Isolasi yang disebabkan oleh kekurangan sarana transportasi adalah kendala utama pembangunan sosial ekonomi di sebagian besar daerah. Beberapa daerah luas dan berpenduduk tidak terjangkau oleh jalan dan hasil bumi biasanya diangkut dengan tenaga manusia. Kekurangan sarana komunikasi menjadi penghalang penyebaran gagasan dan teknologi baru, membatasi akses ke pasar dan sektor pelayanan umum, menghambat produksi serta meningkatkan kesulitan memperoleh masukan untuk produksi dan kebutuhan sehari-hari dengan harga wajar. Disisi lain tingkat kebutuhan akan jembatan dengan struktur terbuat dari baja telah sejak jaman dahulu digunakan sebagai bangunan infrastruktur bahkan dalam dekade akhir masih digunakan. Sehingga penilaian kapasitas jembatan dalam menerima beban lalu lintas modern menjadi sangat penting. Dalam perencanaan jembatan tahapan yang dimulai dari penentuan beban yang bekerja, standar desain utama yang akan digunakan dan struktur rangka/gelagar yang akan digunakan berikut perkerasan pada lantai jembatan adalah untuk mencapai desain jembatan yang efisien sesuai dengan Peruntukannya. Metode perencanaan menggunakan Program SAP 2000 V.11. Jembatan dirancang untuk umur rencana 50 tahun dengan kemampuan menahan beban gandar sebesar 225 kN, mampu menahan beban mati sebesar 1562,58 kN dan mampu menahan beban hidup sebesar 811,89 kN. Sistem jembatan dibuat knock down dan terbuat dari rangka baja solusi jitu mengingat keterbatasan sumber daya alam yang ada dan jembatan rangka baja ini mudah dalam perawatannya.
Key words : Perencanaan, Rangka Baja, Struktur, Jembatan, Program