Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan efektifitas Konseling Analisis Transaksional untuk mengembangkan perilaku asertif remaja. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode campuran. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja RUTAN CLASS I Cirebon, berjumlah 20 remaja. Data dikumpulkan dengan instrumen ketegasan, disusun berdasarkan indikator penerimaan diri, berpikir positif, percaya diri dan memberi serta menerima umpan balik. Hasil penelitian menunjukkan Konseling Analisis Transaksional efektif untuk mengembangkan perilaku asertif remaja. Rekomendasi ditunjukkan untuk program studi bimbingan dan konseling, LAPAS, dan penelitian lebih lanjut.