Eksplorasi Jamur Tanah pada Lahan Tanaman Wortel dan Ketahanannya Terhadap Fungisida Berbahan Aktif Propineb

Abstract

Kesuburan dan kualitas tanah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu biologi tanah. Indikator sifat biologi tanah diantaranya aktifitas respirasi, mineralisasi tanah, biomassa biota tanah, dan biodiversitas tanah. Mikroorganisme tanah sebagai bagian dari biodiversitas tanah memiliki banyak peran penting dalam tanah. Salah satu mikroorganisme tanah yang berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah yaitu sebagai dekomposer bahan organik contohnya jamur tanah. Faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah jamur tanah salah satunya input kimiawi sintetik. Input kimia yang sering digunakan oleh kelompok petani konvensional di Batu salah satunya ialah fungisida berbahan aktif Propineb. Tujuan penelitian ini mengkaji keanekaragaman jamur tanah di lahan organik dan lahan yang diaplikasikan fungisida berbahan aktif Propineb dan daya tahan jamur tanah terhadap fungisida berbahan aktif Propineb. Penelitian dilaksanakan dengan mengambil sampel tanah di lahan tanaman wortel Agrotechno Park (ATP) Cangar Universitas Brawijaya dan Kelompok Tani Anjasmoro, Desa Sumber Brantas, Batu. Isolasi, purifikasi, dan determinasi jamur dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Januari 2018 sampai dengan bulan April 2018. Metode pelaksanaan penelitian yang dilakukan meliputi survei, eksplorasi, dan komparasi. Petani ATP Cangar menerapkan sistem pertanian organik. Lahan yang diterapkan dengan sistem pertanian organik terdapat penambahan bahan input berupa pupuk kotoran ayam, seresah, dan plant growth promoting rhizobacter (PGPR) sedangkan Kelompok Tani Anjasmoro menerapkan sistem lahan konvensional yang diaplikasikan bahan kimia sintetik. Input yang digunakan yaitu pupuk kimia NPK dan fungisida berbahan aktif Propineb. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman jamur tanah lahan organik lebih tinggi dibandingkan lahan konvensional yaitu sebesar H’= 10,16 dan H’= 9,47. Proses budi daya, penggunaan pupuk kandang, PGPR, pupuk kimia sintetik, dan pengaplikasikan fungisida berbahan aktif Propineb dapat mempengaruhi keanekaragaman jamur tanah. Jamur dominan berdasarkan jumlah koloni di lahan organik yaitu Aspergillus sp. dan Scopulariopsis sp. sedangkan koloni di lahan konvensional yaitu Mucor sp. dan Acremonium sp. Uji peracunan fungisida dengan bahan aktif Propineb pada konsentrasi 2,5 ml/ liter PDA dapat menghambat pertumbuhan jamur tanah hingga 100% pada isolat O1 (Aspergillus sp.) dan isolat K6 (Acremonium sp.) dan aplikasi fungisida dapat menyebabkan stimulasi pada isolat O9 (Scopulariopsis sp.) dan isolat K4 (Mucor sp.) dengan konsentrasi 0,5 ml/ liter PDA. Pengaplikasikan fungisida secara terus menerus menyebabkan keanekaragaman jamur tanah menurun dan intensitas penyakit meningkat

    Similar works