Dalam konstelasi politik di Indonesia, masalah radikalisme Islam semakin membesar karena pendukungnya juga semakin meningkat. Akan tetapi, gerakan-gerakan radikal ini kadang berbeda pandangan serta tujuan sehingga tidak memiliki pola yang seragam. Ada yang berpendapat sekadar memperjuangkan implementasi syariat Islam tanpa keharusan mendirikan negara Islam, namun ada pula yang memperjuangkan berdirinya negara Islam Indonesia. Secara garis besar gerakan radikalisme disebabkan oleh faktor ideologi dan faktor non-ideologi. Ada sejumlah instrumen ilmiah dalam memahami karakteristik dan tipikal radikal yang diperkenalkan oleh para ahli. Misalnya Multiscale Modelling of Radical and Counter-Radical Islamic Organization, model multi skala tentang radikalitas dan perlawanan terhadap radikalitas yang dilakukan oleh organisasi islam yang didasarkan pada kriteria yang tepat dan bersifat obyektif. Empat dimensi yang akan menjadi content skala itu diantaranya: Dimensi Epistemologi (Epistemology), Dimensi Pengembangan Sikap Toleransi Keberagamaan (Religious Diversity Tolerance), Perubahan Orientasi (Change Orientation) dan Ideologi Kekerasan (Violence Ideology). Media online adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet. Kehadiran media online membuat beragam macam informasi atau berita yang disebarkan menjadi lebih cepat dan dapat diakses kapan pun dan dimana pun oleh masyarakat dengan koneksi internet. Sejak kemajuan teknologi, perkembangan komunikasi mengalami banyak perubahan. Perubahan informasi tersebut dikhawatirkan akan membawa dampak bagi masyarakat. Hal tersebut menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, lebih khusus saat ini negara Indonesia sedang rentan akan konten-konten negatif seperti ujaran kebencian, fitnah, provokasi, SARA, penghinaan simbol negara, phising hingga malware. Fenomena yang saat ini terjadi adalah meningkatnya semangat keagamaan di berbagai dunia. Ada banyak bahkan ratusan situs Islam yang telah diblokir oleh pihak pemerintah. Hal tersebut dilakukan sebab sejumlah situs web Islam diindikasikan adanya konten-konten negatif hingga phising dan malware yang berpotensi menimbulkan sentimen di kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi yang lebih penting adalah esensi atau tujuan pemerintah yang ingin membendung upaya persebaran paham radikalisme di Indonesia yaitu mencegah kecenderungan situs yang rawan disusupi oleh tujuan beberapa kelompok kepentingan yang ingin melancarkan tujuan dasarnya yakni menjadikan Indonesia sebagai lahan perang kepentingan