105,759 research outputs found

    Opportunities for Dutch Biorefineries

    Get PDF
    Deze Roadmap Bioraffinage beschrijft een aantal mogelijke routes naar de ontwikkeling en implementatie van een bioraffinage-gerelateerde Bio-based Economy in Nederland. De Roadmap combineert korte- en middellange termijn mogelijkheden (commerciële implementatie, demonstratie plants, pilot plants en gerelateerd toegepast onderzoek) met strategisch onderzoek voor de langere termijn. Tevens zijn vier z.g. Moonshots uitgewerkt, als voorziene bioraffinagestrategieën met een grote potentie voor de Nederlandse economi

    Country Report The Netherlands 2010 : IEA Bioenergy Task 42

    Get PDF
    Rapport van het International Energy Agency (IEA) over de productie van bio-energie, het gebruik van biomassa en de toepassing van bioraffinage in Nederland

    Biomass, chlorophyll and nitrogen content of leaves of two chili pepper varieties (Capsicum annum) in different fertilization treatments

    Get PDF
    Abstrak. Suharja, Sutarno. 2009. Biomassa, kandungan klorofil dan nitrogen daun dua varietas cabai (Capsicum annum) pada berbagai perlakuan pemupukan. Nusantara Bioscience 1: 9-16. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai perlakuan pemupukan terhadap biomassa, kandungan klorofil dan nitrogen daun dari dua varietas cabai, Sakti (cabai besar) dan Fantastic (cabai keriting). Penelitian dilakukan di Desa Gatak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada September 2006 sampai Maret 2007. Penelitian menggunakan rancangan blok lengkap dengan dua faktorial yaitu varietas cabai dan perlakuan pemupukan. Perlakuan pemupukan meliputi tanpa pupuk (kontrol) (P1); pupuk kandang 2 kg/tanaman (P2), pupuk kandang (1 kg/tanaman) + pupuk kimia (ZA, SP-36, KCl = 2: 1: 1) + NPK (P3); dan pupuk kandang (1 kg/tanaman) + pupuk kimia (SP-36: KCl = 1:1) + pupuk organik cair (P4). Kadar klorofil diukur merujuk Harborne (1987), sedangkan kadar nitrogen daun diukur dengan metode Kjeldahl. Data dianalisis menggunakan Analisis Varians dilanjutkan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan pada cabai Fantastic, perlakuan berbagai macam pemupukan berpengaruh terhadap biomassa dan klorofil a, namun tidak berpengaruh terhadap kandungan klorofil b, total klorofil dan nitrogen daun. Pada cabai Sakti perlakuan pemupukan berpengaruh terhadap bobot segar tanaman, kandungan klorofil a dan total klorofil, namun tidak berpengaruh terhadap bobot kering, bobot buah segar, kandungan klorofil b dan nitrogen daun. Oleh kerena itu direkomendasikan untuk menggunakan formulasi pupuk kandang + pupuk kimia (SP-36: KCl = 1: 1) + pupuk organik cair dalam budidaya cabai. Kata kunci: biomasa, klorofil, nitrogen daun, cabai, Capsicum annum, pemupukan

    Studi Pengaruh Rasio Co-firing Bahan Bakar Batubara dan Biomassa Tertorefaksi Terhadap Performa Boiler

    Get PDF
    Co-firing merupakan salah satu cara untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (batubara) diganti dengan biomassa. Akan tetapi co-firing dapat menyebabkan penurunan performa pada pembangkit. Salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan ini adalah dengan menggunakan biomassa yang telah diolah terlebih dahulu lewat proses heat-treatment yaitu biomassa tertorefaksi. Pada penelitian ini analisa pengaruh biomassa tertorefaksi terhadap performa pembangkit dengan menggunakan Cycle Tempo. Variasi yang dilakukan adalah rasio batubara low rank coal dengan biomassa. Biomassa yang digunakan ada empat; dua merupakan biomassa non-torefaksi (sawdust dan coconut shell) dan biomassa tertorefaksi (torrefied sawdust dan coconut charcoal). Penelitian ini dilakukan dengan variasi biomassa berupa 1%, 3%, 5%, 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan biomassa tertorefaksi menghasilkan peningkatan performa pada pembangkit. Performa terbaik ditunjukkan pada biomassa tertorefaksi yaitu coconut charcoal pada rasio co-firing 7%. Dengan performa pembangkit sebagai berikut, peningkatan efisiensi boiler yang semula bernilai 85.03% menjadi 85.51% dan penurunan NPHR yang semula bernilai 2171,66 menjadi 2159,6. Peningkatan performa pembangkit yang diakibatkan oleh penggunaan biomassa tertorefaksi memungkinkan untuk implementasi co-firing pada rasio yang lebih tinggi

    Modifikasi Gugus Aktif Permukaan Biomassa Azolla microphylla Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Asam Sitrat

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang modifikasi gugus aktif permukaan biomassa Azolla microphylla. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah gugus karboksil pada permukaan biomassa A. microphylla melalui reaksi diesterifikasi dengan asam sitrat. Esterifikasi biomassa dilakukan dengan cara mengeringkan suspensi biomassa dalam larutan asam sitrat 0,8 M pada temperatur 60 oC, dilanjutkan dengan memanaskannya pada temperatur 120 oC selama 3,5 jam. Karakterisasi biomassa setelah diesterifikasi dilakukan menggunakan, SEM-EDX, FT-IR, serta titrasi dengan larutan NaOH. Foto SEM memperlihatkan morfologi permukaan yang sangat berbeda antara biomassa setelah dan sebelum diesterifikasi. Spektra EDX menunjukkan terjadinya peningkatan kadar C dan O pada biomassa setelah diesterifikasi. Keberhasilan esterifikasi biomassa juga ditunjukkan oleh spektra IR dan hasil analisis volumetri. Pita serapan baru pada 1733,89 cm-1 menunjukkan adanya tambahan gugus karbonil ester pada biomassa setelah diesterifikasi. Sementara itu, hasil analisis volumetri menunjukkan adanya penambahan gugus asam pada biomassa setelah diesterifikasi dengan asam sitrat. Kata kunci: Azolla microphylla, biomassa, esterifikasi, asam sitrat

    ANALISIS PREDIKSI NILAI BIOMASSA ATAS PERMUKAAN (ABOVEGROUND BIOMASS) POHON KARET MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL-1A TERHADAP USIA TEGAKAN

    Get PDF
    Jumlah cadangan karbon dapat diketahui berdasarkan nilai biomassa hutan yang ada didalamnya sehingga diperlukan informasi alokasi biomasa setiap bagian pohon agar membantu program pemantauan cadangan karbon hutan, diantaranya informasi biomassa atas permukaan. Biomassa atas permukaan memiliki kontribusi paling besar dari biomassa total, hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan usia suatu pohon memiliki pengaruh terhadap nilai biomassa yang dihasilkan.  Perhitungan nilai biomassa yang akurat hanya dilakukan dengan metode destruktif atau non-destruktif sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menghitung nilai biomassa dalam cakupan yang luas sehingga penggunaan metode penginderaan jauh dan pemodelan merupakan langkah yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi nilai biomassa atas permukaan (Above Ground Biomass atau AGB) pohon karet berdasarkan usia tegakan pohon menggunakan metode Multivariate Linear Regression (MLR). Berdasarkan hasil pengolahan bahwa usia memiliki hubungan dengan nilai biomassa atas permukaan ditunjukkan nilai R2 = 0,694. Hasil pemodelan antara backscatter VH dan VV Sentinel-1A dengan biomassa lapangan didapatkan persamaan Y= 20,034*VH + 15,308*VV + 523,305 (R2=0,592). Hasil total prediksi nilai biomassa atas permukaan kebun karet Afdelling Setro sebesar 84.158,840 ton dengan luas 702 ha
    • …
    corecore