SENSITIVITAS KAKI PENDERITA DIABETES MELITUS ANTARA DUA PERLAKUAN

Abstract

Tujuan: Penyakit diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang angka kejadiannya  meningkat terutama di zaman kemajuan sekarang ini dan dapat menimbulkan komplikasi pada penderitanya berupa kecacatan bahkan sampai kepada kematian.  Komplikasi yang sering terjadi akibat penyakit DM adalah ulkus diabetikum yang dapat berubah menjadi gangren. Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronik diabetes berupa luka melalui dermis dan dapat berubah menjadi gangren yang dapat terjadi akibat meningkatnya kadar glukosa darah. Ulkus diabetikum dapat di antisipasi dengan melakukan pengukuran nilai sensitivitas kaki penderita DM secara terus menerus.Terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk memperbaiki  sensitivitas kaki penderita DM yaitu gerakan senam kaki diabetes dan progressive muscle relaxation. Metode: Jenis  penelitian ini adalah eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai sensitivitas kaki penderita diabetes melitus setelah dilakukan berbagai terapi komplementer dilakukan di wilayah kerja puskesmas pembina dengan jumlah sampel 30 orang. Uji statistik dalam penelitian ini adalah uji t berpasangan dan anova one way dengan  P-Value < 0,05. Hasil: Hasil penelitian ini adalah adanya perubahan nilasi sensitivitas kaki setelah di lakukan berbagai terapi dan terapi senam kaki diabetik dapat meningkatkan nilai sensitivitas kaki dengan nilai terbesar.Simpulan: Diharapkan terapi kompelementer ini dapat dilakukan di puskesmas pembina serta menjadi intervensi keperawatan. Kata kunci: terapi komplementer, diabetes melitus, sensitivitas kak

    Similar works