Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan struktur yang membangun
novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari, dan (2) mendeskripsikan konflik
batin tokoh Kabul dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari
berdasarkan tinjauan psikologi sastra.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Objek penelitian adalah konflik batin tokoh Kabul dalam novel Orang-
orang Proyek karya Ahmad Tohari. Data penelitian ini berupa data kata, kalimat,
dan paragraf dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari. Sumber data
yang digunakan yaitu sumber data primer yakni novel Orang-orang Proyek karya
Ahmad Tohari yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007,
setebal 224 halaman. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
pustaka, simak dan catat. Teknik analalisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik pembacaan heuristik dan hermeneutik.
Berdasarkan analisis struktural, tema dalam novel Orang-orang Proyek
adalah idealisme dan kejujuran harus ditegakkan dalam situasi apa pun. Alur dalam
novel ini maju atau progresif. Tokoh utamanya adalah Kabul, sedangkan tokoh
tambahannya adalah Ir. Dalkijo, Pak Tarya, Pak Basar, Wati, dan Mak Sumeh.
Latar novel ini menggunakan latar tempat di sebuah desa yang dialiri Sungai
Cibawor. Latar waktu yakni kurun waktu tahun 1991 sampai tahun 1992. Latar
sosial yang digambarkan adalah kehidupan masyarakat pedesaan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga jenis konflik batin yang dialami
tokoh Kabul dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari yaitu (1)
konflik mendekat-mendekat, yang terdiri atas (a) konflik batin antara dua pilihan
yang mulia, (b) konflik batin antara perasaan bahagia dengan kesusahan; (2) konflik
mendekat-menjauh, yang terdiri atas (a) konflik batin antara kejujuran dan
kecurangan, (b) konflik batin ketika mempertahankan idealisme, (c) konflik batin
antara tanggung jawab dan beban pekerjaan yang berat (d) konflik batin antara
ketulusan dan paksaan dalam membantu, (e) konflik batin mengenai keinginan
menikah, (f) konflik batin antara perasaan cinta dan merebut pacar orang lain; (3)
konflik menjauh-menjauh, terdiri atas (a) konflik batin akibat terjadi kecurangan di
masyarakat, (b) konflik batin akibat adanya tekanan, ketidaknyamanan, dan
kecurangan