Open Access Jurnal Politeknik Negeri Jember
Not a member yet
    2254 research outputs found

    Interaksi Penta-Helix terhadap Keinovasian Organisasi Startup dan Kinerja Inovasi Produk Agribisnis Berbasis Kopi: The Penta-Helix Interaction on Startup Organization Innovation and Performance of Coffee-Based Agribusiness Product Innovation

    No full text
    Startup agribisnis berbasis produk turunan kopi Jember penting untuk ditumbuhkembangkan. Salah satu cara untuk mewujudkan startup agribisnis berbasis produk turunan kopi yakni memastikan kreativitas industri starup, inovasi dan penciptaan nilai melalui terintegrasinya 5 unsur konsep penta helix mulai dari akademisi, bisnis, pemerintahan, media dan komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi penta helix terhadap kinerja inovasi produk agribisnis baik secara langsung maupun melalui keinovatifan organisasi startup agribisnis berbasis produk turunan kopi. Metode penelitian menggunakan mixed method research model sequential exploratory. Dengan menggunakan purposive dan convenience sampling diperoleh sebanyak 104 sampel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan Partial Least Square (PLS)-Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi penta helix dalam menumbuhkan startup memiliki dukungan akademisi dan stakeholder yang cukup baik, namun hilirisasi hasil riset, dukungan pebisnis dan helik media masih agak buruk, sedangkan keinovatifan organisasi startup agribisnis cukup baik tetapi kinerja inovasi produk agribisnis masih agak buruk. Diketahui bahwa interaksi penta helix berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinovatifan organisasi startup agribisnis dan kinerja inovasi produk agribisnis baik secara langsung maupun melalui keinovatifan organisasi startup agribisnis berbasis produk turunan kopi di Jember (p<0,05

    Perancangan Sistem Antrian Pasien Di Puskesmas XYZ Banjarmasin

    No full text
    XYZ Health Center Banjarmasin is one of the growing healthcare centers that currently utilizes a conventional queue system. Conventional queues often pose challenges such as lost or damaged queue number cards, manual queue calling by staff, and insufficient information on the current queue status. These issues render the queuing activities less effective. The significant number of elderly patients also requires special attention to ensure that those with urgent healthcare needs receive prioritized treatment. This research aims to design a patient queue system at  XYZ Health Center Banjarmasin using a web-based priority service method built with PHP programming language and MySQL database. The system will generate a queue application to address the shortcomings of the conventional system, ensuring smooth queue processes. The queue application has been tested by end users with results indicating it is 'fit for use,' thereby benefiting XYZ Health Center November Banjarmasin in managing its queue operations effectively.Puskesmas XYZ Banjarmasin merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan yang sedang berkembang dengan menggunakan sistem antrian konvensional. Antrian konvensional sering menjadi sebuah kendala seperti kartu nomor antrian yang hilang dan rusak, pemanggilan antrian yang manual oleh petugas, dan kurangnya informasi nomor antrian yang sedang berjalan. Hal ini membuat aktivitas antrian kurang efektif. Banyaknya pasien lansia yang berobat juga perlu perhatian khusus agar pasien dengan kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan segera bisa mendapatkan prioritas dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan merancang sistem antrian pasien di Puskesmas XYZ Banjarmasin menggunakan metode priority service berbasis web yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql dengan menghasilkan sebuah aplikasi antrian, sehingga dengan adanya aplikasi ini, maka permasalahan antrian pada sistem konvensional dapat diatasi, sehingga proses antrian dapat berjalan dengan baik. Aplikasi sistem antrian ini sudah diuji cobakan oleh end user (pengguna) dengan hasil ‘layak untuk digunakan’ sehingga aplikasi ini dapat bermanfaat bagi Puskesmas XYZ Banjarmasin dalam menjalankan proses antria

    Persepsi Pengguna Pada SIMRS Medify Berdasarkan Model DeLone dan McLean

    No full text
    The advancement of information technology has driven a new paradigm in healthcare service delivery. The implementation of Medify as a new Hospital Management Information System (SIMRS) at RSUD Wates is a response to government regulations regarding health data management and digital transformation in Indonesia. This study aims to analyze user perceptions of the Medify SIMRS. This research is descriptive with a quantitative approach. Data collection was carried out through interviews, observations, and questionnaires. The questionnaire guide uses the DeLone and McLean analysis model, which includes six variables. The study population involved medical record officers at RSUD Wates and other healthcare workers using medical records at the hospital. The study found that the highest user perception percentages were on six aspects: system quality at 50,0%, information quality at 51,5%, service quality at 49,2%, perceived satisfaction at 53.0%, perceived usefulness of the system at 41,7%, and system benefits at 53,8%. Most respondents agreed that the Medify SIMRS is implemented and used for services. The highest evaluation score interpretation was in the aspect of system quality and perceived satisfaction, with a value of 72.1%, which falls into the Good criteria.The advancement of information technology has driven a new paradigm in healthcare service delivery. The implementation of Medify as a new Hospital Management Information System (SIMRS) at RSUD Wates is a response to government regulations regarding health data management and digital transformation in Indonesia. This study aims to analyze user perceptions of the Medify SIMRS. This research is descriptive with a quantitative approach. Data collection was carried out through interviews, observations, and questionnaires. The questionnaire guide uses the DeLone and McLean analysis model, which includes six variables. The study population involved medical record officers at RSUD Wates and other healthcare workers using medical records at the hospital. The study found that the highest user perception percentages were on six aspects: system quality at 50,0%, information quality at 51,5%, service quality at 49,2%, perceived satisfaction at 53.0%, perceived usefulness of the system at 41,7%, and system benefits at 53,8%. Most respondents agreed that the Medify SIMRS is implemented and used for services. The highest evaluation score interpretation was in the aspect of system quality and perceived satisfaction, with a value of 72.1%, which falls into the Good criteria

    Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Biaya CSR Pada Perusahaan Transportation & Logistic

    No full text
    Transportation companies are one of the dominant sectors contributing to the largest negative impact of greenhouse gas emissions in Indonesia. CSR is carried out to reduce these negative impacts, but the company's economic dynamics influence the costs incurred. This research examines the factors that influence CSR costs while adding to the limited literature related to dependent variables. This research method is quantitative through documentation. Researchers used secondary data from annual and sustainability reports of transportation & logistics sector companies listed on IDX for the 2020-2023 period. The sampling technique uses purposive sampling. Multiple linear regression analysis was carried out using SPSS 26. The research results are profitability, leverage, market capitalization and company size simultaneously influence CSR costs. Meanwhile, separately, the profitability does not have an influence, each of the market capitalization and leverage have a negative influence, and the company size has a positive influence on CSR costs

    Pemberdayaan UMKM Berbasis Agrobisnis “La Tansa” Melalui Pembinaan Keuangan, Diversifikasi Produk Serta E-Commerce

    No full text
    Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi luar biasa di bidang pertanian sebagai kota tape karena sebagian besar oleh – olehnya terbuat dari bahan dasar tape. Tidak hanya sebagai kota tape kabupaten Jember juga merupakan penghasil kopi. Sehingga hal tersebut menjadi peluang bagi kabupaten jember untuk menambah perekonomian daerah. Banyak penjual tape dan kopi yang menjadi binaan Kabupaten Jember dibawah Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jember. Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi olahan tape dan kopi adalah UMKM “La Tansa”. La Tansa memiliki beberapa permasalahan dalam menjalankan usahanya yang pertama yaitu belum memiliki pembukuan keuangan yang baik, kedua masih minimalnyanya diversifikasi produk yang dihasilkan dan yang ketiga adalah proses pemasaran yang belum terdigitalisasi. Berdasarkan potensi dan permasalahan tersebut digagas konsep pemberdayaan UMKM berbasis agrobisnis dengan pelatihan keuangan, pengadaan alat guna diversifikasi produk dan pengembangan sistem E-Commerce.Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi luar biasa di bidang pertanian sebagai kota tape karena sebagian besar oleh – olehnya terbuat dari bahan dasar tape. Tidak hanya sebagai kota tape kabupaten Jember juga merupakan penghasil kopi. Sehingga hal tersebut menjadi peluang bagi kabupaten jember untuk menambah perekonomian daerah. Banyak penjual tape dan kopi yang menjadi binaan Kabupaten Jember dibawah Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jember. Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi olahan tape dan kopi adalah UMKM “La Tansa”. La Tansa memiliki beberapa permasalahan dalam menjalankan usahanya yang pertama yaitu belum memiliki pembukuan keuangan yang baik, kedua masih minimalnyanya diversifikasi produk yang dihasilkan dan yang ketiga adalah proses pemasaran yang belum terdigitalisasi. Berdasarkan potensi dan permasalahan tersebut digagas konsep pemberdayaan UMKM berbasis agrobisnis dengan pelatihan keuangan, pengadaan alat guna diversifikasi produk dan pengembangan sistem E-Commerce.&nbsp

    Darmasiswa Awardee’s Perceptions on the Implementation of Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Class

    No full text
    Politeknik Negeri Jember offers several scholarship programs that provide opportunities for foreign students to pursue degree and non-degree education in Indonesia. One such scholarship is the Darmasiswa program, which aims to enhance the awardees' knowledge of Indonesian culture and language through the Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) class. To achieve this goal, the campus collaborates with the Language Center and International Office to organize the class. The program is conducted in three phases: 1) preparation, 2) implementation, and 3) evaluation. The evaluation phase is crucial for improving the program's quality. This study aims to describe the evaluation phase by analyzing the awardees' perceptions of the program. A questionnaire was used as the primary instrument, followed by interviews for confirmation. The results indicate that awardees generally have a positive perception of the program, as evidenced by their enthusiasm for the class. These findings are expected to help maintain and improve the quality of the BIPA class

    Kajian Substitusi Tepung Tapioka Dengan Labu Siam Terhadap Sifat Kimiawi Dan Kualitas Sensori Otak-Otak Ikan Tengiri

    No full text
    Otak-otak adalah makanan yang terbuat dari ikan yang dicampur dengan tepung dan rempah-rempah, dibungkus dengan daun pisang dan disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas. Salah satu ikan yang bisa dijadikan otak-otak adalah ikan tenggiri. Penggunaan labu siam pada otak-otak adalah sebagai pengisi serta sebagai penambah nutrisi pada otak-otak ikan tenggiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh substitusi labu siam sebagai bahan pengisi otak-otak terhadap kandungan kimia yang meliputi kadar air, kadar protein, dan kadar serat, serta analisis sensori yang meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur pada otak-otak ikan tenggiri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial dengan 3 kali pengulangan yaitu substitusi tepung tapioka dengan labu siam yang terdiri dari 6 taraf, yaitu Tapioka 100 g dan labu siam 0 g; Tapioka 90 g dan labu siam 10 g; Tapioka 80 g dan labu siam 20 g; Tapioka 70 g dan labu siam 30 g;  Tapioka 60 g dan labu siam 40 g; dan Tapioka 50 g dan labu siam 50 g. Pengamatan meliputi kandungan kimiawi; kadar air, protein, kadar serat dan uji sensori terdiri hedonik dan mutu hedonik meliputi atribut warna, aroma, rasa dan tekstur.   Kesimpulan perlakuan terbaik untuk menghasilkan kualitas sensorik otak-otak ikan tenggiri yang paling disukai  baik uji hedonik ataupun mutu hedonik atribut warna, aroma, rasa dan tekstur serta kandungan kimiawi protein dan kadar serat adalah  perlakuan P1 (formulasi 90 gram tepung tapioka dan 10 gram labu siam) dan P2 (formulasi 80 gram tepung tapioka dan 20 gram labu siam)

    Identifikasi Komponen Minyak Atsiri Jeruk Lemon Varietas Montaji Agrihorti Dengan Destilasi Metode Air (Water Distillation)

    No full text
    Buah jeruk lemon varietas Montaji Agrihorti merupakan varietas baru yang dikeluarkan oleh Balitjesto pada Tahun 2018. Potensi kulit jeruk Montaji Agrihorti dalam 1 Ha sebesar 5 ton atau limbah kulit jeruk sebesar 2,5 ton. Bila dalam 1 ton buah lemon dengan penyulingan diperoleh 14 lb minyak atsiri, maka terdapat potensi menghasilkan 70 lb atau 31,5 kg minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi komponen utama minyak jeruk lemon dengan distilasi sistem water distillation. Metode yang dilakukan adalah sebanyak 400 g kulit jeruk yang sudah diiris dengan ukuran 1x1 cm dimasukkan dalam labu ditilasi dan tambahkan air 400 mL atau perbandingan 1:1. Selanjutnya dilakukan uji dengan GC-MS. Hasil penelitian adalah berupa minyak jeruk lemon dengan kandungan sebanyak 33 komponen dengan komponen utama berupa limonen sebesar 12,82%

    Studi Meta-Analisis Kesediaan Penggunaan Electronic Medical Record pada Tenaga Kesehatan

    No full text
    A survey conducted by the Indonesian Hospital Association found that 50% of hospitals had implemented an electronic medical record system and only 16% had implemented electronic medical records properly. There needs to be preparation such as training, computer access, the attitude of health workers and the presence of technicians in implementing electronic medical records. This study aims to determine the relationship between training, presence of technicians, attitudes and computer access on the willingness to use electronic medical records among health workers. This research uses a systematic review and meta-analysis with dependent variables in the form of training, presence of technicians, attitudes and computer access and an independent variable in the form of willingness to use electronic medical records, which later these variables are transformed into PICO. Articles were selected using prism flow with inclusion criteria and data analysis using the Review Manager 5.3 application. A total of 12 articles met the inclusion criteria with a total sample of 5,171 health workers. The results of the meta-analysis research show that the forest plot shows that there is a relationship between training, the presence of technicians, attitudes and computer access and the willingness to use electronic medical records among health workers. Meanwhile, the funnel plot results for the presence of officers and computer access are symmetrical, while those for training and attitudes have the potential for publication bias.Menteri Kesehatan Indonesia mewajibkan setiap fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan transformasi dari rekam medis berbasis kertas ke rekam medis elektronik. Dengan adanya tranformasi tersebut, pemenuhan akan indikator mutu pada unit rekam medis akan semakin baik. Persentase pengisian berkas rekam medis akan semakin mudah untuk mencapai standar 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelatihan, keberadaan teknisi, sikap dan akses komputer terhadap kesediaan penggunaan electronic medical record pada tenaga kesahatan. Penelitian ini menggunakan systematic review dan meta-analisis dengan variabel dependent berupa pelatihan, keberadaan teknisi, sikap dan akses komputer dan variabel independent berupa kesediaan penggunaan electronic medical record yang nantinya variabel tersebut ditransformasikan kedalam PICO. Artikel yang disertakan adalah full-text dengan desain studi cross sectional dan melaporkan adjusted Odds Ratio (aOR) dalam analisis multivariat. Artikel diseleksi menggunakan prisma flow dengan kriteria inklusi dan analisis data menggunakan aplikasi Review Manager 5.3. Total terdapat 12 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dengan total sampel 5.171 tenaga kesahatan. Hasil penelitian meta analisis bahwa forest plot menunjukkan terdapat hubungan antara pelatihan, keberadaan teknisi, sikap dan akses komputer dengan kesediaan penggunaan electronic medical record pada tenaga kesehatan. Sedangkan hasil funnel plot untuk keberadaan teknisi dan akses komputer adalah simetris, sedangkan untuk pelatihan dan sikap berpotensi bias publikasi

    Analisis Kompetensi Petugas Rekam Medis dalam Pencapaian Kinerja di Puskesmas Wilayah Kota Bima

    No full text
    Medical recorders in providing services must be in accordance with competence, based on education and training and are obliged to meet Professional Standards. Education is one aspect that affects the knowledge and understanding of medical recorders in carrying out their duties. Knowledge of medical records will have a major impact on performance as a medical recorder. The purpose of the study was to analyze the competence of PMIK on PMIK performance at the Bima City Health Center. The study used a cross-sectional approach with a sample of 38 medical record officers. Data collection was done by distributing competency and performance questionnaires to all medical record officers in Bima City, data analysis techniques used in this study were chi square test with continuity correction and fisher exact test. The results showed that 44.7% of respondents had high performance and 55.3% had moderate performance. The competency areas of Sublime Professionalism, Ethics and Legal were in the good category (55.3%), Aspects of Introspection and Self-Development in the moderate category (60.5%), Effective Communication in the good category (55.3%), Health Data and Information Management in the good category (50.0%), Clinical Classification Skills, Disease Codification and Other Health Problems, and Clinical Procedures in the moderate category (68.4%), Application of Health Statistics, Basic Epidemiology, and Biomedicine in the moderate category (65.8%) and RMIK Service Management in the good category (73.7%). The results of the analysis found that each area of competence of medical record officers had a relationship with performance (p<0.05). It is important for RMIKs to continuously improve their competencies through continuing education in medical records and self-development through training activitiesRekam medis menjadi salah satu bagian yang perlu diperhatikan di sebuah Puskesmas dalam hal pelayanan kepada pasien. Unit Rekam Medis merupakan salah satu unit tersibuk dan memerlukan kinerja yang tinggi dan teliti dari para petugasnya. Pengetahuan tentang rekam medis akan berdampak besar pada kinerja sebagai perekam medis. Perekam medis dalam memberikan pelayanan harus sesuai dengan kompetensi, berdasarkan pendidikan dan pelatihan serta berkewajiban memenuhi Standar Profesi Perekam Medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau pelaksanaan kinerja petugas rekam sesuai dengan Standar Kompetensi PMIK.di Puskesmas wilayah Kota Bima Pada Era Jaminan Kesehatan Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilakukan di seluruh puskesmas yang ada di wilayah kota Bima dengan jumlah sampel 38 orang petugas rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 responden memiliki kinerja tinggi dengan persentase 44.7% dari 38 responden sedangkan 21 orang lainnya berkinerja sedang (55.3%). Area kompetensi Profesionalisme yang Luhur, Etika dan Legal berada pada kategori baik (55.3%), Aspek Mawas Diri dan Pengembangan Diri pada kategori cukup (60.5%), Komunikasi Efektif pada kategori baik (55.3%), Manajemen Data dan Informasi Kesehatan pada kategori baik (50.0%), Keterampilan Klasifikasi Klinis, Kodifikasi Penyakit dan Masalah Kesehatan Lainnya, serta Prosedur Klinis pada kategori cukup (68.4%), Aplikasi Statistik Kesehatan, Epidemiologi Dasar, dan Biomedik pada kategori cukup (65.8%) dan Manajemen Pelayanan RMIK berada pada aktegori baik (73.7%). Hasil analisis bivariat menemukan bahwa setiap area kompetensi petugas rekam medis memiliki hubungan dengan kinerja (p<0,05). Penting bagi petugas rekam medis untuk terus meningkatkan kompetensi mereka melalui pendidikan dan pengembangan dir

    1,034

    full texts

    2,254

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Open Access Jurnal Politeknik Negeri Jember is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇