Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan
kepala Madrasah dalam mengembangkan budaya sekolah di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah
Sunggal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepemimpinan kepala madrasah, budaya sekolah, peran
kepala madrasah dan faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan budaya sekolah
di Madrasah Aliyah Swasta Sunggal.
Temuan penelitian ini adalah : 1) Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan
petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi
dua arah, membuat suatu kebijakan dan melakukan pengawasan 2) budaya sekolah yang diterapkan
di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah Sunggal adalah berpakaian rapih sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan oleh pihak Madrasah. Selanjutnya di pagi hari, Madarasah Aliyah melakukan apel
pagi dengan berpidato yang disampaikan oleh siswa, mulai dari kelas X, XI, XII. Untuk budaya
intrakulikuler dan ekstrakulikuler yang ada di Madarsah ini, banyak sekali kegiatan yang mereka
lakukan seperti belajar untuk membaca Al-Quran, belajar Tilawah, Belajar Kaligrafi, Rohis,
Berpidato. Semua kegiatan ini dilakukan setelah anak-anak pulang sekolah. 3) Peran kepala
Madrasah di Madrasah Aliyah Swasta banyak melakukan inovasi-inovasi yang sifatnya
berkesinambungan dalam mengembangkan setiap budaya sekolah. 4) Madrasah Aliyah Swasta
Amaliyah sangat berpotensi dalam mengembangkan budaya sekolah. Diantaranya kerjasama antar
stakeholder sekolah bahkan dan juga keterlibatan orang tua siswa yang baik serta lingkungan kerja
yang sangat memungkinkan untuk mengembangkan budaya sekolah ini. Sedangkan Faktor
penghambat yang paling sering itu datangnya dari siswanya itu sendiri, masih banyak anak-anak
yang berada dilingkungan sekolah kita masih ada beberapa persen yang belum pandai untuk
membaca Al-Quran