Data penghitungan deforestasi Indonesia periode 2003-2006 menggunakan
citra Landsat 7 ETM+ menghasilkan angka deforestasi Indonesia sebesar 1,17 juta
ha per tahun. Data terakhir penghitungan deforestasi Indonesia periode 2006-2009
menghasilkan angka deforestasi Indonesia sebesar 0,83 juta ha per tahun. Hal inilah
yang terjadi pada hutan pendidikan UB Forest yang terletak di kaki gunung lereng
Arjuno Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Pada tahun 2009, oleh
masyarakat sekitar hutan tersebut diusahakan menjadi lahan pertanian dengan
sistem agroforestri pinus kopi dan lahan pertanian semusim. Tentu dengan adanya
perubahan penggunaan lahan menjadi suatu pemicu terjadinya penuruan kualitas
lahan terutama menurunnya biodiversitas fauna atau makrofauna tanah.
Keberadaan fauna tanah dapat dijadikan sebagai parameter dari kualitas tanah,
fauna tanah yang digunakan sebagai bioindikator kesuburan tanah yang tentunya
memiliki jumlah yang relatif melimpah.
Lokasi penelitian dilaksanakan di hutan pendidikan UB Kecamatan
Karangploso, Malang, Jawa Timur yang dimulai pada bulan November 2017
hingga Bulan Februari 2018. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 9
plot pengamatan. Variabel yang diukur adalah pengambilan sampel serasah;
pengambilan sampel makrofauna tanah (Hand Sorting) dan sampel tanah komposit
untuk pengukuran C fraksionasi dan menganalisis kandungan C-organik tanah;
pengukuran berat serasah; dan identifikasi makrofauna tanah dilakukan di
Laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya Malang. Untuk melihat signifikansi pengaruh dari berbagai jenis
penggunaan lahan terhadap makrofauna tanah dan variabel lainnya dilakukan uji
ANOVA dengan taraf 5%. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antar
penggunaan lahan maka dilanjutkan dengan uji BNT menggunakan GENSTAT 18th
edition. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar berbagai variabel
pengukuran menggunakan aplikasi MS. Excel 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa total kelimpahan individu makrofauna
tanah yang didapat pada berbagai jenis penggunaan lahan sebesar 599
morfospesies. Jenis penggunaan lahan Pinus Kopi kelas umur pinus 20 th (PK4)
memiliki indeks keanekaragaman makrofauan tanah tertinggi dibandingkan dengan
indeks keanekaragaman makrofauna tanah pada penggunaan lahan Monokultur
(PtMono), diduga karena masukan serasah, ketersediaan bahan organik dan
kandungan C-organik memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap kelimpahan
makrofauna tanah sebagai tempat hidup makrofauna tanah dalam beraktifitas