'Faculty of Economics and Business, Mulawarman University'
Doi
Abstract
Puncak Bonus Demografi di Indonesia diproyeksikan akan terjadi pada rentang periode 2020-2030, tetapi bonus demografi tersebut telah dirasakan di Kalimantan Timur, karena berdasarkan observasi jumlah penduduk produktif lebih banyak dari penduduk non produktif. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini ditujukan untuk menghitung capaian bonus demografi dengan formula perhitungan Dependency Ratio dan juga menganalisis determinan bonus demografi. Adapun variable yang diperkirakan mempengaruhi Bonus Demografi adalah Pertumbuhan Penduduk, Contraseptive Prevalency Rate (CPR), Angka Harapan Hidup sebagai variable bebas dan Bonus Demografi sebagai variable terikat. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Provinsi Kalimantan Timur secara runtut waktu yakni tahun 2009 2015, sedangkan alat analisis yang digunakan adalah Regressi Berganda. Berdasarkan hasil perhitungan Dependency Ratio (DR) bahwa Kalimantan Timur telah memperoleh DR dibawah 50 persen artinya Kaltim telah masuk pada masa dimana penduduk produktif (15 64 tahun) lebih banyak dibandingkan penduduk non produktif (0- 14 + 65 tahun ke atas). Selain itu hasil perhitungan juga menunjukan bahwa variable bebas yang terdiri dari pertumbuhan penduduk, Contraceptive Prevalence Rate dan Angka Harapan Hidup berpengaruh terhadap Bonus Demografi. Dengan R2 sebesar 94.4%. Variable Angka Harapan Hidup yang berpengaruh signifikan terhadap Bonus Demografi secangkan dua variable bebas lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap Bonus Demografi