Desa Lonjoboko merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Parangloe
Kabupaten Gowa. Bentanglahan Desa Lonjoboko berupa wilayah daratan yang
berbukit. Kondisi hidrologi Desa Lonjoboko dilintasi oleh aliran Sungai Jeneberang
yang menjadikan desa ini memiliki potensi tambang batuan. Jenis tambang batuan yang
potensial di Desa Lonjoboko adalah pasir, batu kali, tanah, batu gunung, sirtu dan batu
pecah. Seiring dengan meningkatnya produksi dari Kawasan Tambang Batuan,
beberapa tahun belakangan di Desa Lonjoboko telah banyak mengalami perubahan
lahan yang semula berupa lahan pertanian, menjadi kawasan pertambangan dan
industri pengelolaan hasil tambang. Olehnya itu, maka dibutuhkan penelitian ilmiah
mengenai “Pengaruh Pertambangan Batuan Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan
di Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa”. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertambangan batuan terhadap perubahan
penggunaan lahan terkait adanya aktivitas pertambangan batuan dan faktor – faktor
yang mempengaruhinya, dan mendeskripsikan arahan strategi penataan kawasan
tambang batuan di Desa Lonjoboko. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) Terjadi perubahan penggunaan
lahan di Desa Lonjoboko akibat adanya aktivitas pertambangan batuan adapun faktor
– faktor yang sangat berpengaruh yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan
tersebut yaitu faktor fisik eksternal dan faktor ekonomi; (2) Strategi penataan kawasan
yang dapat dilakukan di kawasan pertambangan batuan Desa Lanjoko adalah
melakukan pengembangan kawasan industri pada peruntukan yang telah ditetapkan,
pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan lingkungan, penyerapan
tenaga kerja lokal sehingga dapat mengurangi pengangguran, pengelolaan limbah
industri sehingga tidak memberi dampak lingkungan, peningkatan sarana-prasarana
untuk menunjang kegiatan industri, mengadakan kemitraan antara sektor publik dan
swasta dalam pengembangan industri, mengadakan pelatihan untuk tenaga kerja lokal,
pengendalian jumlah penduduk (migrasi dan angkatan kerja), dan peningkatan peran
aspirasi sebagai media peningkatan informasi mengenai pemasaran produk.
Kata Kunci: Perubahan Penggunaan Lahan, Pertambangan Batuan, dan Arahan
Penataan Kawasa