61915 research outputs found
Sort by
KARAKTERISTIK TEH CELUP HERBAL BUBUK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica L.) DENGAN PENCAMPURAN BUBUK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik teh celup herbal daun pegagan dengan pencampuran bubuk kayu secang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbandingan pencampuran bubuk daun pegagan dengan bubuk kayu secang (100%:0%), (95%:5%), (90%:10%), (85%:15%) dan (80%:20%). Data yang diperoleh, dianalisis secara statistika dengan ANOVA (Analysis Of Variance) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DNMRT (Duncan’s News Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pencampuran bubuk kayu secang berpengaruh nyata terhadap kadar air, aktivitas antioksidan DPPH, total polifenol, total bahan larut air, pH, angka lempeng total dan organoleptik (warna) dan tidak berbeda nyata terhadap organoleptik (rasa) dan organoleptik (aroma). Perlakuan terbaik berdasarkan pengamatan fisik, kimia, mikrobiologi dan organoleptik adalah perlakuan E (pencampuran 80%:20%) dengan kadar air 7,78%, aktivitas antioksidan DPPH 52,23%, total polifenol 74,70 mg GAE/gr, total bahan larut air 21,33%, Angka Lempeng Total (ALT) 9,8 x 102 CFU/g, pH 7,24, IC50 62,98 ppm, organoleptik warna 4,35 (suka), rasa 3,70 (suka) dan aroma 4,00 (suka)
KORELASI ANTARA SKOR SEQUENTIAL ORGAN FAILURE ASSESSMENT DENGAN KADAR MAC-2 BINDING PROTEIN GLYCOSYLATION ISOMER SERUM PADA PASIEN SEPSIS ASSOCIATED LIVER DYSFUNCTION
Sepsis associated liver dysfunction (SALD) merupakan salah satu komponen kunci multiple organ dysfunction syndrome (MODS), faktor resiko independen untuk disfungsi multiorgan, dikaitkan dengan prognosis yang buruk dan mortalitas akibat sepsis. Skor Sequential Organ Failure Assessment (SOFA) direkomendasikan untuk mengukur derajat disfungsi organ selama sepsis. Biomarker Mac-2 Binding Protein Glycosylation Isomer (M2BPGi) adalah glikobiomarker serologi baru untuk menilai derajat fibrosis hati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat korelasi antara skor SOFA dengan kadar M2BPGi serum pada pasien SALD. Manfaat pemeriksaan M2BPGi serum pada pasien SALD untuk deteksi dini fibrosis hati akut, sehingga dapat memperbaiki prognosis pasien SALD.
Metode
Penelitian ini adalah suatu penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional , dilakukan di instalasi rawat inap RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Hasil
Sebanyak 32 pasien SALD penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, dengan rerata berusia tua yaitu 60,47, komorbiditas terbanyak anemia (75%), semua menderita infeksi pada saluran nafas, mayoritas tipe SALD hepatitis hipoksia dengan hasil klinis yang baik. Rerata skor SOFA pada pasien SALD meningkat yaitu 6,78 (±2,94). Kadar M2BPGi serum meningkat pada SALD yaitu 1,37 COI (rentang nilai 0,40-9,98 COI).
Kesimpulan
Terdapat korelasi positif yang bermakna secara statistik dengan kekuatan korelasi yang lemah antara skor SOFA dengan kadar M2BPGi serum pada pasien SALD. Penelitian ini juga mendapatkan bahwa komponen skor SOFA yang berkorelasi signifikan dengan kadar M2BPGi serum pada pasien SALD adalah jumlah trombosit, skor GCS dan kadar bilirubin
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI UNTUK PEMESANAN PENJUALAN PRODUK KERAJINAN SULAM DAN BORDIR BERBASIS WEB PADA UMKM PUTI MUNGKA
UMKM Puti Mungka sebagai salah satu usaha yang bergerak di bidang penyedia produk kerajinan yang menerapkan motif sulam dan bordir sebagai dekorasinya. UMKM Puti Mungka menyediakan berbagai produk kerajinan yang menerapkan motif sulam dan bordir seperti bahan kain, jilbab, gaun, outer, hingga tas. Dalam pengelolaannya, UMKM Puti Mungka dapat menerima pesanan sesuai dengan permintaan pelanggan. Dalam proses pemesanan, pelanggan biasanya menghubungi pemilik secara langsung, baik saat bertemu langsung, telepon, atau pesan whatsapp.Pada era globalisasi saat ini yang sudah memanfaatkan pemasaran secara digital, pemilik hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut sehingga dapat menyebabkan kendala-kendala seperti : zona pemasaran yang tidak berkembang, peluang mendapatkan pelanggan baru tidak bernilai maksimal, dan informasi terbaru seputar produk tidak tersebar dengan baik. Pemilik mengelola data produk dan data pesanan hanya melalui pembukuan manual sehingga dinilai tidak efektif dan efisien sehingga perputaran arus informasi pesanan dan produk akan berjalan lambat dan turut menghambat proses bisnis yang berjalan. Penelitian yang dilakukan penulis memiliki tujuan untuk merancang bangun sebuah sistem informasi pemesanan dan penjualan produk kerajinan yang berbasis website pada UMKM tersebut, sehingga nantinya diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah pemilik UMKM Puti Mungka dalam mengelola pesanan dan informasi produk. Penelitian mengggunakan metode pengembangan waterfall serta Framework Laravel yang menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk menjadi tools yang akan digunakan selama pembangunan sistem adapun database yang digunakan adalah MySQL. Hasil penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi pemesanan dan penjualan produk kerajinan berbasis web pada UMKM Puti Mungka yang dapat membantu proses bisnis menjadi lebih mudah.
Kata Kunci : Waterfall, Website, Laravel, Pemesanan, Penjuala
Analisis Tataniaga Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Di Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan saluran, fungsi tataniaga dan menganalisis margin tataniaga, farmer’s share dan efisiensi tataniaga tomat dari Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Survey terhadap 30 orang petani, yang disampel secara purposive, dan 31 orang pedagang, yang disampel dengan teknil snowball, untuk mengumpulkan data. Kemudian data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Kami memnemukan bahwa ada empat saluran tataniaga tomat dari Nagari Alahan Panjang, yaitu saluran I: petani - pedagang pengecer Tarusan - konsumen, saluran II: petani – pedagang pengumpul – pedagang pengecer Alahan Panjang – konsumen, saluran III: petani – pedagang pengumpul – pedagang besar – pedagang pengecer Solok – konsumen, saluran IV: petani : pedagang pengumpul – pedagang antar daerah – pedagang pengecer Medan – konsumen. Fungsi tataniaga yang dilakukan lembaga tataniaga tomat yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Margin tataniaga terkecil terdapat pada saluran I yaitu sebesar Rp2.528,69/kg. Farmer’s Share paling besar juga pada saluran I yaitu sebesar 80,80%, artinya petani mendapatkan bagian yang paling tinggi dari harga yang dibayarkan oleh konsumen. Saluran tataniaga yang paling efisien juga pada saluran I. Hasil ini memperlihatkan bahwa saluran tataniaga yang paling pendek adalah yang terbaik dalam hal margin, farmer’s share dan efisien. Untuk itu, disarankan agar tataniaga tomat diperpendek melalui penguatan kelembagaan pemasaran ditingkat petani dan meningkatkan permintaan pada kawasan terdekat. Pengembangan koperasi petani tomat dan pengembangan industri pengolahan tomat adalah upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tataniaga tomat ini
MANAJEMEN RISIKO PRODUKSI DI PABRIK ROTI GANTO
Industri pengolahan adalah salah satu sektor yang memiliki peran penting
dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu jenis industri
pengolahan dengan kontribusi yang cukup besar pada perekonomian Indonesia
adalah industri makanan. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan bisnisnya,
penting bagi perusahaan industri makanan untuk memiliki strategi yang kuat dalam
menghadapi kompetitor yang sama. Namun kenyataannya, dalam menjalankan
bisnis terdapat risiko yang dapat mengganggu keberlangsungan produksi. Hal ini
juga terjadi pada salah satu industri makanan yang berada di Kota Padang,
Sumatra Barat yaitu Pabrik Roti Ganto. Dalam menjalankan bisnisnya, Pabrik Roti
Ganto menghadapi risiko yang dapat menghambat aktivitas bisnis perusahaan baik
permsalahan pada pengadaan, produksi, dan retailer. Oleh karena itu, tujuan
dilakukan penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi risiko serta merancang
tindakan mitigasi untuk meminimalisir terjadinya risiko pada produksi roti di
Pabrik Roti Gamto.
Metode yang digunakan adalah House Of Risk (HOR) dimana metode HOR
ini merupakan integrasi antara FMEA dan HOQ. Metode HOR terdiri dari 2 tahap
yaitu HOR fase 1 dan HOR fase 2, dimana HOR fase 1 adalah tahap untuk
mengidentifikasi dan menentukan risiko yang akan diprioritaskan untuk dirancang
usulan mitigasinya berdasarkan ARP (Aggregate Risk Potential), sedangkan HOR
fase 2 tahapan dalam menentukan tingkat efektifitas dari mitigasi yang diusulkan.
Hasil identifikasi risiko di Pabrik Roti Ganto diperoleh 30 kejadian risiko
(risk events) dan 29 penyebab risiko (risk agents). Berdasarkan pengolahan risiko
dengan HOR fase 1 diperoleh 9 prioritas risiko menurut nilai ARP (Aggregate Risk
Potential) yang akan dirancang usulan mitigasi untuk memanimilisir terjadinya
risiko. Kemudian berdasarkan HOR fase 2 diperoleh 10 usulan mitigasi prioritas
sesuai dengan tingkat efektifitas bagi perusahaan dalam menerapkan usulan
mitigasi tersebut
Efektifitas Peer Group Education Terhadap Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja di Desa Kotabaru Martapura Ogan Komering Ulu Timur
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Nama : Eri Haria Ningsih
BP : 2121312040
Efektifitas Peer Group Education Terhadap Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja di Desa Kotabaru Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2023
XV + 74 hal + 6 tabel + 4 skema + 7 Lampiran
ABSTRAK
Perilaku seksual merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Perilaku seksual remaja yang dilakukan saat berpacaran terdiri dari berbagai tahapan yaitu berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, meraba bagian payudara, petting, oral sex dan berhubungan badan (Sexual Intercours). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas peer group education terhadap perilaku seksual berisiko pada remaja di desa Kotabaru Martapura Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperimental One Group Pretest-Postest dengan tehnik pengambilan sampel Quota Sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Penelitian ini berupa pemberian intervensi dengan pendekatan peer group education. Analisa data menggunakan analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik responden dan analisis bivariat untuk mengetahui hasil intervensi pretest - postest, karena data yang didapatkan berdistribusi tidak normal maka uji yang digunakan uji wilcoxon. Hasil uji menunjukkan peer group education efektif terhadap perilaku seksual berisiko meliputi pengetahuan (p 0,000), sikap (p 0,000), dan tindakan (p 0,031). Peer Group Education ini direkomendasikan kepada petugas kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan guna memberikan informasi dan mengontrol remaja agar tidak mengarah kepada perilaku seksual yang berisiko.
Kata Kunci: Remaja, Perilaku seksual berisiko, Peer group education
Daftar Pustaka : 72 (2019 - 2023)
FACULTY OF NURSING
UNIVERSITAS ANDALAS
Nama : Eri Haria Ningsih
BP : 2121312040
EFFECTIVENESS OF PEER GROUP EDUCATION ON RISK SEXUAL BEHAVIOR IN ADOLESCENTS IN KOTABARU OGAN KOMERING ULU EAST SUMATRA
CLXV + 72 pages + 6 table + 4 scheme + 7 appendixes
ABSTRACT
Sexual behavior is any behavior that is driven by sexual desire, either with the opposite sex or with the same sex. Adolescent sexual behavior during dating consists of various stages, namely holding hands, hugging, kissing, touching breasts, petting, oral sex and sexual intercourse (Sexual Intercourse). The aim of this research is to determine the effectiveness of peer group education on risky sexual behavior among adolescents in the village of Kotabaru Martapura Ogan Komering Ulu, east of South Sumatra. This research is a Quasy Experimental One Group Pretest-Posttest research using Quota Sampling sampling technique with total sampling 36 responden. This research takes the form of providing intervention using a peer group education approach. Data analysis used univariate analysis to see the frequency distribution of respondents' characteristics and bivariate analysis to determine the results of the pretest - posttest intervention, because the data obtained was not normally distributed, the Wilcoxon test was used. The test results show that peer group education is effective for risky sexual behavior including knowledge with a p value of 0.000, attitudes with a p value of 0.000, and actions with a p value of 0.031. Peer Group Education is recommended for health workers to carry out health promotion to provide information and control teenagers so that they do not lead to risky sexual behavior.
Keywords: Adolescents, risk sexual behavior, peer group education
Reference : 72 (2019 - 2023
ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI AKTIF EKSTRAK HEKSANA DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L.)
Tumbuhan Legundi (Vitex trifolia L) merupakan salah satu tumbuhan obat tradisional Indonesia yang sering digunakan untuk mengobati gatal, alergi, dan sebagai jamu untuk wanita yang baru melahirkan. Tumbuhan Legundi banyak mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, steroid, fenolik, alkaloid, dan terpenoid, yang berpotensi memiliki sifat toksisitas. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan karakterisasi ekstrak heksana Daun Legundi. Proses isolasi dilakukan dengan kromatografi vakum cair dan kromatografi kolom. Lalu didapatkan hasil berupa padatan putih dengan massa 8,4 mg dan titik leleh sebesar 111-113°C. Uji kemurnian senyawa hasil isolasi dilakukan dengan uji KLT dan ditambah pereaksi Liebermann Burchard yang menghasilkan noda tunggal berwarna merah-ungu. Senyawa hasil isolasi dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Berdasarkan hasil spektrum UV-Vis didapatkan panjang gelombang maksimum sebesar 292 nm, hal ini menandakan terjadi transisi elektron n⟶π* dari kromofor -C=O, sedangkan hasil dari spektrum FTIR didapatkan bahwa senyawa isolasi memiliki gugus O-H, C-H stretching, C=O stretching, C-O stretching dan C-H bending dari geminal dimetil yang merupakan ciri khas senyawa terpenoid
MOBILITAS PEKERJAAN MASYARAKAT DARI NON TAMBANG MENJADI PEKERJA BURUH TAMBANG RAKYAT BATUBARA DI KECAMATAN TALAWI
Salah satu daerah pertambangan batubara di Sumatera yang sangat
legendaris dan merekam banyak kisah dan potensi yang cukup besar sejak
Indonesia masih dibawah pendudukan kolonial belanda hingga Indonesia merdeka
adalah pertambangan batubara di Kota Sawahlunto yang saat itu di bawah kuasa
PTBA. Berkembangnya tambang rakyat/tambang liar bermula saat TBO
mengalami penurunan akibat krisis saat yang salah satunya akibat penurunan
produksi yang disebabkan ongkos produksi yang tinggi. Hal ini berdampak pada
masyarakat baik positif maupun naegatif salah tunnya penyerapan tenaga kerja
dari berbegai latar belakang yang menyebabkan terjadinya mobilitas pekerjaan
menjadi buruh tambang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alasan masyarakat Desa
Sikalang beralih pekerjaan dari non tambang menjadi buruh tambang rakyat
batubara di Kecamatan Talawi dan perubahan yang terjadi pada kehidupan
masyarakat setelah melakukan mobilitas pekerjaan pada pertambangan rakyat
batubara di Kecamatan Talawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi.
Penetapan informan menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah 11
orang informan. Informan dibagi menjadi dua jenis, yaitu informan pengamat dan
informan pelaku. Informan pelaku yaitu buruh tambang batubara berjumlah 8
orang. Sementara informan pengamat adalah masyarakat atau orang yang
berkaitan dengan pengelola pertambangan batubara di Kecamatan Talawi seperti
HRD perusahaan dan karyawan perusahaan berjumlah 3 orang. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pilihan rasional oleh James Coleman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa alasan
masyarakat Desa Sikalang melakukan mobilitas pekerjaan menjadi pekerja buruh
tambang rakyat batubara di Kecamatan Talawi yaitu, 1) Menginginkan pekerjaan
yang lebih efisien 2) faktor-faktor yang mendorong keinginan meningkatkan
status sosial, 3) faktor keluarga dan 4) Pengahasilan. Perubahan sosial yang terjadi
pada masyarakat setelah melakukan pindah bekerja menjadi buruh tambang yaitu,
1) Perubahan pendapatan, 2) Aktivitas Kondisi/situasi kerja dan beberapa hal baru
yang di dapatkan pasca beralih pekerjaan menjadi buruh tambang mulai dari
keselamatan kerja, tunjangan kerja hingga jaminan kesehatan kerj
TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM PERLINDUNGAN HAK ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA BERDASARKAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA
ABSTRAK
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri seseorang sebagai bentuk pemberian dari Tuhan sejak masih di dalam kandungan seorang perempuan. Salah satu bagian dari hak asasi manusia adalah perlindungan terhadap hak anak. Adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia menimbulkan suatu polemik adanya pembatasan mengenai hak anak berkewarganegaraan ganda yang lahir dibawah Tahun 2006 sehingga menimbulkan diskriminasi dan perbedaan dengan anak yang lahir setelah adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia serta adanya beberapa kasus mengenai hak anak kewarganegaraan ganda. Adapun rumusan masalah yang penulis angkat Pertama, Bagaimana pengaturan hak anak berkewarganegaraan ganda di Indonesia dari perspektif hak asasi manusia? Kedua, Bagaimana tanggung jawab negara terhadap perlindungan hak anak berkewarganegaraan ganda dari perspektif hak asasi manusia? Untuk menjawab penelitian ini, Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu Yuridis Normatif. Adapun hasil dari pembahasan Pertama, Pengaturan hak anak berkewarganegaraan ganda sama dengan hak anak berkewarganegaraan Indonesia yang diatur di dalam hukum internasional maupun hukum positif Indonesia. Kedua, tanggung jawab negara terhadap pelindungan hak anak berkewarganegaaan ganda yang tidak mendaftarkan setelah adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia, dimana Pemerintah memberikan solusi dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Tata Cara Memperoleh, Kehilangan, Pembatalan dan Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia. Dengan adanya Peraturan Pemerintah terbaru tersebut dapat mengatasi hak anak berkewarganegaraan ganda yang tidak mendaftar untuk memperoleh kembali status kewarganegaraan Republik Indonesia dengan begitu negara memberikan tanggung jawab terhadap perlindungan mengenai hak anak dimana anak sebagai seseorang yang dapat dikategorikan sebagai kelompok yang rentan yang harus diberikan perlindungan sesuai dengan kekhususannya
Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Ansietas Pada Hipertensi Dengan Penerapan Terapi Hipnosis Lima Jari Di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kota Padang
Hipertensi disebut juga sebagai “silent killer” karena mayoritas penderita hipertensi tidak menunjukkan adanya tanda dan gejala. Hipertensi dapat memunculkan dampak fisik dan psikologis. Dampak psikologis yang dialami penderita hipertensi yaitu kecemasan atau ansietas. Ansietas yang tidak dikontrol dapat menyebabkan tekanan darah yang tidak terkontrol pula karena dampak fisik dari ansietas. Untuk
mengurangi dampak ansietas tersebut dapat dilakukan dengan terapi hipnosis lima jari. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi hipnosis lima jari pada pasien hipertensi, yaitu Tn.S. Pelaksanaan studi kasus dilakukan pada tanggal 24 Juni 2024 – 2 Juli 2024 dengan menggunakan penilaian awal (pre test) dan penilaian akhir (post test) menggunakan kuesioner Self Rating Anxiety Scale
(SRAS). Hasil asuhan keperawatan terjadinya penurunan skor SRAS yaitu skor sebelum 49 (ansietas sedang), skor sesudah 40 (ansietas ringan) dan skor setelah ditambah terapi generalis lainnya yaitu menjadi 35 (ansietas ringan) . Diharapkan hasil dari karya ilmiah ini dapat menjadi bahan informasi bagi perawat dalam mengatasi ansietas pada penderita hipertensi dengan menggunakan intervensi terapi
hipnosis lima jari