, analyze and use information (big data) in the digital world. Then technological literacy, understanding how machines work, technological applications (coding, artificial intelligence, machine learning, engineering principles, biotech), finally human literacy, namely humanities, communication and design, where technology is developing rapidly causing changes in the way of looking at concepts. education. The competencies required in the world of education are also changing. This affects the competencies possessed by prospective teachers. They must prepare, improve and continue to hone their competencies in order to be able to produce a quality generation that is able to answer the challenges of the increasingly sophisticated 5.0 era. This research aims to explain the role of prospective PAI teachers, explaining the 6C competencies which are a renewal in the 5.0 era curriculum where previously they were known as 4C competencies but now the Minister of Education and Culture has added two new competencies to become 6C competencies, as well as the challenges faced by prospective PAI teachers in the 5.0 era. The methods used in this research are qualitative descriptive methods and literature studies. The results and discussion of this research found that: 1. From the role of prospective PAI teachers, many do not yet know about the 6C competencies that are being promoted by the Minister of Education and Culture because they have not yet become a focus among educators. 2. Prospective educators try to hone their competencies to face the 5.0 era

    MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGUNGKAPKAN MONOLOG DESCRIPTIVE LISAN SEDERHANA YANG BERTERIMA MENGGUNAKAN SISTIM ICARE PADA SISWA KELAS VII MTS NEGERI BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN

    No full text
    Pembelajaran menggunakan sistem ICARE mengkondisikan siswa belajar berpendapat dan mengungkapkan pengetahuannya, mengaplikasikan, merefleksi dan memperluas pengalaman belajar mereka maka akan membentuk sikap percaya diri siswa karena siswa terlibat langsung mengaplikasikan pengetahuannya. Dengan model pembelajaran bahasa Inggris mengungkapkan monolog descriptive lisan menggunakan sistim ICARE ini siswa merasa senang, membuat mereka percaya diri, siswa mmapu menerapkan dengan bahasa mereka sendiri dan siswa merasa keterampilan mengungkapkan bahasa Inggris lisan mereka meningkat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan ICARE dapat meningkatkan keterampilan siswa di dalam menggunakan bahasa Inggris lisan yang berterima khususnya untuk mengungkapkan monolog descriptive. Terbukti dari analisis data secara kuantitatif menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa pada umumnya diatas Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) bahasa Inggris yaitu 70. Di samping itu terbentuk sikap percaya diri siswa, sikap bersosial, toleransi, dan minat belajar untuk aktualisasi diri

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI DINAMIKA KEPENDUDUKAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XI MAN 2 PAMEKASAN PLUS KETERAMPILAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023

    No full text
    Pendidikan merupakan wadah untuk menyalurkan ilmu yang dimiliki oleh pendidik untuk ditransfer kepada siswa agar mempunyai pengetahuan yang luas dan bersikap serta bertingkah laku yang baik. Oleh karena itu kesuksesan pendidikan akan terjadi apabila terdapat interaksi antar guru dengan siswa. Dalam kegiatan pembelajaran geografi, guru harus memahami metode dan model yang cocok dan tepat guna sehingga tercipta pembelajaran yang efektif. Hasil belajar geografi pada materi dinamika kependudukan pada kelas XI IPS 1 pada siswa kelas XI MAN 2 Pamekasan Plus Keterampilan Tahun Pelajaran 2022/2023 memperoleh persentase 82,61% belum tuntas, hasil ini diperoleh dari penilaian harian dengan kriteria ketuntasan minimal 78. Hal laindiperoleh melalui observasi minimnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran dikelas sehingga banyak peserta didik berbicara dengan teman sebangku dan kurangnya titik focus yang menyebabkan siswa mengantuk. Pemilihan penggunaan model dalam kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan materi dan karakteristik siswa sehingga proses belajar mengajar efektif dan efisien. Maka dari latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian judul “Peningkatan Hasil Belajar Geografi Materi Pokok Dinamika Kependudukan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Siswa Kelas XI MAN 2 Pamekasan Plus Keterampilan Tahun Pelajaran 2022/2023”. Maka kemudian penerapan model pembelajaran ini dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dari hasil belajar siklus 1 ke siklus 2 meningkat dengan signifikan. Yaitu pada siklus 1 dicapai 11 siswa atau 47.83% telah memenhui KKM, kemudian pada siklus 2 meningkat menjadi 21 atau 91.4% siswa telah memenujhi KKM. Selanjutnya aktivitas siswa pada siklus 1 dicapai nilai 353, kemudian pada siklus 2 diperoleh 438 dari nilai target 460. Sedangkan aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran pada siklus 1 dicapai skor 87 atau diprosentase 68,56% baik, kemudian pada siklus 2 diperoleh nilai 123 atau dengan persentase 96,1% baik. Berdasarkan hasil tersebut bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa Kelas XI MAN 2 Pamekasan Plus Keterampilan Tahun Pelajaran 2022/2023. Maka dengan keberhasilan ini, penelitian dinyatakan berhasil dan dianggap selesa

    PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MATERI PERAN KALOR DALAM MENGUBAH WUJUD ZAT DAN SUHU MELALUI METODE DEMONSTRASI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII MTS NEGERI BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN

    No full text
    Berbagai pembaharuan atau inovasi di bidang pendidikan yang sedang dilaksanakan selalu menempatkan siswa pada pusat perhatian dan perlakuan (student centered), hal ini terbukti dengan adanya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa artinya corak belajar harus beralih dari "teacher centered" menjadi "student centered" yaitu siswa yang aktif dalam belajar, memperoleh pengetahuan, kemampuan tidak hanya dari guru melainkan diperkaya dengan belajar sendiri melalui pengalamannya, guru hanya sebagai moderator, fasilitator. Metode demonstrasi berbasis lingkungan merupakan alternatif solusi untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran IPA di sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan di MTs Negeri Bangkalan, dengan subjek penelitian pada kelas VII sebanyak 38 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Variabel yang digunakan adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Sumber data berasal dari siswa dan guru, dan instrumen yang digunakan adalah observasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukan keterampilan guru siklus I memperoleh skor 18 dengan kreteria cukup, dan siklus II memperoleh skor 30 dengan kreteria sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I mendapat skor 17,2 dengan kreteria cukup, dan siklus II mendapat skor 27,6 dengan kreteria sangat baik. Hasil belajar siswa setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I ketuntasan klasikal 61%, dan pada siklus II meningkat menjadi ketuntasan klasikal 84%. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui metode demonstrasi berbasis lingkungan pembelajaran dapat berhasil, sehingga dapat dijadikan salah satu aternatif solusi untuk meningkatkan pembelajaran IPA di SMP/MTs

    PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PROKLAMASI INDONESIA PADA MUATAN IPS DI KELAS VI UPTD SD NEGERI AMPARA’AN 2

    No full text
    Pembelajaran merupakan bagian dari proses pendidikan, namun sering mendapatkan beberapa masalah yang menjadi penghambat majunya pendidikan. Diantaranya adalah kurangnya motivasi belajar siswa yang dikarenakan oleh penggunaan metode pembelajaran yang monoton dapat mengurangi keaktifkan siswa, yang pada akhirnya berakibat pada hasil belajar rendah. Hal tersebut sering dialami oleh para siswa kelas VI UPTD SDN Ampara’an 2 Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan khususnya pada mata pelajaran IPS. Kesulitan dimaksud adalah siswa kurang berinteraksi dengan teman maupun dengan guru, siswa cenderung diam dan pasif apabila tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru, dan kurangnya keberanian siswa dalam bertanya atau berpendapat. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa belum memenuhi KKM. Peneliti sebagai guru kelas VI di UPTD SDN Ampara’an 2 bermaksud untuk meningkatkan keadaan tersebut, maka penulis akan melakukan penelitian tindakan kelas berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Proklamasi Indonesia Pada Muatan IPS Di Kelas VI UPTD SD Negeri Ampara’an 2 Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan”. Maka hasil observasi awal belajar siswa rendah. Kemudian hasil tes evaluasi pada pelaksanaan siklus I sejumlah 59% atau 7 siswa yang tuntas, kemudian meningkat lagi pada hasil tes siklus II yang sejumlah 88% atau 15 siswa tuntas. Selanjutnya respons siswa pada siklus I mengalami peningkatan, yaitu sejumlah 77% siswa memberikan respons positif, kemudian pada siklus II sejumlah 88% siswa memberikan respons. Maka dengan demikian tindakan dihentikan, karena telah mencapai target

    RELASI HUKUM DAN ETIKA ISLAM (Integrasi Ajaran Eksoteris dan Esoteris Dunia Islam)

    No full text
    Dialog antara hukum Islam (Shari>’ah) dan etika Islam (tasawuf) telah terjadi sejak lama. Hubungan keduanya di awal-awal sejarah pemikiran Islam bisa disebut kurang harmonis sehingga membuat penganut keduanya saling tuduh dan kritik. Para fuqaha (ahli hukum Islam) mempertanyakan sikap kelompok sufi (ahli tasawuf) yang cenderung mengabaikan ketentuan-ketentuan lahiriah hukum agama dan memodifikasi ajaran-ajaran mendasar agama dengan inovasi dan kreasi mereka sendiri. Modifikasi kaum sufi ini akhirnya mendorong tereduksinya ajaran-ajaran Islam yang menjadikan mereka menghapus diri dari komunitas muslim sejati. Sebaliknya para sufi yang mencari-menempuh jalan kebenaran melalui dimensi esoteris menyatakan bahwa kelompok fuqaha’ tidak lebih mampu melihat hal-hal eksplisit yang tersimpan di balik lembar-lembar teks al-Qur’an dan terlalu bersikap fomalitas sehingga darinya kehilangan kemampuan untuk menangkap substansi ajaran inti Islam. Metodologi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif jenis library research melalui pendektan analisis komparasi. Hasil dari penelitian ini adalah sekalipun antara hukum Islam dan etika Islam memiliki hubungan kurang baik dalam awal-awal sejarah pemikiran Islam akibat perbedaan sudut pandang dan jalur tempuh dimensi namun keduanya memiliki tujuan akhir yang sama, yakni kebenaran hakiki yaitu ridha Tuhan

    PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB TENTANG MUFRADAT PADA SISWA KELAS VIII Di MTS NEGERI BANGKALAN

    No full text
    Keberhasilan dalam suatu proses belajar mengajar bukan hanya karena kepiawaian guru dalam menyampaikan materi pelajaran saja. Tetapi pemilihan metode serta media yang sesuai dengan karakteristik siswa sangat berpengaruh. Penggunaan media sebagai alat bantu pembelajaran yang disiapkan secara terencana dan menarik akan sangat menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Penggunaan media gambar dapat membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan secara singkat dan mudah kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat menguasai pesan-pesan tersebut lebih tepat dan akurat khususnya pada pembelajaran Bahasa Arab di MTs kelas VIII. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas VIII tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 35 siswa. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi bahwa kemampuan siswa kelas VIII MTs Negeri Bangkalan dapat ditingkatkan melalui penggunaan media gambar. Hal ini dapat dilihat dari tes tindakan siklus I yang memperoleh nilai rata-rata 70,57 dan dari hasil tes tindakan siklus II semakin meningkat dengan diperoleh nilai rata-rata 77,57. Sedangkan ketuntasan secara klasikal pada siklus I di peroleh 77,14 % kemudian mengalami peningkatan pada siklus II dengan ketuntasan klasikal yaitu 88,57 %. Pelaksanaan skenario pembelajaran sudah dikatakan berhasil. Selain itu dalam proses belajar mengajar siswa terlihat aktif dan termotivasi untuk belajar serta antusias dalam pembelajaran

    PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI MELALUI MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII MTS IBNU MALIK KECAMATAN BURNEH KABUPATEN BANGKALAN

    No full text
    Berdasarkan refleksi awal yang dilakukan, diketahui bahwa dalam pembelajaran Akidah Akhlak yang berlangsung peran guru sebagai fasilitator kurang optimal, minat siswa terhadap mata pelajaran Akidah Akhlak rendah, dan pemanfaatan media kurang optimal. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang masih rendah yaitu 17 dari 26 siswa belum mencapai KKM. Memperhatikan beberapa kendala tersebut, peneliti ingin memperbaiki kualitas pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan model siklus. Rancangan penelitian ini terdiri dari 3 siklus dengan setiap siklus 1 kali pertemuan. Subyek penelitian adalah guru dan siswa Kelas VIII MTs Ibnu Malik Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan. Variabel dalam penelitian ini adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Teknik pegumpulan data menggunakan tes dan nontes.Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor 25 kategori baik, siklus II diperoleh skor 31 kategori sangat baik, dan siklus III diperoleh skor 34 kategori sangat baik. Skor rata-rata aktivitas siswa siklus I sebesar 26,8 kategori baik, siklus II diperoleh skor 29,5 kategori sangat baik, siklus III diperoleh skor 31,2 kategori sangat baik. Hasil belajar pada siklus I rata-rata 77,8 kategori cukup dengan ketuntasan klasikal 73%, siklus II rata-rata 84 kategori baik dengan ketuntasan klasikal 84%, siklus III rata-rata 88,07 kategori baik dengan ketuntasan klasikal 88,46%

    24

    full texts

    186

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal STAI Al-Hamidiyah is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇