Penelitian ini dilakukan Pada Media Surat Kabar Riau Pos. Adapun
permasalahan dalam penelitian ini yaitu, Bagaimanakah Surat Kabar Riau Pos
mewacanakan berita tentang Penambanhan Emas Tanpa Izin di Kabupaten
Kuantan Singingi edisi Januari-April 2014 dan tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana suatu pemberitaan Media Surat Riau Pos mewacanakan
suatu fenomena tentang Penambangan Emas Tanpa Izin di Kabupaten Kuantan
Singingi.
Jumlah populasi dan sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 15 berita
pada Media Surat Kabar Riau Pos edisi Januari-April 2014 tentang Penambangan
Emas Tanpa Izin. Dalam penelitian ini penulis menggunakan indikator dan subsub
indikator seperti Struktur Makro dengan mengamati Tematik pada elemen
Topik, Superstruktur dengan mengamati Skematik pada elemen Skema, Struktur
Mikro dengan mengamati Semantik pada elemen Latar, Detil, Maksud,
Peranggapan, Sintaksis pada elemen Bentuk Kalimat, Koherensi dan Kata Ganti,
Stilistik pada elemen Leksikon dan terakhir Retoris pada elemen Grafis dan
Metafora.
Dari hasil rekapitulasi pengukuran terhadap masing-masing indikator
tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa wacana berita Surat Kabar Riau
Pos tentang Penambangan Emas Tanpa Izin di Kabupaten Kuantan Singingi edisi
Januari-April 2014 ialah Penambangan Emas Tanpa Izin yang ada di Kabupaten
Kuantan Singingi merupakan kesalahan masyarakat itu sendiri hal ini tampak dari
wacana berita yang peneliti sajikan, walaupun dampak Penambangan Emas Tanpa
Izin bisa berujung nyawa sebagai taruhannya. Namun, Penambangan Emas Tanpa
Izin masih ada di Kuantan Singingi bahkan susah untuk dihilangkan karena
Penambangan Emas Tanpa Izin juga menjadi salah satu mata pencaharian
masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi dalam memenuhi kebutuhannya.
Kata Kunci : Berita, Penambangan Emas Tanpa Izi