research

Tingkat kepatuhan masyarakat pengguna jalan terhadap fungsi rambu dan makna (Studi Kasus di Cilacap)

Abstract

Cilacap sebagai kabupaten terbesar di Jawa Tengah memiliki 24 kecamatan mempunyai masalah perilaku berlalu lintas terutama pelanggaran rambu dan marka jalan. Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Gatot Subroto merupakan jalan nasional yang berada di Cilacap, dari data yang diperoleh dari DLLAJR, Departemen Perhubungan misalnya, lebih dari 85% faktor penyebab kecelakaan jalan raya di Indonesia adalah faktor manusia, khususnya para pengemudi. Hal ini akibat pelanggaran terhadap rambu-rambu dan marka jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi rambu dan marka, tingkat kepatuhan dan tingkat pemahaman masyarakat pengguna jalan Pengambilan data pada penelitian ini dengan cara survei rambu dan marka untuk mendapatkan kondisi rambu dan marka, survei pencatatan kendaraan untuk mengetahui volume lalu lintas dan survei pelanggaran rambu dan marka untuk mengetahui tingkat kepatuhan, serta penyebaran kuisioner terhadap para pengguna jalan untuk mengetahui tingkat pemahaman. Kuisioner yang disebar berdasarkan perhitungan jumlah sampel yang didapat dari volume lalu lintas pada masing-masing ruas jalan yang ditinjau yang dilakukan pada hari Senin 17 Januari 2011 dan Selasa 18 Januari 2011. Survei lalu lintas dan pelanggaran rambu dan marka dilakukan pada hari Senin 7 Februari 2011, Rabu 9 Februari 2011, dan Sabtu 12 Februari 2011 pada jam 06.30 sampai 08.30, 12.00 sampai 14.00, dan 18.00 sampai 20.00. Hasil analisis dan hasil survei didapatkan kondisi marka di Jalan Urip Sumoharjo arah barat dan timur dalam keadaan sangat buruk yaitu marka membujur, dan kondisi rambu dalam keadaan baik. Kondisi marka di Jalan Gatot Subroto arah barat dan timur dalam keadaan buruk yaitu marka lain (Zebra Cross), dan kondisi rambu arah barat dalam keadaan baik tetapi arah timur terdapat rambu dalam keadaan buruk yaitu rambu petunjuk masjid. Tingkat kepatuhan tertinggi dari 4 jenis kendaraan berdasarkan 2 tinjauan ruas jalan adalah kendaraan berat (HV) dan kendaraan tidak bermotor (UM) dengan persentase 100% (sangat patuh) dan jam kejadian yang berbeda-beda. Tingkat pemahaman tertinggi masyarakat pengguna jalan dengan tingkat pemahaman sangat paham dari 2 ruas jalan mempunyai karakteristik responden yang sama yaitu jenis kelamin laki-laki, usia 20 sampai 30 tahun, tingkat pendidikan pasca sarjana, jenis pekerjaan mahasiswa, jenis pekerjaan pemerintahan, serta peran pengguna jalan sebagai pengemudi. Kata Kunci: Rambu, Marka, Tingkat Kepatuhan, Pengguna Jalan

    Similar works