Pengaruh Body Image dan Neuroticism terhadap Self-Presentation pada remaja SMA pengguna TikTok

INDONESIA: Fenomena penggunaan TikTok yang intensif pada remaja berkaitan dengan meningkatnya tekanan psikologis, seperti stres, kecemasan, dan rendahnya kepercayaan diri. Tekanan ini tidak hanya dipicu oleh standar kecantikan yang tidak realistis dan perbandingan sosial yang berlebihan, tetapi juga oleh kekhawatiran akan menerima komentar negatif dari orang lain. Kondisi tersebut mendorong remaja untuk menampilkan citra diri yang ideal di media sosial guna memperoleh penerimaan dan penghargaan dari lingkungan sosialnya. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh body image dan neuroticism terhadap self-presentation pada remaja SMA yang aktif menggunakan TikTok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausalitas, teknik purposive sampling, serta analisis regresi berganda. Instrumen yang digunakan meliputi Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire-Appearance Scale (MBSRQ-AS) untuk mengukur body image, NEO Personality Inventory-Revised (NEO-PI-R) untuk mengukur trait neuroticism, dan Self-Presentation on Facebook Questionnaire (SPFBQ) yang diadaptasi ke konteks TikTok untuk mengukur self-presentation. Partisipan penelitian berjumlah 275 siswa/i SMA Negeri 2 Subang yang aktif menggunakan TikTok dan pernah mengunggah foto atau video yang menampilkan dirinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa body image (p = 0,005) dan neuroticism (p < 0,001) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap self-presentation. Selain itu, keduanya juga berpengaruh secara simultan terhadap self-presentation (p < 0,001), dengan neuroticism memberikan kontribusi lebih besar (8,7%) dibandingkan body image (2%). Temuan ini menegaskan bahwa body image dan neuroticism merupakan faktor psikologis penting yang memengaruhi self-presentation remaja di media sosial, di mana neuroticism menjadi faktor yang lebih dominan, terutama karena sensitivitas remaja terhadap penilaian sosial dan kecemasan akan komentar negatif di lingkungan digital. ENGLISH: The phenomenon of intensive TikTok use among adolescents is associated with increased psychological pressures, such as stress, anxiety, and low self-esteem. These pressures are not only triggered by unrealistic beauty standards and excessive social comparison but also by concerns about receiving negative comments from others. Such conditions drive adolescents to present an idealized self-image on social media in order to gain acceptance and recognition from their social environment. Based on this phenomenon, this study aims to examine the influence of body image and neuroticism on self-presentation among high school students who are active TikTok users. This research employs a quantitative approach with a causal design, purposive sampling technique, and multiple regression analysis. The instruments used include the Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire-Appearance Scale (MBSRQ-AS) to measure body image, the NEO Personality Inventory-Revised (NEO-PI-R) to assess the neuroticism trait, and the Self-Presentation on Facebook Questionnaire (SPFBQ), adapted to the TikTok context, to measure self-presentation. The participants consisted of 275 students from SMA Negeri 2 Subang who actively use TikTok and have uploaded photos or videos featuring themselves. The results of the analysis indicate that body image (p = 0.005) and neuroticism (p < 0.001) have a significant partial effect on self-presentation. Furthermore, both variables simultaneously have a significant effect on self-presentation (p < 0.001), with neuroticism contributing more (8.7%) compared to body image (2%). These findings emphasize that body image and neuroticism are key psychological factors influencing adolescents’ self-presentation on social media, with neuroticism being the more dominant factor, particularly due to adolescents’ sensitivity to social evaluation and anxiety about negative comments in the digital environment

Perlindungan hak nafkah bagi bekas istri Pegawai Negeri Sipil pasca perceraian: Studi putusan Pengadilan Agama kota kediri nomor 0158/Pdt.G/2019/PA.Kdr

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil sebagai perlindungan hak nafkah bagi bekas istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) pasca perceraian. Dalam Putusan Pengadilan Agama Kota Kediri Nomor 0158/Pdt.G/2019/PA.Kdr, di mana istri sebagai termohon ditolak gugatan nafkah yang diajukan meskipun tidak terbukti melakukan nusyuz namun tetap tidak memperoleh haknya atas pembagian gaji suami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui duduk perkara dan pertimbangan hukum hakim dalam perkara tersebut serta meninjau perlindungan hak nafkah bagi bekas istri Pegawai Negeri Sipil pasca perceraian. Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan teori: teori perlindungan hukum yang menekankan terhadap hak-hak warga negara, teori keadilan yang menyeimbangkan nilai keadilan, kepastian, dan kemanfaatan hukum; serta teori penegakan hukum yang dipengaruhi oleh struktur, substansi, dan budaya hukum yang berlaku dalam masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis isi (content analysis) dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan jenis data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dan studi pustaka putusan pengadilan dan peraturan perundang-undangan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perkara ini bermula dari permohonan cerai talak seorang PNS. Perselisihan rumah tangga berujung pada gugatan balik Termohon yang menuntut hak nafkah iddah, mut’ah, madhiyah, serta pembagian gaji sesuai ketentuan PP No. 10 Tahun 1983; (2) Penolakan pembagian gaji kepada istri dalam putusan tersebut didasarkan pada rujukan utama yaitu Putusan Mahkamah Agung No. 11 K/AG/2001 yang menegaskan bahwa pemberian gaji merupakan kewenangan Pejabat Tata Usaha Negara dan bukan kewenangan pengadilan agama. Jadi pemenuhan hak istri berdasarkan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perceraian dan Perkawinan bagi Pegawai Negeri Sipil tidak dilaksanakan sepenuhnya dalam putusan tersebut; (3) Perlindungan hukum terhadap hak nafkah istri Pegawai Negeri Sipil pasca perceraian secara eksplisit telah diatur dalam Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tidak dilaksanakan sepenuhnya dalam putusan tersebut. Ketentuan bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin kesejahteraan perempuan pasca perceraian. Berdasarkan asas hierarki peraturan perundang-undangan dalam Pasal 7 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah memiliki kedudukan lebih tinggi daripada yurisprudensi. Oleh karena itu, Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 menjadi dasar dalam menjamin hak ekonomi mantan istri dikarenakan tidak ada hal yang menghalangi ditegakkannya pembagian gaji tersebut

Strategi Branding Masjid Raya Al Jabbar Sebagai Masjid Wisata Religi

Aisyah Fitri. Strategi Branding Masjid Raya Al Jabbar Sebagai Masjid Wisata Religi Fenomena masjid sebagai destinasi wisata religi mendorong perlunya strategi branding terstruktur untuk menarik dan mempertahankan minat publik. Masjid Raya Al Jabbar di Bandung menjadi ikon baru Jawa Barat dengan memadukan fungsi ibadah, wisata, arsitektur futuristik, dan nilai sosial-ekonomi. Sejak diresmikan pada 2022, masjid ini menarik jutaan pengunjung setiap tahun dan menjadi simbol kebanggaan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi branding Masjid Raya Al Jabbar dengan mengacu pada teori Strategi Branding dari Sicco Van Gelder, yang mencakup empat elemen utama: brand positioning, brand identity, brand personality, dan brand communication. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi pasif dan wawancara mendalam bersama pengelola masjid, Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, serta tim media sosial Masjid Raya Al Jabbar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Branding Masjid Raya Al Jabbar diterapkan melalui 4 elemen: 1) Strategi brand positioning diterapkan melalui segmentasi publik yang menyasar wisatawan luar daerah dan masyarakat lokal, penetapan brand value yang memadukan aspek spiritual, inklusivitas, inovasi, pemberdayaan ekonomi, serta pendidikan dan dakwah, pembangunan kepercayaan publik melalui pelayanan ramah dan penataan fasilitas, serta keunggulan dan diferensiasi yang ditonjolkan melalui desain arsitektur unik, taman tematik Nabi, dan zona UMKM. 2) Strategi brand identity dibangun melalui penetapan nama “Al Jabbar” yang merepresentasikan Asmaul Husna sekaligus identitas Jawa Barat, logo yang diadaptasi dari bentuk fisik masjid, dan brand story yang mengangkat nilai religius dan kebanggaan daerah. 3) Strategi brand personality menampilkan karakter modern, edukatif, inklusif, dan ramah terhadap semua kalangan. 4) Strategi brand communication dilakukan melalui pemanfaatan media sosial, publikasi kegiatan, penyelenggaraan event, serta kolaborasi dengan pihak eksternal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Strategi Branding mampu memperkuat citra sebagai masjid wisata religi yang modern, inklusif, dan representatif di Jawa Barat melalui penetapan positioning, pembentukan identitas visual, pengembangan karakter brand, serta pemanfaatan media

Implementasi Convolutional Neural Network untuk klasifikasi dan estimasi kalori pada gambar makanan yang dikonsumsi ibu hamil dan menyusui

Tingginya angka stunting di Indonesia salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan gizi pada ibu hamil dan menyusui. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini bertujuan mengembangkan model deep learning berbasis Convolutional Neural Network (CNN) yang mampu mengklasifikasi jenis makanan dan mengestimasi kandungan kalorinya melalui gambar. Penelitian ini menerapkan metodologi Cross-Industry Standard Process for Data Mining (CRISP-DM) untuk membangun sistem klasifikasi pada delapan kategori makanan. Dataset gabungan dari dua sumber publik diperkaya melalui teknik augmentasi untuk menangani ketidakseimbangan kelas dan meningkatkan variasi data. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa arsitektur model CNN yang diusulkan, dengan konfigurasi batch size 16 dan penerapan augmentasi gambar, mencapai performa terbaik dengan akurasi 92% pada data pengujian. Model ini berhasil diimplementasikan ke dalam prototipe aplikasi web fungsional menggunakan Gradio, yang mampu memberikan informasi estimasi kalori secara cepat kepada pengguna. Keberhasilan pengembangan model ini menunjukkan potensi signifikan teknologi CNN sebagai alat bantu praktis untuk edukasi gizi dalam upaya pencegahan stunting

Fakta sosial masyarakat Arab Saudi dalam film Jaros Indzar karya Khaled Fahd

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fakta sosial yang ditampilkan dalam film Jaros Indzar karya Khaled Fahd melalui pendekatan sosiologi sastra berdasarkan teori fakta sosial Émile Durkheim. Fakta sosial dalam penelitian ini dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek material dan non-material. Aspek material mencakup hal-hal seperti gaya arsitektur dan teknologi yang digunakan, sedangkan aspek non-material meliputi moralitas, representasi kolektif, arus sosial, dan pikiran kelompok. Data dalam penelitian ini diperoleh dari analisis adegan-adegan film serta dokumentasi gambar yang diambil dari cuplikan film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini merepresentasikan fakta sosial yang kompleks dalam lingkungan sekolah khusus perempuan di Arab Saudi. Aspek-aspek fakta sosial tersebut muncul melalui perilaku, ucapan, dan kebijakan internal sekolah yang mencerminkan nilai-nilai sosial masyarakat setempat. Penelitian ini membuktikan bahwa film dapat berfungsi sebagai media yang menggambarkan situasi sosial yang nyata dalam kehidupan masyarakat

Terapi air sebagai media penyembuhan terhadap pasien gangguan sihir: Studi deskriptif kualitatif di Rumah Rehab Hati dan Qur'anic Healing Bandung

Fenomena gangguan sihir masih menjadi hal yang dianggap nyata ,dialami oleh sebagian masyarakat, khususnya di Indonesia. Meski sering kali dianggap sebagai bagian dari kepercayaan tradisional, kenyataannya gangguan ini menimbulkan penderitaan nyata bagi para penderitanya, baik secara psikis, emosional, maupun spiritual. Ketertarikan penulis terhadap isu ini tumbuh sejak kecil, ketika melihat sang ayah melakukan pengobatan menggunakan air yang dibacakan ayat-ayat ruqyah. Hal tersebut melahirkan dorongan untuk meneliti secara lebih mendalam efektivitas terapi air sebagai media penyembuhan terhadap pasien gangguan sihir, khususnya di Rumah Rehab Hati dan Qur’anic Healing Bandung. Dari fenomena yang telah dipaparkan, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi pasien gangguan sihir, menjelaskan metode penyembuhan yang digunakan, serta mengetahui hasil pengaplikasian terapi air dalam konteks penyembuhan ruhani. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari beberapa perempuan dan satu orang terapis, yaitu Ustadz Nuruddin al-indunisy, yang merupakan founder utama di Rumah Rehab Hati dan Qur’anic Healing Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi air yang dibacakan ayat-ayat ruqyah mampu meredakan gejala-gejala gangguan sihir seperti mimpi buruk, penolakan terhadap bacaan Al-Qur’an, kecemasan ekstrem, dan gejala psikis lainnya. Proses penyembuhan berlangsung tidak hanya melalui air sebagai medium fisik, tetapi juga melalui sugesti spiritual, kehadiran terapis yang membimbing, dan keterbukaan batin pasien. Pasien yang menjalani terapi dengan penuh keyakinan dan konsistensi menunjukkan perubahan positif, baik dalam hal ketenangan jiwa, semangat ibadah, maupun kestabilan emosional. Penelitian ini menegaskan bahwa terapi air dapat menjadi salah satu bentuk pendekatan psikospiritual yang relevan untuk menangani kasus gangguan sihir secara manusiawi

SEQURAN: Composite scoring and reranking techniques for refining Quran search engine result

Sistem Information Retrieval (IR) sangat penting dalam pengembangan search engine yang akurat dan relevan, terutama pada aplikasi domain spesifik seperti Sequran. Meskipun fine-tuning merupakan pendekatan optimasi yang umum, metode ini seringkali memerlukan sumber daya komputasi yang besar, dataset yang beragam, dan hyperparameter tuning yang memakan waktu, dengan risiko penurunan performa. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penelitian ini memperkenalkan dan mengevaluasi arsitektur baru yang meningkatkan relevansi pencarian dengan mengintegrasikan sinyal leksikal dan semantik, menawarkan alternatif praktis untuk fine-tuning yang membutuhkan sumber daya besar. Arsitektur yang diusulkan melibatkan proses dua tahap. Tahap pertama, composite scoring, meningkatkan frekuensi kata tradisional (BM25/S) dengan semantic intent booster untuk menghasilkan peringkat awal yang lebih bervariasi. Tahap kedua menggunakan arsitektur Cross-Encoder (jina-reranker-v2-base-multilingual) untuk refine peringkat hasil awal berdasarkan relevansi kontekstual yang lebih dalam. Evaluasi pada dataset spesifik pertanyaan-jawaban tentang Islam menunjukkan bahwa kombinasi ini (tanpa keyword extraction) menghasilkan hasil yang paling seimbang. Temuan menunjukkan peningkatan moderat namun konsisten pada berbagai metrik, seperti Precision@10 dan Recall@10, dengan peningkatan masing-masing 6.3% dan 14.1% dibandingkan dengan model dasar. Peningkatan ini melibatkan trade-off yang sangat jelas, karena waktu evaluasi total pada dataset meningkat menjadi 18.5 detik. Implikasi utama dari penelitian ini adalah validasi arsitektur praktis untuk meningkatkan sistem IR, menawarkan alternatif yang layak untuk konteks domain spesifik seperti Sequran

Terapi spiritual melalui rukiah syar'iyyah: Studi kasus terapi rukiah Didi Ahmadi di Kasemen Serang Banten

Fenomena ketidakpuasan masyarakat terhadap pengobatan medis dan aspek spiritual telah mendorong sebagian individu untuk mencari alternatif penyembuhan berbasis spiritual. Kepercayaan sebagian masyarakat muslim akan unsur spiritual praktik terapi rukiah, seringkali juga membawa kepada praktik rukiah yang menyimpang dari ajaran Islam. Sehingga, perlunya metode rukiah yang sesuai syariat Islam “syar’iyyah” sebagai salah satu bentuk pengobatan non-medis yang dipercaya dapat menyembuhkan gangguan fisik, mental, dan spiritual akibat pengaruh sihir, jin, dan gangguan gaib lainnya. Penelitian ini membahas terapi spiritual melalui metode rukiah syar’iyyah Didi Ahmadi dengan fokus bahasan; bagaimana metode yang digunakan dalam terapi rukiah syar’iyyah Didi Ahmadi, bagaimana efektivitas rukiah syar’iyyah Didi Ahmadi yang dirasakan oleh pasien untuk mengatasi gangguan fisik, mental dan spiritual serta bagaimana pemanfaatan obat-obatan herbal yang diintegrasikan dalam terapi rukiah syar’iyyah Didi Ahmadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Sumber data primer melalui observasi dan wawancara langsung kepada Didi Ahmadi, pasien yang sedang dan pernah berobat rukiah kepadanya serta murid-murid langsung dari gurunya, KH. Muhammad Soleh bin Muhlisin. Sumber data sekunder meliputi, literatur yang relevan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan melalui tiga cara, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dan teknik validasi data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terapi spiritual melalui metode rukiah syar’iyyah Didi Ahmadi menjadi terapi yang menggunakan pendekatan spiritual Islam yang menjangkau kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Metode yang diterapkan melalui tahapan pra-terapi, intervensi terapi rukiah hingga pasca rukiah seluruhnya sesuai dengan syariat dan efektif untuk mengobati pasien dengan penyakit fisik, mental maupun spiritual yang disebabkan oleh gangguan non-medis. Didukung juga dengan spiritualitas perukiah yang terjaga melalui amalan tarekat. Disertai penggunaan obat herbal yang disinergikan dengan obat herbal kearifan lokal seperti daun sirih, air kelapa hijau dan kuning telur ayam kampung. Integrasi rukiah syar’iyyah dengan penggunaan obat herbal secara signifikan membantu proses pemulihan pasien secara holistik. Dengan demikian, rukiah syar’iyyah dengan sinergi pemanfaatan obat herbal dan alamiah dari kearifan lokal dapat berfungsi sebagai terapi spiritual Islam yang efektif, memberikan implikasi positif dan relevan bagi masyarakat yang mengalami gangguan non-medis

Pengaruh Konseling Client Centeted untuk mengatasi kebingungan siswa kelas XII terhadap pengambilan keputusan memilih studi lanjutan pasca lulus SMA: Penelitian terhadap Siswa Kelas XII di SMA Negeri Jatinangor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang dihasilkan dari konseling client centered untuk mengatasi kebingungan siswa kelas XII terhadap pengambilan keputusan memilih studi lanjutan pasca lulus SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linear sederhana yang bertujuan untuk mengungkap pengaruh dari variabel konseling client centered terhadap pengambilan keputusan memilih studi lanjutan siswa. Hasil uji regresi menunjukkan hasil yang positif dengan koefisien 1,299 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari sig. alpha 0,05. Konseling client centered juga berkontribusi sebesar 55,2% dalam menghasilkan pengaruh terhadap pengambilan keputusan memilih studi lanjutan siswa kelas XII This study aims to determine the effect of client-centered counseling to overcome the confusion of class XII students in making decisions to choose further studies after graduating from high school. This study is a type of quantitative research with a simple linear regression method that aims to reveal the effect of variable X on variable Y. The results of the regression test showed positive results with a coefficient of 1.299 with a significance value of 0.000 smaller than sig. alpha 0.05. Client-centered counseling also contributed 55.2% in producing an influence on the decision making of choosing further studies for class XII students

Penerapan lembar kerja berbasis proyek pada fermentasi tempe berbahan dasar polong-polongan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa

Kreativitas perlu dikembangkan untuk membantu siswa beradaptasi dengan perubahan, berpikir kritis dan mengembangkan ide inovatif. Kreativitas dapat dikembangkan melalui pembelajaran menggunakan LK berbasis proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas dan kreativitas mahasiswa pada pembelajaran dengan LK berbasis proyek serta menganalisis karakteristik produk fermentasi tempe berbahan dasar polong-polongan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pre-experiment dengan desain one-shot case study. Instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas, LK berbasis proyek, dan lembar penilaian kreativitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas mahasiswa sebesar 91,32% yang termasuk kategori sangat baik. Kreativitas mahasiswa mendapatkan nilai rata-rata 91,1 yang termasuk kategori sangat kreatif dengan nilai indikator person 89,5, press 100, process dan product 87,5. Produk tempe kacang merah (Temara), tempe kacang hijau (Jojope), tempe kacang tanah (Nutrana) dan tempe kacang edamame (Edamina) dengan beberapa karakteristik yang telah memenuhi standar mutu tempe sesuai SNI 3144:2009. Hasil uji organoleptik menunjukkan tempe memiliki tekstur padat, berbau khas tempe, rasanya normal ada manis dan gurih, serta berwarna putih. Hasil uji protein dan uji kadar serat kasar menunjukkan tempe tersebut memiliki kandungan protein lebih dari 16% dan kandungan serat kasar kurang dari 2,5%. Berdasarkan hasil tersebut, penerapan lembar kerja berbasis proyek ini dapat mengembangkan kreativitas mahasiswa pada materi fermentasi tempe