Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya manajemen laba satu
tahun sebelum perusahaan melakukan initial public offering (IPO), serta menguji
adanya pengaruh manajemen laba yang dilakukan sebelum IPO terhadap kinerja
keuangan perusahaan. Manajemen laba diukur menggunkana lima proksi
manajemen laba (long term discretionary accrual, short term discretionary
accruals, Abnormal Cash Flow of Operation, Abnormal Production Cost, dan
Abnormal Discretionary Expense). Kinerja keuangan perusahaan diukur
menggunakan ROA (Return on Assets). Kinerja keuangan perusahaan diukur
menggunakan ROA (Return on Assets).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan tidak terindikasi
melakukan manajemen laba pada satu tahun sebelum IPO (initial public offering).
Penelitian ini juga tidak dapat membuktikan adanya pengaruh manajemen laba
sebelum IPO terhadap kinerja keuangan perusahaan pada satu tahun setelah IPO
dan dua tahun setelah IPO