research

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENETAPAN TARIF ANGKUTAN MIKROLET DI SURABAYA

Abstract

Kebijakan penetapan tarif angkutan mikrolet dilakukan Pemerintah Kota Surabaya seiring dengan adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga BBM ini membawa angin segar bagi jalannya perekonomian bangsa karena hal ini diharapkan dapat memberikan efek lanjutan pada harga jual produk, peningkatan konsumsi masyarakat dan khususnya penurunan biaya transportasi yang terjangkau oleh masyarakat. Sehingga untuk mewujudkan harapan tersebut ditetapkanlah Peraturan Walikota Surabaya No 98 Tahun 2008 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan pemahaman dan mendeskripsikan, menganalisa, dan menginterprestasikan kebijakan penetapan tarif angkutan mikrolet di Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya No. 98 Tahun 2008. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan), dokumentasi dan interview (wawancara) dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Metode analisa data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dimana dalam penelitian ini digambarkan suatu fenomena dengan jalan mendeskripsikan kebijaka penetapan tarif angkutan mikrolet di Surabaya. Informan dalam penelitian ini adalah Dinas Perhubungan Kota Surabaya, DPC (Dewan Pengurus Cabang) Organda Kota Surabaya, YLPK (Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen), Sopir Mikrolet dan Penumpang Mikrolet. Fokus penelitian ini adalah kepatuhan dan kepuasan para sopir mikrolet serta penumpang mikrolet. Situs penelitian ini adalah Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan DPC (Dewan Pengurus Cabang) Organda Kota Surabaya. Hasil penelitian ini sesuai dengan fokus penelitian yang telah ditetapkan, dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan penetapan tarif angkutan mikrolet di Surabaya tidak berhasil dengan berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya No. 98 Tahun 2008

    Similar works