Agama merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah tatanan
kehidupan yang secara tidak langsung mempengaruhi kondisi sekelompok
masyarakat. Oleh karena itu pola keberagamaan dalam suatu masyarakat memiliki
daya tarik tersendiri sebagai objek untuk menarik perhatian khalayak. Media yang
banyak menggunakan agama sebagai objek dalam penyampaian pesan adalah film.
Salah satu film Prancis yang mengangkat tema keberagamaan dan memiliki
penerapan dimensi religiusitas di dalamnya adalah film Le Grand Voyage yang
ditayangkan pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
lima dimensi religiusitas Glock dan Stark diterapkan dalam film tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori dimensi religiusitas Glock
dan Stark yang penulis temukan dalam buku karangan Djamaludin Ancok dan Fuat
Nashori Suroso yang berjudul Psikologi Islami (1994). Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi-dimensi religiusitas banyak
diterapkan dalam film Le Grand Voyage. Didukung oleh sifat sang ayah yang agamis
dan Reda yang awam pengetahuan agama menjadikan film ini sarat dengan dimensi
dan pesan moral keagamaan. Penerapan dimensi ideologi ditemukan dalam sikap
sang ayah yang teguh dalam keimanannya. Dimensi eksperiental ditemukan dalam
sensasi ketakutan sang ayah akan kematian. Dimensi praktik ibadah ditemukan dalam
pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti shalat dan haji. Dimensi pengetahuan agama
diterapkan dalam percakapan Reda dengan Mustafa, dan dimensi etis diterapkan
dalam sikap tolong-menolong sang ayah kepada wanita tua dan janda.
Bagi penelitian selanjutnya yang menggunakan film ini sebagai objek
material, diharapkan untuk tidak hanya menggunakan teori dimensi religiusitas Glock
dan stark melainkan juga menggunakan teori dari Ninian Smart untuk memperlebar
cakupan bidang kajian untuk film ini