research

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survey Pada BPR di Kabupaten Blora)

Abstract

Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan seorang karyawan sebagai sebuah prestasi kerja sesuai dengan peranannya dalam perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan untuk menyediakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan dalam upaya peningkatan kualitas layanan perusahaan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan, pendidikan, kehadiran, budaya kerja dan lain- lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan BPR di Kabupaten Blora baik secara individu maupun secara bersama-sama. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Blora. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 38 orang karyawan dari 8 BPR di Kabupaten Blora. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Pengujian kualitas data menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi, dan disertai dengan uji asumsi klasik.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara individu variabel kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan BPR di Kabupaten Blora. Hasil uji t memperoleh nilai thitung diterima pada taraf signifikansi 5%; 2) Secara bersama-sama variabel kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan BPR di Kabupaten Blora. Hasil uji F memperoleh nilai Fhitung = 59,445 diterima pada taraf signifikansi 5%; 3) Motivasi berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan, dibandingkan variabel kepemimpinan, pelatihan, dan lingkungan kerja. Hasil uji t memperoleh nilai t hitung untuk variabel motivasi (4,772) lebih tinggi dari nilai thitung variabel kepemimpinan (2,452), pelatihan (3,642), dan lingkungan kerja (2,976) pada taraf signifikansi 5%

    Similar works