Peranan Pesantren dalam Transformasi Sumber Daya Manusia : Kajian di Kabupaten Tasik Malaya

Abstract

Pesantren adalah institusi pendidikan Islam tradisional dan non-formal yang tertua di Indonesia. Institusi ini adalah fenomena yang unik Indonesia, tidak ditemukan di belahan dunia lain. Belakangan ini terdapat penilaian salah yang berkembang bahwa pesantren itu dikatakan sebagai lembaga yang melatih kelompok-kelompok teroris, mempromosikan fanatisme Islam, dan mendakwahkan budaya konservatif. Padahal, sebagian pesantren telah mengubah paradigma mereka, yaitu, dari konservatisme ke progresivisme modern, sementara yang lain lebih memilih tetap tradisional. Tujuan kajian ini adalah untuk membuat analisis sistematis yang mendalam terhadap peran dan kontribusi pesantren dalam transformasi sumber daya manusia perdesaan Jawa, terutama di Kabupaten Tasikmalaya yang jumlahnya sendiri mencapai 761 pesantren. Kajian ini menggunakan metode kajian kasus berganda. Kasusnya terdiri dari tiga pesantren besar dan tiga pesantren kecil, semuanya berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya. Pesantren-pesantren itu terdiri dari tiga kategori: tradisional, modern, dan kombinasi. Wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen digunakan untuk mengumpulkan data. Wawancara tatap muka berdasarkan pada daftar isian yang dikembangkan untuk kajian ini. Temuan kajian menunjukkan bahwa semua pesantren membuat sendiri dan melaksanakan rancangan pembangunan, baik untuk di dalam pesantren itu sendiri maupun untuk pembangunan desa, yang menjadi lingkungan sosialnya, karena kebanyakan pesantren memang berada di perdesaan

    Similar works