Warta Adhia - Jurnal Perhubungan Udara
Not a member yet
    265 research outputs found

    Design of Alerting System for Beyond Visual Line of Sight Operational Cargo Delivery UAV

    No full text
    The development of drones is now crucial to many industries, investors, and governments as they are more cost-effective and efficient in various industries, such as filmmaking, consumer, and tourism. They can also be used in various fields, such as agriculture, meteorology, construction, logistics, and conservation. Beyond Visual Line of Sight (BVLOS) technology enables drone operations to perform missions more accurately as it allows them to be operated in a wider angular range. BVLOS includes the use of advanced technologies and systems to monitor drones and ensure they comply with regulations. As such, BVLOS can be used to optimise marine cargo drone operations. In addition, the Ground Control System (GCS) is used by multi-UAV systems to remotely monitor drone performance. This enables advancements in navigation and autonomous technologies that can be utilised in the maritime sector. However, the operation of cargo delivery UAVs, especially those operated as multi-UAVs, requires a surveillance system supported by a qualified warning system. One of them is a warning system that will appear when the UAV approaches the boundary of the area of operation that has been set at the beginning. The warning system aims to improve safety and security because by warning UAVs approaching or entering restricted or sensitive areas, this system can prevent unauthorised access or accidents, ensuring the safety and security of the area and the UAV itself. In addition, it improves efficiency and reduces costs where the warning system can help UAVs avoid entering prohibited or unauthorised locations, improving efficiency, and reducing costs associated with re-routing or returning to home. For this reason, in this research, the design of a warning system for UAVs approaching the boundary of the operating area is performed and shown through simulation. In this research, a two-level alert system was designed and simulated that is triggered when the UAV approaches the boundary of the specified operation area to enable the operation supervisor to perform safety procedures in response to mitigate potential risks

    Optimalisasi Jalur Lintasan Pendaratan Berbasis Required Navigation Procedures (RNP) menggunakan Metode Simulasi Studi Kasus Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung

    No full text
    ICAO merekomendasikan untuk program pencapaian capacity and efficiency dilakukan melalui model penerapan Performance Based Navigation (PBN), dengan fleksibelitas rute terbang saat ini belum tergambar pola terbang yang mendapatkan jarak terbang yang lebih pendek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan model terbang dalam rangka optimalisasi jarak tempuh terbang pesawat yang menggunakan instrument approach procedure berbasis RNP approach. Penelitian menggunakan Metodologi kuantitatif dengan model penelitian eksperimen (Pre experimental one-shot case study. Hasilnya adalah pola terbang pada lintasan melengkung (arc segment) dengan penerapan kecepatan minimal mulai Initial Approach Fix (IAF) sebesar (V=210 knot) ini menghasilkan efisiensi jarak terbang sebesar 8 % serta penghematan bahan bakar sebesar 1.5 % dibandingkan dengan current procedure. Penerapan prosedur penerbangan berbasis RNP Approach (RNP Arc) sangat sesuai pada daerah dengan kontur pegunungan

    Studi Literatur Evaluasi Kualitas Pelayanan Angkutan Umum oleh Pengguna

    No full text
    Sistem transportasi umum yang baik untuk transportasi penumpang terbukti menjadi katalisator dalam mengubah kota menjadi lebih layak huni dan berkelanjutan. Merancang sistem angkutan umum yang berorientasi pada pelanggan sesuai dengan permintaan pelanggan membutuhkan pengetahuan tentang kebutuhan pelanggan dan apa yang disediakan oleh penyedia layanan angkutan umum. Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi dimensi yang memengaruhi pengukuran peningkatan kualitas layanan dari perspektif pengguna dengan menggunakan metode pencarian literatur dari internet, buku, artikel jurnal dan standar terkait untuk mengidentifikasi kualitas layanan. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil penelusuran literatur menunjukkan bahwa banyak peneliti di dunia telah mengembangkan pengukuran kualitas layanan berdasarkan teori SERVQUAL persepsi pelanggan, yaitu (1) keandalan, (2) daya tanggap, (3) jaminan, (4) bukti langsung, dan (5) empati. Berdasarkan lima dimensi, peneliti menyatakan kualitas pelayanan angkutan umum angkutan penumpang sektor transportasi dengan menambahkan dimensi secara terpisah meliputi (6) biaya, (7) kebijakan, (8) budaya, dan (9) dampak lingkungan. Dimensi ini digunakan sebagai variabel independen dalam hal persepsi pengguna yang akan membangun ukuran kinerja yang ditawarkan oleh penyedia layanan sebagai variabel dependen untuk analisis regresi. Analisis dengan pendekatan model yang berbeda dapat digunakan dengan mengacu pada atribut-atribut yang membentuk dimensi kualitas pelayanan angkutan umum untuk angkutan penumpang

    Pengaruh Safety Briefing terhadap Kualitas Pelayanan Penerbangan dan Kinerja ATC di Perum LPPNPI Cabang Medan

    No full text
    Keselamatan penerbangan merupakan faktor utama setiap operasi penerbangan. Air Traffic Controler (ATC) sebagai pelaksana berperan dalam pencegahan agar pesawat udara tidak terlalu dekat satu dengan yang lainnya. Peran tersebut sangat besar dalam mencapai tujuan keselamatan penerbangan. Koordinasi yang baik antarpetugas agar tidak terjadi gangguan saat penerbangan juga menciptakan keselamatan penerbangan. Koordinasi dan pertukaran informasi antarpetugas pelayanan lalu lintas penerbangan dilaksanakan dengan melakukan safety briefing sebelum pelaksanaan pelayanan lalu lintas penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh safety briefing terhadap kualitas pelayanan penerbangan dan kinerja ATC. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah daftar pertanyaan atau kuesioner. Populasi dan sampel penelitian yaitu ATC Perum LPPNPI Cabang Medan yang berjumlah 36 sampel. Berdasarkan analisis data penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan safety briefing saat ini memiliki pengaruh pada kualitas pelayanan penerbangan dan kinerja ATC di Perum LPPNPI Cabang Medan sehingga setiap cabang Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) membutuhkan penyesuaian operasi terkait pelaksanaan safety briefing yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penerbangan dan kinerja setiap personel ATC

    Evaluasi Pertukaran Informasi pada Simulasi Dampak Abu Vulkanik Terhadap Operasi Penerbangan di Indonesia

    No full text
    Dokumen ICAO 9766 tentang Handbook on the International Airways Volcano Watch (IAVW) menyebutkan bahwa diperlukan suatu exercise atau simulasi di setiap wilayah regional International Civil Aviation Organization (ICAO) agar dapat menjadi sarana latihan respons antar pemangku kepentingan penerbangan jika terdapat erupsi gunung berapi yang mengakibatkan adanya sebaran abu vulkanik di ruang udara. Pelaksanaan Volcanic Ash Exercise (Volcex) yang telah dilakukan Indonesia, masih perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui alur informasi yang diberlakukan telah sesuai standar internasional yang ditetapkan. Tujuan penulisan ini adalah untuk membandingkan penerapan prosedur penanganan abu vulkanik di Indonesia dengan standar internasional yang ditetapkan oleh ICAO. Sehingga akan diketahui hal apa saja yang masih perlu dilakukan perbaikan serta penggunaan sistem komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang. Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan melakukan observasi secara langsung pada kegiatan Volcanic Ash Exercise (Volcex) 22/01. Kegiatan Volcex 22/01 yang melibatkan Indonesia dan Sri Lanka, mensimulasikan letusan gunung Sorikmarapi yang berada di Sumetera Utara, menyebabkan sebaran abu vulkanik hingga memasuki wilayah FIR Colombo dan mengganggu aktivitas penerbangan. Seluruh unit yang terlibat, memberikan data dan informasi terkait abu vulkanik, baik yang berada di ruang udara maupun di daratan. Hasil dari kegiatan simulasi tersebut menunjukkan adanya alur informasi yang diterbitkan oleh masing-masing pihak terkait telah sesuai dengan standar internasional, sehingga perubahan rencana operasi penerbangan berjalan dengan lancar. Pertukaran informasi abu vulkanik tersebut  dilakukan menggunakan sistem I-Wish, dan mampu mendemonstrasikan pengambilan keputusan penutupan suatu bandara akibat adanya abu vulkanik melalui proses Collaborative Decision Making (CDM) yang melibatkan berbagai stakeholder penerbangan

    Layanan Angkutan Udara pasca Pandemi Covid-19: Pemenuhan Kebutuhan Armada Pesawat Udara

    No full text
    Dampak Covid-19 sangat dirasakan oleh angkutan udara berjadwal dalam negeri. Banyak pesawat udara yang lama terparkir dan tidak beroperasi. Kondisi armada yang masih dalam proses maintenance dan pengembalian ke lessor mengakibatkan semakin berkurangnya jumlah armada yang tersedia. Saat ini pergerakan transportasi udara sudah mulai tumbuh ditandai dengan angka seat load factor (SLF) yang mengalami pemulihan sejak mencapai titik terendah pada tahun 2020. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui gap antara ketersediaan jumlah armada pesawat udara dengan kebutuhan layanan angkutan udara. Kajian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Ditemukan kesenjangan distribusi frekuensi layanan penerbangan pada rute-rute yang memiliki demand tinggi. Optimalisasi operasional armada pesawat udara yang ada pada maskapai penerbangan perlu didukung dengan layanan operasional bandara terutama terkait fleksibilitas jam operasional bandara, serta navigasi udara, dan penyederhanaan proses perizinan rute, slot time dan flight plan yang lebih fleksibel dengan tetap memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan

    Analisis Kebutuhan Fasilitas Operasional Waterbase Seaplane Pulau Panjang

    No full text
    Indonesia merupakan negara kepulauan, letaknya tersebar dan dipisahkan oleh perairan. Pulau Panjang merupakan bagian dari gugusan kepulauan di Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta dengan potensi wisata alam yang indah. Dengan potensi pariwisata tersebut, Pulau Panjang dapat menjadi waterbase yang menguhubungkan pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Seaplane termasuk kategori pesawat memiliki resiko kecelakaan. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan seaplane, fasilitas teknis dan fasilitas operasional waterbase harus sesuai standar. Dalam penelitian ini dilaksanakan analisis kebutuhan fasilitas operasional waterbase meliputi fasilitas apron, marka, hanggar, fasilitas pertolongan kecelakaan penerbangan & pemadam kebakaran (PKP-PK) serta Personil yang berwenang dibidang keselamatan penerbangan. Metode yang digunakan adalah physical carrying capacity (PCC) analysis dan requirement analysis. Seaplane yang akan beroperasional pada waterbase di Pulau Panjang adalah seaplane N219A

    Bagaimana Mengelola Aerotropolis? Sebuah Tinjauan Literatur

    No full text
    Tinjauan literatur ini memberikan tinjauan sistematis penelitian aerotropolis antara tahun 1990 dan 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran komprehensif tentang penelitian awal serta mutakhir pada bidang aerotropolis dengan membahas masalah utama dan mengidentifikasi kesenjangan serta area untuk penelitian masa depan khususnya pada manajemen aerotropolis. Melalui pendekatan kualitatif, analisis atas 31 publikasi yang diambil dari basis data Scopus mengklasifikasikan 4 area fokus literatur penelitian yaitu 1) Bandara & Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Aerotropolis, 2) Perencanaan dan Tata Kelola Aerotropolis, 3) Strategi dan Implementasi Aerotropolis, dan 4) Evaluasi dan Pengukuran Aerotropolis. Wawasan penelitian dari tinjauan literatur ini dapat mendorong praktisi, termasuk pengelola bandara, manajer bisnis dan pemerintah, untuk mempertimbangkan strategi pengelolaan bisnis secara holistik saat membangun aerotropolis

    Airline Service Delays And The Impact On Customer Perceptions, Switching Intentions And Negative Word Of Mouth

    No full text
    This research examines the influence of service delay on negative emotions and its result on switching plans and negative word of mouth as customer behavior. The survey was conducted on customers who have undergone delays in LCC airlines in Indonesia. The respondents' total number was 383, and the questionnaire responses were analyzed using SEM and mediation testing. As a result, this study accepts all the hypotheses that service delay affects anger and worry, and its impact on switching intention behavior and negative word of mouth. This research provides insight into how airlines can manage and improve their service policies to minimize service delays

    Studi Prospektif Penggunaan Drone Kargo di Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) dan Terdampak Bencana

    No full text
    Saat ini, salah satu potensi yang menjadi fokus saat ini adalah pemanfaatan drone sebagai wahana logistik (pengiriman barang), sesuai dengan prediksi dari laporan PwC [1] di tahun 2018, yang menempatkan drone transportasi di peringkat 3 pemanfaatn drone berdasarkan nilai pasarnya. Pada artikel ini, sebuah studi prospektif terhadap implementasi drone kargo di Indonesia dijabarkan, utamanya di daerah Terpencil, Terluar, dan Tertinggal (3T) dan daerah terdampak bencana. Beberapa simulasi parametrik dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor krusial implementasi pada enam parameter, yakni kebutuhan logistik, tipe drone, trayek, infrastruktur, regulasi, dan lini masa realisasi. Hasil dari simulasi parametrik ini menunjukkan delapan prospek implementasi drone kargo. Untuk operasi antar pulau, dalam jangka waktu dekat, pengiriman bahan medis seperti distribusi vaksin dinilai akan sangat menguntungkan. Sebaliknya, untuk operasi di area pegunungan, drone kargo masih akan terhambat masalah performanya di ketinggian. Terakhir, pada kasus daerah terdampak bencana, drone kargo dinilai sudah sangat mungkin diimplementasikan dengan banyaknya contoh riil. Di masa mendatang, studi ini menemukan bahwa operasi drone kargo dapat mencakup area yang lebih luas. Dengan memilih beberapa bandara strategis, trayek drone yang terintegrasi secara nasional dapat dirancang hanya dengan kurang dari 10 hub utama, setidaknya dalam lima tahun ke depan

    157

    full texts

    265

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Warta Adhia - Jurnal Perhubungan Udara is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇