Studi Komparatif Mesh Hexahedral dan Tetrahedral pada Analisis Statis Crane Hook dengan ANSYS

Dalam proses pemindahan barang, hook crane diperlukan sebagai pengait beban berat. Untuk memastikan integritas struktural dan keamanan hook crane, diperlukan desain dan analisis yang melibatkan perhitungan serta simulasi rumit guna memprediksi perilakunya dalam menangani beban tertentu dan kondisi terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan mesh hexahedral dan tetrahedral dalam analisis statis hook crane menggunakan software ANSYS. Proses analisis melibatkan pembuatan model hook crane dan penerapan teknik meshing yang berbeda. Hasil analisis dibandingkan untuk menilai keakuratan dan efisiensi waktu komputasi dari masing-masing teknik meshing. Temuan penelitian ini akan memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode yang lebih akurat dan efisien untuk menganalisis hook crane, meningkatkan keamanan dan kinerja komponen penting ini dalam berbagai aplikasi industri. Penelitian ini menggunakan berbagai jenis mesh, baik orde rendah maupun orde tinggi, dan menunjukkan kemampuan yang berbeda dalam menangkap distribusi tegangan pada struktur geometri hook crane. Mesh tetrahedral orde rendah dan tinggi memberikan hasil yang serupa dengan efisiensi komputasi yang baik dibandingkan dengan mesh hexahedral orde rendah. Meskipun mesh hexahedral orde tinggi menghasilkan distribusi tegangan yang lebih linear, penggunaannya memerlukan waktu komputasi yang lebih lama. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis mesh harus didasarkan pada kriteria spesifik dari kasus yang sedang dianalisis, dengan mempertimbangkan trade-off antara kepresisian hasil dan efisiensi komputasi.Dalam proses pemindahan barang, hook crane diperlukan sebagai pengait beban berat. Untuk memastikan integritas struktural dan keamanan hook crane, diperlukan desain dan analisis yang melibatkan perhitungan serta simulasi rumit guna memprediksi perilakunya dalam menangani beban tertentu dan kondisi terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan mesh hexahedral dan tetrahedral dalam analisis statis hook crane menggunakan software ANSYS. Proses analisis melibatkan pembuatan model hook crane dan penerapan teknik meshing yang berbeda. Hasil analisis dibandingkan untuk menilai keakuratan dan efisiensi waktu komputasi dari masing-masing teknik meshing. Temuan penelitian ini akan memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode yang lebih akurat dan efisien untuk menganalisis hook crane, meningkatkan keamanan dan kinerja komponen penting ini dalam berbagai aplikasi industri. Penelitian ini menggunakan berbagai jenis mesh, baik orde rendah maupun orde tinggi, dan menunjukkan kemampuan yang berbeda dalam menangkap distribusi tegangan pada struktur geometri hook crane. Mesh tetrahedral orde rendah dan tinggi memberikan hasil yang serupa dengan efisiensi komputasi yang baik dibandingkan dengan mesh hexahedral orde rendah. Meskipun mesh hexahedral orde tinggi menghasilkan distribusi tegangan yang lebih linear, penggunaannya memerlukan waktu komputasi yang lebih lama. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis mesh harus didasarkan pada kriteria spesifik dari kasus yang sedang dianalisis, dengan mempertimbangkan trade-off antara kepresisian hasil dan efisiensi komputasi.[PF1]  [PF1]Sudah diperbaiki, mohon tinjauannya

Analisis Arus Lalu Lintas dan Evaluasi Kinerja Jalan Sekitar Kantor Pemerintahan Kabupaten Bone

Aktivitas dan kegiatan di kawasan perkantoran pemerintah yang menjadi fokus penelitian ini telah menyebabkan peningkatan arus kendaraan, sehingga mempengaruhi kinerja jalan di sekitarnya. Penelitian ini berfokus pada pengamatan arus lalu lintas kendaraan serta evaluasi kinerja jalan menggunakan parameter nilai derajat kejenuhan (DJ). Metode yang digunakan mencakup pencatatan lalu lintas untuk mengukur arus kendaraan dan penilaian kinerja jalan berdasarkan nilai DJ, yang mengikuti pedoman PKJI 2023. Keberadaan kawasan perkantoran pemerintah ini memiliki dampak nyata terhadap pola lalu lintas di sekitarnya. Dari penelitian ini menggambarkan kondisi volume arus lalu lintas di kawasan perkantoran ini umumnya lebih padat saat hari kerja jika dibandingkan dengan hari libur. Pada hari kerja, nilai DJ berkisar antara 0,35 hingga 0,51, yang tergolong dalam indeks tingkat pelayanan jalan kategori B, menunjukkan bahwa jalan masih berfungsi dengan cukup baik namun mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan kepadatan. Sementara itu, pada hari libur, nilai DJ berada dalam rentang 0,07 hingga 0,31, yang tergolong dalam indeks tingkat pelayanan jalan kategori A, menunjukkan bahwa kondisi arus lalu lintas yang sangat baik dengan sedikit gangguan dan kecepatan yang hampir maksimal

Pengembangan Mesin Pencampur Bahan Media Tanam Jamur Tiram

Jamur merupakan salah satu bahan alam yang mempunyai nilai gizi tinggi, dimana kandungan proteinnya sekitar 15%—20% (bobot kering). Jamur tiram merupakan salah satu komoditas yang sedang diminati masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan. Setiap tahun permintaan jamur tiram meningkat 10% baik untuk kebutuhan hotel, restoran, vegetarian dan lain sebagainya olehnya itu perlu dilakukan budidaya jamur tiram, nutrisi utama yang dibutuhkan jamur tiram untuk dapat tumbuh dengan baik adalah sumber karbon yang dapat disediakan dari berbagai sumber sepert serbuk gergaji dan berbagai limbah organic lain. Proses pencampuran bahan baglog merupakan bagian penting dalam proses pembuatan baglog karena akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan jamur tiram. Untuk proses pencampuran baglog digunakan mesin pencampur berbentuk horizontal yang digerakkan dengan motor bakar berdaya 6.5 HP. Mesin pencampur bahan media tanam jamur tiram berbentuk horizontal dengan pengaduk berbentuk spiral yang saling bersilangan, spiral tersebut yang nantinya akan mengaduk bahan baglog hingga tercampur dengan merata. Adapun untuk ukuran bak pencampur adalah 600 x 400 x 590 mm yang dapat menampung ± 15 kg bahan baglog sekali proses pencampuran, untuk mendapatkan hasil pencampuran yang merata kecepatan putran pengaduk adalah 65 rpm dengan lama waktu pencampuran adalah 2.5 menit, hasil ini didapat setelah melakukan pengujian dengan berbagai macam variasi putaran dan waktu yang berbeda-beda dan didapat putaran dan waktu terbaik pada angka tersebut

Navigating Language Proficiency Challenges: Enhancing Business Presentations in Indonesian Vocational Higher Education

This article explores the intricate landscape of language proficiency challenges faced by students in Indonesian Vocational Higher Education, with a specific focus on refining their skills for effective business presentations. As English proficiency emerges as a critical asset in the globalized business arena, understanding the nuanced obstacles encountered by students becomes paramount. Through a mixed-methods research approach employing questionnaires and interviews, the study aims to identify specific language challenges and explore tailored strategies for improvement. The research delves into students' experiences, addressing vocabulary proficiency, pronunciation concerns, and the impact of language proficiency on the overall effectiveness of business presentations. By shedding light on these challenges and seeking insights from students, this article aims to contribute practical recommendations for enhancing language proficiency, bridging the gap between academic preparation and the demands of professional business communication in the Indonesian Vocational Higher Education contex

PRAKIRAAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA PT PLN (PERSERO) UP3 MAKASSAR SELATAN DENGAN METODE ARTIFICIAL NEURAL NETWORK BACKPROPAGATION

The escalating demand for electrical energy necessitates accurate forecasting by PT. PLN (Persero), the primary electricity provider. This study focuses on analyzing electricity consumption trends at PT. PLN (Persero) UP3 South Makassar from 2023 to 2025 using the Artificial Neural Network Backpropagation method through Matlab R2020a. Experiments were conducted to ascertain the optimal model architecture by iterative testing of various configurations. The best outcomes were achieved utilizing six input variables, encompassing energy consumption data from the social, household, business, industrial, public, and special service sectors in South Makassar spanning 2017 to 2022. The hidden layer comprised 18 neurons, while the output layer featured a single neuron representing electricity consumption in MWh for 2023 to 2025. Forecasting results exhibited a high level of precision with an average Mean Absolute Percentage Error (% MAPE) of 10.47% and a Mean Squared Error (MSE) value of 1.0742. This remarkably accurate forecast encompassed an error margin of approximately 10%-20%. Examination of neural network training yielded the best training performance graph and a correlation approaching 1 between output and target. These prognostications furnish a robust foundation for PT. PLN (Persero) in formulating prudent policies to meet the anticipated surge in energy demand. This is predicated on historical data spanning 2017 to 2022

Studi Kuat Tekan Beton Geopolimer dengan Menggunakan Rasio Aktivator 2

Beton geopolimer merupakan beton dalam produksinya tidak memakai semen biasa (Portland). Dengan memanfaatkan reaksi kimiawi dan tidak dengan hidrasi reaksi sama halnya beton biasa, yang mana macam - macam bahan aktif pada beton geopolimer dengan senyawa yang terdapat dalam bahan sumber dan komponen lainnya haruslah sesuai sehingga  dapat terjadi reaksi kimia. Perawatan dalam pembuatan beton geopolimer ini menggunakan sistem pengovenan dengan suhu rata – rata yakni 60˚C, kemudian didiamkan di tempat terbuka selama 28  hari yang selanjutnya dilanjutkan dengan pengujian tekan. Maka dengan kuat tekan, diperoleh kuat tekan rata – rata fcr  beton geopolimer lebih sedikit dari mutu rencana dan lebih sedikit dari kuat tekan rata – rata fcr beton biasa yang telah di uji, rendahnya kuat tekan tersebut karena dipengaruhi oleh jumlah molaritas dari NaOH dan rasio aktivator

Development of Student E-Attendance System using QR-Code and WhatsApp Gateway with The Iterative Model Based on Android

The rapid advancement of technology not only creates new industries but also reshapes global competition. In higher education, learning implementation must meet standards for content, process, and assessment. Student attendance plays a significant role within these standards. Using Android smartphones for attendance tracking resolves issues related to student presence, saves time, and enhances the efficiency and accuracy of the attendance recapitulation process for lecturers. This study explores an innovative system that integrates QR-Code and WhatsApp Gateway using an iterative model on a single platform. Blackbox testing confirmed that all features and functions of the Android application work as intended. Furthermore, a Likert scale evaluation scored 89%, indicating that the e-attendance system effectively facilitates student attendance and helps lecturers summarize attendance data more accurately and efficiently. The system then provides this data as administrative monitoring reports for the academic department regarding the conducted lectures

Evaluation of Transformer Protection System Coordination at ULTG Jeneponto

Power transformers are essential components in electrical power systems as they transform electrical quantities. In practical terms, electrical power systems may experience disturbances such as short-circuit faults, either between phases or to ground. One type of relay used to accommodate these faults is the Over Current Relay (OCR) for phase-to-phase faults and the Ground Fault Relay (GFR) for ground faults. This research evaluates the coordination settings of transformer protection systems at PT PLN (Persero) ULTG Jeneponto by analyzing the characteristics plot of each transformer unit. The evaluation results reveal intersecting characteristics on the high voltage (HV) and medium voltage (MV) sides of Transformers #3 Tallasa and #3 Bulukumba. By implementing recommended settings for these two transformer units, anomalies can be addressed, and the protection system can coordinate effectively

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN BRAND IMAGE TERHADAP BUYING DECISION PRODUK SOMETHINC DI POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

This study aims to determine the influence of e-wom and brand image on buying decisions of Somethinc at Politeknik Negeri Ujung Pandang. The sampling technique used purposive sampling with total of 98 respondents. The data analysis used descriptive statistical analysis using IBM SPSS 25 where the tests used were validity and reliability tests, and classical assumption tests. The hypothesis in this study is associative hypothesis where the tests used are multiple linear regression analysis, t-test, F-test, and coefficient of determination analysis. The results of this study: (1) e-wom has positive and significant effect on buying decisions with a sig. value of e-wom 0,003 < 0.05 and a t-value of 3,106 > greater than the t-table value of 1,985. (2) brand image has positive and significant effect on buying decisions with a sig. value of brand image of 0,000 < 0,05 and a t-value of 3,811 > greater than the t-table value of 1,985. (3) e-wom and brand image simultaneously have positive and significant effect on buying decisions with significance level of 0,000 < 0,05 and an F-value of 48,345 greater than the F-table value of 3,092 and the R2 value of e-wom and brand image on buying decisions is 50.4%

Analysis of The Influence of CNC Milling Macro Programs and Sub-programs Mazak on The Effectiveness Manufacturing Cover of Pressure Cylinder Using CAM

CNC machines allow computer programming to control the movement and actions of the machine, enabling more precise and repeatable production. However, in operating a CNC machine, good and efficient programming is essential. To optimize the use of CNC machines, it is necessary to optimize the number of NC program blocks that include the concept of macros and sub-programs. An effective CNC program, along with the proper use of macros and sub-programs, can speed up the production process, reduce human error, and increase accuracy. The research method used is comparative research by comparing using macro programs and manual programming, in this case comparing the number of solid trajectories and the number of program lines in the design using the simulation method using the Autodesk Fusion 360 application. So that the optimal number of movements will be obtained through the row value in the NC program. Macros and sub- programs allow users to easily change or modify CNC programs without having to rewrite the entire program. This increases flexibility in producing various types of products. It is concluded that optimization using macro and sub-programs provides a significant reduction in the number of program blocks in the case of the machining process for manufacturing the cover of pressure cylinder. This reduction in program blocks can help improve efficiency and sustainability in the development of modified machining processes