EXPLORING ESP COURSE: INSIGHTS FROM TEACHERS AND STUDENTS

In the secondary school setting in Indonesia, English for Special Purposes (ESP) is taught in vocational schools. The competence of the results, however, falls short of what the workplace requires and expects. It suggests that there is a problem with the ESP-based teaching and learning process. This study attempts to find out how students and teachers perceive the ESP course at a vocational high school. 34 respondents in total, including 32 students and 2 English teachers, took part in the survey. Students were given a set of questionnaires with 34 closed-ended questions and 4 open-ended questions to help gain the information. Teachers were also interviewed to better understand their perspectives. The findings show that students' English proficiency is lacking, as indicated by students and teachers. Students are aware of the significance, challenges, and demands they will have in the future with regard to the ESP program. Teachers and students both agree that the focus of English learning materials should be on what employers want in the workplace. Finally, a number of possible problems with the ESP program are raised, including the length of instruction, the nature of the ESP, and the qualifications of the teachers. The findings of this study suggested that a collaborative approach to teaching might be an alternative to the current ESP curriculum in order to partially address the issue. Keywords: ESP program, teachers’ perception, students’ perception

Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Guru dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Kelas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru kelas SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah guru kelas SD Negeri di Kecamatan Ngaglik dengan jumlah 234 guru. Sampel diambil dengan cara sampling incidental  sebanyak 148 guru. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, motivasi kerja dan kinerja guru kelas. Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan korelasi person’s product moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1). Terdapat kontribusi positif yang signifikan antara variabel kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja guru kelas SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik dengan nilai F hitung 25,579; nilai signifikansinya 0,000 < 0,05. 2) Terdapat kontribusi positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru kelas sebesar t hitung 1,998; nilai signifikansi 0,048 < 0,05. 3) Terdapat kontribusi positif yang signifikan antara kompetensi guru terhadap kinerja guru kelas sebesar t hitung 2,324; nilai signifikansi 0,022 < 0,05. 4) Terdapat kontribusi positif yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru kelas sebesar t hitung 4,378; nilai signifikansi 0,001 < 0,05

Return on assets, return on equity, earnings per share, dividend yield, and book-to-market ratio’s effects on stock return

This research intends to investigate the ability of Return on assets (ROA), return on equity (ROE), earnings per share (EPS), dividend yield (DY), and book-to-market ratio (BMR) on stock returns. Stock investment is one strategy for investors to channel their finances while boosting wealth due to the high return on equities earned. In this study, company information is represented by financial ratios, which play a significant role in guiding investors in identifying which companies have the potential to give the highest number of returns. With 164 total observations, this research used 56 companies that were part of the LQ45 index on the Indonesian Stock Exchange (IDX) in the 2019–2022 timeframe as a sample study with the aim to examine the effects of ROA, ROE, EPS, dividend yield, and book-to-market ratio on stock return. Using STATA 14.0 software, double linear regression analysis is used in the hypothesis test. The results of this research, as proven by the regression analysis, are as follows: (1) the book-to-market ratio negatively affects stock return; and (2) ROA, ROE, EPS, and dividend yield have no bearing on stock return. This study emphasizes the value of diversifying investment strategies and avoiding a narrow range of financial ratios when choosing which stocks to buy. Investors should evaluate general business conditions and take a wider range of issues into account

Profesionalisme Guru Dalam Kaitannya Dengan Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMK Negeri 1 Purwojati Kabupaten Banyumas

Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi profesionalisme guru dan mutu pendidikan yang ada di SMK Negeri 1 Purwojati,  mengetahui peran dan upaya peningkatan profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Purwojati, mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat upaya peningkatan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Purwojati. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan instrument penelitian berupa kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Data dikumpulkan dari narasumber  kepala sekolah, guru, kepala dan staf tata usaha dan siswa siswi SMK Negeri 1 Purwojati. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif (non statistik). Hasil Penelitian ini 1) Kondisi profesionalisme guru dan mutu pendidikan menunjukkan bahwa guru-guru SMK Negeri 1 Purwojati memiliki komitmen, tanggungjawab, keterbukaan, orientasi terhadap tugas, dan kemampuan yang tinggi terhadap profesinya. 2) Upaya mengoptimalisasi kompetensi profesional guru sebagai upaya peningkatan mutu sekolah dengan melakukan pembinaan-pembinaan serta mengirim guru untuk mengikuti pelatihan dan seminar

Pengaruh model pembelajaran project based learning berbantuan mind mapping terhadap kreativitas siswa kelas v SDN Ungaran 01

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran project based learnig berbantuan mind mapping terhadap kreativitas siswa. Penelitian ini menggunakan kuantitatif metode eksperimen (Quasi experiment Design) bentuk Nonquivalent Control Group. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Ungaran 01. Sedangkan untuk sampel pada penelitian ini adalah kelas VB dan kelas VC.Teknik pengumpulan data yang digunakan angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, Uji Independent Sample T-Test dan uji Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan kreativitas siswa melalui penggunaan model pembelajaran project based leaning berbantuan mind mapping yang dibuktikan dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 pada kelas kontrol dan untuk kelas eksperimen taraf signifikasnin 0,000 < 0,05 dengan menggunakan uji independent sample t-test. (2) Terdapat pengaruh penggunaan model project based learning berbantuan mind mapping terhadap kreativitas siswa, dibuktikan dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 menggunakan uji regresi linier sederhana. Kesimpulan penelitian yaitu terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran project based learning berbantuan mind mapping terhadap kreativitas siswa sangat efektif.The research was conducted to determine the effect of the mind mapping-assisted project-based learning model on student creativity. This study used a quantitative experimental method (Quasi Experimental Design) in the form of a nonquivalent control group. The population in this study used all students of class V at SD Negeri Ungaran 01. While for the samples in this study were class VB and class VC. Data collection techniques used questionnaires, observation, and documentation. Data analysis techniques used normality tests, homogeneity tests, independent sample t-tests, and sample linear regression tests. The results showed: (1) There is a difference in student creativity through the uses of a mind mapping-assisted project-based learning model as evidenced by a significance level of 0,000 < 0,05 in the control class and for the experimental class a significance level of 0,000 < 0,05 using an independent sample t-test. (2) There is an effect of using the mind mapping-assisted project-based learning model on student creativity as evidenced by a significance level of 0,000 < 0,05 using a sample linear regression test. The study concludes that the mind mapping-assisted project-based learning model on student creativity is very effective

Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Sekolah dan Motivasi Kerja Dalam Konteks Peningkatan Kinerja Guru SD Kristen di Kota Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah dan motivasi kerja dalam konteks peningkatan kinerja guru SD Kristen di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini guru SD Kristen di kota Yogayakarta dengan ukuran 100. Sampel diambil menggunakan rumus Slovin didapatkan sampel berukuran 80. Pengumpulan data menggunakan angket untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah, dan motivasi kerja serta kinerja guru. Pengujian validitas instrumen menggunakan korelasi person’s product moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1). Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel variabel kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja guru SD Kristen di Kota Yogyakarta dengan nilai F hitung 5,832; nilai signifikansinya 0,001 < 0,05. 2) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar t hitung 2,579; nilai signifikansi 0,012 < 0,05. 3) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara iklim sekolah terhadap kinerja guru sebesar t hitung 2,961; nilai signifikansi 0,004 < 0,05. 4) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar t hitung 2,998; nilai signifikansi 0,004 < 0,05

Implementasi kemampuan kerja sama siswa dalam pembelajaran tematik Madrasah Ibtidaiyah

Seiring dengan perkembangan zaman yang kian berkembang  menimbulkay beberapa tuntutan-tuntutan pada pendidikan di Indonesia di abad 21 ini.  Salah satu tuntutan pendidikan abad 21 yaitu kemampuan collaboration atau kemampuan kerja sama. Agar dapat memenuhi kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan abad  21, peserta didik  tidak hanya mempunyai kemampuan mengembangkan kompetensi pembelajaran tetapi juga kompetensi lainnya, salah satunya adalah kemampuan kerja sama.  Hal ini dikarenakan adanya tuntutan zaman untuk siswa dapat bersosialisasi dan berperan di dunia luar. Kemampuan kerja sama diperlukan agar siswa dapat bertukar pendapat dan berbagi informasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan kerja sama siswa dalam pembelajaran tematik madrasah ibtidaiyah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitataif. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa kemampuan bekerja sama siswa tergolong rendah pada setiap indikator kemampuan bekerja sama siswa yakni pada komunikasi, menyumbangkan ide, saling membantu, aktivitas kelompok saat berdiskusi, tanggung jawab menyelesaikan tugas dan menyelesaikan  tepat waktu

Implementasi gerakan literasi (gls) di SDN Glagah Yogyakarta

The purpose of this research is to determine 1) the implementation of the School Literacy Movement, 2) obstacles to implementing the School Literacy Movement, and 3) efforts to overcome obstacles to implementing the School Literacy Movement at SDN Glagah Yogyakarta. This research method uses a descriptive method with a qualitative approach. Setting The research was carried out at Glagah State Elementary School. The research objects are school principals, teachers and students. Research techniques use observation, interviews and documentation. Data analysis uses data reduction, data description presentation, and conclusions. The results of this research indicate that SDN Glagah has implemented GLS activities in a planned manner. The implementation of GLS is reflected in the habit of students to love reading and creating works. GLS activities at SDN Glagah are supported by many parties, including school members, parents, the community and related agencies.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah, 2) kendala pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah, dan 3) upaya mengatasi kendala pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SDN Glagah Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Setting  Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Glagah. Objek penelitian yakni kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan  reduksi data, sajian deskripsi data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SDN Glagah sudah melaksanakan kegiatan GLS secara terencana. Penerapan GLS tercermin dari pembiasaan siswa untuk gemar membaca dan menciptakan hasil karya. Kegiatan GLS di SDN Glagah didukung oleh banyak pihak baik warga sekolah, orang tua, masyarakat, dan dinas terkait

Systematic literature review: Identification of students’ mathematical anxiety in mathematics learning

Mathematics anxiety can be found at all levels of education, from elementary school to college students. This study aims to conduct a literature review related to mathematics anxiety in mathematics learning. The research method chosen in this study is the Systematic Literature Review. Data collection was carried out by documenting all articles that had similar research in this research report. The articles used in this study were 98 articles published for the period 2014–2022. The research was conducted at all levels of education. Based on the research results, there were 98 relevant articles published in 2014-2022 regarding mathematics anxiety in mathematics learning. It was noted that articles related to mathematical abilities including soft skills and hard skills dominated the number of articles. The collected articles mostly focus on research at the junior high school level, and researchers tend to prefer using quantitative research methods in their research

Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kalurahan dalam Penggunaan Dana Keistimewaan

Provilege fund is matter that attached to the Province of Yogyakarta Special District as a special autonomous region. The privilege fund has an objective to create prosperity for the socieites of the through the benefit optimalization of each activity done and relevant with the special authority. The Use of Privilege Fund cannot be separated from the synergic collaboration among stakeholders that in this analysis focuses on the Collaboration between Province Government Of the Special Region Of Yogyakarta And Kalurahan Government In in the use of privilege fund. This issue becomes a special attention because the high poverty condition level in DIY, which is based in the village areas. The intertwined collaboration between province. Government Of the Special Region Of Yogyakarta And Kalurahan Government In in the use of privilege fund generally becomes an instrument to increase the rate of economic growth and Yogyakarta societies’ welfare. This research utilized Qualitative Method with phenomenology approach. The data collection technique was performed through observation, interview and documentation. This analysis result indicates that the collaboration built between province and Kalurahan government (village) has not been holistically correlated so that the relation is more hierarchic (top down). Besides, there is an ambiguity tendency towards the spirit of villages to build that causes the low local initiatives and generally the authority possessed by the villages.Dana Keistimewaan merupakan hal yang melekat dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah otonomi khusus. Dana Keistimewaan ini memiliki tujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi warga Daerah Istimewa Yogyakarta melalui optimalisasi manfaat dari setiap kegiatan yang dilakukan dan sesuai dengan kewenangan kestimewaan. Pemanfaatan Dana Keistimewaan tidak terlepas daripada kolaborasi sinergis antar stakeholders yang dalam kajian ini memfokuskan pada Kolaborasi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemerintah Kalurahan/Desa dalam memanfaatkan Dana Keistimewaan. Isu ini menjadi perhatian karena kondisi kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sangat tinggi dan berbasis di wilayah Perdesaan. Kolabirasi yang terjalin antara pemerintah provinsi dan pemerintah kalurahan dalam menggunakan dana keistimewaan sejatinya menjadi instrumen dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan warga masyarakat Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kajian ini yaitu: kolaborasi yang terbangun antara pemerintah provinsi dan pemerintah Kalurahan (desa) belum terkorelasi secara holistik sehingga relasi yang terjalin lebih bersifat hierarki (top down); Selain itu ada kecenderungan kekaburan terhadap semangat desa membangun yang menyebabkan rendahnya prakarsa lokal dan biasnya kewenangan yang dimiliki oleh kalurahan